Air Terjun Ngleyangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lutpiii (bicara | kontrib)
k menambah suntingan
OGNelson9 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(15 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Air Terjun Ngleyangan Kediri.jpg|jmpl|Air Terjun Ngleyangan]]
'''Air Terjun Ngleyangan''', sebuah air terjun yang berada di Dusunsuatu daerah di Goliman, Desa Parang, [[Banyakan, Kediri|Kecamatan Banyakan]], [[Kabupaten Kediri]], [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]]. Air Terjun Ngleyangan ini berada di bagian lereng [[Gunung Wilis]] tepatnya berada didalam hutan [[Gunung Wilis]] dengan ketinggian sekitar 800 mdpll dan memilikijuga ketinggiantinggi air terjun ini sekitar 123 meter.
 
Nama lain dari Air Terjun Ngleyangan adalahmemiliki “Airnama lain yaitu '''Air Terjun Sakartaji”,Sakartaji'''. diDi sekitar lokasi Air Terjun Ngleyangan juga terdapatada beberapa situs patung Hindu dan juga sumur yang tua bekas peninggalan jaman [[Kerajaan Kadiri|kerajaan Kediri]].
Air terjun ini adalah salah satu objek wisata alam yang masih terjaga keasriannya.
 
Karena tergolong masih alami dan jarang didatangi wisatawan, saat mendatangi Air Terjun Ngleyangan akan kesulitan mencari fasilitas, hanya ada warung yang berada di sekitar Air Terjun Ngleyangan.
Nama lain dari Air Terjun Ngleyangan adalah “Air Terjun Sakartaji”, di sekitar lokasi Air Terjun Ngleyangan juga terdapat beberapa situs patung Hindu dan sumur tua peninggalan jaman [[Kerajaan Kadiri|kerajaan Kediri]].
 
== Rute dan Perjalanan ==
JikaRute untuk menuju Air Terjun Ngleyangan jika titik awalnya adalah pusat kota Kediri maka jaraknya kira-kira 20 km. Perjalananan jika ingin datang ke [[Air Terjun Ngleyangan]] maka harus mengambil rute di Jalan Raya Desa Parang dengan menempuh 1 jam perjalanan, atau jika ingin menggunakan kendaraan umum maka bisa mengambil rute Jalan Raya Kediri - Nganjuk lalu melanjutkan perjalanan ke Desa Parang dan setelah sampai bisa melanjutkan perjalanan ke [[Air Terjun Ngleyangan]].<ref name=":0">{{Cite web|title=​AirAir Terjun Ngleyangan​, Surga yang Tersembunyi di Balik Perbukitan Gunung Wilis KediriNgalayangan|url=https://wwweastjavatrip.tempatwisata.proid/wisataattraction-post/Airair-Terjunterjun-Ngleyanganngalayangan/|website=Tempat.meEast Java Trip|language=id-ID|access-date=2021-10-2023|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023144932/https://eastjavatrip.id/attraction-post/air-terjun-ngalayangan/|dead-url=yes}}</ref>
 
Untuk sampai di [[Air Terjun Ngleyangan]] akan melewati jalan yang berkelok-kelok dan sangat tajam, serta jurang yang lumayan dalam. Jika sudah melalui jalan 2 hingga 3 km maka disarankan untuk berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 km dikarenakan jalanan untuk menuju [[Air Terjun Ngleyangan]] semakin tidak tertata ditengah rimbunnya pepohonan.<ref name=":1">{{Cite web|last=Sukmah|first=Fenti|title=Air Terjun Ngleyangan, Asal-Usul, Dan Trekking Ke Air Terjun Tersembunyi di Kediri|url=https://www.nativeindonesia.com/air-terjun-ngleyangan/|website=https://www.nativeindonesia.com/|language=id-ID|access-date=2021-10-20}}</ref>
 
Pengunjung Air Terjun Ngleyangan juga bisa langsung berjalan kaki dari tempat penitipan motor agar dapat mendaki tidak terlalu jauh.
 
== Jam Operasional ==
Jam Operasional [[Air Terjun Ngleyangan]] adalah dibuka 7 hari seminggu dan dalam 24 jam sehari.<ref name=":1" />
 
== Sejarah dan Mitos ==
* Menurut mitos yang beredar di masyarakat sekitar [[Air Terjun Ngleyangan]] bahwa konon Air Terjun Ngleyangan sudah ada sejak masa [[Adipati Panjer]], dimana pada jaman dahulu kala masyarakat yang menyaksikan tumpahan air yang terjun dari puncak lereng bukit [[gunung Wilis]] ini tampak terlihat “''kleyeng-kleyeng''” yang dalam Bahasa Jawa memiliki arti pusing yang meluncur dari atas, maka dari itu air terjun tersebutini disebut dengan nama Air Terjun Ngleyangan.<ref>{{Cite web|date=2017-05-20|title=Eksotika Surga Yang Tersembuyi Di Balik Awan Perbukitan Gunung Wilis Kediri|url=https://direktori-wisata.com/wisata-alam-di-air-terjun-ngleyangan-kediri/|website=Direktori Wisata Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-10-20}}</ref>
 
* Ada yang menyebutkan bahwa [[Air Terjun Ngleyangan]] pernah dijadikanmenjadi tempat bertapa oleh seorang resi yang bagi sebagian orang sakti. Resi Brahmaraja seorangnamanya, pertapaIa diadalah masaseorang itupertapa yang hidup bersama putrinya Dewi Amisani. Kecantikan Dewi Amisani memiliki kecantikan yang tersebar ke seanteroseluruh penjuru Kerajaan Kediri. SekitarLalu sekitar tahun 1207, Dandang Gendis atau yang biasanya dikenal dengan Sri Kertajaya, seorang Putra Mahkota [[Kerajaan Kadiri|Kerajaan Kediri]], naik ke [[gunung Wilis]] untuk mengejar cintanya padakepada Dewi Amisani, anak satu-satunya dari Resi Brahmaraja,. karenaKarena mengejar cinta dari sangDewi pujaan hati inilah yang membulatkanAmisani tekadmembuat Dandang Gendis, yang masihsaat sebagaiitu seorang putra mahkota kerajaan Kediri nekat kabur sendirian dari istana memasuki hutan belantara [[gunung Wilis]] untuk menemukan di mana tempat tinggal sangDewi pujaanAmisani hatinyadan Resi Brahmaraja.<ref>{{Cite web|last=KEDIRI|first=BAGOS ANGGARA & ARDY ERWANDA-DISKOMINFO KABUPATEN|title=Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri|url=https://berita.kedirikab.go.id/keindahan-air-terjun-ngleyangan-di-gunung-wilis-kediri|website=https://berita.kedirikab.go.id/|language=en|access-date=2021-10-20}}</ref> Lalu merekaDandang Gendis beserta Dewi Amisani dan Resi Brahmaraja tinggal di hutan [[gunung Wilis]] dalam waktu yang cukup lama hingga pada akhirnya mereka semua dijemput untuk pulang kembali ke Keraton Kediri. untukLalu Dandang Gendis dinobatkan sebagai Raja Kediri denganyang gelarbergelar ''Srikertajaya'' untuk menggantikan pemimpin dari keratonkerajaan Kediri sebelumnya.<ref Dan bagian puncakname=":0">{{Cite web|title=Air Terjun Ngleyangan, iniSurga merupakanyang situs-situsTersembunyi berupadi sumurBalik danPerbukitan beberapaGunung patung.<refWilis nameKediri|url="https:0" //www.tempatwisata.pro/wisata/Air-Terjun-Ngleyangan|website=Tempat.me|language=id-ID|access-date=2021-10-20}}</ref>
* Menurut mitos yang beredar di masyarakat sekitar [[Air Terjun Ngleyangan]] bahwa konon Air Terjun Ngleyangan ada sejak masa [[Adipati Panjer]], dimana pada jaman dahulu masyarakat yang menyaksikan tumpahan air terjun dari puncak lereng bukit [[gunung Wilis]] ini terlihat “''kleyeng-kleyeng''” yang dalam Bahasa Jawa memiliki arti pusing yang meluncur dari atas, maka air terjun tersebut disebut dengan Air Terjun Ngleyangan.<ref>{{Cite web|date=2017-05-20|title=Eksotika Surga Yang Tersembuyi Di Balik Awan Perbukitan Gunung Wilis Kediri|url=https://direktori-wisata.com/wisata-alam-di-air-terjun-ngleyangan-kediri/|website=Direktori Wisata Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-10-20}}</ref>
 
Air Terjun Ngleyangan pertama kali di temukan oleh seorang pendaki yang bernama Bapak Yuli, ia berasal dari [[Prambon, Nganjuk|Prambon,Nganjuk]] dan sekarang bertempat tinggal di [[Kota Ambon]]. Tetapi masyarakat sekitar Air Terjun Ngleyangan lebih mengenal nama Air Terjun Ngleyangan dengan nama “''Banyu Anjlok''” yang artinya air yang jatuh dari atas.
* Ada yang menyebutkan bahwa [[Air Terjun Ngleyangan]] pernah dijadikan tempat bertapa oleh seorang resi yang sakti. Resi Brahmaraja seorang pertapa di masa itu yang hidup bersama putrinya Dewi Amisani. Kecantikan Dewi Amisani tersebar ke seantero penjuru Kerajaan Kediri. Sekitar tahun 1207, Dandang Gendis atau Sri Kertajaya, Putra Mahkota [[Kerajaan Kadiri|Kerajaan Kediri]], naik [[gunung Wilis]] untuk mengejar cintanya pada Dewi Amisani, anak Resi Brahmaraja, karena mengejar cinta dari sang pujaan hati inilah yang membulatkan tekad Dandang Gendis, yang masih sebagai seorang putra mahkota Kediri nekat kabur sendirian dari istana memasuki hutan belantara [[gunung Wilis]] untuk menemukan di mana tempat tinggal sang pujaan hatinya.<ref>{{Cite web|last=KEDIRI|first=BAGOS ANGGARA & ARDY ERWANDA-DISKOMINFO KABUPATEN|title=Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri|url=https://berita.kedirikab.go.id/keindahan-air-terjun-ngleyangan-di-gunung-wilis-kediri|website=https://berita.kedirikab.go.id/|language=en|access-date=2021-10-20}}</ref> Lalu mereka tinggal di hutan [[gunung Wilis]] dalam waktu yang cukup lama hingga akhirnya mereka dijemput untuk pulang ke Keraton Kediri untuk dinobatkan sebagai Raja Kediri dengan gelar ''Srikertajaya'' untuk menggantikan pemimpin dari keraton sebelumnya. Dan bagian puncak Air Terjun Ngleyangan ini merupakan situs-situs berupa sumur dan beberapa patung.<ref name=":0" />
 
* Air terjun tersebut pertama kali di temukan oleh seorang pendaki yang bernama Bapak Yuli yang berasal dari Prambon,Nganjuk yang sekarang bertempat tinggal di Ambon. Di warga sekitar air terjun tersebutTerjun lebihNgleyangan dikenalini dengandiberi nama “''Banyu Anjlok''”“Ngleyangan” yang artinya air yang jatuh dari atas.oleh Pak Suro Gledek, itulahia namaadalah seorang pendaki. yangHal memberiini namadikarenakan airPak terjunSuro tersebutGledek dengansetelah namamendatangi “Ngleyangan” karena pendaki itu merasa setelahAir dariTerjun sanaNgleyangan tubuhnya ngleyang atau kepalanya kliyengan. <ref>{{Cite web|title=Misteri Air Terjun Ngleyangan – Kiloe Journalist|url=https://www.kiloejournalist.com/2014/22/misteri-air-terjun-ngleyangan-2/|language=id-ID|access-date=2021-10-20}}</ref>
 
== Referensi ==