Vulcan (roket): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 42:
|partial=
|first= Rencana: Juli 2021<ref name= 'Wall Oct2019'/>
|last=
 
|stagedata = <!--insert one of the following templates for each stage:-->
Baris 57:
|gross = <!--gross (fuelled) mass of a single booster/stage, use {{convert|GROSSMASS|kg|abbr=on}}, optional-->
|propmass = <!--propellant mass carried by a single booster/stage in kilograms, use {{convert|PROPMASS|kg|abbr=on}}, optional-->
|engines = [[Graphite-Epoxy_MotorEpoxy Motor#GEM-63XL|GEM-63XL]]<ref>{{cite web |last1= Rhian |first1= Jason |title= ULA selects Orbital ATK's GEM 63/63XL SRBs for Atlas V and Vulcan Boosters |url= http://www.spaceflightinsider.com/organizations/ula/ula-selects-orbital-atks-gem-6363-xl-srbs-for-atlas-v-and-vulcan-boosters/|website= Spaceflight Insider |accessdate= 2015-09-25}}</ref>
|solid = yes
|thrust = {{convert|2201.7|kN|abbr=on}}
Baris 125:
}}
 
'''Vulcan''' adalah [[roket peluncur]] kelas berat yang saat ini sedang dikembangkan oleh [[United Launch Alliance]] (ULA) untuk memenuhi kebutuhan program Peluncuran Keamanan Antariksa Nasional (NSSL) [[Angkatan Udara Amerika Serikat]] (USAF).
 
Peluncuran perdana Vulcan dijadwalkan pada Juli 2021, dengan membawa pendarat Bulan ''Peregrine'' milik [[Astrobotic Technology|Astrobotic]].<ref name="Wall Oct2019">Wall, Mike. [https://www.space.com/intuitive-machines-moon-lander-spacex-2021.html "SpaceX Falcon 9 Rocket Will Launch Private Moon Lander in 2021"]. ''Space.com''. 2 October 2019. Quote: "But Peregrine will fly on a different rocket, United Launch Alliance's Vulcan Centaur, which is still in development. The 2021 Peregrine mission will be the first for both the lander and its launch vehicle".</ref>
 
== Deskripsi peluncur ==
Vulcan adalah desain roket peluncur pertama yang dikerjakan oleh ULA dengan mengadopsi berbagai teknologi yang sebelumnya telah dikembangkan untuk roket [[Atlas V]] dan [[Delta IV]] dari program EELV USAF. Tangki propelan tahap pertama memiliki diameter yang sama dengan tangki Common Booster Core yang digunakan oleh Delta IV. Akan tetapi, tangki ini akan diisi oleh [[propelan]] [[Kriogenik (bahan bakar)|kriogenik]] [[temperatur]] rendah [[metana cair]] dan [[oksigen cair]], bukan [[hidrogen cair]] dan oksigen cair seperti pada [[Delta IV]].<ref name="sn20150413">{{Cite news|last=Gruss|first=Mike|url=http://spacenews.com/ulas-vulcan-rocket-to-be-rolled-out-in-stages/|work=SpaceNews|title=ULA’s Vulcan Rocket To be Rolled out in Stages|date=2015-04-13|access-date=2015-04-17}}</ref>
 
Tahap atas Vulcan menggunakan [[Centaur (tahapan roket)|Centaur V]], varian terbaru dari Common Centaur/Centaur III yang saat ini digunakan pada Atlas V. Versi panjang dari Centaur V akan digunakan pada Vulcan Centaur Heavy. Centaur V rencananya akan diperbaharui menggunakan teknologi Integrated Vehicle Fluids hingga nantinya disebut Advanced Cryogenic Evolved Stage (ACES).<ref>{{Cite news|url=http://spacenews.com/op-ed-building-on-a-successful-record-in-space-to-meet-the-challenges-ahead/|publisher=Space News|title=Building on a successful record in space to meet the challenges ahead|date=October 10, 2017|last=Bruno, Tory}}</ref> Vulcan juga rencananya akan menjalani proses sertifikasi supaya nantinya dapat melakukan [[misi antariksa berawak]] menggunakan wahana antariksa [[Boeing CST-100 Starliner]] atau versi masa depan dari [[Spaceplane|pesawat luar angkasa]] [[Dream Chaser]] yang dikembangkan oleh [[Sierra Nevada (AS)|Sierra Nevada]].<ref name="Man_rate">{{Cite web|url=https://twitter.com/torybruno/status/770579558726668288|title="@A_M_Swallow @ULA_ACES We intend to human rate Vulcan/ACES"|last=Tory Bruno|website=Twitter.com|access-date=August 30, 2016}}</ref>
 
Bagian pendorong Vulcan akan memiliki diameter luar sebesar {{Convert|5.4|m|ft|sp=us|abbr=on|adj=on}} supaya dapat mengangkut bahan bakar [[metana]] yang digunakan untuk pembakaran mesin [[Blue Origin]] [[ BE-4 |BE-4]].<ref name="sn20160316">{{Cite news|last=de Selding|first=Peter B.|url=http://spacenews.com/ula-intends-to-lower-its-costs-and-raise-its-cool-to-compete-with-spacex/|title=ULA intends to lower its costs, and raise its cool, to compete with SpaceX|work=[[SpaceNews]]|date=2016-03-16|access-date=2016-03-19|quote=Methane rocket has a lower density so we have a 5.4 meter design outside diameter, while drop back to the Atlas V size for the kerosene AR1 version.<!-- quote at 31:05+ in the audio recording with the sn20160316 source -->}}</ref> BE-4 dipilih sebagai mesin untuk tahap pertama Vulcan pada September 2018 setelah menang bersaing dengan mesin AR1 buatan Aerojet Rocketdyne.<ref>{{Cite web|url=https://www.ulalaunch.com/about/news-detail/2018/09/27/united-launch-alliance-building-rocket-of-the-future-with-industry-leading-strategic-partnerships|title=United Launch Alliance Building Rocket of the Future with Industry-Leading Strategic Partnerships|date=September 28, 2018}}</ref>
 
Nol hingga enam<ref name="brunojul1">{{Cite tweet|date=1 Juli 2019|title=Vulcan is configurable with 0 to 6 SRBs. 2 fairing lengths, the longer, 70 ft fairing having a massive 11,000 cuft (317cu-m) payload volume|number=1145765959593893888|user=ToryBruno}}</ref> [[Pendorong roket padat|pendorong padat]] (SRB) [[ Grafit-Epoksi Motor |GEM-63XL]]<ref name="sfi20150923">{{Cite news|url=http://www.spaceflightinsider.com/organizations/ula/ula-selects-orbital-atks-gem-6363-xl-srbs-for-atlas-v-and-vulcan-boosters/|title=ULA selects Orbital ATK’s GEM 63/63 XL SRBs for Atlas V and Vulcan boosters|last=Jason Rhian|date=September 23, 2015|publisher=Spaceflight Insider}}</ref> dapat dipasang pada tahap pertama dalam konfigurasi berpasangan.<ref>{{Cite tweet|date=July 1, 2019|title=No. Vulcan SRBs come in pairs}}</ref> SRB ini akan memberikan dorongan tambahan selama peluncuran tahap pertama. Vulcan Centaur Heavy yang memiliki enam SRB dapat meluncurkan muatan yang lebih berat daripada Atlas V 551 atau [[Delta IV Heavy]].<ref name="Apr2015">{{Cite web|url=https://www.ulalaunch.com/about/news/2015/04/13/united-launch-alliance-unveils-america-s-new-rocket-vulcan-innovative-next-generation-launch-system-will-provide-country-s-most-reliable-affordable-and-accessible-launch-service|title=United Launch Alliance Unveils America's New Rocket – Vulcan: Innovative Next Generation Launch System will Provide Country's Most Reliable, Affordable and Accessible Launch Service|date=April 13, 2015|website=[[United Launch Alliance|ULA]]|access-date=April 14, 2020}}</ref>
 
Vulcan akan memiliki fairing (bagian hidung) berdiameter 5,4 m yang tersedia dalam dua varian panjang. Varian fairing terpanjang adalah fairing dengan panjang 21 m, dan volume 317 m <sup>3</sup>.<ref name="brunojul1">{{Cite tweet|date=July 1, 2019|title=Vulcan is configurable with 0 to 6 SRBs. 2 fairing lengths, the longer, 70 ft fairing having a massive 11,000 cuft (317cu-m) payload volume}}</ref>
 
=== Vulcan Heavy ===
Pada bulan September 2020, ULA mengumumkan bahwa mereka tengah mempelajari varian "Vulcan Heavy" dengan tiga inti pendorong. Spekulasi tentang varian baru telah merebak selama berbulan-bulan setelah gambar model versi tersebut muncul di media sosial. CEO ULA Tory Bruno kemudian mencuitkan gambar model yang lebih jelas dan mengatakan bahwa model tersebut masih dalam tahap studi.
 
== Kemampuan massa muatan ==
Baris 199 ⟶ 202:
| 6.600
|}
Keterangan: Muatan ke LEO adalah muatan yang dapat diangkut menuju orbit melingkar setinggi 200 &nbsp;km pada inklinasi 28,7 derajat; muatan ke ISS untuk kemampuan muatan menuju orbit melingkar setinggi 407 &nbsp;km pada inklinasi 51,6 derajat; muatan ke orbit polar LEO untuk orbit melingkar 200 &nbsp;km pada inklinasi 90 derajat. Kemampuan ini didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi persyaratan NSSL USAF, dengan kemungkinan peningkatan kemampuan di masa depan.<ref name="LSA_RFP"/>
 
== Sejarah ==
United Launch Alliance meneruskan pengelolaan keluarga roket peluncur Atlas V dan Delta IV ketika perusahaan itu dibentuk pada 2006. Kedua roket tersebut diterbangkan pertama kali pada tahun 2002.{{Butuh rujukan|date=July 2019}}
 
Pada awal 2014, sudah jelas bahwa ULA harus mengembangkan roket peluncur baru untuk menggantikan armada yang sudah ada. Selain itu, pendorong Atlas V menggunakan mesin [[RD-180]] Rusia yang memicur kritik politis terutama saat krisis Ukraina 2014. Mengandalkan [[perangkat keras]] asing untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa keamanan nasional yang kritis juga dipandang kontroversial dan tidak diinginkan. Untuk menyelesaikan masalah itu, ULA merilis kontrak studi formal pada Juni 2014 untuk beberapa pemasok mesin roket di AS.<ref name="sn20140917">{{Cite news|last=Ferster|first=Warren|title=ULA To Invest in Blue Origin Engine as RD-180 Replacement|url=http://www.spacenews.com/article/launch-report/41901ula-to-invest-in-blue-origin-engine-as-rd-180-replacement|date=2014-09-17|work=Space News|access-date=2014-09-19|archive-date=2014-09-18|archive-url=https://archive.today/20140918114236/http://www.spacenews.com/article/launch-report/41901ula-to-invest-in-blue-origin-engine-as-rd-180-replacement|dead-url=yes}}</ref> Pada Juli 2014, Kongres Amerika Serikat memperdebatkan apakah akan membuat undang-undang tentang larangan penggunaan RD-180 di masa depan.<ref name="sn20150424">{{Cite news|last=Gruss|first=Mike|title=Evolution of a Plan : ULA Execs Spell Out Logic Behind Vulcan Design Choices|url=http://spacenews.com/evolution-of-a-plan-ula-execs-spell-out-logic-behind-vulcan-design-choices/|work=Space News|date=2015-04-24|access-date=April 25, 2015}}</ref>
 
Selain masalah mesin RD-180, ULA juga menghadapi persaingan dari [[SpaceX]] yang mulai memasuki pasar ULA untuk peluncuran militer AS.
 
Pada September 2014, ULA mengumumkan bahwa mereka telah menjalin hubungan kerjasama dengan [[Blue Origin]] untuk mengembangkan mesin BE-4 berbahan bakar [[Metana|metana cair]] (CH<sub>4</sub>) dan oksidator [[oksigen cair]] (LOX) untuk menggantikan RD-180 pada [[Pendorong (roket)|pendorong]] tahap pertama roket baru. Pada saat itu, ULA berharap pendorong roket baru dapat mulai terbang tidak lebih awal dari 2019. ULA secara konsisten menyebut Vulcan sebagai 'sistem peluncuran generasi berikutnya'.<ref name="dd20150207">{{Cite news|last=Fleischauer|first=Eric|title=ULA's CEO talks challenges, engine plant plans for Decatur|url=http://www.decaturdaily.com/news/ula-s-ceo-talks-challenges-engine-plant-plans-for-decatur/article_8ba49046-af4a-11e4-97ef-ff58591d43fc.html|work=Decatur Daily|date=February 7, 2015|access-date=2015-04-17}}</ref><ref name="dbj20141016">{{Cite news|last=Avery|first=Greg|title=ULA plans new rocket, restructuring to cut launch costs in half|url=http://www.bizjournals.com/denver/blog/boosters_bits/2014/10/exclusive-ula-plans-a-new-rocket-restructuring-to.html|access-date=2015-04-17|work=Denver Business Journal|date=2014-10-16}}</ref>
 
=== Konsep awal ===
Pada 13 April 2015, CEO ULA Tory Bruno memperkenalkan [[Kendaraan peluncur luar angkasa|roket peluncur]] baru bernama Vulcan yang akan menggabungkan teknologi-teknologi handal, dengan nama "Vulcan" merupakan nama yang dipilih melalui jajak pendapat daring. ULA bertujuan untuk menjual Vulcan varian dasar dengan harga setengah dari harga roket Atlas V yang bernilai $164 juta pada saat itu. Penambahan SRB untuk meluncurkan satelit berat akan meningkatkan harganya.<ref name="sfn-20150422">{{Cite news|url=http://spaceflightnow.com/2015/04/22/ula-needs-commercial-business-to-close-vulcan-rocket-business-case/|title=ULA needs commercial business to close Vulcan rocket business case|first=Stephen|last=Clark|work=Spaceflight Now|date=April 22, 2015|access-date=April 23, 2015}}</ref> Rencana awal untuk peluncuran perdananya dijadwalkan pada 2019.<ref name="sn20150424"/>
 
ULA mengumumkan pendekatan tambahan untuk meluncurkan kendaraan dan teknologinya.<ref name="sn20150413"/> Kehadiran awal Vulcan akan dimulai dengan tahap pertama baru yang didasarkan pada diameter tangki roket dan proses produksi Delta IV. Vulcan awalnya akan menggunakan dua mesin BE-4, dengan mesin AR1 sebagai alternatif. Fase awal untuk tahap kedua roket rencananya menggunakan [[Centaur (tahapan roket)|Common Centaur]]/Centaur III dari Atlas V, dengan mesin [[RL10|RL10 yang]] sudah ada. Melalui pembaharuan selanjutnya, ULA akan menggunakan Advanced Cryogenic Evolved Stage (ACES) sebagai tahap kedua Vulcan.
 
Tahap atas ACES merupakan tahap atas oksigen cair (LOX) dan [[hidrogen cair]] (LH<sub>2</sub>) yang ditenagai oleh satu hingga empat mesin roket. ACES akan memiliki teknologi Integrated Vehicle Fluids yang memungkinkan umur pakai di orbit lebih lama hingga beberapa minggu.<ref name="sn20150413"/><ref name="dp20150413">{{Cite web|url=http://www.denverpost.com/business/ci_27905093/america-meet-vulcan-your-next-united-launch-alliance|title=America, meet Vulcan, your next United Launch Alliance rocket|date=2015-04-13|website=Denver Post|access-date=2015-04-17}}</ref><ref name="sn20150413"/>
 
=== Penggunaan kembali dengan konsep SMART ===
Juga diumumkan pada 13 April 2015 adalah konsep penggunaan kembali Sensible Modular Autonomous Return Technology (SMART). Pada konsep ini, mesin pendorong, avionik, dan struktur pendorong akan dilepaskan menjadi sebuah modul yang terpisah dari tangki propelan setelah [[Pendorong (roket)|mesin pendorong]] dimatikan. Modul tersebut kemudian memasuki [[Proses penetrasi atmosfer|atmosfer]] dengan bantuan pelindung panas yang dapat mengembang. Setelah parasut mengembang, modul akan ditangkap oleh helikopter di udara. ULA memperkirakan bahwa konsep ini dapat mengurangi biaya produksi sistem propulsi tahap pertama sebesar 90%, atau 65% dari total biaya produksi tahap pertama.<ref name="sfn20150414">{{Cite news|last=Ray|first=Justin|url=http://spaceflightnow.com/2015/04/14/ula-chief-explains-reusability-and-innovation-of-new-rocket/|title=ULA chief explains reusability and innovation of new rocket|work=Spaceflight Now|date=April 14, 2015|access-date=2015-04-17}}</ref>
 
=== Pendanaan ===
Pada beberapa tahun pertama, dewan direksi ULA membuat komitmen pendanaan triwulanan untuk pengembangan roket peluncur Vulcan Centaur.<ref name="sn20160310">{{Cite news|last=Gruss|first=Mike|url=http://spacenews.com/ulas-parent-companies-still-support-vulcan-with-caution/|title=ULA’s parent companies still support Vulcan … with caution|work=[[SpaceNews]]|date=2016-03-10|access-date=2016-03-10}}</ref> {{As of|2018|10}}, pemerintah AS telah berkomitmen untuk memberikan sekitar {{US$|1.2 milyar}} dalam program [[Kemitraan pemerintah swasta|kemitraan pemerintah-swasta]] untuk pengembangan Vulcan Centaur. Pendanaan di masa depan akan bergantung pada bagaimana ULA dapat memenangkan kontrak NSSL.<ref name="Erwin">{{Cite news|url=https://spacenews.com/air-force-awards-launch-vehicle-development-contracts-to-blue-origin-northrop-grumman-ula/|title=Air Force awards launch vehicle development contracts to Blue Origin, Northrop Grumman, ULA|last=Erwin|first=Sandra|date=2018-10-10|work=SpaceNews.com|access-date=2018-10-11|language=en-US}}</ref>
 
Pada Maret 2016, Angkatan Udara AS telah mengalokasikan pendanaan hingga {{US$|202 juta}} untuk pengembangan Vulcan. Pada saat itu, ULA belum memperkirakan biaya total pengembangan Vulcan, tetapi CEO Tory Bruno mencatat bahwa "(pengembangan) roket baru biasanya membutuhkan $2 miliar, termasuk $1 miliar untuk pengembangan mesin utama." <ref name="sn20160310"/> Pada bulan April 2016, anggota Dewan Direksi ULA dan Presiden Divisi Network and Space Systems (N&SS) Boeing, Craig Cooning, menyatakan keyakinannya akan kemungkinan pendanaan USAF lebih lanjut untuk pengembangan Vulcan.<ref name="dd20160412">{{Cite news|last=Host|first=Pat|url=http://www.defensedaily.com/cooning-confident-air-force-will-invest-in-vulcan-development/|title=Cooning Confident Air Force Will Invest In Vulcan Development|work=Defense Daily|date=2016-04-12|access-date=2016-04-13}}</ref>
 
Pada bulan Maret 2018, CEO ULA Tory Bruno menyatakan bahwa Vulcan-Centaur telah "75 persen didanai" pada saat itu.<ref name="sn20180325">{{Cite news|last=Erwin|first=Sandra|url=https://tools.wmflabs.org/makeref/|title=Air Force stakes future on privately funded launch vehicles. Will the gamble pay off?|work=[[SpaceNews]]|date=March 25, 2018|access-date=2018-06-24}}</ref> Pada Oktober 2018, setelah menjalani tahap permintaan proposal dan evaluasi teknis, ULA diberi pendanaan senilai $967 juta untuk mengembangkan sistem peluncuran purwarupa Vulcan sebagai bagian dari program National Security Space Launch. Dua kontraktor lainnya, [[Blue Origin]] dan [[ Sistem Inovasi Northrop Grumman |Northrop Grumman Innovation Systems]], juga diberi pendanaan untuk pengembangan.<ref>{{Cite news|url=https://spacenews.com/air-force-awards-launch-vehicle-development-contracts-to-blue-origin-northrop-grumman-ula/|title=Air Force awards launch vehicle development contracts to Blue Origin, Northrop Grumman, ULA|lastname="Erwin|first=Sandra|date=2018-10-10|work=SpaceNews.com|access-date=2018-10-11|language=en-US}}<"/ref>
 
=== Proses produksi ===
Pada September 2015, ULA dan Blue Origin sepakat untuk meningkatkan kemampuan produksi mesin [[ BE-4 |BE-4]] yang saat itu masih dalam tahap pengembangan dan pengujian.<ref name="wsj20150910">{{Cite news|url=https://www.wsj.com/articles/boeing-lockheed-differ-on-whether-to-sell-rocket-joint-venture-1441933638|title=Boeing, Lockheed Differ on Whether to Sell Rocket Joint Venture|work=Wall Street Journal|date=September 10, 2015|access-date=2015-09-12}}</ref>
 
Pada Januari 2016, ULA merancang dua versi tahap pertama Vulcan. Salah satu versi tangki memiliki diameter 5,4 m agar dapat mengangkut bahan bakar metana yang memiliki massa jenis rendah.<ref name="sn20160316"/>
 
Pada akhir 2017, diputuskan bahwa Vulcan akan menggunakan Centaur V sebagai tahap atas dan keseluruhan roket peluncur dinamai Vulcan Centaur.<ref name="sn20180325"/> Dengan konfigurasi seperti ini, Vulcan Centaur tanpa SRB memiliki kemampuan untuk meluncurkan muatan "30% lebih berat" daripada yang dapat diluncurkan oleh Delta IV Heavy.<ref>{{Cite web|url=https://www.reddit.com/r/ula/comments/7wxhqc/vulcan_heavy/du4wrv4/|title=Vulcan Heavy?|last=ToryBruno (President & CEO of ULA)|date=|website=Reddit.com|access-date=2018-04-12}}</ref>
 
Pada Mei 2018, ULA memilih mesin RL10 produksi Aerojet Rocketdyne untuk tahap atas Vulcan Centaur.<ref>{{Cite web|url=http://www.orlandosentinel.com/news/space/go-for-launch/os-united-launch-alliance-rocket-aerodyne-vulcan-20180511-story.html|title=ULA chooses Aerojet Rocketdyne over Blue Origin for Vulcan's upper stage engine|last=Tribou|first=Richard|date=May 11, 2018|website=Orlando Sentinel|access-date=May 13, 2018|archive-date=2018-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20180513060411/http://www.orlandosentinel.com/news/space/go-for-launch/os-united-launch-alliance-rocket-aerodyne-vulcan-20180511-story.html|dead-url=yes}}</ref> Pada September 2018, ULA mengumumkan pemilihan mesin BE-4 produksi Blue Origin untuk bagian pendorong Vulcan.<ref name="ULA20180927">{{Cite press release|title=United Launch Alliance Building Rocket of the Future with Industry-Leading Strategic Partnerships – ULA Selects Blue Origin Advanced Booster Engine for Vulcan Centaur Rocket System|language=Bahasa Inggris|publisher=United Launch Alliance|date=27 September 2018|url=https://www.ulalaunch.com/about/news/2018/09/27/united-launch-alliance-building-rocket-of-the-future-with-industry-leading-strategic-partnerships}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-blue-origin-ula/jeff-bezos-blue-origin-to-supply-engines-for-vulcan-rocket-idUSKCN1M70UM|title=Jeff Bezos' Blue Origin to supply engines for Vulcan rocket|agency=[[Reuters]]|first=Eric M.|last=Johnson|first2=Joey|last2=Roulette|date=September 27, 2018|access-date=September 28, 2018}}</ref>
 
Pada Oktober 2018, USAF merilis persyaratan tambahan untuk kontraktor program NSSL. Hal ini menyebabkan ditundanya peluncuran awal Vulcan hingga April 2021 dari yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2020.<ref name="sn20181025">{{Cite news|url=https://spacenews.com/ula-now-planning-first-launch-of-vulcan-in-2021/|title=ULA now planning first launch of Vulcan in 2021|work=[[SpaceNews]]|first=Jeff|last=Foust|date=October 25, 2018|access-date=November 11, 2018}}{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="SpaceNewsFoust201801">{{Cite tweet|number=954054070821670912|user=jeff_foust|date=18 January 2018|title=Tom Tshudy, ULA: with Vulcan we plan to maintain reliability and on-time performance of our existing rockets, but at a very affordable price. First launch mid-2020.}}</ref><ref>Foust, Jeff. [https://spacenews.com/ula-now-planning-first-launch-of-vulcan-in-2021/ "ULA now planning first launch of Vulcan in 2021"]{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Space News, October 25, 2018.</ref>
 
Pada 8 Juli 2019 CEO ULA Tory Bruno merilis gambar dua artikel uji Vulcan di [[Twitter]]. Artikel uji tersebut berupa tangki metana cair (bahan bakar)<ref>{{Cite tweet|number=1148203192670273536|user=ToryBruno|date=8 Juli 2019|title=I spy a Vulcan booster LNG qualification tank just finished and heading off to structural testing...}}</ref> dan struktur pendorong.<ref>{{Cite tweet|user=ToryBruno|number=1148203971363799041|title=How do you get over a million pounds of thrust from a pair of BE4 rocket engines efficiently into the rest of the rocket? With a ultra high performance thrust structure. Here's Vulcan's on its way to structural testing|date=8 Juli 2019}}</ref> Pada 9 Juli 2019, sebuah foto Adaptor Muatan Vulcan (PAF) dirilis oleh Peter Guggenbach, CEO [[ RUAG Space |RUAG Space]].<ref>{{Cite tweet|title=|number=1148667049461374977}}</ref> Pada tanggal 31 Juli 2019, dua gambar tangki LNG yang dirangkai dengan struktur pendorong Vulcan dirilis oleh CEO Tory Bruno di Twitter.
 
Pada 2 Agustus 2019, Blue Origin merilis di foto mesin BE-4 yang sedang diuji coba. Pada 6 Agustus 2019, dua bagian pertama [[Mobile Launcher Platform|platform peluncur]] Vulcan (MLP) diangkut ke Spaceflight Processing Operations Center (SPOC) dekat situs peluncuran SLC-40 dan SLC-41, Cape Canaveral. MLP setinggi {{Convert|183|ft}} dirancang untuk bergerak dengan kecepatan {{Cvt|3|mph}} menuju situs peluncuran.
 
Pada 12 Agustus 2019, ULA mengajukan Vulcan Centaur dalam kompetisi fase kedua layanan peluncur USAF. Pada saat itu, Vulcan Centaur dijadwalkan melakukan peluncuran perdana pada tahun 2021.<ref>{{Cite web|url=https://www.ulalaunch.com/about/news/2019/08/12/vulcan-centaur-rocket-on-schedule-for-first-flight-in-2021|title=Vulcan Centaur Rocket on Schedule for First Flight in 2021: ULA Submits Proposal for U.S. Air Force’s Launch Services Competition|last=<!--Not stated-->|date=12 August 2019|website=www.ULAlaunch.com|publisher=ULA|access-date=12 August 2019|quote=}}</ref> Pada Februari 2020, tangki untuk roket operasional kedua sedang dibangun di pabrik ULA di Decatur, Alabama.<ref>{{Cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=o0fG_lnVhHw|title=How Rockets Are Made (Rocket Factory Tour - United Launch Alliance) - Episode 231|last=Sandlin|first=Destin|date=February 29, 2020|website=YouTube|language=English|access-date=March 7, 2020}}</ref>
 
=== Penerbangan sertifikasi ===
Pada 14 Agustus 2019, diumumkan bahwa penerbangan sertifikasi kedua Vulcan adalah misi [[ SNC Demo-1 |SNC Demo-1]]. Misi tersebut merupakan peluncuran pertama dari enam misi [[Dream Chaser]] dalam kontrak CRS-2. Peluncuran Vulcan Centaur akan dimulai pada 2021 dan akan menggunakan konfigurasi Vulcan dengan empat SRB.<ref>{{Cite web|url=https://www.ulalaunch.com/about/news/2019/08/14/snc-selects-ula-for-dream-chaser-spacecraft-launches|title=SNC Selects ULA for Dream Chaser® Spacecraft Launches: NASA Missions to Begin in 2021|last=<!--Not stated-->|date=14 August 2019|website=|publisher=ULALaunch|access-date=14 August 2019|quote=}}</ref>
 
Pada 19 Agustus 2019, diumumkan bahwa [[Astrobotic Technology|pendarat Peregrine]] milik Astrobotic akan diluncurkan pada penerbangan sertifikasi pertama Vulcan. Peregrine rencananya akan meluncur pada tahun 2021 dari SLC-41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral.<ref>{{Cite web|url=https://www.ulalaunch.com/about/news/2019/08/19/astrobotic-selects-united-launch-alliance-vulcan-centaur-rocket-to-launch-its-first-mission-to-the-moon|title=Astrobotic Selects United Launch Alliance Vulcan Centaur Rocket to Launch its First Mission to the Moon|last=<!--Not stated-->|date=19 August 2019|website=|publisher=ULALaunch|access-date=19 August 2019|quote=}}</ref>
 
== Lihat juga ==
Baris 255 ⟶ 258:
* [[Falcon 9]]
* [[Falcon Heavy]]
* Perbandingan sistem peluncuran orbital
 
== Referensi ==
Baris 265 ⟶ 268:
* [https://www.youtube.com/watch?v= xTTkrxVR_20 ISPCS 2015 Keynote], Mark Peller, Manajer Program Pengembangan Utama di ULA dan Manajer Program Vulcan membahas Vulcan pada 8 Oktober 2015. Diskusi mengenai Vulcan dapat ditemukan pada menit 12:20 dalam video tersebut.
* [https://www.ulalaunch.com/images/default-source/default-album/vulcan_expanded_engineannc.jpg?sfvrsn= 7a758ea8_0 Gambar ULA Vulcan Centaur terkini dengan fairing 5,4 m]
<br />
 
{{Sistem peluncur orbital}}
 
[[Kategori:Kendaraan peluncur antariksa]]