Hindun Anisah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
-> rm honorifics |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| name = Hindun Anisah
Baris 8:
| term_start =
| birth_date = {{Birth date and age|1974|5|2|df=y}}
| birth_place = [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
|
|
|
| children =
| party = {{parpolicon|Partai Kebangkitan Bangsa}}
| alma_mater = [[Universitas Gajah Mada]] <br> [[University of Amsterdam]]
}}
== Riwayat Hidup ==
Memimpin [[Pesantren|Pondok pesantren (ponpes)]] Hasyim Asy'ari bersama [[Nuruddin Amin]], Hindun membangun pesantren yang lebih modern, terbuka dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.<ref>[http://pphabangsri.blogspot.com/2016/03/pondok-pesantren-hasyim-asyari-bangsri.html Profil Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri]</ref><ref>{{cite web|url=http://www.nu.or.id/post/read/55827/pemuda-pemudi-gereja-mukim-di-pesantren-hasyim-asyari-2-hari/|title=Pemuda-Pemudi Gereja Mukim di Pesantren Hasyim Asyari 2 Hari|authors=Syaiful Mustaqim|publisher=NU Online|date=19 November 2014|accessdate=8 Juni 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=http://nahdlatululama.id/blog/2017/10/07/pesantren-hasyim-asyari-jepara-mewujudkan-generasi-penerus-unggul-terampil-dan-berakhlakul-karimah//|title=Pesantren Hasyim Asy’ari Jepara, Mewujudkan Generasi Penerus Unggul, Terampil, dan Berakhlakul Karimah|authors=Buroh|publisher=nahdlatululama.id|date=7 Oktober 2017|accessdate=8 Juni 2018|archive-date=2018-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612162422/http://nahdlatululama.id/blog/2017/10/07/pesantren-hasyim-asyari-jepara-mewujudkan-generasi-penerus-unggul-terampil-dan-berakhlakul-karimah/|dead-url=yes}}</ref> Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren
Hindun Anisah menyebut kurikulum yang diusung adalah kurikulum yang mendobrak tatanan lama. Hindun memasukkan kurikulum berbasis pada [[kesetaraan gender]] dan [[pemberdayaan perempuan dan anak]].
Ketidakpuasan pada pelajaran masa lampau menjadi alasan utama ia membuat perubahan. Pengalamannya di pesantren dirasakan terdapat semacam diskriminasi level kajian. "Jadi saya merasa dulu di pesantren, bisa dikatakan ada diskrkimanasi dari sisi kitab-kitab yang kita kaji. Kitab yang dikaji santri putra secara
Perbedaan hak dalam menerima pelajaran ini, terus menerus berkecamuk menjadi protes dan pertanyaan mendalam. Dia simpan terus menerus tanda tanya itu hingga masuk kejenjang Aliyah (setingkat SMA). “Ketika aliyah, pindah pesantren memang tidak ada perbedaan kitab yang dikaji. Tapi dari sisi lain peluang perempuan untuk terjun menjadi pengajar, dikebiri
'''Satgas Perlindungan TKI'''
Baris 31 ⟶ 33:
Guna melancarkan aktivitasnya membela hak perempuan, Hindun yang lulusan Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ‘meresmikan’ statusnya dengan mengambil pendidikan Advokat. “Berbekal ijazah advokat, langkah saya membela hak perempuan lebih terarah,” ujarnya.
Berkat konsistensi dan komitmennya terhadap perlindungan hak perempuan, kesempatan lain terus berdatangan. Pada tahun 2011, Hindun diangkat [[Susilo Bambang Yudhoyono|Pemerintahan SBY]] menjadi satgas perlindungan TKI. Hindun ikut menyelesaikan persoalan rumit yang menerpa para [[Tenaga Kerja Indonesia]] di Hongkong dan Arab Saudi. Termasuk menyelamatkan para TKW dari ancaman hukuman mati di Arab Saudi. “Diantaranya 3 TKW dari [[Ungaran (kota)|Ungaran]], [[Kota Malang|Malang]], dan [[Kabupaten Karawang|Karawang]],” jelas perempuan kelahiran Yogyakarta, 2 Mei 1974 ini kalem.
'''Pesantren Shelter Perempuan Korban Kekerasan'''
Sukses
Langkah tegasnya adalah kembali ke pesantren. Pondok Pesantren Hasyim As’ari Bangsri Jepara. Pesantren ini ia kelola bersama sang suami,
Sebagai tempat pendidikan, sudah pasti Hindun bersemangat memasukan misi-misi kesetaraan gender dibalik semua syiar dan kajian kepada para santrinya. Sementara sebagai tempat perlindungan perempuan, Hindun serius membuka pesantrennya sebagai shelter perempuan korban kekerasan.
Baris 45 ⟶ 47:
Beruntung, seorang kerabat membawanya lari dan menitipkan ke pesantren ini. “Saya pingin seperti Bunda. Pingin punya masa depan. Besok saya mau jadi lawyer!,” ungkap Karin suatu sore. Remaja yang butuh 2 tahun melewati masa trauma pasca menjadi korban pemerkosaan ini sekarang berangsur riang. Karin merasa perhatian penuh dari pengasuh pesantren berjasa dalam membangkitkan semangatnya.
'''Masuk ke
Alasan utama Hindun Anisah masuk ke panggung politik adalah karena ia ingin mendobrak tradisi dimana perempuan selalu dan sering dianggap tidak cukup berkontribusi untuk kepentingan masyarakat dan negara. Selain juga untuk semakin memperlebar jalannya dalam advokasi dan membantu perempuan dan korban ketidakadilan. Meskipun akhirnya ia harus berbagi waktu antara tugas pesantren dan tugas di sosial kemasyarakatan.
Saat ini meskipun Hindun Anisah berposisi menjadi [[Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia|staf khusus Menteri Ketenagakerjaan RI]] namun ia tidak pernah melewatkan jadwal mengajarnya di pesantren. Karena baginya, menjadi pengasuh pesantren tidak hanya mengajar saja, tapi juga harus mendidik, dan mengajak komunikasi santri-santrinya. Di
== Sejarah elektoral ==
{| class="wikitable"
|-
! Pemilu
! Lembaga legislatif
! Daerah pemilihan
! colspan="2"|Partai politik
! Perolehan suara
! Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
| [[Jawa Tengah II (daerah pemilihan)|Jawa Tengah II]]
| bgcolor="{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}" |
| [[Partai Kebangkitan Bangsa]]
| ''Belum diketahui''
| ''Belum diketahui''
|}
== Referensi ==
Baris 70 ⟶ 91:
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2024–2029]]
|