Kabupaten Tangerang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Suku bangsa: Data tidak sesuai Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(19 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Kegunaan lain|Tangerang (disambiguasi)}}
{{Dati2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|
|
|93,
|{{Tree list}}
* 4,
** 3,
** 1,
{{Tree list/end}}
|1,
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B {{efn|Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 10 kecamatan resmi menggunakan pelat B wilayah hukum Polda Metro Jaya.}}
|
|
|
|
|
|
}}
'''Kabupaten Tangerang''' ({{Lang-su|{{sund|ᮒᮍᮨᮛᮀ}}}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di Provinsi [[
== Sejarah ==
Baris 70:
Setelah keturunan Aria Soetadilaga dinilai tidak mampu lagi memerintah Kabupaten Tangerang, Belanda menghapus pemerintahan ini dan memindahkannya ke [[Batavia]]. Kemudian Belanda membuat kebijakan, sebagian tanah di [[Tangerang]] dijual kepada orang-orang kaya di Batavia, yang merekrut pemuda-pemuda Indonesia untuk membantu usaha pertahanannya, terutama sejak kekalahan armadanya di dekat [[Kepulauan Midway]] dan [[Kepulauan Solomon]]. Kemudian pada tanggal [[29 April]] [[1943]] dibentuklah beberapa organisasi militer, di antaranya yang terpenting ialah [[Keibodan]] (barisan bantu polisi) dan [[Seinendan]] (barisan pemuda). Disusul pemindahan kedudukan Pemerintahan [[Jakarta]] ke Tangerang dipimpin oleh Kentyo M. Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosieken atas perintah Gubernur Djawa Madoera.
Seiring dengan status daerah Tangerang ditingkatkan menjadi Daerah Kabupaten, maka daerah [[Kota Jakarta|Kabupaten Jakarta]] menjadi Daerah Khusus Ibu Kota. Di wilayah [[Pulau Jawa]] pengelolaan pemerintahan didasarkan pada Undang-undang nomor 1 tahun [[1942]] yang dikeluarkan setelah [[Pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang berkuasa]]. Undang-undang ini menjadi landasan pelaksanaan tata Negara yang asas pemerintahannya militer. Panglima Tentara Jepang, [[Hitoshi Imamura|Letnan Jenderal Hitoshi Imamura]], diserahi tugas untuk membentuk pemerintahan militer di [[Jawa]], yang kemudian diangkat sebagai
Secara
# [[Kota Jakarta]] ditetapkan sebagai ''Tokubetsusi'' ([[kotapraja]])
# Pemerintah Kabupaten Jakarta dinilai tidak efektif membawahi Tangerang yang wilayahnya luas.
Atas dasar hal tersebut, ''Gunseikanbu'' mengeluarkan keputusan tanggal [[9 November]] 1943 yang isinya:
"Menoeroet kepoetoesan Gunseikan tanggal 9 boelan 11 hoen syoowa 18 (2603) Osamu Sienaishi 1834 tentang pemindahan Djakarta Ken Yakusyo ke [[Tangerang]], maka dipermakloemkan seperti di bawah ini:
Baris 116:
Berdasarkan garis lintang, Kabupaten Tangerang berada di wilayah [[Iklim Tropis]] dan menurut klasifikasi [[Klasifikasi iklim Köppen|Iklim Koppen]] sebagian besar daerah Kabupaten Tangerang berada pada kategori [[iklim muson tropis]] (''Am'') dengan dua periode musim yang dipengaruhi pergerakan angin monsun, yaitu musim penghujan yang dipengaruhi angin monsun baratan dan musim kemarau yang dipengaruhi angin monsun timuran. [[Musim penghujan]] di Kabupaten Tangerang biasanya terjadi sejak bulan [[November]] hingga bulan [[April]] dengan curah hujan bulanan lebih dari 150 mm per bulannya. [[Musim kemarau]] di wilayah Kabupaten Tangerang biasanya berlangsung dari bulan [[Juni]] sampai bulan [[September]] dengan curah hujan bulanan kurang dari 100 mm per bulan. Suhu udara di wilayah Kabupaten Tangerang berkisar antara 26 °C–34 °C dengan tingkat kelembapan nisbi bervariasi antara 72%–85%.
{{Kabupaten Tangerang weatherbox}}
== Pemerintahan ==
Baris 233 ⟶ 173:
== Transportasi ==
* [[KAI Commuter]]
** {{rint|jakarta|green}} [[
==== Stasiun kereta api ====
Kabupaten Tangerang memiliki 6 stasiun
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cicayur]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cikoya]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cisauk]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Daru]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Tigaraksa]]
==
* [[Jalan Tol Jakarta-
* [[Jalan Tol
== Catatan ==
|