Punai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cleanup. |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
| name = Punai
| image = Thick-billed Green Pigeon.jpg
| image_caption = Burung betina
|
▲| genus_authority = [[Louis Jean Pierre Vieillot|Vieillot]], 1816
| subdivision_ranks = Species
}}
Punai ([[bahasa Inggris]]: Green Pigeon) adalah [[genus]] burung berukuran sedang hingga besar yang tergolong [[famili (biologi)|famili]] [[Columbidae]] dan
== Perkembangbiakan ==
Burung punai memiliki bentuk tubuh yang padat gemuk dengan paruh pendek dan kuat untuk memakan buah-buahan dan biji-bijian.<ref>Necker, R. (2007). Head-bobbing of walking birds. Journal of comparative physiology, A neuroethology, sensory, neural and behavioral physiology 193 (2)
Perkembangbiakan burung punai diawali dengan menetapkan daerah teritori, pemilihan pasangan, membangun sarang, menjaga dan mengerami telur serta membesarkan anaknya.<ref name="scribd.com">Erviana, I. (2010). ''Bird behaviour''. http:
Sarang burung punai berbentuk persegi empat mendatar, terbuat dari ranting yang disusun tumpang tindih satu sama lain. Sarang dibangun oleh burung jantan pada pohon yang rendah atau di semak-semak pada ketinggian
== Spesies ==
Dari beberapa spesies burung punai yang tersebar mulai dari Asia sampai Afrika, terdapat 13 spesies yang dapat dijumpai di Indonesia yaitu :
# Punai bakau, cinnamon-headed green-pigeon (treron fulvicollis)
# Punai besar, large green-pigeon (treron capellei)
# Punai flores, flores green pigeon (treron floris)
# Punai gading, pink-necked green-pigeon (treron vernans)
# Punai gagak, wedge-tailed green-pigeon (treron sphenurus)
# Punai kecil, little green pigeon (treron olax)
# Punai lengguak, thick-billed green-pigeon (treron curvirostra)
# Punai penganten, grey-cheeked green pigeon (treron griseicauda)
# Punai salung, sumatran green-pigeon (treron oxyurus)
# Punai siam, orange-breasted green-pigeon (treron bicinctus)
# Punai sumba, sumba green-pigeon (treron teysmannii)
# Punai timor, timor green pigeon (treron psittaceus)
# Punai pomadora, buru green pigeon (treron aromaticus)
== Habitat ==
Habitat asli burung punai/walik (''Treron, Platinopus'') berupa hutan hujan dataran rendah, hutan hujan dataran tinggi, sempadan sungai, mangrove, savana, hutan rawa, daerah pinggiran hutan, daerah pertanian, semak belukar, lahan hutan terbuka dan perkotaan dari ketinggian di atas permukaan air laut sampai 1.500 m dpl.<ref>Indrawan, M., D.M. Prawiradilaga & S. Van Balen. (1995). ''Birds on fragmental islands'' ''persistense in the forest of Java and Bali''. Wageningen University and
Status konservasi burung punai adalah termasuk jenis burung tidak dilindungi, maka burung ini mengalami penurunan populasi akibat perburuan liar untuk dikonsumsi, diperdagangkan dan konversi habitat.
== Pola makan ==
Aktivitas makan burung punai lebih banyak dilakukan secara berkelompok dengan mendatangi pohon yang sedang berbuah dan dimulai pada saat matahari terbit atau sekitar pkl. 5.30 WIT dan kembali ke tempat pohon untuk tidur pada pkl. 16.00-17.00 WIT, tergantung jarak sum - ber pohon pakan dari tempat tidur dan keadaan cuaca.<ref>Sawitri, R. & Garsetiasih. (2000). Studi populasi, habitat serta produktivitas burung walet putih (''Collocalia fuciphaga'') di Gombong Selatan, Jawa Tengah. Buletin Penelitian Hutan 620
Buah mayam, terong-terongan dan lokam merupakan jenis pakan yang disukai karena lunak, kecil, ''sukulen'', kaya akan karbohidrat dan mengandung banyak bijibiji kecil didalamnya, sehingga dapat ditelan dengan mudah oleh burung punai. Buah yang dimakan tiap kunjungan makan adalah seukuran buah ficus, kersen, salam, kariwaya, mayam, poakas, jawi-jawi sebanyak 10-20 buah yang tergantung pada banyaknya buah yang masak dan jumlah anggota kelompok burung. Jenis dan intensitas buah yang dimakan disesuaikan dengan ukuran tubuh burung dengan pembatasan jumlah maksimum dari buah-buahan yang ditelan dan daging buah yang dapat dicerna dengan sekali gigitan.<ref>Sawitri, R., Garsetiasih, R. 2015. Habitat dan populasi punai (columbidae) di mempawah dan suaka margasatwa pelaihari. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 12:2</ref>
= Populasi =
Burung punai yang dijumpai di Mempawah, Kalimantan Barat, yaitu punai gading (''T. vernans'' L.), punai lengguak (''T.'' ''curvirostra'' Gmelin), punai kecil (''T. Olax'' Temminck) dan punai bakau (''T. Fulvicollis'' Wagler). Di SM Pelaihari, Kalimantan Selatan, selain keempat jenis tersebut dijumpai satu jenis lagi yaitu punai tanah (''C. indica'' L.). Sampai saat ini populasi burung punai cenderung menurun. Perilaku hidupnya yang berkelompok menyebabkan burung ini mudah dijerat dan atau ditembak dengan senapan angin.<ref>Sawitri, R., R. Garsetiasih, A.S. Mukhtar. (2010). ''Konservasi in-situ dan eks-situ burung'' ''punai'' (Columbidae) ''sebagai sumber'' ''pangan''. Laporan Proyek Program Insentif Ristek. 30 hal. Puslitbang Hutan dan Konser-vasi Alam, Bogor.</ref>
Diantara populasi burung punai di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, punai gading (''T. vernans'' L.) tergolong masih berlimpah dan mudah dijumpai. Jenis burung punai lainnya, seperti punai lengguak (''T. curvirostra'' Gmelin), punai kecil (''T. olax'' Temminck) dan punai bakau (''T. fulvicollis'' Wagler), agak lebih sulit dijumpai.<ref>Birdlife International. (2009). ''Siccoro dove Zenaida graysoni''. <nowiki>http://www.birdlife.org/datazone/species</nowiki> /index.html?action=SpcHTMDetails.as p&sid=2555&m=0).</ref>
== Perilaku ==
Burung punai umumnya berkelompok baik ukuran kelompok kecil maupun besar mendatangi pohon buah untuk makan di hutan dataran rendah secara ''nomadic'' disesuaikan dengan musim dan adaptasi morphologi bentuk paruh dan ekor.<ref>Thomas, C.D., Cameron, A., Green, R.E., Bakkenas, M., Beaumont, L.J., Collingham, Y.C., Erasmus, B.F.M., de Siquiera, M.F., Grainger, A., Han-nah, L. Hugjes, L., Huntley, B., Jaarsveld, A.A., Midgley, G.F., Miles, L., Ortega, M.A., Huerta, Peterson, A.T., Philips, O.L. & Williams, S.E. (2004). Extinction risk from climate chane. ''Nature'' (427)
Keuntungan perilaku sosial burung secara berkelompok adalah sebagai perlindungan mutualisme dari musuhnya, kemudahan dalam mendapatkan pasangan, kesempatan untuk tersesat saat migrasi lebih sedikit, perlindungan dari udara malam yang dingin selama migrasi.<ref
== Galeri ==
<gallery>
File:African Green Pigeon (Treron calvus), Kruger NP (109583880).jpg
File:African Green Pigeon (Treron calvus), Kwa Madwala, Mpumalanga, South Africa (4171985668).jpg
File:African Green Pigeon (Treron calvus), Kruger NP (RWD).jpg
File:Treron_calvus_glaucus,_in_vyeboom,_c,_Pretoria.jpg
File:Treron_calvus_glaucus,_in_vyeboom,_f,_Pretoria.jpg
Baris 57 ⟶ 68:
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q431179}}
[[Kategori:Columbidae]]
|