Sutan Mohammad Rasjid: Perbedaan antara revisi

'''[[Meester in de Rechten|Mr.]] Sutan Mohammad Rasjid''' ({{lahirmati|[[Jawi-jawi I, Pariaman Tengah, Pariaman|Jawi-Jawi]] (sekarang Jl. Jend. Sudirman), [[Pariaman]], [[SumatraSumatera Barat]]|19|11|1911|[[Jakarta]]|30|4|2000}}) adalah salah seorang pejuang dan Perintis Kemerdekaan. Pada saat [[Agresi Militer Belanda II]], Rasjid menjabat sebagai [[Daftar Gubernur Sumatra BaratTengah|Gubernur Militer SumatraSumatera Barat/Tengah]]/Tengah sejak 2 Januari 1949 sampai Oktober 1949. Selain itu dalam [[Kabinet Darurat]] ia menjabat sebagai [[Menteri]] Keamanan/Sosial, dan[[Menteri Ketenagakerjaan Indonesia|Menteri Perburuhan dan Sosial]], dan [[Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia|Menteri Pembangunan dan Pemuda]].

Rasjid menyelesaikan kuliah di [[Rechtshoogeschool te Batavia|Sekolah Tinggi Hukum (RHS) di Batavia]]. Awalnya, ia bekerja sebagai guru dan pengacara. Pada masa [[pendudukan Jepang di SumatraSumatera Barat]], ia menjadi anggota pimpinan Shu Sangi Kai. Puncaknya adalah sebagai Dubes[[Duta RIBesar diIndonesia untuk Italia]] (1954-1958).

Setelah menamatkan pendidikan [[MULO]] di [[Padang]] (sekarang [[SMP Negeri 1 Padang|SMPN 1 Padang]]) tahun [[1929]], Rasjid berangkat ke [[Batavia]] dan masuk ke sekolah menengah atas [[AMS]] B pada tahun [[1930]]. Setamat dari AMS tahun [[1933]], Rasjid muda memilih melanjutkan pendidikannya ke [[Sekolah Tinggi]] [[Hukum]] dan tamat tahun [[1938]] dan mendapatkan gelar ''[[Meester in de Rechten]]''.<ref>{{Cite web|date=2019-07-20|title=Mr. Sutan Mohammad Rasjid, dari Residen Hingga Gubernur Militer dan Menteri PDRI|url=https://langgam.id/mr-sutan-mohammad-rasjid-dari-residen-hingga-gubernur-militer-dan-menteri-pdri/|website=Langgam.id|language=id-ID|access-date=2021-09-30}}</ref>

Rasjid merupakan salah satu tokoh penting dalam [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI). Pada 2 Januari 1949, Kolonel Hidayat di Rao mengeluarkan perintah resmi membagi Sumatra dalam lima daerah teritorial militer, yang masing-masingnya dikepalai oleh seorang Gubernur Militer. Dalam hal ini, Rasjid menjabat sebagai Gubernur Militer SumatraSumatera Barat hingga Mei 1949. Setelah itu, ketika daerah militer SumatraSumatera Barat dan Riau disatukan kembali menjadi Sumatra Tengah, Rasjid melanjutkan jabatan sebagai Gubernur Militer Sumatra Tengah.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=XFqIIm2E8cMC&pg=PA93&lpg=PA93&dq=GUBERNUR+SUMATERA+TENGAh+%22OKTOBER+1949%22&source=bl&ots=MGRid7G9IP&sig=ACfU3U2t8M2zvb-4410RDLjozCFABrooBw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjCpP-qsujqAhWPILcAHRkDCZkQ6AEwBnoECAoQAQ#v=onepage&q=GUBERNUR%20SUMATERA%20TENGAh%20%22OKTOBER%201949%22&f=false|title=Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an|last=Asnan|first=Gusti|date=2007|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-461-640-6|language=id}}</ref>

* 1946-1948 [[Gubernur SumatraSumatera Barat|Residen SumatraSumatera Barat]]

* 1949-1950 Gubernur Militer SumatraSumatera Barat dan Tengah merangkap Menteri Keamanan, Pembangunan, Pemuda, Sosial dan Perburuhan PDRI

[[Kategori:MenteriTokoh Pertahananpejuang IndonesiaMinangkabau]]

[[Kategori:MenteriTokoh Ketenagakerjaandiplomat IndonesiaMinangkabau]]

[[Kategori:TokohPolitikus MinangkabauIndonesia]]