Sukardi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
MesinKetik (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name =
|image = Marsekal TNI Sukardi.png
|imagesize = 200px
Baris 12:
|successor = [[Oetomo]]
|birth_date = {{Birth date|1931|12|30}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Ledok Wetan, Bojonegoro, Bojonegoro]], [[Jawa Timur]]
|death_date = {{death date and age|2020|6|19|1931|12|30}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|allegiance =
|nationality =
|serviceyears
|servicenumber = 477590
|rank = [[Berkas:22-TNI Air Force-GEN.svg|25px]] [[Marsekal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|unit = Korps Penerbang (Angkut)
Baris 33 ⟶ 34:
|footnotes =
}}
[[Marsekal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Sukardi''' ({{lahirmati|[[Ledok Wetan, Bojonegoro, Bojonegoro]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]|30|12|1931|[[Jakarta]]|19|6|2020}}) adalah [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]] pada [[26 November]] [[1982]] hingga [[11 April]] [[1986]]. Sukardi menggantikan Marsekal TNI [[Ashadi Tjahjadi]]. Ia juga pernah menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Federal Jerman (RFJ) berkedudukan di kota Bonn dari tahun 1986 sampai dengan 1990 dan anggota [[DPR|Dewan Pertimbangan Agung]] (DPA) dari tahun 1998 sampai dengan 2003.
Dalam perjalanan dinasnya, Sukardi pernah mengalami kenaikan pangkat menjadi Acting Mayor Udara, yaitu ketika sibuk dalam operasi-operasi penerbangan C-130B Hercules dalam rangka Komando Pembebasan Irian Barat (Trikora). Bintang satu Komodor Udara, sebelum nama pangkat itu menjadi (Marsekal Pertama TNI) diperoleh ketika diangkat menjadi Panglima Kodau VII tahun 1970. Pangkat paling lama yang disandingnya adalah Marsekal Muda, yaitu tujuh tahun.
Baris 41 ⟶ 42:
== Pencetus Call Sign Jupiter untuk Instruktur Penerbang TNI AU==
Nama Jupiter sangatlah bergengsi di lingkungan penerbang TNI AU. Karena hanya instruktur penerbang yang berhak menggunakan nama ini. Maka tidak heran tim aerobatik kebanggaan TNI AU saat ini menggunakan nama [[Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara|Jupiter Aerobatic Team]] (JAT). Karena JAT diawaki oleh para instruktur penerbang (IP). Setiap penerbang TNI AU yang pernah menjadi IP di Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI AU, pasti akan mempunyai call sign khusus yang berbeda dengan call sign penerbang di skadron udara operasional.<ref>
Bagi siapapun call sign dengan nama Jupiter merupakan kebanggaan tersendiri. Call sign tersebut seperti call sign angkatan udara yang lain, akan menjadi miliknya untuk selamanya. Dulunya call sign yang berlaku di lingkungan Sekbang TNI AU menggunakan nomor pesawat yang disambung dengan nama IP. Lama kelamaan dianggap tidak praktis dan membuang waktu jika harus melakukan panggilan di udara. Lebih-lebih saat melaksanakan latihan terbang atau malah dalam situasi emerjensi. Karena itu dalam situasi relatif santai, para IP sering mendiskusikan call sign baru yang lebih praktis sekaligus mempunyai ciri khusus.
Baris 49 ⟶ 50:
Malahan Mayor Pnb Andoko memerintahkan agar call sign Jupiter sudah dipergunakan pada akhir Oktober 1960 sesuai urutan senioritas para instruktur penerbang. Karena IP paling senior di Wingdik 001 adalah Mayor Andoko, maka beliaulah yang berhak menyandang panggilan Jupiter 01. “Saya sendiri mendapat call sign Jupiter 14,” aku Sukardi. Karena pada saat itu hanya ada 18 instruktur, maka urutannya adalah nomor 01 sampai 20. Ada loncatan nomor karena Kapten Pnb Supadio yang harusnya mendapat kode Jupiter 13, tidak mau memakainya. Ia memilih nomor urut Jupiter 20. Para IP dengan nomor urut Jupiter 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, dan 20 adalah lulusan Sekolah Instruktur Penerbang pada September 1960.
Proses penetapan call sign Jupiter berlangsung amat singkat dan tidak bertele-tele. “Begitulah orang udara mengambil keputusan, cepat dan tepat. Karena di udara serba cepat, tidak banyak waktu untuk bicara banyak. Sukardi mengenang masa sekitar 57 tahun lalu itu begitu indah dan berkesan. Berawal dari obrolan santai di dalam mobil, call sign Jupiter pun lahir secara alami dan berlangsung cepat. Saat ini Jupiter number sudah mencapai jumlah 885. Artinya call sign Jupiter sudah diberikan kepada 885 perwira penerbang TNI AU. Para instruktur penerbang TNI AU dibagi ke dalam empat kategori yaitu A, B, C, D.
'''Kategori A''' diberikan kepada komandan lanud atau Jupiter kehormatan.
'''Kategori B''' adalah para checker, yaitu instruktur penerbang yang sudah mencapai 250 jam instruksi. IP ini memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merilis siswa melaksanakan terbang solo.
'''Kategori C''' diberikan kepada instruktur penerbang setelah mencapai 75 jam instruksi. Tugas mereka hanya memberikan supervisi.
'''Kategori D''' adalah pengelompokkan bagi instruktur penerbang yang baru lulus dari Sekolah Instruktur Penerbang. Karena masih baru, tugas mereka hanya sebatas mengajar terbang saja.
Baris 80 ⟶ 81:
* Penerbang Dakota C-47 pada Skadron Dinas Angkutan Udara Militer (DAUM) yang berkedudukan di pangkalan udara Andir, Bandung. Pada saat dilakukan penyempurnaan organisasi yang berdampak kepada Skadron DAUM dilebur ke dalam Skadron 2, Sukardi juga ikut pindah dan menjadi penerbang di Skadron tersebut yang berpangkalan di udara Cililitan, Jakarta. Selain menjadi penerbang pesawat C-47 Dakota, Sukardi pernah juga menerbangkan
* Penerbang Pesawat AVIA-14
* Penerbang pesawat kepresidenan “Dolok Martimbang”
* Instruktur Penerbang pada Wing Pendidikan (Wingdik) 1 di pangkalan udara Adisutjipto (1960)
* Penerbang C-130B pada Skadron 31 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma
Baris 92 ⟶ 93:
* Asisten Operasi Depahnkam dan Asisten Operasi Kopkamtib (1975)
* Wakil Panglima Kowilhan (Komando Wilayah Pertahanan) II Jawa – Madura - Nusa Tenggara yang berkedudukan di kota Yogyakarta (1977)
* [[Panglima Komando Strategis Nasional]] (Kostranas) dengan pangkat Marsekal Madya TNI (1981)
* Kasau 18 Desember 1982 menggantikan Marsekal TNI Ashadi Tjahyadi
==Kematian==
Kabar duka datang dari purnawirawan TNI AU yang pernah menjadi [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]] ke-8 dengan Masa jabatan
26 November 1982 – 11 April 1986. Dilaporkan bahwa Marsekal TNI (Purn.) Sukardi wafat dalam usia 88 tahun. Almarhum menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat, 19 Juni 2020 pukul 19 50 di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta.<ref>
== Riwayat Penugasan ==
Baris 111 ⟶ 112:
* Operasi Naga
* Gangguan keamanan Aceh
== Penghargaan ==
=== Tanda Jasa<ref>{{Cite book|last=Subdisjarah Diswatpersau|first=Indonesia|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_TNI_Angkatan_Udara_1980_1989/oBkDeK_nyScC?hl=id&gbpv=1&dq=bintang+yudha+dharma+utama&pg=PA281&printsec=frontcover|title=Sejarah TNI Angkatan Udara: 1980-1989|location=Indonesia|publisher=Dinas Penerangan Angkatan Udara Indonesia|pages=283|url-status=live}}</ref> ===
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!colspan="3" align="center" |Dada kanan
!colspan="3" align="center" |Dada kiri
|-
|colspan="3"|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|[[File:RTAF Pilot Badge.png|200px]]
|}
|colspan="3"|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="3"|[[File:Wing Penerbang Kelas I TNI AU.png|240px]]
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Sakti.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Nararya.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. III.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. IV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM VI.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM VII.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana G.O.M. VIII Dharma Pala.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Satya Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Panglima Gagah Angkatan Tentera.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of the Crown of Thailand - 1st Class (Thailand) ribbon.png|width=100}}
|}
|-
|colspan="3" |
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="1"|Pilot Wing Badge (Royal Thai Air Force)
|}
|colspan="3" |
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!rowspan="1"|Brevet
|colspan="3"|Wing Penerbang TNI AU Kelas I
|-
!Baris ke-1
| colspan="1"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (6 Agustus 1986)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=3 September 2021}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Sakti]]
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Nararya]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Pengabdian]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Pengabdian]] 16 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Pengabdian]] 8 Tahun
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M III]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M IV]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M V]]
|-
!Baris ke-6
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M VI]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M VII]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M VIII]]
|-
!Baris ke-7
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Satya Dharma]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Dharma]]
|-
!Baris ke-8
| colspan="1"|[[Satyalancana Seroja]]
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of Malaysia#Military orders and medals|Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.)]] - Malaysia
| colspan="1"|[[:en:Order of the Crown of Thailand|Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand]] - Thailand
|}
|}
== Referensi ==
Baris 118 ⟶ 222:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/S/ads,20030626-59,S.html Profil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110722114134/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/S/ads,20030626-59,S.html |date=2011-07-22 }}
{{clr}}
{{kotak mulai}}
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]]|pendahulu=[[Ashadi Tjahjadi]]|pengganti=[[Oetomo]]|tahun=
{{kotak selesai}}
{{Kepala Staf TNI Angkatan Udara}}
{{DEFAULTSORT:Sukardi, Sukardi}}
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Bojonegoro]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sakti]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Agung]]
|