Thomas Lembong: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pengusaha Indonesia menjadi Wirausahawan Indonesia |
|||
(41 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Pp-vandalism}}
{{family name hatnote|[[Nama keluarga Tionghoa|Lembong (汪)]]||lang=Tionghoa}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = Thomas Lembong
| native_name = {{nobold|汪连旺}}
| image = Thomas Lembong (cropped).jpg
| imagesize =
| caption = Potret
| office = Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
| order = ke-18
Baris 24 ⟶ 27:
| death_place =
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| party =
| spouse = Franciska Wihardja
| children = 2
Baris 32 ⟶ 35:
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| relations = [[Eddie Lembong]] (paman)
}}
{{Infobox Chinese
| c =
| p = Wāng Lián Wàng
| poj = Ong Liân Ōng
| t = 汪連旺<ref>{{Cite web |date=2019-10-20 |title=咱唱反调:汪部长言过其实 印尼投资环境鬼见愁 |trans-title=Let’s play devil’s advocate: Minister Wang’s exaggeration makes Indonesia’s investment environment very worrying- |url=https://guiwan.iotasilane.com/news-3606584.html |access-date=2024-02-13 |website=guiwan.iotasilane.com}}</ref>
| s = 汪连旺
}}
Baris 45 ⟶ 55:
Tom mengenyam pendidikan dasarnya di [[Jerman]] hingga berusia 10 tahun. Sekembalinya ke Indonesia, Tom meneruskan SD serta SMP di [[Sekolah Regina Pacis]], Jakarta. Saat SMA, Tom pindah ke [[Boston]], [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]].
Kemudian, Tom menempuh kuliah dalam bidang arsitektur dan perancangan kota di [[Universitas Harvard]] dan lulus pada tahun 1994.<ref name=":0">{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2019-07-31|title=Klarifikasi soal investasi unicorn Indonesia, begini sepak terjang Thomas Lembong|url=https://nasional.kontan.co.id/news/klarifikasi-soal-investasi-unicorn-indonesia-begini-sepak-terjang-thomas-lembong|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2023-11-14}}</ref>
== Karier ==
Baris 62 ⟶ 72:
Pada Agustus 2021, Gubernur DKI Jakarta saat itu, [[Anies Baswedan]], menunjuk Tom sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol. Itu adalah satu-satunya [[Badan usaha milik daerah|Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi]] di Indonesia yang terdaftar di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=Widyastuti|first=Rr Ariyani Yakti|date=2023-11-14|title=Profil Thomas Lembong yang Jadi Co-Captain Timnas Anies Baswedan - Cak Imin|url=https://bisnis.tempo.co/read/1796555/profil-thomas-lembong-yang-jadi-co-captain-timnas-anies-baswedan-cak-imin|website=Tempo|language=en|access-date=2023-11-14}}</ref>
==
Pada 29 Oktober 2024, [[Kejaksaan Agung Republik Indonesia|Kejagung]] menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka korupsi impor gula.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2024-10-29|title=Tom Lembong Ditetapkan Tersangka, Disidik sejak Oktober 2023|url=https://www.kompas.id/artikel/tom-lembong-ditetapkan-tersangka-disidik-sejak-oktober-2023?open_from=Section_Terbaru|website=Kompas.id|language=id|access-date=2024-10-29}}</ref> Tom diduga memberikan izin impor gula kristal putih saat kondisi gula di Indonesia dalam keadaan surplus, serta menunjuk pihak swasta sebagai importir.<ref> {{Cite web|last=Naibaho|first=Rumondang|title=Duduk Perkara Kasus Tom Lembong: Impor Gula padahal RI Sedang Surplus|url=https://news.detik.com/berita/d-7612841/kejagung-tetapkan-tom-lembong-tersangka-korupsi-impor-gula|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-10-29}}</ref> Kejaksaan Agung memastikan mengantongi empat bukti permulaan untuk menetapkan mantan Menteri Perdagangan sebagai tersangka. Jaksa Teguh mengatakan, empat alat bukti yang dimiliki tim penyidik itu adalah keterangan saksi, keterangan ahli, alat bukti surat bukti petunjuk maupun barang bukti elektronik.<ref>{{Cite web|title=Kejagung Kantongi Empat Alat Bukti Untuk Tetapkan Tom Lembong Tersangka|url=https://validnews.id/nasional/kejagung-kantongi-empat-alat-bukti-untuk-tetapkan-tom-lembong-tersangka|website=validnews.id}}</ref>
== Penghargaan ==
*''Young Global Leader'' (YGL) oleh [[Forum Ekonomi Dunia|World Economic Forum]] di [[Davos]], 2008.
*Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship, 2017.
Baris 69 ⟶ 81:
== Referensi ==
{{reflist|2}}▼
▲{{reflist}}
== Pranala luar ==
Baris 87 ⟶ 98:
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Marga Lembong]]
[[Kategori:Marga Wang]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
|