Kabupaten Waropen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 114.5.103.122 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bayuandhini Tag: Pengembalian |
IPM 2024 Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
|
|
|
|foto
|caption = Pelabuhan Sanggei
| penduduk =36200▼
|distrik = 11
| penduduktahun=[[2021]]▼
| pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=20 November 2021}}</ref>▼
|kampung
▲| kelurahan =
|peta = Lokasi Papua Kabupaten Waropen.svg
▲| desa =117
|koordinat
|
▲| semboyan =''Ndi Sowosio Ndi Korako''
▲| lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Waropen, Papua.jpg|160px]]
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Waropen|Wakil Bupati]]
▲| dasar hukum =UU Nomor 26 Tahun 2002<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=23 Februari 2020|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
▲| tanggal =25 Oktober 2002
|
▲| nama kepala daerah = Yermias Bisai, SH.
▲| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
▲|
▲| nama wakil kepala daerah = Lamek Maniagasi
|
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
| dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=19 September 2021|format=pdf}}</ref>▼
|{{Tree list}}
* 84,82% [[Kekristenan]]
|IPM = {{increase}} 65,10 ([[2021]])<br>{{fontcolor|Orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021}}</ref>▼
** 83,06% [[Protestan]]
| web ={{URL|http://www.waropenkab.go.id/}}▼
** 1,76% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|15,18% [[Islam]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
▲|IPM = {{increase}}
|total APBN =
▲|DAU
|DAK = Rp 136.496.442.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-papua|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Papua|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=18 Oktober 2024|page=28}}</ref>
}}
'''Kabupaten Waropen''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Papua]], [[Indonesia]]. [[Ibukota]] [[kabupaten]] ini terletak di [[Botawa, Oudate, Waropen|
== Sejarah ==
Kabupaten Waropen di provinsi Papua dibentuk sebagai hasil pemekaran dari [[Kabupaten Yapen Waropen]] pada sekitar tahun 2003. Ibu kota kabupaten ini terletak di Botawa.
Dalam sebutan "Waropen" terdapat hubungan yang erat dengan kata "Oropong" yang mula-mula dipakai oleh Jacob Weyland (tahun 1705), sedangkan kata "Waropen" menurut penduduk asli Waropen artinya "orang yang berasal dari pedalaman" yaitu dari Gunung Tonater
Dikaji dari perspektif sejarah social budaya, Held (tahun 1974) telah membagi wilayah Waropen Atas ada 3 (tiga) wilayah hukum adat yang tercermin dalam perbedaan penggunaan bahasa sehari-hari. Wilayah tersebut adalah
Masyarakat Hukum Adat Waropen Kai, yaitu masyarakat yang mendiami
Kampung-kampung
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Waropen}}
{| class="wikitable" style="background:#ffffef; float:center; text-align:center"
! {{Abbr|No.|Number}}
! Potret
! Bupati
! Mulai menjabat
! Akhir menjabat
! Partai
! colspan=2| Wakil Bupati
! Periode
! Ref.
|-
! style="background:#00004c; color:white" rowspan="2"| 3
| rowspan="2"| [[Berkas:Yeremias Bisai Bupati Waropen.png|90px]]
| rowspan="2"| Yermias Bisai
| 17 Februari 2016
| 17 Februari 2021
| rowspan="2"| [[Partai Demokrat]]
| bgcolor=#D3D3D3|
| Hendrik Wonatorei
| 3 <br> (2015)
| <ref>{{cite news|url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/2439228/lantik-6-bupati-gubernur-papua-ucapkan-selamat-bergabung |title=Lantik 6 Bupati, Gubernur Papua Ucapkan Selamat Bergabung |date=17 Februari 2016 |access-date=31 Januari 2019 |newspaper=[[Liputan6.com]]| first=Katharina |last=Janur |editor-first= |editor-last=}}</ref>
|-
| 15 Maret 2021
| [[Daftar Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Papua|Petahana]]
| bgcolor=#ED9A11|
| Lamek Maniagasi
| 4 <br> ([[Pemilihan umum Bupati Waropen 2020|2020]])
| <ref>{{cite news|url=https://www.pasificpos.com/bupati-dan-wakil-bupati-waropen-resmi-dilantik/#:~:text=WAROPEN-Bupati%20Waropen%20Yermias%20Bisai,pada%20Senin%20(15%2F3) |title=Bupati dan Wakil Bupati Waropen Resmi Dilantik |date=15 Maret 2021 |access-date=21 Juni 2021 |newspaper=Pasific Pos.com| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref>
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 165 ⟶ 201:
Sulitnya transportasi inilah yang juga menghambat perdagangan hasil bumi penduduk transmigran. Keluarga-keluarga yang bermukim di dekat Botawa, Kecamatan Waropen Bawah, harus membawa hasil panen ke pelabuhan di kecamatan yang sama, lalu menumpang kapal bermesin 60-80 PK selama tiga jam untuk sampai ke Pulau Yapen. Barang-barang dagangan dipasarkan di Serui.
Kebutuhan pokok, seperti beras yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi harus melewati Serui, baru dikapalkan lagi melintasi Selat Saireri ke daratan Waropen. Tak heran, harga berbagai komoditas di kabupaten ini lebih mahal dibanding di Serui. Bila harga beras jenis bagus di ibu kota Kabupaten Yapen Waropen Rp 4.000-Rp 6.000 per kilogram, di Waropen harganya Rp 6.000 hingga Rp 8.000 untuk jenis yang sama.
== Pertanian ==
Baris 180 ⟶ 216:
Alternatif menanam kopi, lada dan cengkih telah dicoba penduduk untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, namun produksinya masih di bawah satu ton setahun. Tanaman vanili pun mulai dilirik petani untuk dikembangkan. Pada tahun 2003 ditanam 10 hektare vanili oleh 99 keluarga.
Peluang menggarap sektor perikanan di laut di depan mata. Tak kurang dari 2.000 rumah tangga nelayan tersebar di tiga kecamatan yang menggantungkan sumber nafkah di laut. Sampai saat ini, alat tangkap mereka masih sederhana dan hasilnya umumnya hanya untuk konsumsi rumah tangga atau pasar lokal
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Waropen}}
{{Papua}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
|