Mohamad Nasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
fix error
Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Menghapus gelar akademik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{arti lain|Untuk [[Perdana Menteri Indonesia]], lihat [[Mohammad Natsir]]}}
{{Infobox Officeholder
| name = Mohamad Nasir
| image = Mohamad Nasir as Minister Research, Technology, and Higher Education.jpg
| imagesize = 175px
| caption =
| office = Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia
| order = ke-12
| term_start = 27 Oktober 2014
| term_end = 20 Oktober 2019
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Gusti Muhammad Hatta]]
| successor = [[Bambang Brodjonegoro]]
| office2 =
| order2 =
| term_start2 =
| term_end2 =
| president2 =
| predecessor2 =
| successor2 =
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1960|6|27}}
| birth_place = [[Paron, Ngawi|Paron]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]
| death_date =
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| party =
| relations =
| children = = M. Rizal Fauzy <br> Arynal Haq <br> Hasna Syariva
| alma_mater = [[Universitas Diponegoro]]{{br}}[[Universitas Gadjah Mada]]{{br}}[[Universiti Sains Malaysia]]
| occupation =
| profession = Akademisi
| religion = [[Islam]]
}}
[[Prof.]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Mohamad Nasir''', ({{lahirmati|[[Akuntan|Ak.Paron,]] [[Magister sainsNgawi|M.Si.Paron]], [[Doktor filsafat|Ph.DNgawi]], ({{lahirmati|Ngawi|27|6|1960}} <ref name="tribunnews">''[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/profil-menristek-dan-pendidikan-tinggi-muhammad-nasir Profil Menristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir]''</ref>) adalah [[Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi]] pada [[Kabinet Kerja]] (2014–2019).<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/profil-menristek-dan-pendidikan-tinggi-muhammad-nasir Artikel:"Profil Menristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir" di Tribunnews.com]</ref> Sebelumnya ia adalah [[Rektor]] terpilih [[Universitas Diponegoro]], [[Semarang]] untuk periode 2014–2018 sampai dilantik menjadi Menteri pada 26 Oktober 2014,<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/09/29/079610594/Muhammad-Nasir-Jadi-Rektor-Undip Artikel:"Muhammad Nasir Jadi Rektor Undip" di Tempo.co]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan Guru besar bidang ''Behavioral Accounting dan Management Accounting'', Fakultas Ekonomi dan Bisnis [[Universitas Diponegoro]], [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Sebelumnya ia dikenal sebagai Pakar Anggaran dan akuntan profesional.<ref>{{Cite web |url=http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailarsip-746 |title="Akuntan Profesional di Kabinet, Jaminan Transparansi, Integritas, dan Profesionalisme" |access-date=2016-10-16 |archive-date=2016-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161018235736/http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailarsip-746 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Riwayat Pendidikan ==
Baris 44:
== Pengalaman Kerja ==
 
* Komisaris Independen Bank Mandiri 2019-2022
*Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia 2023-skg
*
*Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Dipnegoro 2021-2026
*Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia bidang Reformasi Birokrasi periode 2019-2024
* Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia ke-12 periode 27 Oktober 2014 - 20 Oktober 2019
Baris 64 ⟶ 65:
 
=== Penerapan Uang Kuliah Tunggal dan Perpanjangan Masa Kuliah ===
Masa kuliah mahasiswa sempat dijadikan 5 tahun diakhir masa pemerintahan SBY karena amanah perubahan UU. Seiring pergantian Presiden dan Menteri serta penggabungan Dikti dan Ristek, terjadi penolakan dari berbagai elemen mahasiswa. Hal ini sampai dibawa ke Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi telah meminta Menristek dan Dikti, Muhammad Nasir, melakukan evaluasi beberapa peraturan di kementerian yang dipimpinnya. Salah satunya berhubungan dengan durasi kuliah mahasiswa program sarjana, yang dikembalikan menjadi 7 tahun, sesuai aturan sebelum diubah pada 2014. Menristek Dikti pun menerbitkan surat edaran. Surat Edaran (SE) Menristekdikti Nomor 01/M/SE/V/2015 tertanggal 20 Mei lalu pun lahir, juga memuat soal penerapan uang kuliah tunggal. Melalui surat edaran tersebut, disebutkan standar nasional pendidikan tinggi (SNPT) direvisi. Salah satunya, aturan durasi kuliah program sarjana (S-1) akan dilonggarkan lagi, menjadi maksimal tujuh tahun.<ref>[{{Cite web |url=https://beritagar.id/artikel/berita/mahasiswa-s-1-boleh-kuliah-sampai-tujuh-tahun-24487 |title="Mahasiswa S1 boleh (lagi) kuliah sampai Tujuh Tahun"] |access-date=2016-10-16 |archive-date=2016-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161018220501/https://beritagar.id/artikel/berita/mahasiswa-s-1-boleh-kuliah-sampai-tujuh-tahun-24487 |dead-url=yes }}</ref>
 
{{multiple image|align=left|direction=horizontal|caption_align=center|image1=Kabinet Kerja Mohamad Nasir.jpg|footer=Foto resmi Mohamad Nasir pada Kabinet kerja (kiri); foto resmi pada profil menteri di situs resmi Kemenristekdikti (kanan)|image2=Mohamad Nasir as Minister Research, Technology, and Higher Education (batik).jpg|total_width=300}}
Baris 92 ⟶ 93:
 
{{DEFAULTSORT:Nasir, Muhammad}}
[[Kategori:Tokoh dari Ngawi]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Paron]]
[[Kategori:Alumni Universitas Diponegoro]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]