Budi Arie Setiadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95 (bicara | kontrib)
Membuat penggunaan berkas jadi komentar "Berkas:Budi arie setiadi.jpeg": Menghapus pranala balik ke halaman yang dihapus Berkas:Budi arie setiadi.jpeg. (TW)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(169 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
[[Berkas:Budi-Arie.jpg|jmpl|200px]]
|name = Budi Arie Setiadi
'''Budi Arie Setiadi''' atau akrab dengan panggilan '''Budi Arie''' atau teman akrabnya memanggil dengan nama '''Muni''', {{lahirmati|Jakarta|20|4|1969}} adalah relawan, aktivis sosial, politikus, dan pengusaha. Ia dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum [[Projo (organisasi)|Projo]], organisasi relawan darat terbesar pendukung [[Joko Widodo]].<ref>[https://redaksikota.com/nasional/43308-jokowi-dua-periode-ketum-projo-wakil-presiden-terserah-bapak.php ''Jokowi Dua Periode. Ketum Projo: Wakil Presiden Terserah Bapak''.] dari situs Redaksi Kota</ref> Pernyataannya sering menjadi rujukan media sebagai sikap relawan pendukung terhadap pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla.<ref>[https://www.viva.co.id/berita/politik/945478-31-relawan-boikot-silatnas-yang-dibuka-jokowi-ada-apa ''31 Relawan Boikot Silatnas yang Dibuka Jokowi. Ada Apa?''.] dari situs Viva</ref> Ia juga sering melawan berbagai serangan terhadap Joko Widodo.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-3629368/projo-jawab-kritik-fadli-zon-jokowi-hanya-kerja-kerja-kerja/komentar ''Projo Jawab Kritik Fadli Zon. Jokowi Hanya Kerja Kerja Kerja!"/] dari situs berita Detik</ref><ref>[https://www.gatra.com/rubrik/nasional/313833-projo-pernyataan-prabowo-indonesia-bubar-2030-retorika-murahan ''Projo: Pernyataan Prabowo Indonesia Bubar 2030 Retorika Murahan.''] dari situs berita Gatra</ref><ref>[http://politik.rmol.co/read/2015/08/28/215059/Jasmev:-5-Alasan-Budi-Arie-Layak-Menjadi-Kepala-Staf-Presiden- ''Jasmev: 5 Alasan Budi Arie Layak Menjadi Kepala Staf Presiden''.] dari situs Rmol</ref>
|image = Budi_Arie,_Menkominfo.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = Menteri Koperasi Indonesia
|order = ke-12
|term_start = 21 Oktober 2024
| term_end =
|president = [[Prabowo Subianto]]
| predessor = [[Teten Masduki]]
|successor =
|office = Menteri Koperasi Indonesia
|order = ke-12
|term_start = 21 Oktober 2024
|term_end =
|president = [[Prabowo Subianto]]
|1blankname = [[Daftar Wakil Menteri Koperasi Indonesia|Wakil]]
|1namedata = [[Ferry Juliantono]]
|predecessor = [[Teten Masduki]]<br><small>(Jabatan sebelumnya: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah)</small>
|successor =
|office1 = Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia
|order1 = ke-7
|term_start1 = 17 Juli 2023
|term_end1 = 20 Oktober 2024
|president1 = [[Joko Widodo]]
|1blankname1 = [[Daftar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Wakil]]
|1namedata1 = [[Nezar Patria]]
|predecessor1 = [[Johnny G. Plate]]
|successor1 = [[Meutya Hafid]]
|office2 = Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia
|order2 = ke-1
|term_start2 = 25 Oktober 2019
|term_end2 = 17 Juli 2023
|president2 = [[Joko Widodo]]
|1blankname2 = [[Daftar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia|Menteri]]
|1namedata2 = [[Abdul Halim Iskandar]]
|predecessor2 = [[Martono]]
|successor2 = [[Paiman Raharjo]]
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1969|04|20|mf=y}}
|birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse = Zara Murzandina
|relations =
|children = 2
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|occupation =
|profession = [[Politikus]], relawan, aktivis sosial, politikus, pengusaha
<!--|religion = [[Kristen Protestan]]-->
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Budi Arie Setiadi''' ({{lahirmati||20|4|1969}}) adalah politikus dan mantan wartawan Indonesia yang saat ini menjabat sebagai [[Daftar Menteri Koperasi Indonesia|Menteri Koperasi Indonesia]].<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2024/10/21/00101241/profil-dan-harta-menteri-koperasi-budi-arie-setiadi-di-kabinet-prabowo ''Profil dan Harta Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Kabinet Prabowo''.] dari situs kompas</ref> Sebelumnya, di bawah kepemimpinan presiden ke-7 Indonesia, [[Joko Widodo]], ia menjadi [[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]] sejak 17 Juli 2023 hingga dibubarkannya [[Kabinet Indonesia Maju]]. menggantikan [[Johnny G Plate]] yang terlibat [[korupsi]], setelah menjabat sebagai [[Daftar Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia|Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi]] sejak 2019.<ref name="PR">{{Cite news|title=Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo yang Baru saja Dilantik Presiden Jokowi Gantikan Johnny Gerard Plate|url=https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1016890203/ini-profil-budi-arie-setiadi-menkominfo-yang-baru-saja-dilantik-presiden-jokowi-gantikan-johnny-gerard-plate|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=17 Juli 2023|date=17 Juli 2023|author=Ranto Daeng Badu}}</ref> Ia pernah menjadi pendiri dan Ketua Umum [[Projo (organisasi)|Projo]], organisasi relawan darat pendukung Joko Widodo pada 2014 lalu. Ia dan Projo juga secara terbuka mendukung [[Prabowo Subianto]] dan [[Gibran Rakabuming Raka]] dalam Pemilihan Presiden 2024<ref>[https://pemilu.tempo.co/read/1783995/projo-dukung-prabowo-subianto-pada-pilpres-2024-budi-arie-sudah-konsultasi-dengan-jokowi ''Projo Dukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024''.] dari situs tempo</ref>
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
== Pendidikan ==
Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta pada tanggal 20 April 1969 sebagai anak dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti.<ref name="PR"/> Ia tumbuh dan menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Jakarta. Ia memulai pendidikan formalnya di SD Marsudirini di [[Koja, Jakarta Utara]] dan lulus dari sekolah menengah pertama di lembaga yang sama. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA [[Kolese Kanisius]] Jakarta Pusat, pada tahun 1986 dan lulus pada tahun 1988. Setelah menyelesaikan SMA, Setiadi mulai belajar ilmu komunikasi di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia]] (FISIP UI).<ref name=":0">{{Cite news |last=Erianto |first=Dwi |date=8 July 2022 |title=Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi |work=Kompas.com |url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/tokoh/wakil-menteri-desa-pembangunan-daerah-tertinggal-dan-transmigrasi-budi-arie-setiadi |access-date=17 July 2023 |archive-date=27 March 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230327202224/https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/tokoh/wakil-menteri-desa-pembangunan-daerah-tertinggal-dan-transmigrasi-budi-arie-setiadi |url-status=live }}</ref><ref name=":1">{{Cite web |title=Detail biodata: Pejabat Menteri |url=https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel_wakil/popup_profil_pejabat.php?id=24&presiden_id=18&presiden=jokowi |access-date=17 July 2023 |website=Kepustakaan Presiden Perpusnas RI |archive-date=3 October 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221003144929/https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel_wakil/popup_profil_pejabat.php?id=24&presiden_id=18&presiden=jokowi |url-status=live }}</ref>
Budi Arie Setiadi memulai pendidikannya di SD Fons Vitae II Jakarta. Kemudian pendidikan lanjutan di SMP Fons Vitae II Jakarta. Ia kemudian melanjutkan sekolah lanjutan atas di SMA Kolose Kanisius Jakarta pada tahun 1988. Selulus SMA, dia diterima di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI dan lulus pada tahun 1996. Budi Arie menyelesaikan studi paska sarjana di Managemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia, lulusan tahun 2006.
 
Budi mengikuti berbagai organisasi mahasiswa, seperti pers mahasiswa, komunitas olahraga, dan organisasi politik mahasiswa. Dia dijuluki Muni selama waktunya di universitas. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994, serta anggota presidium [[senat mahasiswa]] UI dari tahun 1994 hingga 1995. Setiadi terlibat dalam pendirian Forum Studi Mahasiswa UI (FSM) dan aktif terlibat dalam Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Di bidang jurnalistik, Setiadi menjadi pemimpin redaksi majalah mahasiswa UI, ''Suara Mahasiswa'', dari tahun 1993 hingga 1994.<ref name="situs">{{Cite web |url=https://budiariesetiadi.com/siapa-budi-arie-setiadi/ |title=''Siapa Budi Arie Setiadi?'' dari situs budiariesetiadi.com |access-date=2018-04-29 |archive-date=2018-04-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180430114937/https://budiariesetiadi.com/siapa-budi-arie-setiadi/ |dead-url=yes }}</ref>
== Aktivisme ==
[[Berkas:Budi Arie kampanye.png|200px|jmpl]]
Budi Arie Setiadi terkenal aktif di gerakan mahasiswa. Ia dipercaya memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan
Perwakilan Mahasiswa (BPM ) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Ia aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM ) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI. Ia juga aktif di bidang pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994. Ia juga menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI). Semasa gerakan reformasi mahasiswa UI pada tahun 1998, bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI juga membidani lahirnya Keluarga Besar ( KB ) UI.<ref name=situs>[https://budiariesetiadi.com/siapa-budi-arie-setiadi/ ''Siapa Budi Arie Setiadi?'' dari situs budiariesetiadi.com</ref>
 
Saat reformasi bergejolak 1998, ia menginisiasi dan mendirikan surat kabar yang kritis, " BERGERAK " pada tahun 1998. Bersama wartawan [[Tempo (majalah Indonesia)|Tempo]] yang baru saja dibredel, ia aktif mengelola mingguan [[Media Indonesia]] pada tahun 1994-1996. Selanjunya bersama beberapa seniornya ia ikut menjadi bagian awal dari berdirinya Mingguan Ekonomi Kontan. Budi menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.<ref name="situs" />
 
Budi juga terlibat dalam pengorganisasian protes terhadap kebijakan rektor UI saat itu. Kemunculan Setiadi yang sering protes menarik perhatian dekannya yang kerap menanyakan kapan dirinya akan diwisuda. Ia telah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1994, tetapi butuh beberapa tahun untuk menyelesaikan skripsinya. Ia akhirnya lulus dan menerima gelar sarjana sosial dalam komunikasi pada tahun 1996.<ref name=":2">{{Cite news |date=13 January 2021 |title=Profil Budi Arie Setiadi: Anak Kota yang Jadi Wakil Menteri Desa |work=Kompas |url=https://jeo.kompas.com/profil-budi-arie-setiadi-anak-kota-yang-jadi-wakil-menteri-desa |access-date=17 July 2023 |archive-date=2 October 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221002074546/https://jeo.kompas.com/profil-budi-arie-setiadi-anak-kota-yang-jadi-wakil-menteri-desa |url-status=live }}</ref>
Sebagai politikus, Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua
 
DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Ia kemudian mendirikan PROJO, kelompok relawan darat terbesar pendukung Joko Widodo, sejak Agustus
Budi melanjutkan studi pascasarjana di bidang manajemen pembangunan sosial di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Ia menyelesaikan studi pascasarjana pada tahun 2006.<ref name=":0" />
2013. PROJO kemudian berjuang mengumpulkan aspirasi pencapresan Jokowi sebelum dideklarasikan PDIP secara resmi, melawan arus pencapresan Megawati dengan wakil presiden Jokowi yang ramai saat itu. Projo akhirnya berhasil mengantarkan Joko Widodo sebagai presiden ketujuh Republik Indonesia.<ref>[https://nasional.tempo.co/read/539271/tolak-mega-jokowi-kader-pdip-deklarasikan-projo ''Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan Projo''.] dari situs Tempo</ref><ref name=situs/>
 
== Karier jurnalistik dan bisnis ==
Budi mulai bekerja sebagai jurnalis di mingguan ''[[Media Indonesia]]'' pada tahun 1994. Ia kemudian mendirikan mingguan bisnis ''Kontan'' bersama beberapa rekannya pada tahun 1996. Karena latar belakang aktivisnya, surat kabar Setiadi kerap memuat kritik pedas terhadap para pebisnis. Ia diperingatkan oleh pendiri [[Kompas Gramedia]] [[Jakob Oetama]] karena pemberitaannya yang keras.<ref name=":2" />
 
Ia bekerja sebagai jurnalis untuk penerbitan hingga tahun 2001. Ia kemudian pindah ke perusahaan Mandiri Telekomunikasi Utama, di mana ia menjadi presiden direkturnya dari tahun 2001 hingga 2009. Budi juga menjabat sebagai General Manager Tabloid Bangsa dari tahun 2008 hingga 2009. Budi juga memimpin beberapa perusahaan non media, seperti Daya Mandiri dari tahun 2010, NKR Investama, Sarana Global Informasi, dan Miitra Lumina Indonesia.<ref name=":0" />
 
== Karier politik ==
Budi terlibat dalam aksi protes yang terjadi pada saat [[kejatuhan Soeharto|jatuhnya Suharto]] pada tahun 1998. Ia terpilih menjadi ketua Ikatan Alumni UI tahun itu dan menjabat hingga tahun 2001. Ia kemudian mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesi Indonesia (MPI). Bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI lainnya, ia juga membidani lahirnya Keluarga Besar (KB) UI.<ref name="situs"/>
 
Sebagai politikus, Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]] DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilihan umum Legislatif 2009]], Ia pernah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI untuk [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta III (daerah pemilihan)|Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu)]]. Ia kemudian mendirikan PROJO, kelompok relawan darat terbesar pendukung [[Joko Widodo]], sejak Agustus 2013. PROJO kemudian berjuang mengumpulkan aspirasi pencapresan Jokowi sebelum dideklarasikan PDIP secara resmi, melawan arus pencapresan [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dengan wakil presiden Jokowi yang ramai saat itu dan akhirnya Jokowi berhasil menjadi Presiden Ketujuh Republik Indonesia.<ref name="situs" /><ref>[https://nasional.tempo.co/read/539271/tolak-mega-jokowi-kader-pdip-deklarasikan-projo ''Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan Projo''.] dari situs Tempo</ref>
 
Selain menjadi Ketua Umum PROJO, saat ini Budi Arie juga menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI.<ref>[https://uns.ac.id/id/uns-update/angkat-isu-pembangunan-nasional-ika-uns-gelar-dialog-kebangsaan.html ''Angkat Isu Pembangunan Nasional, IKA UNS Gelar Dialog Kebangsaan''.] dari situs UNS.ac.id</ref>
 
=== Pencapresan Joko Widodo ===
Pada tahun 2013, menjelang proses [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pilpres 2014]], PDIP masih memiliki wacana untuk kembali mencalonkan Megawati, dengan beberapa pilihan Cawapres, antara lain Joko Widodo. Namun suara akar rumput lebih menginginkan adanya calon presiden baru dan dilakukannya proses penyegaran figur calon presiden. Projo terlibat dalam mengumpulkan suara dari akar rumput untuk pencalonan Jokowi<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/12/23/my9eae-pdip-projokowi-kami-bukan-pengurus-partai ''PDIP Pro-Jokowi: Kami Bukan Pengurus Partai''.] dari situs Republika</ref> Saat ini PROJO sudah berkembang dan hadir di seluruh Provinsi di Indonesia. Peran ini terulangi kembali dalam Pemilu 2019. Projo mendukung pendaftaran kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019, tetapi beberapa kontroversi sempat merebak seputar pemilihan calon wakil presiden. Setelah pertentangan mengenai siapa figur yang pantas, Jokowi akhirnya memilih [[Ma'ruf Amin]]. Projo menyatakan mendukung siapapun calon pendamping yang dipilih Jokowi.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2018/08/04/20463201/siapapun-cawapresnya-relawan-tetap-solid-dukung-jokowi ''Siapapun Cawapresnya, Relawan Tetap Solid Dukung Jokowi''.] dari situs Kompas diakses pada 15 September 2018</ref>
 
=== Wakil menteri ===
Pada tahun 2013, menjelang proses Pilpres 2014, PDIP masih memiliki wacana untuk kembali mencalonkan Megawati, dengan beberapa pilihan Cawapres, antara lain Joko Widodo. Namun suara akar rumput lebih menginginkan adanya calon presiden baru dan dilakukannya proses penyegaran figur calon presiden. Hal ini berkaca kepada pengalaman kalahnya pasangan Megawati dan Prabowo pada tahun 2009. Namun sebaliknya, beberapa kader justru resisten terhadap hasil survei yang terus mengunggulkan Joko Widodo sebagai calon presiden<ref>[https://news.detik.com/berita/2412624/pdip-ungkit-kenangan-pahit-duet-mega-prabowo-di-2009 ''PDIP Ungkit Kenangan Pahit Duet Mega-Prabowo di 2009''.] dari situs Detik</ref> Kader dan simpatisan PDIP yang menamai dirinya sebagai Pro-Jokowi kemudian melakukan deklarasi pada 21 Desember 2013, yang terdiri dari penggerak Posko Gotong Royong Megawati 1998. Mereka lalu bergerak dari satu DPC ke DPC lainnya untuk menggalang dukungan terhadap pencapresan Jokowi. Ini sebagai respon usulan di dalam internal pengurus, contohnya saat Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan Oktober 2013<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/12/23/my9eae-pdip-projokowi-kami-bukan-pengurus-partai ''PDIP Pro-Jokowi: Kami Bukan Pengurus Partai''.] dari situs Republika</ref> Saat ini PROJO sudah berkembang dan hadir di seluruh Provinsi di Indonesia.
[[File:Budi_Arie_Setiadi_Dies_Natalis_FISIP_UI_2023_19_(cropped).jpg|thumb|Budi Arie Setiadi menyampaikan pidato di Universitas Indonesia.]]
Tiga hari setelah [[Pelantikan kedua Joko Widodo|pelantikan Joko Widodo]] pada 20 Oktober 2019, ia mengumumkan susunan kabinetnya. Kabinet baru Joko Widodo memasukkan lawannya dalam pemilu, [[Prabowo Subianto]], sebagai menterinya, sehingga memicu protes dari anggota Projo. Projo juga mengkritisi penunjukan [[Wishnutama]] sebagai menteri meski kurang mendukung Joko Widodo dalam kampanye presidennya.<ref>{{Cite web |last=Agency |first=ANTARA News |title=Kabinet Indonesia Maju terbentuk, Projo bubar dengan kekecewaan terkait Menhan |url=https://bengkulu.antaranews.com/berita/83107/kabinet-indonesia-maju-terbentuk-projo-bubar-dengan-kekecewaan-terkait-menhan |access-date=2023-07-17 |website=ANTARA News Bengkulu}}</ref> Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, membubarkan Projo setelah pengumuman kabinet baru, dengan alasan "kekecewaan yang mendalam" dan pelanggaran komitmen "melawan intoleransi dan kemauan untuk terlibat dalam politik".<ref>{{Cite web |title=Kabinet Jokowi-Maruf Diumumkan, Relawan Projo Bubar |url=https://politik.rmol.id/read/2019/10/23/407579/kabinet-jokowi-maruf-diumumkan-relawan-projo-bubar |access-date=2023-07-17 |website=Rmol.id |language=en}}</ref> Projo kemudian meluncurkan tagar #budiarieformenteri (Budi Arie Untuk Menteri) di Twitter.
 
Upaya Projo meluncurkan tagar tersebut dikritik oleh Alifurrahman S. Asyari, pendiri situs blog pro-Jokowi Seword. Menanggapi tagar tersebut, Asyari merusak sendiri situsnya dan menggantinya dengan teks #AlifforWapres (Alif untuk Wakil Presiden). Joko Widodo kemudian mengumumkan susunan wakil menteri dan menunjuk Setiadi sebagai wakil menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi. Usai pengumuman tersebut, Setiadi membatalkan keputusan membubarkan Projo. Asyari menanggapi keras keputusan Setiadi yang membatalkan pembubaran tersebut dengan menyatakan bahwa:<ref name=tempo>{{Cite news |date=27 October 2019 |title=Ketua Umum Projo Jadi Wamen, Pemilik Seword: Nggak Punya Malu, Ya |work=Tempo |url=https://nasional.tempo.co/read/1265029/ketua-umum-projo-jadi-wamen-pemilik-seword-nggak-punya-malu-ya |access-date=18 July 2023}}</ref>
Pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sudah berkali-kali mendapat tekanan secara politik. Contohnya saat Pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2013. Dibahas sejak Jokowi menjabat tahun 2012, APBD senilai 49,9 Triliun tersebut baru disahkan DPRD pada tanggal 28 Januari 2013. Hal ini disebabkan alotnya perdebatan mengenai KUAPPAS. Anggaran diutak-atik sehingga perdebatan berlangsung panas dan diwarnai aksi walkout beberapa anggota DPRD. Dengan naik menjadi Presiden, diharapkan Jokowi bisa terlepas dari intrik dan tarik ulur di DPR. Walaupun demikian, tetap saja Jokowi harus menghadapi kubu oposisi yang jauh lebih besar. Koalisi Merah Putih menguasai 350 kursi atau 64 persen suara di parlemen, berbanding 270 kursi atau hanya 36 persen. Inilah yang menyebabkan perlunya dukungan politik di luar parlemen yang terwujud dalam bentuk kekuatan relawan seperti Projo untuk mengelola opini publik. Adanya dukungan akar rumput membantu Jokowi dalam menghadapi pertarungan-pertarungan politiknya.<ref name=buku/>
 
{{Cquote|Kalau saya di posisi ketua Projo, malu banget pasti. Itu soal harga diri. Lebih baik putih tulang daripada putih mata. Tapi Projo kayaknya enggak punya malu ya. Jadi tawaran diterima, dan Projo batal bubar karena sudah dapat jabatan.<ref name=tempo/>}}
=== Pemilihan Presiden 2019 ===
Seperti pada 2014, Projo mendukung pendaftaran kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019, tetapi beberapa kontroversi sempat merebak seputar pemilihan calon wakil presiden. Setelah pertentangan mengenai siapa figur yang pantas, Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf Amin. Projo menyatakan mendukung siapapun calon pendamping yang dipilih Jokowi.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2018/08/04/20463201/siapapun-cawapresnya-relawan-tetap-solid-dukung-jokowi ''Siapapun Cawapresnya, Relawan Tetap Solid Dukung Jokowi''.] dari situs Kompas diakses pada 15 September 2018</ref>
<gallery>
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: image:Budi arie setiadi.jpeg -->
image:Bersih.jpeg
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: image:Budi arie jokowi.jpeg -->
 
=== Menteri ===
</gallery>
Pada Mei 2023, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate ditangkap setelah terlibat kasus korupsi korupsi. Kasus korupsi yang melibatkan Plate berpusat pada kenaikan biaya penggelaran [[Stasiun pemancar-penerima dasar|''base transceiver station'']] di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Joko Widodo kemudian menunjuk Menteri Koordinator Mahfud MD sebagai penjabat menteri.<ref name=":3">{{Cite news |last=Soeriaatmadja |first=Wahyudi |date=2023-07-17 |title=Indonesia's Jokowi appoints loyalist to Cabinet in reshuffle ahead of general election |language=en |work=The Straits Times |url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-s-jokowi-appoints-loyalist-to-cabinet-in-reshuffle-ahead-of-general-election |access-date=2023-07-17 |issn=0585-3923}}</ref>
 
Kurang dari sebulan setelah penangkapannya, Joko Widodo menunjuk Setiadi sebagai menteri komunikasi dan informasi baru dalam perombakan kabinet menjelang pemilihan umum 2024. Perombakan ini secara luas dilihat sebagai langkah Presiden untuk mengangkat pendukungnya ke dalam pemerintahan sebelum pemilihan umum pada bulan Februari.<ref name=":3" /> Usai dilantik menjadi menteri, Setiadi mengumumkan rencananya membentuk badan pengawasan konten media sosial.<ref>{{Cite web |title=Menkominfo Budi Arie Mau Bikin Tim Pengawas Medsos |url=https://kumparan.com/kumparantech/menkominfo-budi-arie-mau-bikin-tim-pengawas-medsos-20oLGq0E4EU |access-date=2023-07-17 |website=kumparan |language=id-ID}}</ref>
== Media sosial ==
 
* Facebook: Budi Arie Setiadi
===Pencapresan Prabowo Subianto===
* Twitter: @budimunie98
Projo awalnya tidak menyatakan arah dukungan, walaupun berkali-kali didesak oleh relawan maupun partai untuk mendukung [[Ganjar Pranowo]].<ref>[https://www.katalogika.com/info-logika/1449441400/adian-napitupulu-pastikan-70-persen-hasil-musra-projo-pilih-ganjar ''Adian Napitupulu Pastikan 70 Persen Hasil Musra Projo Pilih Ganjar''.] dari situs katalogika</ref> Budi Arie sendiri memberitahukan bahwa Projo masih menunggu sikap dan arahan langsung dari Jokowi.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230607201513-617-958994/jokowi-diklaim-dukung-ganjar-sikap-projo-tetap-tunggu-komando ''Jokowi Diklaim Dukung Ganjar, Sikap Projo Tetap Tunggu Komando.''] dari situs CNN Indonesia</ref> Pada tanggal 6 Juli 2023, Relawan Prabowo berkunjung ke DPP Projo<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2023/07/06/16542451/relawan-prabowo-datangi-markas-projo-ada-abu-janda-hingga-fauzi-baadila ''Relawan Prabowo Datangi Markas Projo, Ada Abu Janda Hingga Fauzi Badila''.] dari situs berita Kompas.</ref> Akhirnya pada tanggal 14 Oktober 2023, Projo secara resmi mengumumkan dukungan kepada Prabowo.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2023/10/14/17251081/projo-deklarasi-dukung-prabowo-jadi-presiden-2024 ''Projo Deklarasi Dukung Prabowo Jadi Presiden 2024''.] dari situs Kompas</ref>
* Situs: [http://budiariesetiadi.com budiariesetiadi.com]
 
== Kehidupan pribadi ==
Budi Arie Setiadi menikah dengan Zara Murzandina. Pasangan ini memiliki dua anak.<ref name=":0" />
 
Berdasarkan [[Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara]] [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK), Budi Arie memiliki kekayaan senilai Rp101.000.000.000, terdiri dari tanah dan bangunan, tiga mobil, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta benda lainnya. Ia memiliki tanah dan bangunan di beberapa kota antara lain [[Tangerang Selatan]], [[Jakarta Utara]], [[Jakarta Pusat]], dan [[Tangerang]]. Ia juga memiliki tanah warisan di beberapa lokasi di [[Bekasi]] dan [[Padang]].<ref>{{Cite news |last=Alfarizi |first=Moh. Khory |date=17 July 2023 |title=Budi Arie Setiadi Dilantik Jadi Menkominfo, Punya Harta Kekayaan Rp 101 Miliar |work=Tempo |url=https://bisnis.tempo.co/read/1748856/budi-arie-setiadi-dilantik-jadi-menkominfo-punya-harta-kekayaan-rp-101-miliar|access-date=18 July 2023}}</ref>
 
== Publikasi ==
* {{Referensi buku|title=Menjemput takdir sejarah|last=Setiadi|first=Budi Arie|publisher=RMBooks (Publisher)|year=2017|isbn=9786027936690|location=jakarta|pages=166 halaman|url-status=https://books.google.co.id/books/about/Menjemput_takdir_sejarah.html?id=eAnLswEACAAJ&redir_esc=y}}
* {{Referensi buku|title=An ASEAN of the people, by the people, for the people|last=Setiadi|first=Budi Arie|publisher=ASEAN Institutes of Strategic and International Studies|year=2001|isbn=9789798026706|series=report of the First ASEAN People's Assembly|location=|pages=240|url-status=https://books.google.co.id/books?id=kkZuAAAAMAAJ&q=budi+arie+setiadi&dq=budi+arie+setiadi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj7iMnE9fHmAhUP9nMBHcSSAbY4ChDoAQgoMAA}}
 
== Galeri==
<gallery>Budi_Arie_2.jpg
Budi_arie_3.jpg</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
*{{Facebook|budiarie.setiadi}}
*{{Twitter|budimuni98}}
 
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{s-bef|before = [[Teten Masduki]]|as=Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah}}
{{s-ttl |title = [[Daftar Menteri Koperasi Indonesia|Menteri Koperasi Indonesia]]|years = 2024–sekarang}}
{{s-inc}}
{{Succession box|jabatan=[[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]|years=2023–2024|pendahulu=[[Johnny G. Plate]]|pengganti=[[Meutya Hafid]]|}}
{{s-bef|before =[[Martono]]|as=[[Daftar Wakil Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Muda Urusan Transmigrasi]]}}
{{s-ttl|title = [[Daftar Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia|Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia]]|years =2019–2023}}
{{s-aft|after=[[Paiman Raharjo]]}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Kolese Kanisius]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Maju]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]
[[Kategori:Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]
{{Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia}}<!--[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]-->