Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Rujukan|date=Mei 2023}}{{Rapikan}}
{{Infobox broadcasting network
|name = ''Nederlandsch-Indische Radio-Omroep Maatschappij''
|logo =
|logo_size =
|image = Zendmasten van de NIROM, Nederlands-Indische Radio-Omroep Maatschappij, in Bando, Bestanddeelnr 255-8408.jpg
|image_size = 250px
|caption = Menara transmisi NIROM di [[Kota Bandung|Bandung]]
|type = [[Jaringan radio]]
|branding = NIROM
|genre =
|founded = 1928
|founder =
|launch_date = {{Start date|1934|04|01|df=y}}
|dissolved = {{End date|1942|03|08|df=y}}
|headquarters = [[Bandung]]
|country = [[Hindia Belanda]]
|key_people =
|available =
|industry =
|products =
|radiotransmitters = 27 (1939)<ref>''De Radiovereniging'', [[VPRO]], 10 dan 17 April 1990.</ref>
|operating_income =
|net_income =
|num_employees =
|parent =
|divisions =
|subsid =
|owner =
|slogan =
|replaced = ''Hoso Kyoku'' (放送局)
|footnotes =
}}
'''''Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij''''' ({{lang-id|Maskapai Siaran Radio Hindia Belanda}}), disingkat '''NIROM''', adalah sebuah [[jaringan radio]] di [[Hindia Belanda]]. NIROM didirikan pada tahun 1928, namun beroperasi antara tahun 1934 hingga 1942. Setelah [[Kampanye Hindia Belanda|sebagian besar wilayah Hindia Belanda dikuasai Jepang]], stasiun-stasiun yang sebelumnya merupakan bagian dari NIROM menjadi bagian dari "Jawatan Radio" (''放送局, Hoso Kyoku'') di bawah pemerintahan [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|pendudukan Jepang]], dan kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, diambil alih orang-orang Indonesia sebagai stasiun-stasiun radio milik [[Radio Republik Indonesia]] (RRI).
 
'''NIROM''' pertama kali mengudara pada tahun '''1934'''. Salah satu [[pemancar]]stasiun NIROM yang paling terkenal adalah '''Bataviaasche Radio Vereniging (BRV)''' yang melakukan siaran dari [[Hotel des Indes]]. Pada tahun '''1928''' di [[Amsterdam]], '''NIROM''' didirikan dengan rencana untuk menyiarkan siaran radio ke seluruh [[Jawa]] dan kemudian ke seluruh [[Hindia Belanda]] dalam waktu tiga tahun. Namun, karena persiapan teknis yang diperlukan, '''NIROM''' baru dapat memulai siarannya pada tahun '''1934'''.
'''Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij''' (dalam Bahasa Indonesia berarti Maskapai Siaran Radio Hindia Belanda) adalah sebuah [[stasiun radio]] pemerintah Hindia Belanda yang kemudian mengubah namanya menjadi '''Radio Republik Indonesia (RRI)''' setelah kemerdekaan Indonesia.
 
AwalnyaPada awalnya, '''NIROM''' hanya melakukanmenyiarkan siaranprogramnya dalam bahasa Belanda,. tetapiNamun, mulai tahun '''1935''', siaran-siarannyasiaran jugamulai dilakukan dalammenggunakan bahasa-bahasa setempatlokal. PenggunaanSeiring waktu, penggunaan bahasa-bahasa setempat semakinmenjadi lebih dominan dalam siaran-siaran '''NIROM''' padamenjelang akhir masa operasinya.
 
Salah satu pegawai NIROM yang terkenal di [[Belanda]] adalah pembawa acara terkenal '''Wim Kan''', yang pada tahun '''1939''' mengunjungi [[India]] dan memutuskan untuk tinggal di [[Asia]] setelah [[invasi]] Jerman ke Belanda. Seorang penyiar lainnya adalah '''Bert Garthoff''', yang pada tanggal '''8 Maret 1942''', setelah penyerbuan Jepang dan penyerahan pemerintah Hindia Belanda, menutup siarannya dengan kata-katakalimat: "''Wij gaan nu sluiten. Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin!''." yang berarti "(Kami akan menutup siaran kami sekarang. Selamat tinggal, hingga waktu yang lebih baik. Hidup Sang Ratu!)." Meskipun demikian, NIROM masih melanjutkan siarannya selama seminggu lagi dan menyiarkan lagu kebangsaan Belanda, yang berjudul "'''''[[Wilhelmus van Nassouwe''']]''". Ketika Jepang mengetahui musik yang disiarkan tersebut, tiga pegawai siaran NIROM dihukum mati.
'''NIROM''' pertama kali mengudara pada tahun '''1934'''. Salah satu [[pemancar]] yang paling terkenal adalah '''Bataviaasche Radio Vereniging (BRV)''' yang melakukan siaran dari [[Hotel des Indes]]. Pada tahun '''1928''' di [[Amsterdam]], '''NIROM''' didirikan dengan rencana untuk menyiarkan siaran radio ke seluruh [[Jawa]] dan kemudian ke seluruh [[Hindia Belanda]] dalam waktu tiga tahun. Namun, karena persiapan teknis yang diperlukan, '''NIROM''' baru dapat memulai siarannya pada tahun '''1934'''.
<!--== Sejarah ==
Siaran radio yang pertama di [[Indonesia]] (waktu itu bernama [[Hindia Belanda|Nederlands Indie]] -(dan [[Hindiakemudian Belanda]]Indonesia) ialah '''Bataviase Radio Vereniging (BRV)''' di [[Batavia]] (Jakarta Tempo dulu) dan [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]] sehingga resminya didirikan pada tanggal [[16 Juni]] [[1925]] di [[Weltevreden]] ([[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] sekarang) dan resmi mengudara dari '''[[Hotel des Indes]]''' dengan siaran lokal ('''Stadzender''') pada gelombang 157.89 meter dan 61.66 meter untuk "'''Program Nasional'''" ('''Archipelzender''').
 
Stasiun radio di Indonesia semasa penjajahan [[Belanda]] dahulu mempunyai status swasta. Karena sejak adanya BRV tadi, maka muncullah badan-badan radiosiarnradio siaran lainnya '''Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM)''' di [[Batavia]] (Jakarta Tempo dulu), [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], [[Kota Bandung|Bandoeng]] dan [[Kota Medan|Medan]], '''Solosche Radio Vereniging (SRV)''' di [[Kota Surakarta|Soekararta]], '''Mataramse Vereniging Voor Radio Omroep (MAVRO)''' di [[Jogjakarta]], '''Vereniging Oosterse Radio Luisteraars (VORO)''' di [[Kota Bandung|Bandoeng]], '''Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep (VORO)''' di [[Kota Surakarta|Soerakarta]], '''Chineese en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO)''' di [[Kota Surabaya|Soerabaja]], '''Eerste Madioense Radio Omroep (EMRO)''' di [[Kota Madiun|Madioen]] dan '''Radio Semarang''' di [[Kota Semarang|Semarang]].
 
Awalnya, '''NIROM''' hanya melakukan siaran dalam bahasa Belanda, tetapi mulai tahun '''1935''', siaran-siarannya juga dilakukan dalam bahasa-bahasa setempat. Penggunaan bahasa-bahasa setempat semakin dominan dalam siaran-siaran '''NIROM''' pada akhir masa operasinya.
 
 
Salah satu pegawai NIROM yang terkenal di [[Belanda]] adalah pembawa acara terkenal '''Wim Kan''', yang pada tahun '''1939''' mengunjungi [[India]] dan memutuskan untuk tinggal di [[Asia]] setelah [[invasi]] Jerman ke Belanda. Seorang penyiar lainnya adalah '''Bert Garthoff''', yang pada tanggal '''8 Maret 1942''', setelah penyerbuan Jepang dan penyerahan pemerintah Hindia Belanda, menutup siarannya dengan kata-kata: "''Wij gaan nu sluiten. Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin''." yang berarti "Kami akan menutup siaran kami sekarang. Selamat tinggal, hingga waktu yang lebih baik. Hidup Sang Ratu." Meskipun demikian, NIROM masih melanjutkan siarannya selama seminggu lagi dan menyiarkan lagu kebangsaan Belanda yang berjudul "'''''Wilhelmus van Nassouwe'''''". Ketika Jepang mengetahui musik yang disiarkan tersebut, tiga pegawai siaran NIROM dihukum mati.
 
 
 
NIROM memulai siarannya pada [[1934]]. Pemancar yang paling terkenal adalah '''Bataviaasche Radio Vereniging (BRV)''' yang siarannya dilakukan dari '''[[Hotel des Indes]]'''.<ref>Belakangan hotel ini berganti nama menjadi Hotel ''Duta Indonesia'', yang kemudian dibongkar dan di atasnya dibangun Hotel ''Duta Merlin'' dan kompleks pertokoan)</ref> Pada 1928 di Amsterdam, NIROM didirikan, yang direncanakan akan menangani pemancaran siaran ke seluruh Jawa, dan dalam tiga tahun kemudian ke seluruh Hindia Belanda. Namun karena persiapan-persiapan teknis yang harus dilakukan, baru pada 1934 NIROM mulai dapat memancarkan siarannya.
 
Mulanya NIROM hanya melakukan siaran dalam [[bahasa Belanda]], tetapi sejak [[1935]], siaran-siarannya juga dilakukan dalam bahasa-bahasa setempat. Penggunaan bahasa-bahasa setempat hampir mewarnai keseluruhan siarannya pada akhir masa NIROM.
 
Pegawai NIROM yang paling terkenal di Belanda adalah seorang pembawa acara terkenal [[Wim Kan]], yang pada tahun [[1939]] mengunjungi India dan setelah invasi Jerman ke Belanda kemudian memutuskan tinggal di Asia. Penyiar lainnya adalah [[Bert Garthoff]] yang setelah penyerbuan Jepang dan menyerahnya pemerintah Hindia Belanda pada [[8 Maret]] [[1942]], menutup siarannya dengan kata-kata: ''Wij gaan nu sluiten. Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin.'' ("Selamat berpisah, hingga waktu yang lebih baik kelak. Hidup Sang Ratu!"). Namun NIROM masih mengadakan siaran seminggu lagi dan, yang membuat tercengang para pendengarnya, masih menyiarkan lagu kebangsaan [[Belanda]] berjudul: '''[[Wilhelmus (lagu)|Wilhelmus van Nassouwe]]'''. Ketika Jepang mengetahui musik yang disiarkan itu, tiga pegawai siaran NIROM dihukum mati.
 
== Sejarah ==
Siaran radio yang pertama di [[Indonesia]] (waktu itu bernama [[Hindia Belanda|Nederlands Indie]] - [[Hindia Belanda]]) ialah '''Bataviase Radio Vereniging (BRV)''' di [[Batavia]] (Jakarta Tempo dulu) dan [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]] sehingga resminya didirikan pada tanggal [[16 Juni]] [[1925]] di [[Weltevreden]] ([[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] sekarang) dan resmi mengudara dari '''[[Hotel des Indes]]''' dengan siaran lokal ('''Stadzender''') pada gelombang 157.89 meter dan 61.66 meter untuk "'''Program Nasional'''" ('''Archipelzender''').
 
Stasiun radio di Indonesia semasa penjajahan [[Belanda]] dahulu mempunyai status swasta. Karena sejak adanya BRV tadi, maka muncullah badan-badan radiosiarn lainnya '''Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM)''' di [[Batavia]] (Jakarta Tempo dulu), [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], [[Kota Bandung|Bandoeng]] dan [[Kota Medan|Medan]], '''Solosche Radio Vereniging (SRV)''' di [[Kota Surakarta|Soekararta]], '''Mataramse Vereniging Voor Radio Omroep (MAVRO)''' di [[Jogjakarta]], '''Vereniging Oosterse Radio Luisteraars (VORO)''' di [[Kota Bandung|Bandoeng]], '''Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep (VORO)''' di [[Kota Surakarta|Soerakarta]], '''Chineese en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO)''' di [[Kota Surabaya|Soerabaja]], '''Eerste Madioense Radio Omroep (EMRO)''' di [[Kota Madiun|Madioen]] dan '''Radio Semarang''' di [[Kota Semarang|Semarang]].
 
Di [[Kota Medan|Medan]], selain NIROM juga terdapat radio swasta '''Meyers Omroep Voor Allen (MOVA)''' yang di usahakan oleh tuan Meyers dan '''Algeemene Vereniging Radio Omroep Medan (AVROM)'''. Di antara sekian banyak badan radio siaran tersebut, NIROM adalah yang terbesar dan terlengkap oleh karena mendapat bantuan penuh dari pemerintah [[Hindia Belanda]].
Baris 123 ⟶ 142:
SRV berkembang dan membentuk beberapa kring diberbagai kota di Jawa yang akhirnya menjelma menjadi perkumpulan radio tersendiri.
 
Sementara itu tahun [[1934]] berdirilah '''VORO''' (Vereniging Voor Oostersche Radio Omroep) di [[Batavia]].-->
 
== Majalah ==
{{Infobox Newspaper
| name = NIROM-bode/Soeara NIROM
| logo =
| image = [[Berkas:Soeara Nirom 1940.jpg|250px]]
| caption = Sampul majalah edisi No. 12/Tahun VII/24 Maret 1940, dengan didominasi iklan ''[[Lifebuoy]]''.
| type = [[Majalah]]
| format = [[Lembar lebar]]
| foundation = 1930-an
| founder =
| owners =
| chiefeditor =
| publisher =
| country = [[Hindia Belanda]]
| political =
| language = Belanda/Indonesia
| ceased publication =
| headquarters = [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Koningsplein West]] 5, Batavia Centrum
| circulation =
| sister newspapers =
| sister channel =
| ISSN =
| oclc =
| price =
| website =
}}
'''''NIROM-bode''''' dan '''''Soeara NIROM''''' adalah majalah yang pernah terbit untuk mempromosikan NIROM.<ref>{{cite web|url=http://koleksikemalaatmojo.blogspot.com/2012/05/majalah-lama-soeara-nirom-tahun-1940.html|title=Majalah lama Soeara Nirom tahun 1940|authors=Kemala Atmojo|publisher=Kemala Atmojo|date=4 Mei 2012|accessdate=4 Agustus 2015}}</ref>
 
Kontennya, selain artikel yang berkaitan dengan masalah radio, cerita legenda, rumah tangga, dan musik ada profil komponis, beberapa foto pemain musik, penyanyi, dan group musik era itu. Dalam edisi No. 12/Tahun VII/24 Maret 1940 misalnya, ada foto T.S. Albar (seorang pemain orkes gambus dari Surabaya), T. Soehji (pemain kecapi dari Bandung), Nji Walet (penyanyi orkes kecapi Sunda), dan group The Sweet Malay Islanders (Surabaya). Di halaman belakang, dimuat daftar acara siaran NIROM di berbagai daerah.
 
Majalah ini diterbitkan oleh Penerbit Radio Soeara-Nirom dengan alamat redaksi dan administrasi atau ''Redactie dan Administratie'' Koningsplein West 5, Batavia Centrum. Serta perwakilan redaksi per wilayah: Alamat Studio di Tegallega Oost 23, Bandoeng. Embong Malang 87-9, Soerabaja. Medan, Serdangweg 28, Soematera Oetara.
== Catatan kaki ==
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
Baris 132 ⟶ 182:
[[Kategori:Sejarah pers Indonesia|NIROM]]
[[Kategori:Hindia Belanda|NIROM]]
[[Kategori:RadioJaringan radio Indonesia|NIROM]]