Basilika Bunda Maria Perdamaian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tian x-way (bicara | kontrib) |
Tian x-way (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
| name=Basilika Bunda Maria Perdamaian
| native_name = Basilique Notre-Dame de la Paix
| image=
| caption=Basilika Bunda Maria Perdamaian, tahun 2023
| location=Rue de St. France, [[Yamoussoukro]]
Baris 55:
Basilika ini dibangun oleh [[Vinci (konstruksi)|Dumez]], sebuah perusahaan konstruksi Perancis.<ref>{{cite web |url=http://www.vinci.com/vinci.nsf/en/history-sites.htm?OpenAgent&our_lady_of_peace_in_yamoussoukro |work=Sejarah Grup VINCI |title=Basilique Notre Dame de la Paix à Yamoussoukro |publisher=vinci.com |access-date=10 September 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20111001122407/http://www.vinci.com/vinci.nsf/en/history-sites.htm?OpenAgent&our_lady_of_peace_in_yamoussoukro |archive-date=1 Oktober 2011}}</ref>
[[
Biaya basilika menghadapi beberapa kontroversi secara global ketika konstruksi dimulai, terutama karena Pantai Gading sedang mengalami krisis ekonomi dan fiskal pada saat itu.<ref name="Ivory Coast Church to Tower">{{cite news|last1=Brooke|first1=James|title=Ivory Coast Church to Tower Over St. Peter's|url=https://www.nytimes.com/1988/12/19/world/ivory-coast-church-to-tower-over-st-peter-s.html|access-date=16 May 2015|work=The New York Times|date=19 December 1988}}</ref> [[Paus Yohanes Paulus II]] setuju untuk menguduskan basilika dengan syarat bahwa sebuah rumah sakit juga dibangun di dekatnya. Rumah sakit ini, yang pembangunannya dibekukan selama krisis politik-militer dari tahun 2002 hingga 2011, akhirnya selesai pada tahun 2014 dan dibuka pada bulan Januari 2015, dengan biaya sebesar €21,3 juta.<ref>{{cite news |url=http://www.lemonde.fr/afrique/article/2015/10/24/yamoussoukro-la-capitale-ivoirienne-veut-sortir-de-l-ombre_4796417_3212.html |title=Yamoussoukro, la capitale ivoirienne, veut sortir de l'ombre |newspaper=Le Monde|access-date=14 October 2017 }}</ref>
Baris 63:
Presiden Pantai Gading, Houphouët-Boigny memilih tempat kelahirannya di Yamoussoukro sebagai lokasi ibu kota baru negaranya pada tahun 1983. Sebagai bagian dari rencana kota, presiden ingin mengabadikan dirinya dengan pembangunan basilika.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=umyHqvAErOAC|page=653|title=Encyclopedia of African History 3-Volume Set|last=Shillington|first=Kevin|date =2013-07-04|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-45670-2|language=en}}</ref> Dia bahkan digambarkan di samping Yesus naik ke surga dalam satu panel kaca patri.<ref>"Ibukota Pantai Gading: Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali: gereja terbesar dan termegah di Afrika mendapat tetangga baru", [[The Economist]], tertanggal 16 Juni 2012.</ref> Karena lokasi Basilika, itu dijuluki oleh media sebagai "basilica in the bush".<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=lCgZxWdbOL4C|title=The Sociolinguistics of Development in Africa|page= 210|last=Djité|first=Paulin G.|date=01-01-2008|publisher=Masalah Multibahasa|isbn=978-1-84769-045-6|language=en}}</ref> Houphouët-Boigny percaya itu akan menjadi situs ziarah bagi umat Katolik Afrika.<ref>{{cite web|url=http://community.seattletimes.nwsource.com/archive/?date=19900805&slug=1086192|title=Business {{!}} Basilika Bangkit di Pantai Gading – Katedral Menunggu Berkat Paus {{!}} Koran Seattle Times|website=community.seattletimes.nwsource.com|access-date=2016-03-05}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Gereja Katolik di Pantai Gading]]
* [[Daftar gereja terbesar di dunia]]
Baris 69:
* [[Daftar basilika di Pantai Gading]]
== Referensi ==
{{reflist}}
|