Susu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
||
(37 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox drink/Wd}}
'''Susu''' adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh [[kelenjar susu]] [[mamalia]],
Pada awal abad ke-20, susu sapi mulai meraih popularitas di Indonesia seiring dengan masuknya pengaruh Barat dan berkembangnya industri susu lokal. Konsumsi susu sapi di negara ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun masyarakat Indonesia cenderung mengonsumsi susu dalam jumlah yang lebih rendah, mereka lebih cenderung memilih kopi hitam dan menghindari produk Barat seperti yogurt dan keju.
Pada usia dewasa, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.<ref>{{Cite web|url=http://prodia.co.id/tips-kesehatan/tahukah-anda-manfaat-susu|title=Tahukah anda manfaat susu|access-date=2012-10-16|archive-date=2012-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20121014180245/http://prodia.co.id/tips-kesehatan/tahukah-anda-manfaat-susu|dead-url=yes}}</ref> Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu secara alami mengandung [[nutrisi]] penting, seperti bermacam-macam [[vitamin]], [[protein]], [[kalsium]], [[magnesium]], [[fosfor]], dan [[zinc]], pendapat lain menambahkan bahwa susu mengandung [[mineral]] dan [[lemak]].<ref>{{Cite web|url=https://www.beritaunik.net/tips-trik/susu-kedelai-vs-susu-sapi.html|title=Susu Kedelai vs Susu Sapi|date=12 Agt 2012}}</ref> Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuannya agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.▼
Sejarah industri susu di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga periode utama: periode pengembangan sebelum tahun 1980, periode peningkatan populasi yang cepat dari tahun 1980 hingga 1997, dan periode stagnansi mulai tahun 1997 hingga saat ini.
Periode-periode ini mengindikasikan bahwa meskipun konsumsi susu sapi telah ada sejak sebelum tahun 1980, pertumbuhan yang signifikan dalam konsumsi terjadi setelah periode tersebut. Sejak tahun 2000-an, permintaan akan pasokan susu yang aman dan berkualitas telah meningkat, mendorong peningkatan konsumsi susu sapi per kapita di Indonesia. Proyeksi masa depan menunjukkan bahwa tren ini akan terus berlanjut seiring dengan peningkatan tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat.
▲
== Sejarah ==
[[Berkas:Сгущёнка Верховского МКЗ - Донор.JPG|jmpl|Susu kental manis Rusia]]
Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti [[sapi]], [[kuda]] dan [[domba]]. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya.{{fact}} Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana.<ref name=":0">{{Cite web|last=Mukthi|first=M.F.|date=2011-03-22|title=Kelezatan Bakteri|url=https://historia.id/kultur/articles/kelezatan-bakteri-DLeQv/page/1|website=Historia|access-date=2021-06-22}}</ref> Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran [[Eropa]] pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia.<ref name=":0" /> Sementara, susu mulai masuk ke [[Inggris]] pada periode [[Neolitik]].<ref>{{
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat [[Turki]] mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan.<ref name=":0" /> Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu.
=== Nutrisi hewan mamalia ===
Baris 14 ⟶ 20:
=== Gizi untuk manusia ===
Di beberapa negara, terutama di [[Eropa]], meminum susu telah menjadi kebiasaan yang lumrah dilakukan setiap sarapan.<ref>{{Cite
== Sumber susu ==
Baris 31 ⟶ 37:
== Syarat susu yang baik ==
Saat masih berada di dalam [[kelenjar susu]], susu dinyatakan [[steril]]. Namun, apabila sudah terkena [[udara]], susu sudah tidak bisa dijamin kesterilannya. Adapun syarat susu yang baik meliputi banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, [[berat jenis]], [[viskositas|kekentalan]], [[titik beku]], [[titik didih]], dan tingkat [[keasaman]].
Warna susu bergantung pada beberapa faktor seperti jenis ternak dan pakannya. Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran [[lemak]], [[protein]], dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan [[beta karoten]] yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul.<ref>{{Cite book|last=Donnelly|first=Catherine|last2=Kehler|first2=Mateo|date=2016|url=https://books.google.co.id/books?id=fRnGDQAAQBAJ&dq=Soluble+fat+and+beta+carotene+create+a+yellow+color+in+milk&source=gbs_navlinks_s|title=The Oxford Companion to Cheese|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199330898|pages=322|url-status=live}}</ref>
Baris 41 ⟶ 47:
Titik beku susu di Indonesia adalah -0,520 °C, sedangkan titik didihnya adalah 100,16 °C. Titik didih dan titik beku ini akan mengalami perubahan apabila dilakukan pemalsuan susu dengan penambahan air yang terlalu banyak karena titik didih dan titik beku air yang berbeda.{{fact}}
Susu segar mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di antara sifat asam dan sifat basa. Secara alami pH susu segar berkisar 6,5–6,7. Bila pH susu lebih rendah dari 6,5, berarti terdapat [[kolostrum]] ataupun aktivitas bakteri.<ref>Saleh E. [http://library.usu.ac.id/download/fp/ternak-eniza2.pdf Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101227002829/http://library.usu.ac.id/download/fp/ternak-eniza2.pdf |date=2010-12-27 }}. Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas
== Jenis produk susu ==
{{utama|Produk susu}}
Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni
Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25% dari lemak susu dan 8,25% padatan susu bukan lemak (protein, karbohidrat, vitamin larut air, dan mineral). Penambahan vitamin A dan D pada susu ini bersifat fakultatif.{{fact}}
Baris 60 ⟶ 66:
== Referensi ==
<references />
{{commonscat|Milk}}{{Authority control}}
[[Kategori:Susu| ]]
[[Kategori:Minuman]]
|