Resiliensi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Definisi: Banyak pengulangan kutipan , masih harus di perbaiki Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
|||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
==
'''Resiliensi''' adalah kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit
Resiliensi dibangun dari tujuh kemampuan yang berbeda dan hampir tidak ada satupun individu yang secara keseluruhan memiliki kemampuan tersebut dengan baik.
Baris 16:
=== Regulasi Emosi ===
Menurut Reivich dan Shatté
=== Pengendalian Impuls ===
Reivich dan Shatté (2002)<ref name=":0" /> mendefinisikan pengendalian impuls sebagai kemampuan mengendalikan keinginan, dorongan, kesukaan, serta tekanan yang muncul dari dalam diri seseorang. Individu dengan pengendalian impuls rendah sering mengalami perubahan emosi dengan cepat yang cenderung mengendalikan perilaku dan pikiran mereka. Individu seperti itu
=== Optimisme ===
Individu yang resilien adalah individu yang optimis. Mereka memiliki harapan pada masa depan dan percaya bahwa mereka dapat mengontrol arah hidupnya. Dalam penelitian yang dilakukan, jika dibandingkan dengan individu yang pesimis, individu yang optimis lebih sehat secara fisik, dan lebih jarang mengalami depresi, lebih baik di sekolah, lebih produktif dalam kerja, dan lebih banyak menang dalam olahraga (Reivich & Shatté, 2002).<ref name=":0" />
=== Empati ===
Empati merepresentasikan bahwa individu mampu membaca tanda-tanda psikologis dan emosi dari orang lain. Empati mencerminkan seberapa baik individu mengenali keadaan psikologis dan kebutuhan emosi orang lain (Reivich & Shatté, 2002).<ref name=":0" />
=== Analisis Penyebab Masalah ===
Seligman (dalam Reivich & Shatté, 2002)<ref name=":0" /> mengungkapkan sebuah konsep yang berhubungan erat dengan analisis penyebab masalah yaitu gaya berpikir. Gaya berpikir adalah cara yang biasa digunakan individu untuk menjelaskan sesuatu hal yang baik dan buruk yang terjadi pada dirinya.
Gaya berpikir dibagi menjadi tiga dimensi, yaitu:
# Personal (saya-bukan saya) individu dengan gaya berpikir ‘saya’ adalah individu yang cenderung menyalahkan diri sendiri atas hal yang tidak berjalan semestinya. Sebaliknya, Individu dengan gaya berpikir ‘bukan saya’, meyakini penjelasan eksternal (di luar diri) atas kesalahan yang terjadi.
# Permanen (selalu-tidak selalu)
# Pervasive (semua-tidak semua)
=== Efikasi Diri ===
Reivich dan Shatté (2002) mendefinisikan
===
Menurut Reivich dan Shatté (2002),<ref name=":0" />
== Referensi ==
{{reflist}}
|