Aty Cancer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iwagloves (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
| alma_mater =
| occupation = {{hlist|[[Aktris]]}}
| years_active = 1970—sekarang1963—sekarang
| known_for =
| notable_works =
Baris 45:
'''Aty Nurhayati Djosan''' ({{lahirmati||10|7|1949}}), yang lebih dikenal sebagai '''Aty Cancer Zein''', adalah seorang pemeran Indonesia. Dikenal karena gaya aktingnya yang khas, sering memerankan wanita kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam, biasanya keibuan, melankolis dan orang rendahan, ia adalah salah satu aktor paling dihormati di generasinya. Sepanjang kariernya, ia telah berakting di banyak film, termasuk peran utama, di awal dekade 1990-an hingga awal dekade 2000-an. Penampilannya yang mengesankan termasuk yang paling diapresiasi, salah satunya dalam drama religi ''[[Emak Ingin Naik Haji]]'' (2009), yang juga membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra pertamanya di [[Festival Film Indonesia]] untuk Aktris Terbaik.
 
== RiwayatKehidupan Hidupawal ==
Aty merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara, dari pasangan Djosan Samah dan Dalima Bandaro.
=== Karier ===
Aty memulai kariernya dengan bergabung dalam grup tari Minang Eka Nusa pimpinan Arifin Arief. Pada 1963, ia berhimpun dalam kelompok Himpunan Seni Budaya Islam yang dipimpin oleh Junan Helmy Nasution.
 
Aty jugasempat dikenal sebagai dubber (pengisi suara) yang andal, satu angkatan dengan Maria Oentoe;di yangmana salah satu suaranya adalah menjadi pemeran Ibu Guru dalam serial film bonekatelevisi ''[[Si Unyil]]'' di stasiun [[TVRI]] bersama Pak Raden[[Suyadi]]. Beberapa iklan radio juga banyak disulihsuarai oleh Aty.
=== Karier ===
Aty memulai karir sejak remaja bergabung dalam grup tari Minang Eka Nusa pimpinan Arifin Arief, yang kemudian merambah ke dunia akting dan teater. Bergabung dengan Teater Saja pimpinan Ikra Nagara, dan sempat mengikuti tur pertunjukan ke beberapa negara sahabat. Ikut memerankan pertunjukan Taras Bulba disutradarai Dharnoto bersama Teater Lisendra Buana pimpinan Cok Hendro. Sebelumnya ikut, pada 1963, berhimpun dalam kelompok Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) saat dipimpin oleh H. Junan Helmy Nasution juga bersama H. Masbuchin mengisi layar kaca TVRI dengan fragmen atau cerita-cerita pendek yang khas. Ikut bermain dalam peran-peran lain di TVRI sejak 1967.
 
Ia pernah bekerja sebagai penyiar Radio Kayu Manis Jakarta. Bersama Ety Sumiati, Aty menggawangi hadirnya sandiwara radio di sana.
Aty juga dikenal sebagai dubber (pengisi suara) yang andal, satu angkatan dengan Maria Oentoe; yang salah satu suaranya adalah menjadi pemeran Ibu Guru dalam serial film boneka Si Unyil di stasiun TVRI bersama Pak Raden. Beberapa iklan radio banyak disulihsuarai oleh Aty.
 
Ia mengawali karier aktingnya dalam film ''[[Dunia Belum Kiamat]]'' pada tahun 1971. Ia meraih penghargaan sebagai ''Best Actress'' (Aktris Terbaik) dalam ajang ''[[Indonesian Movie Awards 2010]]'', untuk perannya dalam film ''[[Emak Ingin Naik Haji]]''.
Ia pernah bekerja sebagai penyiar Radio Kayu Manis (RKM) Jakarta. Bersama Ety Sumiati menggawangi hadirnya sandiwara radio di RKM baik yang cerita Indonesia maupun yang khas cerita Betawi. Jauh sebelumnya juga menjadi pemain/pemeran dalam sandiwara radio Butir-butir Pasir Laut yang disiarkan RRI, di bawah sutradara Jhon Simamora. Sempat menjadi penyiar Radio Elbama Jakarta.
 
Ia mengawali karier aktingnya dalam film ''[[Dunia Belum Kiamat]]'' pada tahun 1971. Ia meraih penghargaan sebagai ''Best Actress'' (Aktris Terbaik) dalam ajang ''[[Indonesian Movie Awards 2010]]'', untuk perannya dalam film ''[[Emak Ingin Naik Haji]]''.
== Kehidupan pribadi ==
Aty menikah dan memiliki seorang anak laki-laki bernama [[Jerio Jeffri]]. danIa memiliki satu cucu perempuan bernama Qawulan Putri Sadidan yang juga berprofesi sebagai seorang pemeran.
Aty merupakan anak ketujuh dari 10 bersaudara dari pasangan Djosan Samah (ayah) dan Dalima Bandaro (ibu) yang berdarah/berasal dari Minangkabau. Tentang berdarah asli Minang ini banyak khalayak yang kurang tahu, lantaran ia dilahirkan di Krui - Lampung, dan sebuah media sempat menulisnya sebagai 'asli' dari Lampung.
 
Aty menikah dan memiliki seorang anak laki-laki bernama [[Jerio Jeffri]] dan satu cucu perempuan bernama Qawulan Putri Sadidan yang juga berprofesi sebagai seorang pemeran.
 
== Filmografi ==
Baris 148 ⟶ 147:
| Bu Sundari
|
|-
| 2024
| ''Dulmuluk Dulmalik''
| Nyai
|
|-
| {{TBA}}
| {{pending film|Dewa Dewi}}
|
|
|}
{{pending films key}}
* TBA: ''To be announced''
 
=== Serial televisi===
Baris 158 ⟶ 169:
!Catatan
|-
|1981—1999
|1999
|''[[Si Unyil]]''
|Ibu Guru
|Suara
|-
|1999—2003
|''[[Gerhana (seri televisi)|Gerhana]]''
|Ibu Poltak
Baris 187 ⟶ 203:
|
|-
|2007—2010
|''[[Para Pencari Tuhan]]''
|Nenek Febri
Baris 197 ⟶ 213:
|
|-
|2011—2012
|2011–2012
|''[[Sampeyan Muslim?]]''
|Nenek Syifa
Baris 211 ⟶ 227:
|Episode 11
|-
|''[[Dalam Mihrab Cinta (sinetronseri televisi)|Dalam Mihrab Cinta]]''
|Nenek
|
|-
|2013—2015
|2013–2015
|''[[Emak Ijah Pengen ke Mekah]]''
|Emak Ijah
Baris 294 ⟶ 310:
* Bali Laundry Girl (2012)
* Siaran Cinta di Love FM (2012)
* Curi-Curi Cinta (2013)
* Cinta Gila Kribo Jomblo (2014)
* Dia Ibuku, Bukan Pembantuku (2015)
* Sinema Indosiar: Nenek yang Mencuri Karena Lapar (2017)
* Sinema Indosiar: Aku Berhutang Hidup pada Nenek (2017)
Baris 320 ⟶ 338:
{{end-col}}
 
=== Drama radio ===
* ''Butir-butir Pasir Laut''
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"