Banyuurip, Banyuurip, Purworejo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
pencemaran |
|||
(22 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|kecamatan =Banyuurip
|kode pos =54171
|nama pemimpin =
|luas =± 178 hektare
|penduduk =1688 Jiwa
|kepadatan =
}}
== Geografi dan Demografi ==
*
* Koordinat Geografis : 7°45'36" LS 109°58'23" BT▼
*Arti Nama : Air untuk kehidupan ▼
*Sejarah Nama : Nyi Putri Galuhwati dan Pangeran Joyokusumo (putra Brawijaya II) dalam perjalanannya diusir dari Majapahit karena Pangeran Joyokusumo tidak mau menghadap ayahnya dalam pertemuan kerajaan dan hanya bermain adu burung puyuh sakti . Selanjutnya dalam perjalanan ke arah barat sampai di suatu tempat, Nyi Putri Galuhwati merasa haus minta minum dan Pangeran Joyokusumo kemudian menancapkan keris Panubiru miliknya lalu muncullah air dari bekas tancapan keris tersebut, dan daerah tersebut dinamakan BANYUURIP▼
▲*Bahasa Daerah : JAWA
▲*Koordinat Geografis : 7°45'36" LS 109°58'23" BT
▲*Keterangan : ketinggian 44 mdpl
==Etimologi==
▲* Sejarah Nama
==
* '''Sumur Beji''' (berasal dari tancapan keris Panubiru milik Pangeran Joyokusumo karena Nyi Putri Galuhwati haus minta minum, asal mula nama Banyuurip karena dari tancapan keris muncul air, dinamakan beji yang berarti sumur)
* '''Goa Tritis''' (tempat berkarya Empu Suradahana berada di tebing/ tritis)
* '''Goa Siwunung''' (konon dulu tempat peminjaman gamelan secara gaib, dinamakan siwunung karena gamelan tersebut kalau dipinjam datang dengan sendirinya dan kembali dengan sendirinya juga, dan menjadi kediaman Syeh Wunung makanya dinamakan siwunung)
* '''Punden Parigi''' (petilasan dan tempat muksa Pangeran Joyokusumo dan sampai sekarang banyak dikunjungi sebagai tempat menyepi juga setiap tahun sebagai tempat Merti Desa dengan kegiatan pentas wayang kulit)
* '''Masjid Banyuurip''' (dibangun Ki Guru Wonosalam)sekarang disebut masjid besar kecamatan Banyuurip
Baris 51 ⟶ 35:
== Sejarah kepemimpinan ==
* Tumenggung Wongsonegoro VII (1785-1800)
* Tjokromenggolo I
* Tjokrodrono Secodrono
* Singomenggolo
* Djojowirono (1868-1891)
* Ronodimedjo
* Djojosoeponto (1915-1942)
* Tjokrodihardjo (1942-1943)
Baris 67 ⟶ 51:
* Bambang Suryono (1999-2007)
* Paulus Purnomo (2007-2013)
* Bambang Suryono (2013
* Teguh Susanto SH. (2019 - 2025)
{{Authority control}}
{{
|