Kabupaten Kerinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Roby diery (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25445549 oleh Jefri afriadi (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Kerinci (kabupaten)|Kerinci (gunung)|Gunung Kerinci|Kerinci (danau)|Danau Kerinci|Kerinci (taman nasional)|Taman Nasional Kerinci Seblat|Kerinci }}
(Resor)|The Hills Kerinci}}
{{disambiginfo|Kerinci}}
{{Dati2
Baris 14 ⟶ 13:
|caption = [[Gunung Kerinci]]
|motto = Sakti alam Kerinci
|kecamatan = 18 [[kecamatan]]
|kelurahan = 2 [[kelurahan]]
|desa = 285<ref>{{Cite web |url=https://kerincikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ab8ae116328cc609b7c5eb54/kabupaten-kerinci-dalam-angka-2021.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-28 |archive-date=2021-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211028153523/https://kerincikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ab8ae116328cc609b7c5eb54/kabupaten-kerinci-dalam-angka-2021.html |dead-url=no }}</ref> [[desa]]
|dasar hukum = UU No. 58 Tahun 1958
|tanggal = 10 November 1958
Baris 22 ⟶ 21:
|nama kepala daerah = Asraf (Pj.)
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = ''Lowonglowong''
|nama sekretaris daerah = Zainal Efendi
|luas = 3807,28
|luasref = <ref>{{Cite web |url=http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |title=Salinan arsip |access-date=2013-05-02 |archive-date=2013-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130609211837/http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |dead-url=yes }}</ref>
|penduduk = 264139270576
|penduduktahun = 30 Juni [[20232024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 20232024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2921 DesemberAgustus 20232024|format=visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,7778% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,2221% [[Kekristenan]]
** 0,1817% [[Protestan]]
** 0,04% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Kerinci|Kerinci]]
|IPM = {{increase}} 73,77 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/26/2132/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.jambi.bps.go.id|accessdate=29 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = 0748
Baris 47 ⟶ 48:
}}
 
'''Kabupaten Kerinci''' adalah [[kabupaten]] paling barat di provinsi [[Provinsi Jambi]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini merupakan daerah wisata unggulan provinsi Jambi, yang dikenal dengan sebutan ''sekepal tanah dari surga''. Sejak 2011, kabupaten ini beribu kota di [[Siulak, Kerinci|Siulak]].<ref>Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Kerinci dari wilayah kota Sungai Penuh ke wilayah kecamatan Siulak</ref> Sebelumnya pusat pemerintahan terletak di [[Kota Sungai Penuh|Sungai Penuh]], yang saat ini berstatus sebagai kota.
 
Nama Kerinci berasal dari [[bahasa Tamil]] yaitu Kurinji, yang merupakan bunga yang tumbuh di daerah pegunungan di [[India Selatan]].
Baris 72 ⟶ 73:
Permukiman prasejarah yang lebih muda di Kerinci berlangsung pada abad ke-5 hingga abad ke-9 Masehi dengan tinggalan berupa megalitik Batu Silindrik, bekas rumah panggung, dan kubur tempayan yang berada satu lapisan budaya dengan temuan artefak perunggu dan besi.<ref>Bonatz, Dominik, 2015. 4000 Tahun Jejak Permukiman Manusia Sumatera: perspektif arkeologis di dataran tinggi pulau Sumatera. Medan: Unimed</ref>
 
===Masa Kerajaan===
*MASA KERAJAAN*
 
Pengaruh Hindu-Buddha di kawasan Kerinci belum terungkap sepenuhnya. Temuan lepas berupa arca perunggu Awalokisterwara dan Dipalaksmi pada zaman Kolonial menunjukkan adanya pengaruh Hindu-Buddha di wilayah ini. Pada Abad ke-14 M, Maharaja Dharmasraya dari Kerajaan Malayu di Hulu Batanghari menganugerahkan Kitab Undang-Undang kepada para Dipati di Silunjur Bhumi Kurinci. Kitab tersebut ditulis oleh Kuja Ali Dipati dan sekarang masih tersimpan sebagai pusaka Luhah Depati Talam, Dusun Tanjung Tanah.<ref>Kozok, Uli, 2006. Kitab Undang-undang Tanjung Tanah Naskah Melayu yang tertua tahun 2006, Yayasan obor Indonesia</ref>
Baris 82 ⟶ 83:
Pada abad ke-17 hingga abad ke-19 M,mulai terbentuk pemerintahan federasi lain di luar Depati IV dan VII Helai Kain di Kerinci. Seperti pemerintahan Siulak Tanah Sekudung pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Zainuddin, Kumun Tanah Kurnia pada masa Sultan Masud Badrudin, dan Tanah Pegawai Rajo Pegawai Jenang di Sungai Penuh pada masa Pangeran Sukarta Negara.
 
===Masa Kolonial===
*MASA KOLONIAL*
 
Pada awal abad ke-19 M, orang-orang Eropa mulai mempelajari kawasan Kerinci dan penduduknya. Pada tahun 1800, Mr. Campbell seorang berkebangsaan Inggris yang berkedudukan di Muko-Muko masuk ke wilayah Kerinci secara diam-diam. Pada tahun 1901, utusan Belanda bernama Imam Marusa dari Muko-Muko terbunuh di Dusun Lolo dalam perjalanan pulang setelah menghadap Depati IV di Kerinci. Pembunuhan tersebut karena Imam Marusa dituduh memalsukan surat dari Depati IV yang berbunyi mengizinkan Belanda mendirikan loji di Kerinci.
Baris 92 ⟶ 93:
Pada tahun 1920-1, afdeeling Korintji dikeluarkan dari Residentie Djambi dan kemudian dimasukkan ke dalam Karesidenan Sumatra's Westkust (Keresidenan Sumatera Barat). Pada masa itu, Kerinci dijadikan wilayah setingkat ''onderafdeeling'' di bawah Afdeeling Painan. Pada akhir era [[Kolonial]], Kerinci berada dalam satu onderafdeeling dengan Inderapura.
 
===Masa Kemerdekaan===
*MASA KEMERDEKAAN*
 
Pada era Kemerdekaan, Kerinci merupakan wilayah setingkat kewedanan di bawah Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci. Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci berada di bawah Keresidenan Sumatera Barat, Subprovinsi Sumatera Tengah, Provinsi Sumatera.<ref>Gusti Asnan, Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia</ref>
Baris 101 ⟶ 102:
# Kecamatan Kerinci Hilir terdiri dari kemendapoan seleman,Kemendapoan 3 Helai Kain, kemendapoan Lempur, dan Kemendapoan Lolo.
 
Pada tahun 1954, ketika rakyat Jambi berjuang untuk mendirikan [[Provinsi Jambi]], salah seorang tokoh masyarakat Kerinci datang ke [[Bangko, Merangin|Bangko]] untuk menghadiri pertemuan dengan Front Pemuda Jambi. Kedatangan beliau dalam rangka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Kerinci terkait keinginan mereka untuk bergabung dengan Provinsi Jambi yang akan dibentuk. Salah satu tokoh Kerinci yang hadir yakni Sati Depati Anom mengatakan bahwa "Pucuk Jambi Sembilan Lurah", tidak lengkap kalau di dalamnya tidak termasuk Kerinci.<ref>Ajisman (2015) [https://web.archive.org/web/20220217070928/http://repositori.kemdikbud.go.id/10255/ Orang Minangkabau di Kerinci: dari kemerdekaan sampai reformasi 1945-1998] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220217070928/http://repositori.kemdikbud.go.id/10255/|date=2022-02-17}}. BPNB Sumatera Barat, Padang, pp. 1-142. ISBN 9786028742900</ref>
 
Melalui UU No 61 tahun 1958, pada tahun 1958 Kerinci ditetapkan menjadi satu kabupaten yang berdiri sendiri, dan masuk ke dalam wilayah Provinsi Jambi.
Baris 118 ⟶ 119:
{{utama|Daftar Bupati Kerinci}}
 
Saat ini, kabupaten Kerinci dipimpin oleh penjabat bupati, Asraf. Ia dilantik oleh gubernur [[Jambi]], [[Al Haris]], pada 4 November 2023. Asraf menggantikan jabatan bupati definitif, [[Adirozal]], bersama wakil bupati definitif, [[Ami Taher]].<ref>{{cite web|url=https://kerincikab.go.id/detilberita/444/departments.html|title=Pelantikan Penjabat Bupati Kerinci Asraf, S.Pt., M.Si oleh Gubernur Jambi Al Haris S.Sos, MH|website=kerincikab.go.id|accessdate=29 Desember 2023|archive-date=2023-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20231229084346/https://kerincikab.go.id/detilberita/444/departments.html|dead-url=no}}</ref>
 
{| class="wikitable"
Baris 217 ⟶ 218:
=== Bahasa ===
[[Bahasa Kerinci]] termasuk salah satu anak cabang [[Bahasa Austronesia]], yang dekat dengan [[Bahasa Melayu Jambi]] dan [[Bahasa Minangkabau]].<ref>Narendra S. Bisht, T. S. Bankoti, Encyclopaedia of the South East Asian Ethnography, Global Vision Publishing House, 2004</ref> Ada lebih dari 130 dialek bahasa yang berbeda di tiap-tiap desa di daerah Kerinci.
-->
[[Berkas:Kab.Kerinci.svg|jmpl|190x190px|Lambang Kabupaten Kerinci|pra=Special:FilePath/4lOGO.jpg]]
 
== Ekonomi ==
=== Agrobisnis ===
Sumber perekonomian utama masyarakat di kabupaten Kerinci adalah dari sektor agrobisnis yang meliputi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
Hasil pertanian & perkebunan meliputi:
* Sayur mayur: tomat, cabai, kubis, labu, wortel, sawi, kol, buncis, kacang panjang, mentimun, kentang, dll
* Padi
* Tebu
* Tanaman hias
* Kayu-kayuan: Sengon, Jabon
Hasil perikanan & peternakan meliputi:
* Daging & telur ayam kampung (Ayam Buras)
* Daging & telur ayam ras
* Daging Sapi
* Ikan Lele
* Ikan Nila
 
=== Industri ===
Industri di Kabupaten Kerinci banyak bergerak dibidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi meliputi:
* Industri teh
* Industri makanan olahan (dodol kentang, keripik kentang, aneka camilan, dll)
* Industri minuman olahan (Teh Kulit Kayu Manis/Teh Kayu Manis, Minuman Herbal dari rempahan, (seperti: Sari Kunyit Sirih, Sari Kunyit Putih, Sari Jahe Merah, Sari Temulawak), sirup kayu manis, dll)
* Industri pemotongan & pengolahan kayu
* Industri pengolahan daging ayam kampung
 
== Transportasi ==