Hisyam bin Abdul Malik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(30 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Refimprove}}
{{Infobox royalti
| name =Hisyām bin ‘Abdul
| image =
| caption =
| succession =[[Daftar khalifah|Khalifah]] [[Kekhalifahan Umayyah]] ke-10
| reign =26 Januari 724 – 6 Februari 743<br />({{age in years and days|724|1|26|743|2|6|duration=yes}})
| predecessor =[[Yazid bin
| full_name = Hisyām ibn ‘Abd al-Malik {{lang-ar|هشام بن عبد الملك}}
| successor =[[Al-Walid bin Yazid]]
| house =[[Bani Umayyah|Umayyah]] (Marwani)
| era name =[[Kekhalifahan Umayyah]]
| era dates =661–750
| father ='[[
| mother =
| spouse =Ummu Hakim binti Yahya bin Al-Hakam<br />Ummu Utsman binti Sa'id bin Khalid
| issue =Maslamah<br />[[Muawiyah bin Hisyam|Muawiyah]]<br />[[Sa'id bin Hisyam|Sa'id]]<br />[[Sulaiman bin Hisyam|Sulaiman]]<br />[[Yazid bin Hisyam|Yazid]]<br />Marwan<br />Abdullah<br />Abdurrahman<br />Muhammad<br />Quraisy<br />Aisyah (putri)
| birth_date =691
| death_date =6 Februari 743 (usia 52)
Baris 27 ⟶ 22:
[[Berkas:Siria (damasco), califfo hisham, dirhem omayyade, 724-743.JPG|jmpl]]
'''Hisyam bin 'Abdul-Malik''' ({{tahun mati dan umur|691|743}}; {{lang-ar|هشام بن عبد الملك}}) adalah [[khalifah]] yang berkuasa sejak tahun 724 sampai 743. Dia berasal dari [[Bani umayyah|Bani Umayyah]] cabang Marwani. Hisyam juga merupakan putra terakhir 'Abdul Malik yang menjadi khalifah. Di antara para khalifah Umayyah yang berkuasa dari Syria, Hisyam menjadi satu dari tiga khalifah yang memiliki masa kekuasaan terlama, dua yang lain adalah [[Mu'awiyah bin Abu Sufyan]] dan '[[
== Awal kehidupan ==
Hisyam lahir pada tahun 691 di masa kekuasaan ayahnya, '[[
Sebelum menjabat sebagai khalifah, Hisyam tinggal di istana Damaskus tanpa memegang jabatan penting di pemerintahan. Saat saudaranya seayah, [[Sulaiman bin Abdul-Malik|Khalifah Sulaiman]], menderita sakit parah, Raja' bin Haiwah mengumumkan keputusan khalifah bahwa [[Umar bin Abdul-Aziz|'Umar bin 'Abdul 'Aziz]] akan menjadi khalifah setelahnya, kemudian diikuti [[Yazid bin Abdul-Malik|Yazid bin 'Abdul Malik]]. Hisyam menentang keputusan tersebut, tetapi kemudian mematuhinya setelah Raja' mengancam akan menggunakan kekerasan pada pihak yang menentang keputusan tersebut.{{sfn|Hawting|2000|p=72}} Saat berada di atas mimbar, 'Umar meminta agar Hisyam yang pertama kali memberikan sumpah setia (''[[Baiat|bai'at]]'') padanya. Hisyam kemudian maju membai'at 'Umar, diikuti hadirin yang lain.{{sfn|Powers|1990|pp=72–73}}
Baris 40 ⟶ 35:
Hisyam berusaha mengembalikan penafsiran [[syariah]] sebagaimana di masa 'Umar bin 'Abdul 'Aziz dan menjalankannya pula terhadap anggota keluarganya sendiri. Kemampuannya menyatukan garis keturunan Umayyah diperkirakan merupakan faktor penting dalam keberhasilannya.
Hisyam bin Abdul-Malik meninggal karena difteri pada tahun 743. Ia digantikan keponakannya Al-Walid II.
=== Militer ===
Pada tahun 723 di masa akhir kekuasaan [[Yazid bin Abdul-Malik|Khalifah Yazid]], [[Sa'id bin Amr al-Harashi|Sa'id bin 'Amr al-Harasy]] digantikan kedudukannya oleh [[Muslim bin Sa'id al-Kilabi|Muslim bin Sa'id bin Aslam Al-Kilabi]] sebagai gubernur [[Khurasan]].
Muslim Al-Kilabi memimpin pasukannya di sepanjang lembah [[Sungai Syr Darya|Yaxartes]] ke Ferghana, mengepungnya, dan menghancurkan pedesaan di sekelilingya. Pada titik ini, pasukan Umayyah mengetahui bahwa Suluk, Khan Agung [[Türgesy]], bergerak menuju mereka dengan kekuatan pasukan yang jauh lebih besar. Pasukan Umayyah kemudian menghentikan pengepungan dan mundur ke selatan. Hari kedua setelah pasukan Umayyah menyeberang sungai Wadi As-Subuh, pasukan Türgesy berhasil menyusul dan menyerang perkemahan 'Abdullah bin Abu 'Abdullah yang terpisah dari rombongan utama. Meski banyak korban berjatuhan dari pihak pasukan Arab dan sekutu Sogdian mereka, salah satu di antaranya adalah saudara dari pemimpin Sogdian, mereka berhasil memukul mundur serangan tersebut.{{sfn|Gibb|1923|p=65}}{{sfn|Blankinship|1989|p=15}}
Pasukan Arab kembali mundur selama delapan hari dan kerap menjadi bulan-bulanan pasukan berkuda Türgesy. Pada hari kesembilan, pihak Umayyah tiba di Yaxartes dan jalan pulang mereka dihadang oleh pasukan dari Syasy, Fergana, dan sisa dari pemberontakan Sogdian yang ditekan Sa'id bin 'Amr al-Harasy pada masa Khalifah Yazid bin 'Abdul Malik. Pihak Arab berkemah pada malam hari dan kemudian membakar barang bawaan mereka, dikatakan berharga senilai satu juta dirham, sebagai persiapan untuk berperang. Pada hari berikutnya, meskipun menderita kehausan dan dikurung di antara Türgesy di belakang dan pasukan Transoxian di depan, pasukan Arab yang putus asa berhasil menerobos garis musuh dan melintasi Yaxartes. Seperti yang ditulis [[Ibnu Jarir ath-Thabari|Ath-Thabari]], ketika mereka mencapai Khujand dan terbilang telah aman, "menderita kelaparan dan kelelahan, pasukan menyebar dalam kekacauan". Di sana, kepemimpinan tentara secara resmi dipindahkan ke Abdur-Rahman bin Na'im al-Ghamidi, yang memimpin sisa-sisa tentara kembali ke [[Samarkand]].{{sfn|Blankinship|1989|pp=15–16}}{{sfn|Blankinship|1994|p=127}}{{sfn|Gibb|1923|pp=65–66}} Peristiwa ini kerap disebut sejarawan Arab sebagai Hari Dahaga ({{lang-ar|ﻳﻮﻢ ﺍلعطش}}, ''Yaumul 'athasy''). Kekalahan pasukan Umayyah pada peristiwa ini menjadi pemicu runtuhnya pemerintahan Muslim di kawasan [[Transoxiana]] selama beberapa tahun setelahnya.{{sfn|Blankinship|1994|p=127}}{{sfn|Hawting|2000|p=85}}{{sfn|Shaban|1979|p=106}}
[[Berkas:Map of the Caucasus, 740 CE.svg|350px|jmpl|kiri|Peta kawasan [[Kaukasus]] sekitar tahun 740. Hijau adalah wilayah kekhalifahan, kuning merupakan wilayah Kekaisaran Khazar, dan merah adalah kekuasaan [[Kekaisaran Romawi Timur]] (Bizantium).]]
Di daratan sekitar kota [[Ardabil]] di kawasan [[Kaukasus]], pihak Umayyah berhadapan dengan serangan pasukan [[bangsa Khazar]] pada tahun 730 yang dikenal dengan Pertempuran Marj Ardabil. Penyerbuan ini dilakukan sebagai pembalasan atas serangan kekhalifahan terhadap Khazar selama Perang Khazar-Arab yang berlangsung puluhan tahun di awal abad ke-8. Jenderal Umayyah, [[Al-Jarrah bin Abdullah|Al-Jarrah bin 'Abdullah]] memimpin pasukan dan berperang dengan pihak Khazar selama tiga hari. Pihak [[Mawla|mawali]] yang keluar dari barisan pasukan Umayyah menjadikan pihak Umayyah mengalami kekalahan. Al-Jarrah sendiri tewas dalam perang ini.{{sfn|Blankinship|1994|pp=149–150}}{{sfn|Brook|2006|pp=127–128}} Sejarawan Arab Kristen, Uskup Agapius putra Konstantin (Mahbūb bin Qūsthanthin) menyatakan bahwa 20.000 orang tewas di pihak Umayyah dan dua kalinya ditawan, mungkin termasuk penduduk Ardabil dan kawasan di sekitarnya.
Setelah menduduki Ardabil, pihak Khazar mengerahkan pasukan ke [[Mosul]]. Hisyam kemudian mengangkat Sa'id bin 'Amr al-Harasy sebagai pemimpin pasukan untuk melawan Khazar, tetapi dia hanya memiliki sedikit pasukan. Sebagai gantinya, Hisyam memberikan tombak yang dikatakan pernah digunakan dalam [[Perang Badar]] untuk digunakan sebagai panji, juga 100.000 dirham untuk merekrut pasukan (termasuk dari mereka yang pernah bertarung di Ardabil).{{sfn|Blankinship|1994|p=150}} Pihak Umayyah pada akhirnya dapat memukul mundur Khazar ke utara Pegunungan Kaukasus, termasuk membebaskan tawanan perang mereka. Meski mencapai keberhasilan, Sa'id Al-Harasy kemudian diberhentikan pada 731 dan bahkan ditahan sementara di Qabalah lantaran kecemburuan saudara tiri Hisyam, [[Maslamah bin Abdul-Malik|Maslamah]]. Hisyam kemudian mengangkat Maslamah sebagai gubernur Armenia dan [[Azerbaijan (Iran)|Azerbaijan]] dan melanjutkan pertempuran melawan Khazar.{{sfn|Blankinship|1994|pp=150–151}}. Ketidakmampuan Maslamah dalam menghadapi Khazar menjadikan kedudukan gubernur diserahkan kepada
Di [[anak benua India]], Hisyam kembali melanjutkan kebijakan pendahulunya untuk memperluas wilayah kekhalifahan. Pada masa sebelumnya, [[Muhammad bin Qasim]] berhasil menundukkan Sindh dan membunuh raja terakhirnya dari Wangsa Brahman, Raja [[Dahir]], pada 712. Pada 723, [[Junaid bin Abdurrahman al-Murri|Junaid bin Abdurrahman]] ditetapkan sebagai gubernur Sindh dan melanjutkan perluasan wilayah kekhalifahan. Tujuan pertamanya adalah Al-Kiraj (kemungkinan kawasan lembah Kangra) yang pada akhirnya berhasil mengakhiri riwayat kerajaan tersebut.
Di sebelah utara, upaya penaklukan juga diarahkan ke Punjab, tetapi pasukan Umayyah dapat dikalahkan oleh Lalitaditya Muktapida, Raja Kashmir.{{sfn|Hasan|1959|p=30}} Pasukan lain dikerahkan ke selatan dan berhasil menaklukkan Qassa (Kutch), al-Mandal (kemungkinan Okha), Dahnaj (tidak diketahui), Surast (Saurashtra), dan Barus atau Barwas ([[Bharuch]]).{{sfn|Blankinship|1994|pp=132–133}}{{sfn|Wink|2002|p=208}}{{sfn|Bhandarkar|1929|pp=29–30}} Junaid juga menaklukkan seluruh Gujarat, sebagian besar Rajasthan, dan sebagian dari Madhya Pradesh. Penaklukan besar-besaran ini sangat mungkin dilakukan guna membentuk provinsi baru di tubuh kekhalifahan.{{sfn|Blankinship|1994|p=133-134}}
Pada 726, kedudukan Junaid sebagai gubernur Sindh digantikan oleh [[Tamim bin Zaid al-Utbi|Tamim bin Zaid Al-Utbi]]. Pada beberapa tahun setelahnya, segala capaian Junaid lepas. Catatan Arab tidak memberikan keterangan selain bahwa beberapa pasukan Umayyah yang berasal dari tempat yang jauh seperti Syria dan Yaman meninggalkan tempat mereka di India dan menolak kembali. Hal ini terjadi dimungkinkan karena perlawanan dari pihak India atau masalah internal dalam pasukan Arab.{{sfn|Blankinship|1994|pp=147–148}} Tamim bin Zaid sendiri dikatakan melarikan diri dari Sindh dan meninggal dalam perjalanan.
[[Berkas:Arabsumf1.png|jmpl|325px|kn|Pemerintahan kekhalifahan di [[Hindustan]] timur]]
[[Al-Hakam bin Awanah al-Kalbi|Al-Hakam bin 'Awanah Al-Kalbi]] diangkat sebagai gubernur Sindh pada 731. Setelah mengembalikan ketertiban ke Sindh dan Kutch dan mengamankan Al-Mahfuzah dan Al-Manshur (ibukota Sindh) dengan membangun benteng, Al-Hakam kemudian melanjutkan untuk merebut kembali kerajaan India yang sebelumnya ditaklukkan oleh Junaid. Meski demikian, pasukan Umayyah mendapat perlawanan kuat dari negara-negara di India.
Tercatat dalam sebuah prasasti bertanggal 736 M, Raja Gurjara Nandipuri, Jayabhata IV, mengerahkan bala bantuan untuk Raja Vallabhi dan meraih kemenangan telak atas pasukan Tājika (Arab). Pasukan Umayyah kemudian menyerbu kerajaan Jayabhata sendiri dan melanjutkan ke Navsari di Gujarat selatan.{{sfn|Blankinship|1994|p=187}}{{sfn|Puri|1986|p=44}}{{sfn|Chattopadhyaya|1998|p=32}} Penyerangan ini sangat mungkin untuk membuka jalan ke India Selatan. Namun, di sebelah selatan Sungai Mahi terbentang [[Dinasti Chalukya|Kemaharajaan Chalukya]] yang kuat dan mereka berhasil mengalahkan pasukan Umayyah.
Baris 92 ⟶ 89:
|width = 250
}}
Di [[Al-Andalus|Andalusia]], Hisyam menobatkan '[[
Bersama bangsawan yang tersisa, Eudes pergi ke utara untuk meminta bantuan pada [[Karl Martell]], pemimpin ''de facto'' [[Kerajaan Franka]] dari tahun 718. Pasukan 'Abdurrahman sendiri kemudian melanjutkan penyerangan ke utara, menundukkan kota-kota yang dilalui dan mengambil banyak rampasan perang. Pihak Umayyah pada masa ini menilai bahwa bangsa Frank hanya salah satu dari sekian suku barbar yang turut merusak Eropa setelah [[Kejatuhan Roma (455)|jatuhnya Roma]], sehingga tidak mengambil tindakan pengintaian untuk mengetahui besaran kekuatan lawan. Selain itu, 'Abdurrahman sendiri awalnya tidak yakin bahwa bangsa Frank akan memberi bantuan Eudes karena keduanya sedang bermusuhan kala itu.
Pertemuan antara pasukan Umayyah pimpinan 'Abdurrahman dan Frank pimpinan Karl Martell terjadi di daerah antara [[Poitiers]] dan [[Tours]] pada Oktober 732. Pihak Frank yang terdiri dari pasukan berjalan kaki menggunakan taktik bertahan dengan berlindung di balik pepohonan dan bukit dengan [[formasi falangs]],{{sfn|Hanson|2001|p=141}} untuk menyamarkan jumlah pasukannya dan memecah barisan penyerangan pasukan berkuda Umayyah, dan kedua belah pihak bertempur selama tujuh hari. Di sisi lain, [[musim dingin]] menguntungkan pihak Karl yang pasukannya memang telah mengenakan pakaian musim dingin, sedangkan pakaian musim dingin pihak Umayyah yang lebih cocok digunakan di [[Afrika Utara]] tidak cukup tebal. Setelahnya, sebagian pasukan Frank maju memutar dan menyerang kemah pihak Umayyah yang terdapat [[keluarga]] [[pasukan]] dan [[harta]] [[rampasan]] perang di sana. Banyak pasukan Umayyah berbalik mundur mengetahui kemah mereka dijarah dan yang masih bertahan di garis depan dikepung dan dihancurkan oleh pasukan Karl, termasuk di antaranya adalah 'Abdurrahman sendiri. Kekalahan pihak Umayyah dalam pertempuran ini menjadikan dasar bagi dominasi Frank atas Eropa barat dengan terbentuknya [[Kekaisaran Karoling]] pada masa setelahnya.{{sfn|Davis|1999|p=106}} Pertempuran ini juga membendung laju perluasan wilayah kekhalifahan ke utara. Meski begitu, [[semenanjung Iberia]] masih dalam kekuasaan Muslim hingga beberapa abad setelahnya.
Di [[Afrika Utara]], pemberontakan besar [[orang Berber|suku Berber]] berhasil ditumpas dengan tewasnya ratusan ribu pemberontak. Kemenangan ini selamanya mengakhiri pemberontakan di sana. Hisyam juga menghadapi pemberontakan oleh [[Zaid bin Ali]], cucu [[Husain bin Ali]], tetapi pasukan Zaid berhasil dikalahkannya.
Baris 109 ⟶ 106:
'''Ayah''' — '''[[Abdul Malik bin Marwan|'Abdul Malik]]'''. Khalifah yang berkuasa pada 685 - 705.
* '''Kakek''' — '''[[Marwan bin al-Hakam|Marwan]]'''. Khalifah yang berkuasa pada 684 - 685.
* '''Nenek''' — '''
'''Ibu''' — '''
=== Pasangan ===
Baris 116 ⟶ 113:
=== Anak ===
* '''[[Maslamah bin Hisyam|Maslamah]]'''
* '''
* '''[[Sa'id bin Hisyam|Sa'id]]'''
* '''[[Sulaiman bin Hisyam|Sulaiman]]''' (732–747)
== Lihat pula ==▼
* [[Bani Umayyah]]▼
== Rujukan ==
Baris 137 ⟶ 138:
* {{cite book |last=Hasan |first=Mohibbul |title=Kashmir Under the Sultans |location=Delhi |publisher=Aakar Books |year=1959 |isbn= |url= |ref=harv}}
* {{cite book |last=Hawting |first=G. R. |title=The First Dynasty of Islam: The Umayyad Caliphate AD 661–750 (2nd Edition) |location=London and New York |publisher=Routledge |year=2000 |isbn=0-415-24072-7 |url=https://books.google.com/books?id=tNiAAgAAQBAJ |ref=harv}}
* {{cite book|last=Herrin|first=Judith|chapter=The Context of Iconoclast Reform|title=Iconoclasm. Papers given at the Ninth Spring Symposium of Byzantine Studies, University of Birmingham, March 1975|url=https://archive.org/details/iconoclasmpapers0000spri|editor1-first=Anthony|editor1-last=Bryer|editor2-first=Judith|editor2-last=Herrin|year=1977|pages=
* {{cite book|last=Kaegi|first=Walter Emil|title=Army, Society, and Religion in Byzantium|year=1982|location=London|publisher=Variorum Reprints|isbn=978-0-86078-110-3|url=https://books.google.com/books?id=ZEhoAAAAMAAJ|ref=harv}}
* {{cite book | last = Lilie | first = Ralph-Johannes | title = Die byzantinische Reaktion auf die Ausbreitung der Araber. Studien zur Strukturwandlung des byzantinischen Staates im 7. und 8. Jhd. | language = German | publisher = Institut für Byzantinistik und Neugriechische Philologie der Universität München | location = Munich | year = 1976 |oclc=797598069 | ref=harv}}
* {{cite book | last1 = Mango | first1 = Cyril | last2 = Scott | first2 = Roger | title = The Chronicle of Theophanes Confessor. Byzantine and Near Eastern History, AD 284–813 | location = Oxford, United Kingdom | publisher = Oxford University Press | year = 1997 | isbn = 0-19-822568-7 | ref=harv}}
* {{cite book |last1=Powers |first1=David Stephan |title=The History of al-Tabari, Vol. XXIV., The Empire in Transition; The Caliphates of Sulayman, ‘Umar, and Yazid |year=1990 |publisher=State University of New York Press |location=New York |ref=harv}}
* {{cite book |last=Puri |first=Baij Nath |title=The History of the Gurjara-Pratiharas |publisher=Munshiram Manoharlal |location=Delhi |year=1986 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Sen |first=Sailendra Nath |title=Ancient Indian History and Civilisation |publisher=New Age International Publishers |location=New Delhi |year=1999 |isbn=978-81-224-1198-0 |ref={{sfnref|Sailendra Nath Sen|1999}}}}
* {{cite book | last = Shaban | first = M. A. | title = The ʿAbbāsid Revolution | location = Cambridge | publisher = Cambridge University Press | year = 1979 | isbn = 0-521-29534-3 | url = {{Google Books|1_03AAAAIAAJ|plainurl=y}} | ref = harv }}
* {{cite book|last=Turtledove|first=Harry|authorlink=Harry Turtledove|title=The Chronicle of Theophanes: An English Translation of ''anni mundi'' 6095–6305 (A.D. 602–813)|location=Philadelphia, Pennsylvania|publisher=University of Pennsylvania Press|year=1982|url=https://books.google.com/books?id=lK5wIPb4Vi4C|isbn=978-0-8122-1128-3|ref=harv}}
* {{citation |last=Wink |first=André |title=Al-Hind: The Making of the Indo-Islamic World |publisher=Brill |year=2002 |edition=Third |origyear=first published 1996 |isbn=978-0391041738 |url=https://books.google.co.uk/books?id=bCVyhH5VDjAC}}
▲== Lihat pula ==
▲* [[Bani Umayyah]]
{{S-start}}
|