SMP PL Domenico Savio: Perbedaan antara revisi

Dalam catatan sejarah, sebelum kehadiran [[Fratrum Immaculatae Conceptionis|FIC]] di Semarang, telah hadir lebih dahulu para Suster Franceskanes dengan beberapa sekolah di antaranya sekolah ELS (Europe Lagere School), MULO ([[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|Meer Uitgebreid Lager Onderwicjs]]), [[Kweekschool]] (sekolah pendidikan guru), rumah piatu para Bruder Aloysius ([[Oudenbosch]]) dan beberapa HIS ([[Hollandsch-Inlandsche School|Holland Indische School]]) milik Yayasan Kanisius<ref name=":0" />

Kerinduan masyarakat Katolik di Semarang sangat kuat akan kehadiran para Bruder [[Fratrum Immaculatae Conceptionis|FIC]] di tanah Jawa pada 20 September 1920. Setelah melihat dan mengetahui perkembangan FIC di [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]] dan misi di Semarang baru bisa dimulai pada tahun 1934 [[(Lih. Donum Desorsum hal 84).]]<ref name=":0" />

Secara historis SMP PL Domsav merupakan pewaris dari sekolah sebelumnya. Saat Gereja di Semarang mulai berkembang, tahun 1927 lapangan Randusari dibeli. Belajar dari keberhasilan sekolah MULO di Ambarawa tahun 1928, Semarang berkehendak mendirikan MULO dengan nuansa Katolik. Setidaknya rapat persiapan MULO telah dimulai bulan Maret 1934. Rapat persiapan dihadiri Superior Misi, Pengurus Kanisius, [[Bruder August]] dan Bruder Bonifasius.<ref name=":0" />

Secara resmi biara Randusari berdiri dimulai 1 September 1934 dan waktu itu perhatian utama berpusat pada HCS (Holand Chines School) merupakan hal baru bagi misi FIC sebagai karya pastoral di tengah masyarakat Tionghoa di Semarang. Upaya para Bruder FIC berusaha menyelami lebih dalam akan kultur yang berbeda dengan sebelumnya.<ref name=":0" />

Kisah harus berkehendak lain dengan kehadiran [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] di Semarang. [[Joachim van der Linden]] membahasakan sebagai gerbang menuju hari depan yang gemilang. Tahun 1934 menjadi tonggak bersejarah gedung MULO yang kelak diwariskan pada SMP PL Domsav. MULO menjadi sekolah tanpa subsidi karena masa krisi keuangan dan yayasan Kanisius menganggap penting proyek MULO dengan membangun lima ruang kelas di tahun 1934. Sebagai pelopor pembangunan gedung MULO Randusari adalah Bruder Bonifasius dan Bruder Marcellianus. Mereka berdua telah memulai dasar dari nol bahkan dalam situasi keuangan yang tidak mencukupi. Menjadi moment penting bagi MULO [[Randusari, Semarang Selatan, Semarang|Randusari]], visitasi Bruder Christinus mengambil sejumlah keputusan bahwa MULO akan menempati gedung bertingkat dua berkerangka besi.<ref name=":0" />

Gedung sekolah dibangun awal tahun 1936 oleh seorang arsitek Belanda Van Ayen, dan pembangunan gedung selesai pada 1 agustusAgustus 1936. Sekolah ini terletak di sebelah selatan Biara FIC Randusari yang telah selesai dibangun terlebih dahulu. Gedung yang selesai dibangun digunakan sebagai Sekolah Dagang atau sekolah Perniagaan ( Handel School). Angkatan pertama sebanyak 20 orang, tahun kedua 30 murid, tahun 1938 sebanyak 74 murid dan 33 diantaranya Katolik dan tahun 1939 sebanyak 97 murid. Sepuluh tahun berikutnya (1947) Bruder Bonifasio, FIC membuka sekolah MULO dengan gedung yang sama menjadi Middle Bar School.<ref name=":0" />

Dalam perkembangannya menjadi SMP PL Domsav. Sekolah yang sangat bagus dan memiliki peralatan penunjang pelajaran Ilmu Alam yang sangat lengkap pada waktu itu. Nama SMP Domenico Savio diberikan oleh Bruder Octavius Steune, FIC yang menjabat sebagai kepala sekolah. Pada awalnya nama Domenico Savio hanya untuk gedung depan karena gedung belakang untuk SGA yang selanjutnya SGA pindah ke Candi yang saat ini menjadi SMA PL Don Bosko. Salah satu ciri dari sekolah bruderan waktu itu adalah murid-muridnya semua putra, termasuk juga tenaga gurunya. Sesuai dengan perkembangan zaman, pada tahun 1973 SMP PL Domsav mulai menerima murid putri.<ref name=":0" />

Minat masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di SMP PL Domsav sangat besar sehingga sekolah ini mengalami kelebihan murid. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibukalah SMP PL Domsav II yang menempati sebagaian lokal SPG Don Bosko. Kemudian, pada tahun 1978 SMP PL Domsav I dan II bergabung kembali dengan pengaturan, kelas I menempati gedung depan, kelas III menempati gedung belakang, dan untuk kelas II di gedung depan tetapi masuk siang.<ref name=":0" />

Pada tahun 2008 SMP PL Domenico Savio menyelesaikan pembangunan gedung baru untuk kelas II. Dengan demikian, mulai tahun ajaran 2008/2009 semua siswa kelas I, II, dan III (sekarang VII, VIII, dan IX) masuk pagi. Jumlah kelas yang ada untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 11 kelas.<ref name=":0" />

SMP Pangudiluhur Domenico Savio sebagai sekolah swasta tentunya memiliki fasilitas dan/atau fasilitator yang berkualitas.<ref name=":1" /><ref name=":2" />

|499512

|537531

== Santo DominicoDomenico Savio ==

{{Main|Domenico Savio}}
[[Berkas:San_Domenico_Savio.jpg|jmpl|Lukisan Santo Domenico Savio semasa hidupnya.|200x200px]]

DominicoDomenico Savio ([[Bahasa Inggris]] : Dominic Savio) adalah seorang remaja asal [[Italia]] yang merupakan siswa dari [[Yohannes Bosco|Santo Yohanes Bosco]] yang hidup pada tahun 1842 sampai dengan tahun 1857. Hidupnya relatif singkat. Ia meninggal pada usia 15 tahun. Selama hidupnya banyak teladan yang telah ia perbuat jauh melampui anak-anak seusianya. Ia telah dengan semangat mencapai hidup suci dan sempurna. Banyak teladan dan pedoman hidup yang patut kita teladani sebagai penerus jejaknya.

Orang tuanya sangat mementingkan pendidikan religius bagi Domenico sejak awal. Ia pun sudah diperbolehkan menyambut [[Komuni Pertama]] pada usia tujuh tahun, sedangkan pada masa itu anak yang telah berumur 12 tahun baru diizinkan. DominicoDomenico sangat girang dan hari itu adalah hari yang terindah dalam hidupnya. Ia sadar bahwa Tuhan mencintai dirinya secara istimewa. Dalam usianya yang masih sangat muda, ia telah membuat empat janji yang merupakan pedoman hidupnya dan tak pernah ia melanggar selama hidupnya

== EkstrakulikulerFilosofi Logo ==

Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis [[ukulele]] dan juga sebagai nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute, dan seorang penyanyi wanita. Kelompok ini telah tampil di beberapa kesempatan: Natalan Bersama, Malam Kenangan, Music Resital, dsb.

Ekstra ini diadakan untuk menampung minat peserta didik dalam bidang komputer dan secara khusus untuk menyiapkan peserta didik bila sewaktu – waktu ada lomba komputer. Ekstra ini diampu oleh ''Ibu Mei Poniastuti'' dan ''Bapak Ali Wahyudi''.

Ekstrakurikuler Voli, merupakan salah satu ekskul yang ada di SMP Pangudi Luhur Domenico Savio. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi wadah bagi para peserta didik yang mempunyai bakat di bidang olah raga khususnya cabang bola voli. Kegiatan ini diberikan agar peserta didikdapatdidik dapat mengembangkan kemampuan secara optimal.

Pada dasarnya manusia mempunyai [[Naluri|insting]] untuk selalu melindungi diri dan hidupnya, hal ini secara disengaja maupun tidak akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang waktu. Manusia dalam tumbuh dan berkembang tidak dapat lepas dari kegiatan / gerakan fisiknya, tanpa menghiraukan waktu dan tempat. Taekwondo sebagai sebuah seni pertarungan tangan kosong adalah dasar dari seni beladiri, yang membangun kekuatan dengan melatih tangan dan kaki hingga menyatu dengan tubuh agar dapat bergerak bebas leluasa, sehingga dapat digunakan saat menghadapi situasi yang kritis. Hingga saat ini Taekwondo Domsav telah melahirkan banyak atlet berbakat dan berprestasi dalam berbagai kejuaraan.

Ekrtrakurikuler [[catur]] merupakan salah satu kegiatan yang mulai diadakan di SMP PL Domenico Savio pada tahun pelajaran 2006-2007. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menampung bakat dan minat peserta didik dalam bidang catur. Di samping itu, kegiatan ini juga digunakan untuk mengakomodasi keinginan masyarakatseiringmasyarakat seiring semakin banyaknya lomba catur untuk tingkat SMP.

THS-THM adalah sebuah aliran dari [[Seni bela diri|bela-diri]] Indonesia, pencak silat yang bernafaskan agama [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]. Aliran ini memiliki motto "Pro Patria et Ecclesia" yang berarti perjuangan demi bangsa dan gereja. Memiliki semboyan perjuangan, "Fortiter in Re Suaviter in Modo" yang berarti kokoh dalam pendirian namun lembut cara mencapainya. Dengan kata lain, sikap yang mau ditampakkan yaitu sikap berani, ulet dan rendah hati. Visi THS-THM adalah menciptakan kader Katolik Indonesia yang sejati.

Selain berbagai jenis ekstra di atas, sekolah juga menyelenggarakan satu jenis ekstra khusus, yaitu ekstra kepemimpinan. Kegiatan ekstra ini khusus diperuntukkan bagi pengurus [[Organisasi Siswa Intra Sekolah|OSIS]] dan MPK di SMP PL Domenico Savio. Hal yang melatarbelakangi penyelenggaraan kegiatan ekstra ini, adalah perlunya pendampingan dan pembimbingan yang berkesinambungan bagi para pengurus OSIS dan MPK di SMP PL Domenico Savio. Dengan pendampingan tersebut diharapkan mereka dapat menjalankan tugas sebagai pengurus OSIS dan MPK dengan baik, tetapi juga dapat menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai peserta didik dengan baik.

Putra Putri Domsav (PPD) adalah acara pertandingan antar kelas dimana setiap kelas akan mengirimkan sepasang perwakilan untuk bertanding dalam berbagai perlombaan, seperti cerdas cermat, fashion show, dan juga talent show. PPD memiliki kontroversi akibat pemenang PPD biasanya siswa/i kelas 9 yang membuat siswa-siswi kelas 8 merasa percuma untuk mengikuti perlombaan.<ref name=":4" />

Masa jeda adalah masa dimana setiap kelas diperlombakan dalam berbagai macam perlombaan yang biasanya terkait dengan olahraga, namun ada juga yang terkait dengan pendidikan. Masa Jeda biasanya dilaksanakan dengan sistem turnamen dan terdapat babak penyisihan, final, dan semifinal.<ref name=":4" />

[[Upacara bendera]] dilakukan rutin setiap tanggal 17 untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme siswa kepada negara Indonesia. Upacara Bendera di Domsav dipetugasi oleh Paskibra Domsav. Upacara bendera juga menjadi peluang dan/atau kesempatan untuk mengumumkan para siswa yang mendapat prestasi/juara.<ref name=":4" />