Umar bin Hafidz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
tanda baca pada teks dibagian bawah |
||
(41 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox person
| honorific_prefix = al-Habib
| name
| honorific_suffix =
| image = Habib Umar bin Hafidz, Nabawi TV, 08.44.jpg
| image_size =
| caption = Habib Umar pada tahun 2018 di [[Jakarta]]
| native_name = عمر ﺁبن حفيظ
| native_name_lang = ar
| birth_name = عمر
| birth_date = {{birth date and age|1963|5|27|mf=y}}<ref name=rabithah>{{harvnb|Rabithah Alawiyah|2012}}.</ref>
| birth_place = [[Tarim]], [[Hadhramaut]], [[Yaman]]
| death_date =
| death_place =
| death_cause =
| resting_place =
| residence = [[
| nationality = {{Flagicon|Yaman}} [[
| other_names =
| ethnicity = [[orang Arab|Arab]]
| citizenship = [[Yaman]]i
| education =
| alma_mater =
| occupation = [[Ulama]], [[guru]], [[Da'i]]
| years_active =
| employer =
| organization = [[Dar-al Musthafa]]
| agent =
| known_for = Pendiri dan ketua <br>[[Dar-al Musthafa]], [[Risalah Amman]]
| notable_works =
| style =
| influences =
| influenced =
| home_town =
| salary =
| net_worth =
| height =
| weight =
| television =
| title =
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| boards =
| religion = [[Islam]]
| denomination = [[Islam Sunni|Sunni]] ([[Syafi'i]])
| spouse =
| children =
| parents = Muhammad bin Salim bin Hafiz (ayah)
| relatives =
| awards =
| website = {{URL|http://www.alhabibomar.com/}}
| footnotes =
| box_width =
}}
[[Habib]] '''
== Kehidupan awal ==
== Genealogi ==
== Masa Kecil
== Dikirim ke kota Al Bayda
=== Ibadah haji ===
== Popularitas ==
Kepopuleran dan ketenaran yang didapat oleh Umar tidak mengurangi usaha pengajarannya. Bahkan sebaliknya, ini memperkuat tujuan utamanya. Sebagai tokoh spiritual, ia selalu menekankan doktrin iman terhadap orang-orang yang berada di dekatnya. Kedekatannya dengan pengikut-pengikutnya membuat namanya semakin populer hingga ke berbagai belahan dunia lainnya.<ref name="MR" />
Negara Oman
== Pulang ke Tarim ==
#
#
#
Dalam waktu yang dapat dikatakan demikian singkat, penduduk Tarim
== Dakwah di Indonesia ==
Awal kedatangan Habib Umar ke [[Indonesia]] adalah pada tahun 1994.<ref name=pustakabasmap22>{{harvnb|Tim Pustaka Basma|2012|p=22}}
Di [[Indonesia]]
[[Berkas:Habib umar palangka.jpg|jmpl|Suasana di [[Stadion Sanaman Mantikei]] di acara Tabligh Akbar Habib Umar di [[Palangkaraya]].]]
Pada tahun [[
== Penghargaan
[[Berkas:November232011acommonword.jpg|jmpl|''The Second Muslim Catholic Forum
2011, at the Baptism Site, Jordan'']]
[[Berkas:DSC 0241.jpg|jmpl|''A Common Word Conference with The Archbishop of Canterbury and Cambridge University
October 15, 2008'']]
# Pada tanggal 22 Februari sampai dengan 2 Maret 2003 (26-29
# Habib Umar termasuk sebagai salah seorang penandatangan dari dua dokumen internasional yang berpengaruh, yaitu [[Risalah Amman]] pada tahun 2005, pada urutan tandatangan nomor 549,<ref name=ammanmessage.com>{{harvnb|ammanmessage.com}}.</ref> dan [[A Common Word]]
# Di Indonesia, Habib Umar mendeklarasi berdirinya [[Majelis Almuwasholah Bayna Ulama Al Muslimin|Majelis Al-
# Tahun 2009, ''New York Times'' menampilkan al-Habib Umar dan Darul Musthafa dalam salah satu pemberitaannya<ref name=Alqadripviii/>
# Al-Habib Umar bin Hafizh termasuk salah satu dari 50 Urutan teratas dari ''The Muslim 500: The Wordl's 500 Most Influential Muslims
<!--
=== Wasiat dan Nasihat ===
# Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu, niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah<sup>[10]</sup>
# Barang siapa semakin mengenal kepada Allah niscaya akan semakin takut kepada-Nya.<sup>[10]</sup>
# Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang-orang yang beruntung, bagaimana mungkin ia akan menjadi orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang duduk dengan orang-orang yang beruntung, bagaimana mungkin ia tidak akan menjadi orang yang beruntung.<sup>[10]</sup>
# Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan Sang Kekasih (Yaitu Allah swt dan Rasul-Nya), maka kematian itu merupakan hari raya baginya.<sup>[10]</sup>
# Barang siapa percaya dan yakin pada risalah diutusnya Nabi Muhammad saw, maka ia akan mengabdi dan menannggung sabar karenanya. Dan barang siapa percaya yang membenarkan risalah kerasulan Muhammad saw, maka ia akan mengorbankan harta dan jiwa untuknya.<sup>[10][11]</sup>
# Kedekatan seseorang dengan para nabi pada hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah saat orang tersebut berada di alam dunia.<sup>[11]</sup>
# Betapa anehnya penduduk bumi ini, semua yang berada di bumi ini adalah pelajaran, namun mengapa mereka tidak mau belajar darinya. Kukira tidak ada sejengkal tanahpun di muka bumi, kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi orang yang berakal apabila mau mempelajarinya.<sup>[11]</sup>
# Sebaik-baik nafsu adalah yang dilawan dan seburuk-buruk nafsu adalah yang diikuti.<sup>[11]</sup>
# Tanpa menahan hawa nafsu maka manusia sama sekali tidak akan sampai pada Tuhannya. Ketahuilah bahwa kedekatan manusia terhadap Allah swt menurut kadar kebersihan jiwanya.<sup>[11]</sup>
# Jikalau sebuah hati telah terbuka, maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya.<sup>[12]</sup>
# Barang siapa yang mempunyai samudra ilmu, kemudian kejatuhan setetes hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan merusak samudra tersebut.<sup>[12]</sup>
# Sesaat dari saat-saat khidmat (pengabdian), lebih baik daripada melihat Arsy(singgasana Allah swt) dan seisinya seribu kali.<sup>[12]</sup>
# Menyatunya seorang murid dengan gurunya, merupakan permulaan di dalam menyatunya dengan Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya dengan Rasulullah SAW, merupakan permulaan untuk lupa kepada yang selain Allah swt<sup>[12]</sup>
# Manusia di setiap waktu senantiasa terdiri dari dua golongan. Golongan pertama adalah, golongan yang diwajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas sujud. Sedangkan golongan kedua adalah, golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas keingkaran.<sup>[12][13]</sup>
# Barang siapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli terhadap pengorbanan.<sup>[13]</sup>
# Sesungguhnya di dalam sujud terdapat hakikat, yang mana apabila cahanya turun pada hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud selama-lamanya dan tidak akan mengangkat kepala dari sujudnya.<sup>[13]</sup>
# Yang wajib bagi kita yaitu harus menjadi da’i(menyampaikan apa yang kita ketahui) dan tidak harus menjadi qodli(hakim/orang yang memutuskan suatu perkara dalam agama) ataupun mufti (orang yang memberikan fatwa)<sup>[13]</sup>
# Arti dakwah adalah memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah swt dan dari keberpalingan kembali menuju Allah swt, serta dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik<sup>[13]</sup>
# Syetan itu mencari sahabat-sahabatnya dan Allah pula yang menjaga kekasih-kekasih-Nya.<sup>[14]</sup>
# Apabila semakin agung nilai ibadah dalam hati seseorang maka ringanlah semua kebiasaan baginya dan akan keluar keagungan kebiasaan dari dirinya.<sup>[14]</sup>
# Apabila benar keluarnya seseorang di dalam berdakwah, maka ia akan naik ke derajat yang tinggi.<sup>[14]</sup>
# Keluarkanlah rasa takut kepada makhluk dari dalam hatimu, niscaya engkau akan tenang dengan rasa takut kepada Sang Khaliq (Allah swt yang Maha Pencipta). Dan keluarkanlah rasa berharap pada makhluk dari dalam hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan hanya berharap pada Sang Khaliq.<sup>[14]</sup>
# Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah swt dan merupakan tanda-tanda dari lemahnya keimanan seseorang.<sup>[14]</sup>
# Hakikat tauhid adalah membaca Al Qur’an dengan merenungi artinya(Tadabbur) dan bangun diwaktu malam(untuk mengisi kemuliaan diwaktu malam dengan berbagai ibadah yang mendatangkan keridhaan Allah swt).<sup>[15]</sup>
# Tidak akan naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).<sup>[15]</sup>
# Barang siapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah.<sup>[15]</sup>
# Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis dalam keheningan malam.<sup>[15]</sup>
# Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah swt, maka Allah swt akan memenuhi hatinya dengan rahmat-Nya di setiap waktu.<sup>[15]</sup>
# Janganlah urusan dunia kita mengalahkan urusan akhirat kita.<sup>[16]</sup>
# Carilah dunia sebanyak mungkin, namun janganlah urusan duniamu mengalahkan urusan akhiratmu.<sup>[16]</sup>
# Selalulah bersyukur kepada segala pemberian Allah, baik yang besar maupun yang kecil. Contoh yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Seperti menjilati tangan sehabis makan adalah salah satu bentuk perwujudan syukur kita kepada Allah swt.<sup>[16]</sup>
# Tidak menyisakan nasi dalam piring bidangan kita juga merupakan bentuk rasa syukur kita, mengambil sebutir nasi yang terjatuh dari piring kita untuk dimakan adalah juga suatu bentuk perwujudan syukur kita kepada Allah swt.<sup>[16]</sup>
# Kita harus bersyukur walau hanya dapat makan dengan nasi putih saja. Karena Allah swt telah berfirman: "Barangsiapa bersyukur atas nikmat-Ku, maka Aku akan tambahkan nikmat kepadanya"(QS.Ibrahim-14:7). Wahai para hadirin, kata"Aku" disini adalah Allah, jadi Allah sendiri yang akan menambahkan dan memberi tambahan nikmat-Nya atas orang yang mau bersyukur.""<sup>[16]</sup>
# Sungguh agung dan suci anugrah-Nya. Dikatakan bahwa barangsiapa yang taat dan patuh kepada Allah, maka memerintahkan dunia untuk tunduk dan mendatanginya serta melayani hamba-Nya itu.<sup>[17]</sup>
-->
== Daftar
# Is'af at Thalibi<ref name=rabithah/><ref name=pustakabasmap20>{{harvnb|Tim Pustaka Basma|2012|p=20}}.</ref>
# Ridha al-Khalaq bi bayan Makarimal Akhlaq<ref name=pustakabasmap20/>
Baris 174 ⟶ 171:
# Tsaqafatul Khatib (Panduan Khutbah)<ref name=darulmurtadza/>
Kitab ''Maulid adh-Dhiya' al-Lami'<nowiki/>'' merupakan karya
Di suatu malam, Umar memanggil salah seorang muridnya, lalu diperintahkannya membawa pena dan kertas, seraya berkata: ''"Tulis..”,'' lalu ia mengucapkan maulid Dhiya’ullami' itu mulai sepertiga malam, dan sebelum waktu subuh telah selesai.
Maulid ini mulia, karena angka-angkanya disebutkan menuliskan sejarah Nabi SAW, bait-bait shalawat pembukanya berjumlah 12 yang melambangkan kelahiran Muhammad pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Alinea pertamanya dipadu dari 3 surat, yaitu surat Al-Fath, surat At-Taubah dan Surat Al-Ahzab. 3 surat ini melambangkan kelahiran Muhammad adalah pada bulan ketiga, yaitu Rabiul Awal, alinea pertama hingga Qiyam jumlahnya 63 yaitu melambangkan usia Muhammad selama 63 tahun, maulid ini angka-angkanya memperhitungkan sejarah, tahun Hijrah, jumlah sahabat, dan lain-lain.
Umar yang ahli dalam bahasa, syairnya bukan hanya Maulid Dhiya’ullami’, namun lebih dari seribu alinea syair telah diterbitkan dari ucapannya dengan jumlah yang mencapai ratusan ribu bait.
Umar diberi gelar Al Musnid, karena setiap menyebut hadits, ia mampu ataupun hafal menyebut sanadnya hingga Muhammad.
== Catatan Kaki ==
Baris 196 ⟶ 189:
}}
== Daftar
{{refbegin|1}}
; Website
Baris 204 ⟶ 197:
|last = Rabithah Alawiyah
|first =
|date =
|month =
|year = 2012
|publisher = www.rabithah-alawiyah.org
Baris 216 ⟶ 209:
|last = Majelis Rasulullah
|first =
|date =
|month =
|year = 2009
|publisher = majelisrasulullah.org
Baris 232 ⟶ 225:
|last = Irawan
|first = Irfan
|date =
|month =
|year = 2011
|publisher = www.almuhibbin.com
Baris 339 ⟶ 332:
* [https://www.facebook.com/HabibOmarCom Halaman Facebook Habib Umar]
* [http://majelisalmuwasholah.org/ Situs Resmi Majelis Almuwasholah Bayna Ulama Al Muslimin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413140526/http://majelisalmuwasholah.org/ |date=2014-04-13 }}
[[Kategori:Mazhab Syafi'i|Umar bin Hafidz]]
[[Kategori:Ulama Yaman|Umar bin Hafidz]]
[[Kategori:Dar-al Musthafa|Umar bin Hafidz]]
[[Kategori:Ahli
[[Kategori:Sayyid|Umar bin Hafidz]]
[[Kategori:Alawiyyin|Umar bin Hafidz]]
|