Nurtanio Pringgoadisuryo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
|allegiance = [[Indonesia]]
|serviceyears =
|rank = [[Berkas:
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|unit = [[Penerbang|Korps Penerbang]]
Baris 30:
'''[[Marsda|Marsekal Muda]] [[TNI]] ([[Anumerta|Anm.]]) Nurtanio Pringgoadisuryo''' (dikenal juga dengan nama '''L.M.U Nurtanio''', '''LMU Nurtanio''')<ref name="nurtanio1">{{cite web|url=http://www.pelita.or.id/baca.php?id=21117|title=Kekuatan Udara Nasional, Antara Fakta dan Khayalan|accessdate=24-02-2013|archive-date=2016-12-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20161220232143/http://www.pelita.or.id/baca.php?id=21117|dead-url=yes}}</ref><ref name="nurtanio2">{{cite web|url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/388301/|title=Mengenang Nurtanio|accessdate=24-02-2013}}</ref><ref name="nurtanio3">{{cite web|url=http://web.tni.mil.id/view-2539-nurtanio-pendiri-industri-pesawat-terbang.html|title=NURTANIO, PENDIRI INDUSTRI PESAWAT TERBANG|accessdate=24-02-2013|archive-date=2013-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20130419124204/http://web.tni.mil.id/view-2539-nurtanio-pendiri-industri-pesawat-terbang.html|dead-url=yes}}</ref> ({{lahirmati|[[Kandangan]], [[Kalimantan Selatan]]|3|12|1923|[[Bandung]]|21|3|1966}}) adalah sebagai [[Dirgantara Indonesia|perintis industri penerbangan]] Indonesia. Bersama [[Wiweko Soepono]], Nurtanio membuat pesawat layang [[Zogling NWG]] (Nurtanio-Wiweko-Glider) pada tahun [[1947]]. Ia membuat pesawat pertama ''all metal'' dan ''fighter'' Indonesia yang dinamai ''Sikumbang'', disusul dengan ''Kunang-kunang'' (mesin ''VW'') dan ''Belalang'', dan ''Gelatik'' (aslinya ''Wilga'') serta mempersiapkan produksi F-27.
Cita-citanya besar, keliling dunia dengan [[pesawat terbang]] buatan bangsanya. Untuk itu, disiapkanya pesawat ''Arev'' (''Api Revolusi''), dari bekas rongsokan [[Super Aero]] buatan [[Cekoslowakia]] yang tergeletak di [[Bandar Udara Kemayoran|Kemayoran]]. Karena dedikasinya yang tinggi, setelah Nurtanio gugur dalam penerbangan uji coba Arev, namanya diabadikan menjadi Industri Pesawat Terbang Nurtanio (sekarang IPT-Nusantara/IPTN/PT [[Dirgantara Indonesia]])
Cita-cita dan keinginan serta kecintaannnya akan dunia kedirgantaraan sudah dia awali sejak masa [[Hindia Belanda]]. Nurtanio pada saat itu berlangganan majalah kedirgintaraan ''Vliegwereld'', dan menekuni masalah aerodinamika dan aeromodelling. Pada masa itu, Nurtanio sering mengadakan surat menyurat dan korespondensi dengan sesama pencinta Aeromodelling pada zaman Hindia Belanda. Di antaranya adalah [[Wiweko Soepono]] yang saat itu sudah mendirikan perkumpulan pencinta Aeromodelling serta berlangganan majalah Vliegwereld.
Kedua orang tua Nurtanio merupakan pendatang yang berasal dari [[Jawa Tengah]] yaitu, [[Semarang]] dan [[Kabupaten Karanganyar (Kebumen)|Karanganyar (Kebumen)]]. Nama Nurtanio sendiri berasal dari [[Bahasa Jawa]] yakni, “Nur” dan “Tanio” (Bahasa Jawa: bertanilah). Sang Ayah, Nugroho sebenarnya berharap ia kelak menjadi seorang petani yang sukses. Ia merupakan putra ketiga dari 12 bersaudara. Sejak kecil Nurtanio remaja yang bertubuh kurus dan sakit-sakitan sering menenggelamkan diri di tengah kesibukannya membuat pesawat-pesawat model di kamarnya. Tidak jarang ia harus dibujuk-bujuk dahulu jika waktu makan tiba.<ref name="Nurtanio Pringgoadisuryo, Perintis yang Kesepian">{{cite web|author=Julie Erikana|date=10 Mei 2016|title=Dilantik, Ade Yasin-Iwan Setiawan Resmi Pimpin Kabupaten Bogor|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13305171/nurtanio-pringgoadisuryo-perintis-yang-kesepian#google_vignette|website=Berita Satu|access-date=4 Juni 2024}}</ref>
== Junior Aero Club ==
|