Pelatihan kepemimpinan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian |
k penambahan pranala |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 27:
*# Membentuk konsep-konsep abstrak.
*# Pengujian dalam situasi baru.
* Self efficacy: pelatihan yang tepat dan pembinaan harus membawa tentang 'self efficacy' di trainee, seperti yang dirumuskan oleh [[Albert Bandura]]: keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk menghasilkan efek.
* Visi: Mengembangkan kemampuan untuk merumuskan gambaran yang jelas tentang cita-cita masa depan dari suatu unit organisasi.
* Sikap: Sikap memainkan peran utama dalam menjadi seorang pemimpin.
Baris 35:
Pengembangan kepemimpinan dapat membangun pada pengembangan individu (termasuk pengikut) untuk menjadi pemimpin. Selain itu, juga perlu fokus pada hubungan interpersonal dalam tim.<ref>[http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195709251984031-ADE_SADIKIN_AKHYADI/Chap_3_PIO_PELATIHAN_%26_PENGEMBANGAN.pdf Pelatihan dan Pengembangan Tenaga kerja]</ref>
Pelatihan Kepemimpinan atau '''Leadership Training''' sangat penting karena '''kepemimpinan''' harus ada pada setiap jenjang di organisasi.<ref>{{Cite web|last=Wahyu Purnomo|title=Accelerate Learning Partner For Leadership Training|url=https://alpconsulting.co.id/|website=AlpConsulting.co.id|access-date=1 November 2024}}</ref>
Berikut kredo orang sebagai organisasi yang paling berharga sumber daya, beberapa organisasi yang menangani pengembangan sumber daya tersebut (termasuk pimpinan).
Baris 42:
== Perencanaan suksesi ==
Pengembangan "tinggi potensi" untuk mengambil alih kepemimpinan ketika waktu datang kepemimpinan saat ini untuk meninggalkan posisi mereka dikenal sebagai perencanaan suksesi. Jenis pengembangan kepemimpinan biasanya memerlukan transfer luas dari individu antar [[Departemen di Prancis|departemen]]. Di banyak [[perusahaan multinasional]], biasanya membutuhkan transfer internasional dan pengalaman untuk membangun pemimpin masa depan.
Perencanaan suksesi membutuhkan fokus yang tajam pada organisasi di masa depan dan visi, dalam rangka untuk menyelaraskan pengembangan kepemimpinan dengan masa depan organisasi yang bercita-cita untuk membuat. Dengan demikian berturut-turut pengembangan kepemimpinan ini tidak hanya didasarkan pada pengetahuan dan sejarah, tetapi juga pada mimpi. Untuk rencana tersebut untuk menjadi sukses, pemutaran kepemimpinan masa depan harus didasarkan tidak hanya pada "apa yang kita tahu dan memiliki" tetapi juga pada "apa yang kita bercita-cita untuk menjadi".
|