Ilyas Ruhiat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zamakh1986 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
MesinKetik (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 48:
<!-- ---------------- -->
|istri1 = Hj. Dedeh Tsamrotul Fuadah
|anak1_istri1 = 1. Drs. H. [[Acep Zamzam Noor]]
|anak2_istri1 = 2. Dra. Hj. Neng Ida Nurhalida, M.Pd.
|anak3_istri1 = 3. Dra. Hj. Enung Nursaidah Rahayu, M.Pd.
|relations = [[Acep Adang Ruhiat]] (Adik)
|judul1 = Rais 'Aam
Baris 83 ⟶ 84:
3. Dra. Hj. Enung Nursaidah Rahayu, M.Pd.|spouse=Hj. Dedeh Tsamrotul Fuadah|parents=K.H. [[Ruhiat]] <br /> [[Hj. Aisyah]]|office1=Rais 'Aam Nahdlatul Ulama|successor1=KH. [[Sahal Mahfudz]]|predecessor1=KH. [[Ahmad Shiddiq]]}}
'''[[Kiai]] [[Haji]] Muhammad Ilyas Ruhiat''' ({{lahirmati|Cipasung, [[Cipakat, Singaparna, Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]]|31|1|1934|[[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]]|18|12|2007}}) adalah seorang ulama besar [[Nahdhatul Ulama]]
==
== Pendidikan ==▼
▲=== Pendidikan ===
Sebagai ulama yang cukup berpengaruh di kalangan NU, Ilyas hanya mengecap pendidikan formal selama 3 tahun di sekolah rakyat.
Baris 111 ⟶ 109:
Pada saat muktamar NU di Krapyak KH Ilyas menjadi salah satu anggota Rois Syuriah PBNU. Kemudian sejak Munas dan konferensi besar NU di Bandar Lampung tahun 1992, Ilyas ditunjuk sebagai pelaksana Rois Aam Syuriah NU menggantikan Rois Aam K.H. [[Ahmad Shiddiq]] yang wafat. Kemudian K.H. Ilyas kembali menjadi Rois Aam untuk periode berikutnya 1994-1999.
=== Teladan Ajengan Ilyas ===
Dalam sejarah tatar Sunda, daerah Tasikmalaya dulu dikenal dengan Kebataraan Galunggung (Tempat pembinaan para calon raja atau kesatria). Dalam khazanah budaya Sunda, dikenal adanya tiga pembagian kekuasaan yang setara dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Ketiga lembaga kekuasaan itu menyatu dan saling mendukung. Kekuasaan yang dihormati adalah ''kekuasaan rohaniah'' yang disebut '''resi'''. Kekuasaan kedua disebut '''ratu''', yakni pihak eksekutif yang memerintah ketiga kampung kekuasaan. Dalam bahasa yang lebih primordinal disebut negara. Dan alamat ketiga adalah '''rama''' yang tak lain adalah rakyat, yang lembaganya mengurusi keamanan dan pertahanan ketiga kesatuan tripartit kampung. Dengan demikian, ketiga lembaga memiliki pucuk pimpinan atau jawaranya sendiri-sendiri, yakni ''jawara rohaniah, jawara eksekutif, dan jawara silat''.
Baris 122 ⟶ 119:
Totalitas perjuangan Ajengan Ilyas dalam NU sangatlah besar dan dikagumi warga NU. Tidak hanya warga NU, tetapi seluruh bangsa. Karena di Jawa Barat dia juga sering memelopori dialog lintas agama dan linta sektoral. Dia selalu menggandeng Muhammadiyah dalam persoalan umat Islam. Dalam pluralitas keberagamaan, dia selalu menggendeng para pemuka agama Indonesia, termasuk ikut masuk dan berceramah di pesantrennya. Walaupun demikian, dia tetap santun dan rendah diri. Menduduki posisi tertinggi di NU, dia tetap tinggal di Cipasung. Karena baginya, Ilyas dan Cipasung bagai biji yang tumbuh ditanahnya sendiri.<ref>http://www.nu.or.id/post/read/8077/ajengan-cipasung-biografi-kh-moh-ilyas-ruhiat</ref>
== Kehidupan Pribadi ==
Ayahnya adalah ulama besar di Kabupaten Tasikmalaya, K.H. [[Ruhiat]] dan ibunya Hj. Aisyah.
== Pernikahan ==▼
▲=== Pernikahan ===
K.H. Ilyas menikah dengan Hj. Dedeh Fuadah, sang istri melukiskan kenangan pernikahannya bahwa hal yang mengharukan, selama menikah tidak pernah Ilyas memarahi istrinya. "Selama 50 tahun hidup bersama, Apih (sebutan Ayah) ini tidak pernah membentak, atau memaki saya. Apih sayang sekali kepada kita, sabar serta penuh perhatian kepada kami atau kepada anak-anak. Selalu menghargai sikap saya, juga mengayomi, " ujarnya <ref>http://www.gusmus.net/gusmus/page.php?mod=dinamis&sub=5&id=431{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan memiliki tiga orang anak yaitu [[Acep Zamzam Noor]], seorang sastrawan terkenal, Ida Nurhalida meraih master di UPI Bandung, dan si bungsu Enung Nursaidah Rahayu juga master pendidikan biologi.
== Meninggal ==
Baris 132 ⟶ 131:
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist|30em}}
== Pranala luar ==
Baris 147:
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Tasikmalaya|Ruhiat]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Rais Aam Syuriyah PBNU|Ruhiat]]
[[Kategori:Ulama Jawa Barat|Ruhiat]]
[[Kategori:Ulama Sunda|Ruhiat]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Agung]]
|