Situmeang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pnaipospos (bicara | kontrib) k merapikan penulisan artikel Tag: Pengembalian manual |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(31 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Situmeang''' ([[Surat Batak]]: ᯘᯪᯖᯮᯔᯩᯀᯰ) adalah salah satu [[Daftar marga
== Rumpun
{{Main|Naipospos}}
Dalam [[Tarombo Batak|silsilah Batak]], marga Situmeang masuk dalam rumpun keturunan [[Naipospos|Raja Naipospos]]. Marga ini diwariskan langsung oleh putera keempat si Raja Naipospos bernama
Apabila diurutkan dari segi urutan waktu kelahiran para putera si Raja Naipospos, yang pertama lahir adalah [[Sibagariang|Donda Hopol (Sibagariang)]] dari istri pertama, lalu [[Marbun]] lahir dari istri kedua, selanjutnya tiga putera lagi lahir dari istri pertama yakni [[Hutauruk|Donda Ujung (Hutauruk)]], [[Simanungkalit|Ujung Tinumpak (Simanungkalit)]], dan terakhir lahir adalah
Berikut ini bagan silsilah keturunan Naipospos sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat keturunan Naipospos di [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], sebagai sentral Naipospos.<ref>{{Cite book|last=Situmeang|first=Doangsa P. L.|date=|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/01/si-raja-naipospos/|title=BUKU SAKU MARGA BATAK, Si Raja Naipospos|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>{{Silsilah Naipospos}}
== Kisah Jamita Mangaraja dan
=== Sejarah Jamita Mangaraja ===
Baris 18:
=== Keturunan Jamita Mangaraja ===
Setelah para
Jamita Mangaraja memiliki 4 (empat) orang putera. Dalam penomoran silsilah marga, Jamita Mangaraja dihitung sebagai generasi pertama marga Situmeang. Selanjutnya para putera Jamita Mangaraja sebagai generasi kedua. Lalu, cucu Jamita Mangaraja sebagai generasi ketiga dan demikian seterusnya.
Baris 24:
{{Silsilah Situmeang}}
== Pendapat
===
{{Main|Toga Sipoholon}}
Dalam beberapa literatur yang beredar menyebutkan bahwa Jamita Mangaraja adalah
Para tetua dan tokoh adat marga Situmeang tidak setuju akan tulisan tersebut. Tidak pernahnya keturunan Jamita Mangaraja memakai [[marga]] Sipoholon menjadi salah satu alasan utama para tetua menolak nama Sipoholon dituliskan sebagai ayah kandung Jamita Mangaraja. Bagi para tetua marga Situmeang secara khusus yang bermukim di [[Situmeang Hasundutan, Sipoholon, Tapanuli Utara|Desa Situmeang]], [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Kecamatan Sipoholon]], menganggap Sipoholon hanyalah sebagai nama daerah dan bukan nama nenek moyang.
Penamaan Toga Sipoholon ini menjadi kisah yang cukup banyak menuai perdebatan juga di kalangan marga-marga [[Naipospos]] hingga kini.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos|url=http://toga-sipoholon.blogspot.com|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|access-date=}}</ref>
== Tokoh ==
* Marlon Martua Situmeang, Mantan Bupati [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]]
* [[Raja Bonaran Situmeang]], Bupati [[Kabupaten Tapanuli Tengah]] ke 18
* [[Novia Situmeang]], Penyanyi
* [[George Robert Situmeang]]
* [[Abdul Wahid Situmeang]]
* [[Ryan Delon|Ryan Delon Situmeang]]
== Referensi ==
<references />
{{
[[Kategori:Marga Batak]]
[[Kategori:Marga Batak Toba]]
[[Kategori:Naipospos]]
[[Kategori:Marga Situmeang]]
{{Suku-Batak-stub}}
|