Perang Belanda–Kamboja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syadthabigo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Syadthabigo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
| campaignbox =
}}
{{Sejarah Kamboja}}▼
'''Perang
== Peperangan ==
Pada tahun 1642, Pangeran Ponhea Chan dari Kamboja berhasil menjadi Raja Ramathipadi I usai menggulingkan dan membunuh Raja sebelumnya, [[Padumaraja I]]. Pedagang-pedagang dari Nusantara yang bermukim di Kamboja membantu upaya kudeta Ponhea Chan tersebut sehingga dia kemudian menjadi mualaf dari sebelumnya menganut agama Buddhisme, mengubah namanya menjadi Ibrahim, dan menikahi seorang wanita Melayu. Ramathipadi I kemudian memulai pertempuran untuk mengusir [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] yang mengakibatkan tersitanya dua kapal Belanda dan terbunuhnya 35 karyawan Perusahaan Hindia Timur Belanda beserta duta besar Perusahaan, Pieter van Regemortes.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite book|last=Cormack|first=Don|date=2001-05-01|url=https://books.google.co.id/books?id=mINZclfikIsC&dq=1643+dutch+vietnam&pg=PA447&redir_esc=y|title=Killing Fields, Living Fields: An Unfinished Portrait of the Cambodian Church - The Church That Would Not Die|publisher=Kregel Publications|isbn=978-0-8254-6002-9|language=en}}</ref>
Dalam pertempuran di Sungai Mekong pada
== Pasca-Perang ==
Beberapa tahun setelah serangan terhadap Belanda tersebut, Raja Ramathipadi I berhasil digulingkan dan ditahan berkat kerja sama antara saudara-saudara sang Raja yang masih menganut Buddhisme dengan [[penguasa Nguyễn]] dari Vietnam. Mereka ingin mengembalikan kejayaan Buddhisme ke Kamboja dengan menggulingkan sang Raja.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Sementara pada tahun 1670-an, Belanda meninggalkan semua pos perdagangan yang mereka kelola di Kamboja, yang sebelumnya dipindahkan ke [[Oudong|Udong]] dan [[Phnom Penh]] terlebih dahulu sebagai akibat dari kejadian di tahun 1643-1644 tersebut.<ref>{{Cite book|last=Osborne|first=Milton|date=2008-09-04|url=https://books.google.com/books?id=SRfg1yx_4F0C&dq=1643+dutch+vietnam&pg=PA45|title=Phnom Penh: A Cultural History|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-971173-4|language=en}}</ref>
▲{{Sejarah Kamboja}}
== Lihat Juga ==
|