Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 182.1.197.12 (bicara) ke revisi terakhir oleh Rio Yodhatama
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(296 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info kementerian Indonesia
'''Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia''' atau disebut '''Kementerian Dalam Negeri''' ([[bahasa Inggris]]: ''Ministry of Foreign Affairs'') adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan luar negeri yang dipimpin oleh seorang ''[[Menteri]]''
| nama = Kementerian Luar Negeri <br /> Republik Indonesia
| logo = Seal_of_the_Ministry_of_Foreign_Affairs_of_the_Republic_of_Indonesia.svg
| ukuran_logo = 150px
| keterangan_logo = Lambang Kementerian Luar Negeri
| gambar = Gedpancasila.jpg
| ukuran_gambar =
| keterangan_gambar = [[Gedung Pancasila]] yang berada di kompleks gedung kantor Kementerian Luar Negeri
| didirikan = {{Start date and age|1945|08|19}}
| dasar_hukum = * [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]]
* Peraturan Presiden Nomor 150 Tahun 2024
| nomenklatur_sebelumnya = Departemen Luar Negeri (Deplu)
| bidang_tugas = Politik dan hubungan luar negeri
| slogan = ''Caraka Bhuwana''
| pegawai =
| anggaran = Rp8,046 Triliun
 
<!--Menteri dan Wakil Menteri-->
| menteri = Daftar Menteri Luar Negeri Indonesia
| nama_menteri = [[Sugiono (politikus)|H. Sugiono, B.Sc., M.Sc.]]
| wakil = Daftar Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia
| nama_wakil = {{ubl|* [[Anis Matta|H.M. Anis Matta, Lc.]]|* [[Arrmanatha Nasir|Arrmanatha Christiawan Nasir, B.A., M.B.A., M.Si.]]|* [[Arif Havas Oegroseno|Arif Havas Oegroseno, SH., LL.M.]]}}
 
<!--Sekretariat Jenderal-->
==Lihat pula==
*| [[Departemensekretariat_jenderal = Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]
| nama_sekretaris_jenderal = Cecep Herawan, S.H., M.H.
| dirjen1 = Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika
| singkatan_dirjen1 = Asia Pasifik dan Afrika
| nama_dirjen1 = [[Abdulkadir Jailani|Dr. Abdul Kadir Jailani, S.H,. LL.M.]]
| dirjen2 = Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa
| singkatan_dirjen2 = Amerika dan Eropa
| nama_dirjen2 = Drs. Umar Hadi, M.A.
| dirjen3 = Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN
| singkatan_dirjen3 = Kerja Sama ASEAN
| nama_dirjen3 = Drs. Sidharto R. Suryodipuro, M.A.
| dirjen4 = Direktorat Jenderal Multilateral
| singkatan_dirjen4 = Kerja Sama Multilateral
| nama_dirjen4 = [[Tri Tharyat|Tri Tharyat, LL.M.]]
| dirjen5 = Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik
| singkatan_dirjen5 = Informasi dan Diplomasi Publik
| nama_dirjen5 = [[Siti Nugraha Mauludiah]], M.A.
| dirjen6 = Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional
| singkatan_dirjen6 = Hukum dan Perjanjian Internasional
| nama_dirjen6 = [[Laurentius Amrih Jinangkung|Laurentius Amrih Jinangkung, S.H,. LL.M.]]
| dirjen7 = Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler
| singkatan_dirjen7 = Protokol dan Konsuler
| nama_dirjen7 = [[Andy Rachmianto|Drs. Andy Rachmianto, M.Phil.]]
 
<!--Inspektorat Jenderal-->
| inspektorat_jenderal = Inspektorat Jenderal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
| nama_inspektorat_jenderal = Ibnu W. Wahyutomo, S.H,. LL.M.
 
<!--Badan-->
| badan1 = Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri
| singkatan_badan1 = Strategi Kebijakan Luar Negeri
| kepala_badan1 = Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana
| badan2 = <!--sampai dengan |badan5 = -->
| singkatan_badan2 = <!--sampai dengan |singkatan_badan5= -->
| kepala_badan2 = <!--sampai dengan |kepala_badan5 = -->
 
<!--Staf ahli-->
| staf_ahli1 = Staf Ahli Menteri Bidang Diplomasi Ekonomi
| singkatan_staf_ahli1 = Bidang Diplomasi Ekonomi
| nama_staf_ahli1 = Drs. [[Dindin Wahyudin]], DEA.
| staf_ahli2 = Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga
| singkatan_staf_ahli2 = Bidang Hubungan Antar Lembaga
| nama_staf_ahli2 = Dr. Muhsin Syihab
| staf_ahli3 = Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen
| singkatan_staf_ahli3 = Bidang Manajemen
| nama_staf_ahli3 =
| staf_ahli4 = Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri
| singkatan_staf_ahli4 = Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri
| nama_staf_ahli4 = ''-''
| staf_ahli5 = Staf Ahli Menteri Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
| singkatan_staf_ahli5 = Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
| nama_staf_ahli5 =
 
<!--Inspektorat (Eselon II)-->
| inspektorat = <!--Link di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
| nama_inspektorat =
 
<!--Pusat-->
| pusat1 = <!--Link di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
| singkatan_pusat1 =
| kepala_pusat1 =
| pusat2 = <!--sampai dengan |badan5 = -->
| singkatan_pusat2 = <!--sampai dengan |singkatan_badan5= -->
| kepala_pusat2 = <!--sampai dengan |nama_badan5 = -->
 
<!--Koordinasi Kementerian/Lembaga-->
| koordinasi1 = <!--nama K/L yang dikoordinasikan-->
| koordinasi2 = <!--sampai dengan |koordinasi15 = -->
 
<!--Koordinasi Lembaga Pemerintah Nonkementerian-->
| koordinasi_lpnk1 = <!--nama LPNK yang dikoordinasikan-->
| koordinasi_lpnk2 = <!--sampai dengan |koordinasi_lpnk10 = -->
 
| alamat = Jalan Pejambon No. 6<br>[[Jakarta Pusat]] 10110<br>[[DKI Jakarta]], [[Indonesia]]
| koordinat = {{coord|6|10|28|S|106|50|1|E|display=inline,title}}
| situs web = {{url|https://kemlu.go.id}}
| catatan =
|dirjen8=Direktorat Jenderal Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan|singkatan_dirjen8=Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan|nama_dirjen8=-}}
 
'''Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia''' (disingkat '''Kemlu RI''') adalah [[kementerian Indonesia|kementerian]] dalam [[pemerintah Indonesia|Pemerintah]] [[Indonesia]] yang membidangi urusan luar negeri negara.
 
Kementerian Luar Negeri merupakan salah satu dari tiga kementerian (bersama [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]] dan [[Kementerian Pertahanan Indonesia|Kementerian Pertahanan]]) yang disebutkan secara eksplisit dalam [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|UUD 1945]], dan tidak dapat diubah atau dibubarkan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]]. UUD 1945 juga mengatur Menteri Luar Negeri secara bersama-sama dengan [[Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] dan [[Menteri Pertahanan Republik Indonesia|Menteri Pertahanan]] untuk bertindak sebagai pelaksana tugas kepresidenan jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan.<ref>[[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|Undang-Undang Dasar 1945]] Pasal 8 Ayat 3</ref>
 
Sejak tanggal 21 Oktober 2024, Kementerian Luar Negeri dipimpin oleh [[Menteri Luar Negeri Indonesia|Menteri Luar Negeri]] (Menlu) [[Sugiono (politikus)|Sugiono]].
 
== Identitas ==
=== Lambang ===
# Bola dunia atau “Bhuwana" berwarna biru laut yang dikelilingi oleh:
## Mata rantai berwarna kuning berjumlah 45 buah;
## Padi berwarna kuning berjumlah 19 buah;
## Kapas berwarna putih dan kelopaknya berwarna hijau berjumlah 8 buah;
# Ketiga-tiganya melambangkan sejarah berdirinya Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada tanggal 19 Agustus 1945, dan sekaligus melambangkan kesejahteraan.
# Burung Merpati berwarna kuning yang terletak di atas bola dunia melambangkan perdamaian;
# Delapan Pilar berwarna kuning yang terletak ditengah-tengah bola dunia melambangkan [[Gedung Pancasila]] sebagai Gedung Perjuangan;<ref>{{Cite web|last=Kemlu|date=2 April 2001|title=Lambang Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|url=https://kemlu.go.id/portal/id/read/768/tentang_kami/lambang-kementerian-luar-negeri-republik-indonesia|website=kemlu.go.id}}</ref>
 
=== Semboyan ===
Semboyan atau "[[Moto|motto]]" Kementerian Luar Negeri RI adalah '''''Caraka Buwana''''' yang memiliki arti:
 
* '''Caraka''' diambil dari kata [[Bahasa Sanskerta|Sansekerta]] "''caraka'' - चरक" yang berarti "kelana" atau "petualang"<ref>{{Cite web|last=Kamus Sansekerta|title=caraka चरक|url=https://sanskritdictionary.com/caraka/79744/1|website=sanskritdictionary|access-date=2021-08-29|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018075423/https://sanskritdictionary.com/caraka/79744/1|dead-url=yes}}</ref>
* '''Buwana''' diambil dari kata Sansekerta "bhavana - भुवन" yang berarti "tempat tinggal" (''dwelling'')<ref>{{Cite web|last=Kamus Sansekerta|title=bhavana भवन|url=https://sanskritdictionary.com/bhavana/162296/1|website=sanskritdictionary.com|access-date=2021-08-29|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018075429/https://sanskritdictionary.com/bhavana/162296/1|dead-url=yes}}</ref> - mengacu kepada "tempat tinggal manusia" ([[Dunia|Dunia)]]
 
Jika disimpulkan dari kedua kata tersebut, maka diambil artian bahwa Kemlu sebagai utusan negara yang ditugaskan diberbagai pelosok tempat tinggal manusia, yakni dunia.
 
== Sejarah ==
Pada tanggal [[19 Agustus]] [[1945]] setelah [[Proklamasi]] tanggal [[17 Agustus]] [[1945]] kemudian dibentuk Kementrian Luar Negeri (kementerian dahulu dieja dan disebut "kementrian") dalam [[Kabinet Presidensial]] merupakan kabinet yang pertama setelah proklamasi negara [[Republik Indonesia]] pada [[17 Agustus]] [[1945]]. Dalam perkembangan pernah disebut sebagai "departemen", kemudian berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 penamaannya kembali menjadi "Kementerian Luar Negeri".
 
Pada tahun 1945 sampai tahun 1950, Kementerian Luar Negeri merupakan tahun awal kemerdekaan Indonesia merupakan masa yang menentukan dalam perjuangan dalam penegakan kemerdekaan yang merupakan bagian sejarah yang menentukan karakter atau watak politik luar negeri [[Indonesia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.deplu.go.id/Pages/History.aspx?l=id |title=Perkembangan Departemen Luar Negeri |access-date=2009-10-28 |archive-date=2009-10-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091016002308/http://www.deplu.go.id/Pages/History.aspx?l=id |dead-url=yes }}</ref>
 
* Mengusahakan simpati dan dukungan masyarakat internasional, menggalang solidaritas negara-negara di segala bidang dan dengan berbagai macam upaya memperoleh dukungan dan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia
* Melakukan perundingan dan membuat persetujuan:
** ''Persetujuan [[Persetujuan Linggarjati|Linggarjati]]'' yang menghasilkan pengakuan atas Republik Indonesia meliputi [[Jawa]] dan [[Pulau Madura|Madura]]
** ''Perjanjian [[Perjanjian Renville|Renville]]'' pada tahun [[1948]] yang menghasilkan pengakuan atas Republik Indonesia meliputi [[Jawa]] dan [[Sumatra]]
** ''Perjanjian [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB)'' pada tahun [[1949]] yang menghasilkan Indonesia dalam bentuk [[negara]] [[federal]] berbentuk [[Republik Indonesia Serikat|RIS]] kemudian dengan ''Semangat Diplomasi Perjuangan'' yang memungkinkan Indonesia pada akhirnya meraih dukungan luas [[masyarakat]] [[internasional]] terutama dalam [[organisasi]] [[PBB]] dengan demikian Indonesia berhasil melakukan diplomasi untuk mengembalikan keutuhan [[wilayah]] [[Republik Indonesia|Indonesia]] dengan membatalkan ''Perjanjian [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB)'' pada tahun [[1950]]
 
Kemudian dilanjutkan pada tahun [[1960]] hingga tahun [[1988]] berhasil melakukan integrasi [[Irian Barat]] ke dalam pangkuan ibu pertiwi, [[Indonesia]] mendapatkan pengakuan sebagai ''[[negara kepulauan]]'' dalam memperjuangkan hukum laut dalam [[Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut|United Nation Convention on Law of the Sea (UNCLOS)]], meningkatkan Kerjasama ASEAN, mencari pengakuan internasional terhadap Timtim akan tetapi berakhir dengan [[referendum]], Ketua [[Gerakan Non Blok]] untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang, Ketua [[APEC]] dan [[G15|Group of 15]],keanggotaan Indonesia dalam [[Peace Building Commission (PBC)]] dan meningkatkan kerjasama pembangunan ekonomi dengan negara [[G-20 ekonomi utama|The Group of Twenty (G-20)]]
 
== Tugas dan fungsi ==
Kementerian Luar Negeri RI mempunyai tugas untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang luar negeri ([[diplomasi]]) untuk membantu [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan fungsi:
# perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri;
#pengoordinasian penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri pada kementerian/lembaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
#perumusan, penyusunan, dan pemberian rekomendasi strategi kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri;
#koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia;
# pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia;
# pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; dan
# pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.<ref name=":0">[https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176294/Salinan_Perpres_Nomor_116_Tahun_2020_%281%29.pdf Perpres Nomor 116 Tahun 2020 tentang Kementerian Luar Negeri]</ref>
 
== Susunan organisasi ==
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2020<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 116 Tahun 2020|url=http://peraturan.bpk.go.id/Details/154668/perpres-no-116-tahun-2020|website=Database Peraturan {{!}} JDIH BPK|access-date=2024-01-10}}</ref>, susunan organisasi Kementerian Luar Negeri terdiri atas:<ref>{{Cite web|title=Permenlu No. 6 Tahun 2021|url=http://peraturan.bpk.go.id/Details/218846/permenlu-no-6-tahun-2021|website=Database Peraturan {{!}} JDIH BPK|access-date=2024-01-10}}</ref>
 
'''<big>Pimpinan</big>'''
 
* '''Menteri Luar Negeri'''
* '''Wakil Menteri Luar Negeri'''
 
'''<big>Sekretariat</big>'''
 
* '''[[Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]'''
** Biro Dukungan Strategis Pimpinan
** Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan
** Biro Perencanaan dan Organisasi
** Biro Sumber Daya Manusia
** Biro Keuangan
** Biro Umum
'''<big>Inspektorat</big>'''
 
* '''[[Inspektorat Jenderal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]'''
** Sekretariat Inspektorat Jenderal
** Inspektorat Wilayah I
** Inspektorat Wilayah II
** Inspektorat Wilayah III
** Inspektorat Wilayah IV
'''<big>Direktorat Jenderal</big>'''
* '''[[Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika]]'''
** Sekretariat Direktorat Jenderal
** Direktorat Asia Tenggara
** Direktorat Asia Timur
** Direktorat Pasifik dan Oseania
** Direktorat Asia Selatan dan Tengah
** Direktorat Timur Tengah
** Direktorat Afrika
** Direktorat Kerja Sama Intrakawasan dan Antrakawasan Asia Pasifik dan Afrika
* '''[[Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa]]'''
** Sekretariat Direktorat Jenderal
** Direktorat Amerika I
** Direktorat Amerika II
** Direktorat Eropa I
** Direktorat Eropa II
** Direktorat Kerja Sama Intrakawasan dan Antrakawasan Amerika dan Eropa
* '''[[Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN|Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN]]'''
** Sekretariat Direktorat Jenderal
** Direktorat Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN
** Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN
** Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN
** Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN
* '''[[Direktorat Jenderal Multilateral|Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral]]'''
** Sekretariat Direktorat Jenderal
** Direktorat Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata
** Direktorat Hak Asasi Manusia dan Kemanusian
** Direktorat Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup
** Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual
** Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang
* '''[[Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional]]'''
** Sekretariat Direktorat Jenderal
** Direktorat Hukum dan Perjanjian Kewilayahan
** Direktorat Hukum dan Perjanjian Ekonomi
** Direktorat Hukum dan Perjanjian Sosial Budaya
** Direktorat Hukum dan Perjanjian Politik dan Keamanan
* '''[[Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik]]'''
** Sekretariat Direktorat Jenderal
** Direktorat Informasi dan Media
** Direktorat Diplomasi Publik
** Direktorat Kerja Sama Pembangunan Internasional
** Direktorat Keamanan Diplomatik
* '''[[Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler]]'''
** Sekretariat Direktorat Jenderal
** Direktorat Protokol
** Direktorat Konsuler
** Direktorat Fasilitas Diplomatik
** Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia
'''<big>Badan</big>'''
* [[Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri|'''Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri''']]
** Sekretariat Badan
** Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika
** Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa
** Pusat Strategi Kebijakan Multilateral
** Pusat Strategi Kebijakan Isu Khusus dan Analisis Data
'''<big>Staf Ahli</big>'''
* Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
* Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi
* Staf Ahli Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri
* Staf Ahli Bidang Hubungan Antar lembaga
* Staf Ahli Bidang Manajemen
'''<big>Pusat</big>'''
* '''Pusat Pendidikan dan Pelatihan'''
** Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi
** Bidang Pendidikan dan Pelatihan Non-diplomatik
** Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis
** Bidang Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan
** Bagian Tata Usaha
** Kelompok Jabatan Fungsional
* '''Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian dan Perwakilan'''
** Bidang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
** Bidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
** Bidang Operasional Teknologi Informasi dan Komunikasi
** Bagian Tata Usaha
** Kelompok Jabatan Fungsional
* '''Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional'''
** Bidang Pembinaan Jabatan Fungsional Diplomat
** Bidang Pembinaan Jabatan Fungsional Penata Kanselerai dan Non-diplomatik I
** Bidang Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Informasi dan Non-diplomatik II
** Bagian Tata Usaha
** Kelompok Jabatan Fungsional
'''Unit Pelaksana Teknis'''
 
== Hubungan ==
=== Asean ===
{{main|ASEAN|ASEAN Plus Three}}
[[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] atau (''Association of Southeast Asian Nations'' disingkat '''ASEAN''') didirikan pada tanggal [[8 Agustus]] [[1967]] di [[Bangkok]] oleh lima negara pendiri, yaitu [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Filipina]], [[Singapura]], dan [[Thailand]], kemudian pada tanggal [[8 Januari]] [[1984]] masuk [[Brunei Darussalam]], pada tanggal [[28 Juli]] [[1995]] diikuti oleh [[Vietnam]], pada tanggal [[23 Juli]] [[1997]] ikut masuk [[Laos]] dan [[Myanmar]] dan terakhir pada tanggal [[30 April]] [[1999]] [[Kamboja]] menjadi anggota dan saat sekarang [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]] beranggotakan sepuluh negara di [[Asia tenggara]]. Di dalam organisasi Kemlu, bidang ini ditangani oleh [[Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN]].
 
=== Bilateral ===
{{main|Hubungan bilateral}}
Saat ini Indonesia telah menjalin kerjasama [[bilateral]] dengan 162 (seratus enam puluh dua) [[negara]] serta satu [[teritori|teritori khusus]] yang berupa ''non-self governing territory'' (teritori yang tidak memerintah diri sendiri). Negara-negara mitra kerja sama Indonesia ini terbagi dalam delapan kawasan terdiri dari [[Afrika]], [[Timur Tengah]], [[Asia Timur]], [[Pasifik]], [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tengah]]. Kemudian di kawasan Benua Amerika meliputi [[Amerika Utara]], [[Amerika Tengah]], [[Amerika Selatan]] dan [[Karibia]], serta kawasan di Benua Eropa meliputi [[Eropa Barat]], [[Eropa Tengah]], dan [[Eropa Timur]].
 
Di dalam organisasi Kemlu, untuk menjalankan kegiatan diplomasi bilateral dan menganalisis kawasan dunia ini terdapat beberapa Direktorat Jenderal sebagai pelaksana utama menteri, yang meliputi [[Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa]] dan [[Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika]]. Untuk menjalani analisis kebijakan politik luar negeri, Kemlu mempunyai unsur pendukung menteri, yaitu [[Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK)]] dulunya ("Pusat Penelitian dan Pengembangan Deplu" disingkat Litbang Deplu), kini mempunyai dua pusat pengkajian kebijakan kawasan, yaitu pusat pengkajian untuk kawasan Amerika Eropa (P3K2 Amerop) dan pusat pengkajian untuk kawasan Asia Pasifik dan Afrika (P3K2 Aspasaf).
 
=== Multilateral ===
{{main|multilateral}}
Komitmen Indonesia terhadap pelaksanaan dan perumusan aturan-aturan serta hukum internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip [[multilateralisme]] dalam [[hubungan]] [[internasional]], serta menentang [[unilateralisme]], [[agresi]] dan penggunaan segala bentuk [[kekerasan]] dalam menyelesaikan permasalahan [[internasional]] antara lain melalui [[Organisasi Kerja Sama Islam|OKI]], [[ANRPC]], [[Colombo Plan]], [[D-8]], [[G-15]], [[NAM]], [[G-77 and China]], [[South – South Cooperation]], [[South Centre]] dan [[WTO (Tourism)]].
 
Dalam diplomasi Multilateral, Indonesia juga telah berpartisipasi aktif dalam upaya menegakkan keamanan dan ketertiban dunia dengan keterlibatanya dalam operasi [[Pasukan pemelihara perdamaian|pemeliharaan perdamaian PBB]]. Pada 1 Mei 2019, Indonesia juga telah resmi dipilih sebagai ketua [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Dewan Keamanaan PBB]].<ref>http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/29/1-mei-2019-indonesia-resmi-jadi-ketua-dewan-keamanan-pbb</ref> Di dalam organisasi Kemlu, bidang ini ditangani oleh [[Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral]].
 
=== Regional ===
{{main|Regional}}
Hubungan Indonesia dengan berbagai organisasi regional terdiri dari [[ASEAN Regional Forum (ARF)|ARF]], [[Asia Cooperation Dialogue (ACD)|ACD]], [[Asia-Middle East Dialogue (AMED)|AMED]], [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|APEC]], [[Asia-Europe Meeting (ASEM)|ASEM]], [[Brunei–Indonesia-Malaysia-PhilipinaEast Asia Growth Area (BIMP-EAGA)|BIMP-EAGA]], [[Coral Triangle Initiative (CTI)|CTI]], [[Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC)|FEALAC]], [[Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC)|IOR-ARC]], [[Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC)|IOR-ARC]], [[Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Trianle (IMT-GT)|IMT-GT]], [[The New Asian African Strategic Partnership (NAASP)|NAASP]], [[Pacific Island Forum (PIF)|PIF]] dan [[South West Pacific Dialogue (SwPD)|SwPD]] sedangkan dengan [[Uni Eropa]] melalui antara lain [[Partnership Cooperation Agreement(PCA)|PCA]], [[Country Strategy Paper(CSP)|CSP]] dan [[National Indicative Program (NIP)|NIP]]
 
=== Organisasi Internasional ===
{{main|Organisasi internasional}}
Keanggotaan Indonesia pada organisasi-organisasi internasional antara lain [[FAO]], [[Universal Periodic Review|Office of the High Commissioner on Human Rights (UNHCHR), Universal Periodic Review (UPR)]], [[UNCTAD]], [[UNIDO]] dan [[WTO]]
 
=== Perwakilan luar negeri ===
{{main|Daftar perwakilan diplomatik Indonesia}}
 
Indonesia saat ini telah memiliki sebanyak 132 perwakilan yang terdiri dari 95 [[Daftar duta besar Republik Indonesia|Kedutaan Besar]], tiga Perutusan Tetap, 30 [[Daftar konsulat jenderal Republik Indonesia|Konsulat Jenderal]] serta empat [[Daftar konsulat Republik Indonesia|Konsulat]]. Selain itu sebanyak 64 Konsul kehormatan telah diangkat.<ref>{{cite web | url = https://kemlu.go.id/portal/id/page/29/kedutaan_konsulat | title = Kedutaan/Konsulat | date = {{date|2019-03-26}} | access-date = {{date|2023-05-12}} | publisher = Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia}}</ref>
 
== Pustaka ==
* Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1982 ''tentang pengesahan Konvensi Wina mengenai Hubungan Diplomatik beserta Protokol Opsionalnya mengenai Hal Memperoleh Kewarganegaraan
** Vienna Convention on Diplomatic Relations and Optional Protocol to the Vienna Convention on Diplomatic Relations and Optional Protocol to the Vienna Convention on Diplomatic Relations concerning Acquisition of Nationality, 1961
** Vienna Convention on Consular Relations and Optional Protocol to the Vienna Convention on Consular Relation concerning Acquisition of Nationality, 1963''
* Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1982 ''tentang Pengesahan mengenai Misi Khusus (Convention on Special Missions, New York 1969)''
* Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1999 ''tentang Hubungan Luar Negeri''
* Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2000 ''tentang Perjanjian Internasional''
* Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 108 Tahun 2003 ''tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri''
 
== Galeri ==
<center>{{gallery
|File:Retno Marsudi welcomes British FS Raab to Indonesian MoFA 2021 (1).jpg|Fungsi [[perjanjian internasional]], [[bilateral]] maupun [[multilateral]]
|File:Representatives of Indonesia (8008836561).jpg|Fungsi negosiasi dan [[diplomasi]]
|File:COA Indonesia 6004.JPG|Fungsi [[Perwakilan Indonesia di luar negeri]]
|File:Duta Besar Baru AS Sung Kim Serahkan Surat Kepercayaan Pada Presiden Jokowi (50515038461).jpg|Fungsi [[Protokol|keprotokoleran]] negara
}}
</center>
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar Menteri Luar Negeri Indonesia]]
* [[Kementerian Indonesia]]
* [[Adam Malik Award]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.kemlu.go.id/ Situs web resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]
 
{{Kementerian Luar Negeri}}
{{Kementerian Indonesia}}
{{Diplomasi |state=collapsed}}
 
{{Daftar Kementerian Indonesia}}
{{indo-stub}}
[[Kategori:Kementerian Indonesia|Luar Negeri]]
[[Kategori:Kementerian Luar Negeri Indonesia| Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]
[[Kategori:Diplomasi]]
[[Kategori:Kementerian luar negeri]]