Pelatihan kepemimpinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Puguhgrc (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala VisualEditor
k penambahan pranala
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
'''[https://training-grc.com Pelatihan] kepemimpinan''' memperluas kapasitas individu untuk menampilkan peran [[kepemimpinan]] dalam organisasi. Peran kepemimpinan adalah mereka yang memfasilitasi eksekusi [[Manajemen strategis|strategi]] perusahaan melalui membangun keselarasan, memenangkan mindshare dan menumbuhkan kemampuan orang lain. Peran kepemimpinan bisa dalam bentuk formal, sesuai dengan wewenang untuk membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab, atau mereka mungkin menjadi peran informal dengan sedikit otoritas resmi (misalnya, anggota dari [[tim]] yang mempengaruhi keterlibatan tim, tujuan dan arah; rekan sejawat yang harus mendengarkan dan bernegosiasi melalui pengaruh).<ref>''Cara untuk Menyerang Keterampilan Bisnis Ketidakcocokan'', [http://www.clomedia.com Chief Learning Officer Majalah], oleh Rommin Adl (agustus 2013)</ref>
 
Pelatihan kepemimpinan yang dianggap penting untuk keberhasilan bisnis. Sebuah studi yang dilakukan oleh Center for Creative Leadership menyatakan bahwa 65 persen perusahaan dengan program pelatihan kepemimpinan yang matang dapat meningkatkan hasil bisnis dibandingkan dengan 6 persen dari perusahaan tanpa program tersebut. Demikian pula, 86% dari perusahaan dengan program pelatihan kepemimpinan merespon dengan cepat perubahan kondisi pasar sementara hanya 52% dari perusahaan yang programnya belum dewasa mampu melakukannya.<ref>''Pengembangan kepemimpinan: apakah itu layak uang?'', [http://www.ccl.org Center for Creative Leadership], oleh Jennifer Martineau, Emily Hoole, dan Tracy Patterson</ref>
Baris 27:
*# Membentuk konsep-konsep abstrak.
*# Pengujian dalam situasi baru.
* Self efficacy: pelatihan yang tepat dan pembinaan harus membawa tentang 'self efficacy' di trainee, seperti yang dirumuskan oleh [[Albert Bandura]]: keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk menghasilkan efek.
* Visi: Mengembangkan kemampuan untuk merumuskan gambaran yang jelas tentang cita-cita masa depan dari suatu unit organisasi.
* Sikap: Sikap memainkan peran utama dalam menjadi seorang pemimpin.
Baris 35:
Pengembangan kepemimpinan dapat membangun pada pengembangan individu (termasuk pengikut) untuk menjadi pemimpin. Selain itu, juga perlu fokus pada hubungan interpersonal dalam tim.<ref>[http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195709251984031-ADE_SADIKIN_AKHYADI/Chap_3_PIO_PELATIHAN_%26_PENGEMBANGAN.pdf Pelatihan dan Pengembangan Tenaga kerja]</ref>
 
Pelatihan Kepemimpinan atau '''Leadership Training''' sangat penting karena '''kepemimpinan''' harus ada pada setiap jenjang di organisasi.<ref>{{Cite web|last=Wahyu Purnomo|title=Accelerate Learning Partner For Leadership Training|url=https://alpconsulting.co.id/|website=AlpConsulting.co.id|access-date=1 November 2024}}</ref>
 
Berikut kredo orang sebagai organisasi yang paling berharga sumber daya, beberapa organisasi yang menangani pengembangan sumber daya tersebut (termasuk pimpinan).
Baris 42:
 
== Perencanaan suksesi ==
Pengembangan "tinggi potensi" untuk mengambil alih kepemimpinan ketika waktu datang kepemimpinan saat ini untuk meninggalkan posisi mereka dikenal sebagai perencanaan suksesi. Jenis pengembangan kepemimpinan biasanya memerlukan transfer luas dari individu antar [[Departemen di Prancis|departemen]]. Di banyak [[perusahaan multinasional]], biasanya membutuhkan transfer internasional dan pengalaman untuk membangun pemimpin masa depan.
 
Perencanaan suksesi membutuhkan fokus yang tajam pada organisasi di masa depan dan visi, dalam rangka untuk menyelaraskan pengembangan kepemimpinan dengan masa depan organisasi yang bercita-cita untuk membuat. Dengan demikian berturut-turut pengembangan kepemimpinan ini tidak hanya didasarkan pada pengetahuan dan sejarah, tetapi juga pada mimpi. Untuk rencana tersebut untuk menjadi sukses, pemutaran kepemimpinan masa depan harus didasarkan tidak hanya pada "apa yang kita tahu dan memiliki" tetapi juga pada "apa yang kita bercita-cita untuk menjadi".