Pare, Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OGNelson9 (bicara | kontrib)
menambah konten dan gambar
 
(97 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kegunaanlain|Pare}}
{{kecamatan|nama=Pare
|refrensi= situs pemkab Kediri
|dati2=Kabupaten
|foto=Ma an nur pare dari atas.jpg
|caption=[[Masjid Agung An-Nur Pare]]
|nama dati2=Kediri
|luas=-52,27 km²²
|penduduk=-62,424110092
|kelurahan= 16/110
|nama camat=Sutanto Moh. Nizam Subekhi, S.Sos., M.M.
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Jawa Timur
}}
'''Pare''' adalah salah satu [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kediri]]. Pare merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Kediri serta merupakan pusat ekonomi Kediri bagian timur. Dulunya Pare merupakan pusat dari [[Kawedanan|Kawedanan Pare]] yang mencakup Pare, Gurah, Plosoklaten, Puncu, Kepung dan Kandangan. Pare pernah diwacanakan sebagai ibu kota Kabupaten Kediri walaupun pada akhirnya pusat pemerintahan dibangun di [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]] pada tahun 1978 karena lokasinya lebih di tengah. Walaupun tidak menjadi ibu kota, Pare tetap merupakan kecamatan teramai dengan infrastruktur yang lengkap seperti pasar, terminal, taman kota, rumah sakit, masjid agung, stadion, perguruan tinggi, dan lainnya.<ref>{{Cite web|title=Yang Paling Strategis Jadi Ibu Kota Kabupaten Kediri, ya Ngasem|url=https://radarkediri.jawapos.com/features/781292462/yang-paling-strategis-jadi-ibu-kota-kabupaten-kediri-ya-ngasem|last=Adi Nugroho|date=2022-03-25|website=RADAR KEDIRI}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kabarpare : Sebuah Sejarah Singkat|url=https://kabarpare.com/kabarpare-sebuah-sejarah-singkat/|last=Ngadimin|date=2020-06-13|website=kabarpare.com|last2=Dedi Azhari}}</ref> Pare yang wilayahnya luas dimekarkan menjadi [[Badas, Kediri|Kecamatan Badas]] pada tahun 2004.<ref>Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 19 tahun 2004</ref>
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stadsgezicht vlakbij de markt Pare TMnr 60033709.jpg|thumb|Pemandangan jalan di Pare pada tahun 1930-an.]]
'''Pare''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kediri]], Provinsi [[Jawa Timur]].
 
Pare dikenal luas sebagai lokasi [[Kampung Inggris Pare]] yaitu perkampungan yang banyak berdiri lembaga kursus [[Bahasa Inggris]] sehingga sangat ramai dikunjungi masyarakat yang ingin belajar bahasa terutama pada musim liburan. Kampung Inggris tidak sekedar lembaga kursus saja tapi seluruh kawasan didesain seperti "kota pelajar" yang nyaman dengan banyak infrastruktur penunjang sehingga pengunjung bisa betah tinggal selama berhari-hari sambil berwisata ke daerah sekitar. Tidak hanya Bahasa Inggris, juga terdapat lembaga kursus bahasa lain disini seperti [[Bahasa Arab]]. Kampung Inggris dirintis tahun 1976 dengan kursus pertama yang berdiri pertama kali adalah Basic English Course (BEC).<ref>{{Cite web|title=Sejarah Berdirinya Kampung Inggris di Pare|url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/26/180000279/sejarah-berdirinya-kampung-inggris-di-pare|last=Rebeca Bernike Etania|date=2023-09-26|website=Kompas.com|last2=Tri Indriawati}}</ref><ref>{{Cite web|title=Uniknya Kampung Inggris Pare dan Beragam Program Belajarnya|url=https://generasipeneliti.id/tulisan.php?id=IDTj9ioFINjNxx&judul=Uniknya-Kampung-Inggris-Pare-dan-Beragam-Program-Belajarnya|last=Adi Prastyo|website=generasipeneliti.id|access-date=2024-11-19}}</ref>
== Sejarah dan budaya ==
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah [[antropologi|antropolog]] kaliber dunia, [[Clifford Geertz]] - yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral di [[Harvard University]]- melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''[[The Religion of Java]]''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Yazid ibnu Thohir yang merupakan tokoh agama yang juga guru dari Mr. Kalend O-Tokoh perintis adanya Kampung Inggris, Mbah Yazid, begitu ia disapa merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.
 
== Geografi ==
Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surawana]] dan [[Candi Tegowangi]], serta keberadaan patung "Budo" yang berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu. Dahulu di Pare terdapat jalur [[kereta api]] dari [[Kediri]] ke [[Jombang]], tetapi sekarang hanya tersisa relnya saja dan [[Stasiun Pare]]. dahulu [[Stasiun Pare]] mempunyai jalur cabang menuju [[Stasiun Papar]]. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya.
Batas wilayah kecamatan ini adalah:<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 Juli 2024|format=Visual}}</ref>
{{Batas USBT
|utara= [[Badas, Kediri|Kecamatan Badas]]
|timur= [[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Kepung, Kediri|Kecamatan Kepung]]
|selatan= [[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Plosoklaten, Kediri|Kecamatan Plosoklaten]]
|barat=[[Plemahan, Kediri|Kecamatan Plemahan]], [[Kayen Kidul, Kediri|Kecamatan Kayen Kidul]], dan [[Gurah, Kediri|Kecamatan Gurah]]
}}
 
== LokasiSejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Europese school van de Handels Vereniging Amsterdam te Pare Oost-Java TMnr 10002271.jpg|jmpl|Sekolah yang dikelola HVA zaman kolonial Belanda]]
Pare terletak 25 km sebelah timur laut [[Kediri kota|Kota Kediri]], atau 120 km barat daya Kota [[Surabaya]]. Pare berada pada jalur [[Kediri]] - [[Malang]] dan jalur [[Jombang]] - [[Kediri]] serta [[Jombang]] - [[Blitar]]. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu kota Kabupaten Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari Kota Kediri. Namun niat ini tidak pernah serius dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau para Bupati yang menjabat. (mulai era Bupati H. Sutrisno, wacana tersebut akhirnya benar-benar dibatalkan, karena akan mendapatkan protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama di daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo dan di daerah barat sungai Brantas-seperti tarokan, Grogrol, Banyakan, semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan tengah dengan menempatkan Pusat pemerintahan di wilayah kecamatan Ngasem Kediri, tepatnya di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat Bisnis di Wilayah Kota Baru Gumul.
Pada masa kolonial Belanda, kawasan Pare dan sekitarnya merupakan pusat perkebunan [[tebu]] dengan sistem ''[[cultuurstelsel]]'' (sistem tanah paksa). Untuk menunjang industri gula tersebut maka dibangun berbagai infrastruktur seperti Pabrik Gula (PG) Tegowangi di Desa Bendo dan Pabrik Gula (PG) Kencong (sekarang masuk Kecamatan Kandangan), jaringan [[trem]] bertenaga uap yang dikelola [[Kediri Stoomtram Maatschappij]] (KSM) dengan stasiun yang berlokasi di Kelurahan Pare dan Desa Bendo, serta rumah sakit HVA Tulungrejo.<ref>{{Cite web|title=Melacak Jejak Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM): Pabrik Gula dan Kejayaan Trem di Kediri|url=https://jatimtimes.com/baca/300115/20231111/110200/melacak-jejak-kediri-stoomtram-maatschappij-ksm-pabrik-gula-dan-kejayaan-trem-di-kediri|last=Aunur Rofiq|date=2023-11-11|website=JATIM TIMES|editor-last=Dede Nana}}</ref><ref name=hva>{{Cite web|title=Sejarah Rumah Sakit Toeloengredjo|url=https://www.rshva.com/berita/profil/sejarah|website=www.rshva.com|access-date=2024-11-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Menelusuri Jalur Kereta Era Kolonial di Kawasan Kediri Timur|url=https://kediripedia.com/menelusuri-jalur-kereta-era-kolonial-di-kawasan-kediri-timur/|last=Moh. Yusro Syafi’udin|date=2020-10-15|website=Kediripedia.com}}</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stadsgezicht vlakbij de markt Pare TMnr 60033709.jpg|jmpl|Salah satu jalan di Pare pada tahun 1930an]]
Pare menjadi terkenal di dunia berkat ilmuwan bidang [[antropologi]] [[Universitas Harvard]] dari Amerika Serikat bernama [[Clifford Geertz]]. Dia adalah penulis buku ''Religion of Java'' yang terbit tahun 1960. Dia menulis buku tersebut berdasarkan penelitian doktoralnya di daerah "Modjokuto", Jawa Timur yang sebenarnya merupakan nama samaran dari Pare. Modjokuto dipilih karena merupakan pertemuan berbagai budaya dan agama. Dalam buku tersebut, dia mengelompokkan masyarakat Jawa menjadi golongan [[santri]], [[priyayi]], dan [[abangan]]. Dia fasih berbahasa Indonesia dan sering mengunjungi kediaman KH Ahmad Yazid (pengelola Pesantren Darul Falah).<ref>{{Cite web|title=Clifford Geertz dan Misteri Modjokuto|url=https://kediripedia.com/clifford-geertz-dan-misteri-modjokuto/|last=Kholisul Fatikhin|date=2017-07-24|website=Kediripedia.com}}</ref><ref>{{Cite web|title=Terima Kasih Clifford Geertz, Karena Bukunya Kota Kecilku Modjokuto Mendunia|url=https://web.suaramuhammadiyah.id/2022/01/10/terima-kasih-clifford-geertz-karena-bukunya-kota-kecilku-modjokuto-mendunia/|last=Sudibyo Markus|date=2022-01-10|website=Suara Muhammadiyah}}</ref>
 
Kampung Inggris Pare berawal dari Basic English Course (BEC), lembaga kursus [[Bahasa Inggris]] dan pionir berdirinya Kampung Inggris yang bermula di Desa Tulungrejo. BEC berdiri tanggal 15 Juni 1977 oleh Kalend Osen,<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/mengenal-mr-kalend-osen-perintis-kampung-inggris-di-pare-kediri.html|title=Mengenal Mr Kalend Osen perintis kampung Inggris di Pare Kediri {{!}} merdeka.com|last=Mubarok|first=Imam|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2017-10-29}}</ref> seorang santri asal [[Sebulu, Kutai Kartanegara|Sebulu]], [[Kabupaten Kutai Kartanegara|Kutai Kartanegara]], [[Kalimantan Timur]]<ref>{{Cite news|last=PusaranMedia.com|title=Kalend Osen, Urang Kutai Sebulu di Balik Kampung Inggris Pare Kediri yang Mendunia|url=https://pusaranmedia.com/read/750/kalend-osen-urang-kutai-sebulu-di-balik-kampung-inggris-pare-kediri-yang-mendunia|website=PusaranMedia.com|language=id|date=15 Desember 2020|access-date=21 Juli 2024}}</ref> yang belajar di [[Pondok Modern Darussalam Gontor]], [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], Jawa Timur. Menginjak kelas lima di pondok, Kalend meninggalkan bangku sekolah karena tidak mampu menanggung biaya pendidikan. Bahkan biaya untuk pulang ke kampungnya juga tidak ada. Dalam kondisi sulit itu, seorang temannya memberitahukan adanya seorang [[ustadz]] (pengajar) di Pare yang menguasai delapan [[bahasa asing]] bernama Kyai Ahmad Yazid Ibnu Thohir. Kalend kemudian berniat berguru dengan harapan minimal dapat menguasai satu atau dua bahasa asing. Dia tinggal dan belajar tanpa mengeluarkan biaya di pesantren milik Yazid, yakni Pesantren Darul Falah di Desa Pelem, Kecamatan Pare.<ref>{{Cite news|url=http://bahasainggrisprofesi.com/sejarah-berdirinya-kampung-inggris-pare-kediri-jawa-timur/|title=Sejarah Berdirinya Kampung Inggris Pare, Kediri Jawa Timur - Bahasa Inggris|date=2017-04-04|newspaper=Bahasa Inggris|language=en-US|access-date=2017-10-29|archive-date=2017-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20171030020120/http://bahasainggrisprofesi.com/sejarah-berdirinya-kampung-inggris-pare-kediri-jawa-timur/|dead-url=yes}}</ref>
== Kondisi Lingkungan dan Pendidikan ==
Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut (DPL) ini mempunyai udara yang tidak terlalu panas. Berbagai jenis jajanan dan makanan enak dan higienis dengan harga "kampung" dapat dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Berbagai infrastruktur dan fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai seperti hotel, rumah sakit (yang besar HVA dan RSUD rumah bersalin yang lengkap pun juga ada), ATM bersama, warnet 24 jam ber-AC, masjid, dan lain sebagainya.
 
== Daftar desa dan dusun ==
Pare merupakan kota adipura. Sekolah-sekolah favorit banyak berdiri di kota pare ini dari tingkat TK sampai dengan SMA. Seperti SMP Negeri 2 Pare yang merupakan sekolah bertaraf internasional. Pada tingkat SMA terdapat [[SMA Negeri 1 Pare]] dan [[SMA Negeri 2 Pare]], dan juga ada [[MA Negeri Krecek]]. Disamping itu, Pare terutama Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]] juga dikenal mempunyai potensi pengembangan kursus Bahasa Inggris. Perintis berdirinya lembaga kursus Bahasa Inggris di Pare adalah BEC (Basic English Course) yang didirikan oleh Mr. Kalend O. pada tahun 1977 dan dalam perkembangan di tahun 2000an Kampung Inggris berkembang secara signifikan dengan berdirinya puluhan hingga ratusan lembaga kursus Bahasa Inggris dewasa ini. Lebih dari 150 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan program program D2, D1 atau short course berdurasi 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan. Selain lembaga kursus BEC, di Kampung Inggris terdapat lembaga kursus yang terkenal lainnya diantaranya Elfast, Mahesa, Kresna, HEC I & II, SMART, Pare Institute, Oxford, The Daffodils, Peace, Mr. Bob dan The Marvelous. Biasanya Kampung Inggris sangat ramai terutama pada waktu liburan semester sekolah dan kuliah.
Kecamatan Pare terdiri dari 1 kelurahan yaitu Kelurahan Pare dan juga 9 desa. Kelurahan Pare merupakan satu-satunya kelurahan yang ada di Kabupaten Kediri. Kelurahan Pare dibagi menjadi beberapa lingkungan dan terdapat beberapa kampung atau kawasan. Sedangkan desa-desa di Kecamatan Pare dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:<ref name=bps>{{Cite book|title=Kecamatan Pare Dalam Angka 2016|date=2016-07-29|url=https://kedirikab.bps.go.id/id/publication/2016/07/29/657e29968fa6fdb22e0e06d2/kecamatan-pare-dalam-angka-2016.html|publisher=BPS Kabupaten Kediri}}</ref>
 
=== Daftar kelurahan ===
Di Kampung Inggris Pare terdapat 2 program pokok pembelajaran Bahasa Inggris seperti Program Grammar dan Speaking. Saat ini sudah begitu banyak jenis program pembelajaran Bahasa Inggris termasuk program TOEFL, IELTS dan bahkan program TOEIC yang diselenggarakan oleh lembaga kursus. Tidak hanya kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris juga tersedia lembaga kursus yang membuka program kursus bahasa Arab, Jepang, Mandarin, Korea, dan kursus bahasa Prancis. Dalam hal ini, kota Pare sebagai pusat belajar Bahasa Asing yang murah, efisien dan efektif sudah terkenal hingga keluar Pulau Jawa. Bahkan banyak warga negara asing terutama dari Thailand yang belajar Bahasa Inggris di Pare. Sebagai efek turunannya, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan Desa[[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]] sekarang muncul berbagai jenis tempat penginapan dan kost yang menampung para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per orang bervariasi dari 50 ribu hingga 500 ribu per bulan. Hal yang menarik dari Kampung Inggris ialah para peserta didik umumnya menggunakan sepeda dan terdapat banyak jasa penyewaan sepeda.
{| class="wikitable sortable" style="width:100%; text-align:left;"
! style="width:1%; text-align=center" | No.
! style="width:8%" | Nama Kelurahan
! style="width:25%" | Nama Lingkungan dan Kampung
! class="unsortable" style="width:5%"|Ref
|-
|1
|[[Pare, Pare, Kediri|Pare]]
|Lk. Joyoboyo, Lk. Pamenang, Lk. Perdana, Lk. Sandingsari, Lk. Semanding, Lk. Taruna Sakti, Kp. Pandean / Koplakan, Kp. Plongko, Kp. Pulosari, Kp. Maduran, Kp. Sumberdono
|<ref name=bps></ref><ref>{{Cite web|title=Peta Kelurahan Pare|url=https://web.facebook.com/photo.php?fbid=262550968832876&id=112927397128568&set=a.112944317126876&_rdc=1&_rdr|publisher=INFO PARE RAYA (Facebook)}}</ref>
|-
|}
 
=== EkonomiDaftar desa ===
{| class="wikitable sortable" style="width:100%; text-align:left;"
Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan gunung Kelud dan tidak pernah mengalami kekeringan. Produk agraria andalan dari Pare adalah bawang merah, biji mente dan melinjo. Sedangkan oleh-oleh khas dari Pare antara lain adalah tahu kuning dan gethuk pisang. Di Pare sudah lama bermunculan industri menengah bertaraf internasional, seperti industri plywood dan pengembangan bibit-bibit pertanian. Di Pare juga terdapat pabrik rokok milik PT. Gudang Garam, Tbk dan beberapa kolam pembudidayaan lele.Tempat-tempat rekreasi pun telah ada semenjak tahun 1970-an meskipun sederhana, seperti Pemandian "Canda-Bhirawa" Corah dan alun-alun "Ringin Budo"serta sentra ikan hias di dusun Surowono, Desa Canggu.
! style="width:1%; text-align=center" | No.
! style="width:8%" | Nama Desa
! style="width:25%" | Nama Dusun atau Dukuh
! class="unsortable" style="width:5%"|Ref
|-
|1
|[[Bendo, Pare, Kediri|Bendo]]
|Bendoasri, Bendo Lor, Bendo Kidul, Bulu Ampal, Mojoduwur, Mojolegi
|<ref name=bps></ref>
|-
|2
|[[Darungan, Pare, Kediri|Darungan]]
|Darungan, Rejosari, Templek, Wonoasri
|<ref name=bps></ref>
|-
|3
|[[Gedangsewu, Pare, Kediri|Gedangsewu]]
|Gedangsewu Wetan, Gedangsewu Kulon, Duluran, Parerejo, Talun
|<ref name=bps></ref>
|-
|4
|[[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
|Pelem, Cangkring, Durenan, Ngeblek, Singgahan, Talun, Tempuran
|<ref name=bps></ref>
|-
|5
|[[Sambirejo, Pare, Kediri|Sambirejo]]
|Sambirejo, Bulusoban, Nambaan, Suwaluh, Tamansari, Wonosari
|<ref name=bps></ref>
|-
|6
|[[Sidorejo, Pare, Kediri|Sidorejo]]
|Sidorejo, Kertoharjo, Purwoharjo
|<ref name=bps></ref>
|-
|7
|[[Sumberbendo, Pare, Kediri|Sumberbendo]]
|Sumberbendo, Sumberjo, Tawang
|<ref name=bps></ref>
|-
|8
|[[Tertek, Pare, Kediri|Tertek]]
|Tertek, Jombangan, Semanding, Tahon
|<ref name=bps></ref>
|-
|9
|[[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
|Tulungrejo, Mangunrejo, Mulyoasri, Puhrejo, Sumberbiru, Tegalsari
|<ref name=bps></ref>
|-
|}
 
== Tempat wisataterkenal ==
[[Berkas:Tugu Garuda Pare.png|jmpl|Tugu Garuda Pare]]
Kecamatan Pare memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
* [[MasjidKampung An-NurInggris Pare]], - kawasan di [[Desa Tulungrejo, Pare,dan Kediri|Tulungrejo]]Desa Pelem yang terkenal karena banyaknya tempat kursus Bahasa Inggris
* [[Terminal Pare]]
* Taman Kilisuci, di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Garuda[[Masjid Park,Agung di [[Pelem,An-Nur Pare, Kediri|Pelem]]
* [[Stadion Canda Birawa,Bhirawa diPare]] - markas [[Pelem, Pare,Persedikab Kediri|Pelem]]
* Tugu Garuda
* [[Kampung Inggris Pare]], di [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Pasar Pamenang
* [[Candi Surawana]] di [[Canggu, Badas, Kediri|Canggu]]
* Berbagai taman seperti Taman Thamrin, Taman Hutan Kota, Taman Kilisuci
* Sanggar Agung Candi Busana - pusat peribadatan aliran kepercayaan [[Sapta Dharma]] di Kampung Pandean / Koplakan, Kelurahan Pare
 
=== Fasilitas kesehatan<ref>{{Cite web|title=Data Rumah Sakit Nasional|url=https://sirs.kemkes.go.id/fo/home/dashboard_rs|access-date=2024-11-19|publisher=Kementerian Kesehatan}}</ref> ===
== Kesehatan ==
* RS HVA Toeloengredjo<ref name=hva></ref>
Kecamatan Pare memiliki beberapa sarana kesehatan, yaitu:
* RSUD Kediri, di [[Pelem, Pare,Kabupaten Kediri|Pelem]]
* RS Umum Amelia
* RS HVA Tulungrejo, di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* RSIARS NurIbu Aini,dan diAnak [[Tulungrejo,Permata Hati Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* RS Ibu dan Anak Kasih Bunda
* Brata Medika, di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Puskesmas Pare, di [[Bendo, Pare, Kediri|Bendo]]
* Puskesmas Bendo
* Puskesmas Sidorejo
 
=== Fasilitas pendidikan<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref> ===
* [[Universitas Kahuripan Kediri]] (UKK)
* Institut Agama Islam Hasanuddin Pare (IAIH)
* STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri
* STIKES Bhakti Mulia
* STIKES Pamenang
* [[Balai Latihan Kerja]] (BLK) Kabupaten Kediri
 
== Referensi ==
{{reflist}}{{Pare, Kediri}}
{{Kabupaten Kediri}}
 
{{Kabupaten Kediri}}
{{kecamatan-stub}}
{{Pare, Kediri}}