Hamzah Haz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(44 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
▲}}{{Infobox Vice President
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| name = Hamzah Haz
Baris 50 ⟶ 45:
| predecessor6 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| successor6 = Faisal Baasir
| 1blankname6 =
| 1namedata6 =
| birth_date = {{Birth date|1940|2|15|}}
Baris 59 ⟶ 54:
| party = [[Nahdlatul Ulama|NU]] (1960–1973){{br}} {{Parpolicon|PPP}} (1973–2024)
| relations = [[Fuad Amin Imron]] (besan)
| spouse = Asmaniah (
| children = 12
| profession = [[Politikus]]
| alma_mater = [[Universitas Tanjungpura]], [[Pontianak]]
| signature = Signature of Hamzah Haz.svg
| 1blankname5 = Sekretaris Jenderal
| 1namedata5 = [[Alimarwan Hanan]] (1998-2003) <br> [[Yunus Yosfiah]] (2003-2007)
}}
[[Haji (gelar)|H.]] '''Hamzah Haz''', [[Sarjana Muda|B.Sc]] ({{lahirmati|[[Ketapang (kota)|Ketapang]], [[Kalimantan Barat]]|15|2|1940|6=24|7=7|8=2024}}) adalah [[politikus]], [[ekonom]], dan [[aktivis Islam Indonesia]] yang menjabat sebagai [[Wakil Presiden Indonesia]] ke-9 periode 2001–2004 dan [[Ketua Umum
== Riwayat Hidup ==
=== Kehidupan awal, pendidikan, dan aktivisme === Hamzah Haz dilahirkan di Desa [[Pesaguan Kanan, Matan Hilir Selatan, Ketapang|Pesaguan, Matan Hilir Selatan, Ketapang]], [[Kalimantan Barat]] pada 15 Februari 1940.<ref name=epdu>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=jeC7B8RjuX8C&pg=PA22|title=Ensiklopedia Pelajar dan Umum|year=2010|author-last=Komandoko|author-first=Gamal|publisher=Pustaka Widyatama||p=22|isbn=9-7961-0371-0}}</ref> Ia merupakan putra dari Haji Abdul Hadi Achmad, seorang guru Sekolah Rakyat yang lalu menjadi kepala desa, dengan Hajjah Zainab.<ref name=epdu/><ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=uCFMzlgcdjMC&q=H+amzah+Haz+was+born+on+15+February+1940+in+a+Pasadena+,+Mohahilir+,+Ketapang+,+West+Kalimantan+.+His+father+,+Hajji+.+Abdul+Hadi+Achmad+,+and+mother+,+Hajji+.+Zainab+,+are+common+people&dq=H+amzah+Haz+was+born+on+15+February+1940+in+a+Pasadena+,+Mohahilir+,+Ketapang+,+West+Kalimantan+.+His+father+,+Hajji+.+Abdul+Hadi+Achmad+,+and+mother+,+Hajji+.+Zainab+,+are+common+people&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjlhefJsL-HAxXSTmwGHW2zDsUQ6AF6BAgGEAM#H%20amzah%20Haz%20was%20born%20on%2015%20February%201940%20in%20a%20Pasadena%20,%20Mohahilir%20,%20Ketapang%20,%20West%20Kalimantan%20.%20His%20father%20,%20Hajji%20.%20Abdul%20Hadi%20Achmad%20,%20and%20mother%20,%20Hajji%20.%20Zainab%20,%20are%20common%20people|title=Vice-President of the Republic of Indonesia: Hamzah Haz|year=2001|publisher=National Information Agency, Republic of Indonesia|editor=Nusirwan, Lembaga Informasi Nasional (Indonesia)|pg=5}}</ref>
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas di [[Kota Pontianak|Pontianak]] pada 1960, ia memulai karier sebagai wartawan
Hamzah dikirim oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk kuliah di Akademi Perbankan Bandung dan mengikuti ayahnya yang anggota koperasi kopra untuk melanjutkan pendidikannya di Akademi Koperasi Yogyakarta hingga meraih gelar [[Sarjana Muda]] (B.Sc) pada 1965.<ref name=epdu/><ref name=eknu/><ref name=mpr73>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=VODlHHq4FukC&pg=PA191|title=Riwayat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum 1971|date=24 Juli 1973|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|via=Google Books}}</ref> Di sana, ia ikut mendirikan dan menjabat sebagai Ketua [[Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia]] (PMII) Komisariat Akademi Koperasi Yogyakarta periode 1962–1965 sekaligus Ketua Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat di Yogyakarta.<ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=3jByAAAAMAAJ&q=hamzah+haz+ketua+pmii+kalimantan+barat&dq=hamzah+haz+ketua+pmii+kalimantan+barat&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjZzLyBt7-HAxUIUWwGHSDbC8EQ6AF6BAgHEAM#hamzah+haz+ketua+pmii+kalimantan+barat|title=Hamzah Haz: konsistensi dan integritas perjuangan di bawah panji-panji Ka'bah|first=Arief Mudatsir|last=Mandan|date=24 Juli 2002|publisher=Pustaka Indonesia Satu|via=Google Books}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.id/baca/riset/2024/07/24/jejak-pengabdian-hamzah-haz-wakil-presiden-ri-2001-2004|title=Jejak Pengabdian Hamzah Haz, Wakil Presiden RI (2001-2004)|first=DWI|last=ERIANTO|date=24 Jul 2024|website=kompas.id}}</ref><ref name=mpr87/>
Baris 76 ⟶ 75:
Sepulang dari Yogyakarta, ia melanjutkan karier sebagai wartawan dan mendirikan surat kabar ''Berita Pawan''.<ref name=epdu/> Pada 1965, Hamzah melanjutkan kuliah di Jurusan Ekonomi Perusahaan Fakultas Ekonomi [[Universitas Tanjungpura]] hingga tingkat kelima.<ref name=mpr73/><ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=vTFIAAAAMAAJ&pg=PA391|title=Development Reform Cabinet, Republic of Indonesia, 1998-1999|first=Indonesia Kabinet Reformasi|last=Pembangunan|date=24 Juli 1999|publisher=Departemen Penerangan RI|via=Google Books}}</ref> Ia juga aktif sebagai Ketua PMII Cabang Kalimantan Barat periode 1965–1971 sekaligus penulis/Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat dan Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia.<ref name=mpr87/><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-05-31|title=Profil Hamzah Haz, Jalan Panjang Sang Aktivis hingga Jadi Wapres RI|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/05/31/10160581/profil-hamzah-haz-jalan-panjang-sang-aktivis-hingga-jadi-wapres-ri|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-11-23}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=412&presiden_id=3&presiden=gusdur|title=Detail Kabinet Menteri - Situs Web Kepustakaan Presiden-Presiden Republik Indonesia}}</ref>
Pada 21 Desember 1998, Hamzah mendapat gelar doktor Honoris Causa dari [[American World University]], sebuah institusi yang tidak terakreditasi di [[Amerika Serikat]] dan tergolong sebagai [[pabrik ijazah|lembaga jual gelar]]
| author = Hamish
| title = Fake Your Way to the Top
| publisher = Critic
| date = 2 September 2002<!- – 06:45 -->| url = http://www.critic.co.nz/archive?page=46&archive_id=1076&type_code=a
| access-date = 14 March 2010}}</ref><ref>{{Citation
|last = Tobing
|first = Elwin
|title = A fake republic
|publisher = The Indonesian Institute
|date = 7 March 2005
|url = http://www.theindonesianinstitute.org/pers030705.htm
|access-date = 14 March 2010
|url-status = dead
|archive-url = https://web.archive.org/web/20100605021656/http://www.theindonesianinstitute.org/pers030705.htm
|archive-date = 5 June 2010
}}</ref> Meski begitu, ia tetap memegang gelar tersebut hingga kematiannya.<ref name=":1">{{Cite web |last=Nancy |first=Yonada |date=2024-07-24 |title=Biografi Singkat Hamzah Haz Wapres RI Era Presiden Megawati |url=https://tirto.id/biografi-hamzah-haz-wapres-megawati-usia-penyebab-meninggal-g1XZ |access-date=2024-07-24 |website=tirto.id |language=id}}</ref><ref>{{Cite web |last=Amirullah |date=2024-07-24 |title=Profil Hamzah Haz, Wapres ke-9 RI yang Wafat di Usia 84 Tahun |url=https://nasional.tempo.co/read/1895164/profil-hamzah-haz-wapres-ke-9-ri-yang-wafat-di-usia-84-tahun |access-date=2024-07-24 |website=Tempo |language=en}}</ref>
=== Karier ===
[[File:Hamzah Haz, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p38.jpg|jmpl|150px|Hamzah Haz sebagai Anggota DPR-RI (1999)]]
Pada 1968, Hamzah Haz terpilih menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat]]. Selain itu, ia juga menjadi Ketua Presidium [[Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia]] Konsulat Pontianak dan asisten dosen di Universitas Tanjungpura.<ref>{{Cite web|url=https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/hamzah-haz/|title=Hamzah Haz|first=Tokoh|last=Indonesia|date=28 November 2002}}</ref>
Pada tahun 1971 Hamzah menjadi Wakil Ketua Pengurus Wilayah [[Nahdlatul Ulama]] (NU) Kalimantan Barat, dan terpilih menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] dari NU mewakili [[Kalimantan Barat (daerah pemilihan)|Kalimantan Barat]].<ref name=mpr73/> Pasca terjadinya kebijakan pemerintah yang mewajibkan [[fusi]] antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan partai-partai Islam lainnya menjadi [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) pada 1973, Hamzah aktif bergerak menjadi anggota [[DPR]] bagi PPP.<ref
Pada 1998, Hamzah Haz diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden [[Bacharuddin Jusuf Habibie]], tetapi ia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat menteri. Kemudian, pada 6 Oktober 1999, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI untuk periode 1999–2004. Baru beberapa minggu menjadi [[Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua DPR-RI]], Presiden [[Abdurrahman Wahid]] memintanya menjadi menteri pada [[Kabinet Persatuan Nasional]] sebagai [[Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat|Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat]], dia kembali menerima amanat tersebut, dan kembali pada 26 November 1999. Hamzah kembali mengundurkan diri dengan alasan yang sama dan ingin fokus ke partai. Aksi pengunduran itu juga merupakan aksi pengunduran diri pertama dalam kabinet Persatuan Nasional, setelah Hamzah hanya menjabat selama dua bulan.<ref name="bbc1"/>
[[File:Swearing-in of Hamzah Haz, 2001.jpg|jmpl|Pelantikan Hamzah Haz sebagai [[Wakil Presiden Indonesia]] (2001)]]
Dalam [[Pemilihan Wakil Presiden Indonesia 2001|pemilihan Wakil Presiden]] yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR tersebut, Hamzah Haz berhasil unggul dari [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan [[Akbar Tandjung]].<ref>{{Cite web|last=Subhanie|first=Dzikry|date=2022-07-26|title=Kisah Hamzah Haz Jadi Wapres, Kalahkan Akbar Tandjung dan SBY|url=https://nasional.sindonews.com/read/836783/12/kisah-hamzah-haz-jadi-wapres-kalahkan-akbar-tandjung-dan-sby-1658761661|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2023-05-30|archive-date=2023-05-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230530075448/https://nasional.sindonews.com/read/836783/12/kisah-hamzah-haz-jadi-wapres-kalahkan-akbar-tandjung-dan-sby-1658761661|dead-url=no}}</ref>
Pada [[
=== Hubungan dengan Islamisme militan ===
Sejumlah jurnalis dan komentator melaporkan bahwa Hamzah diyakini menawarkan dukungan kepada kelompok Muslim militan sebagai cara untuk mendapatkan dukungan politik dari mereka. Pada tahun 2002, Bill Guerin, dalam sebuah opini di ''[[Asia Times]]'' menulis, "Hamzah ... secara luas dilihat secara terang-terangan bersaing untuk mendapatkan dukungan dari kalangan Muslim Indonesia, termasuk kelompok militan, untuk memperkuat pencalonannya sebagai presiden di negara ini. pemilihan umum pada tahun 2004."<ref>Guerin, Bill (15 October 2007). [https://web.archive.org/web/20021021155707/http://atimes.com/atimes/Southeast_Asia/DJ15Ae02.html "Indonesia: The enemy within"], ''[[Asia Times]]''.</ref>
Hamzah juga dilaporkan sebagai pembela dan teman [[Abu Bakar Ba'asyir]], yang merupakan pemimpin spiritual organisasi [[teroris]] [[Jemaah Islamiyah]]. Saat menjadi wakil presiden, Hamzah tampil di depan umum dengan mengundang Ba'asyir makan malam, dan mengunjungi [[pesantren]] jihadisnya di [[Pondok Pesantren Al Mu'min|Pondok Pesantren Al Mu'min Ngruki]]. Hamzah membantah bahwa Ba'asyir ada hubungannya dengan terorisme hingga penangkapan Ba'asyir pada Oktober 2002, dan dikutip sebelum penangkapan Ba'asyir, "Jika Anda ingin menangkap Abu Bakar Ba'asyir .. Anda harus berurusan dengan saya terlebih dahulu."<ref>[http://www.theage.com.au/articles/2002/10/13/1034222681344.html] Parkinson, Tony, "Jakarta's Day of Reckoning" opinion article in ''The Age'', 14 October 2002, accessed 6 April 2007</ref>
Pada bulan Oktober 2002, sebuah artikel di ''[[Time (majalah)|Time]]'' menyatakan, "Ulama seperti Abubakar [Ba'asyir] memiliki sekutu militer dan politik yang kuat bukanlah rahasia lagi: Wakil Presiden Hamzah Haz adalah salah satunya." Time melaporkan bahwa Hamzah menggambarkan hubungannya dengan Ba'asyir dan pemimpin [[Laskar Jihad]] [[Ja'far Umar Thalib]] sebagai "sangat dekat", namun ''Time'' menambahkan, "banyak yang melihat hubungan ini sebagai murni taktik politik untuk merayu pemilih Muslim menjelang pemilu 2004." Hamzah, meskipun ia "memiliki reputasi sebagai politisi yang cerdik" namun "akan dikenang karena pidatonya yang tidak pantas di hadapan para ulama di pesantren Abubakar di Solo pada bulan Mei [2002]", majalah berita tersebut melaporkan. Dalam kunjungan itu Hamzah juga dikabarkan pernah berkata, "Jika mereka bisa membuktikan ada teroris di sini, saya akan menjadi orang pertama yang memerintahkan penangkapan", lalu turun dari podium dan mencium kedua pipi Abubakar.<ref>[http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,366384,00.html]{{dead link|date=February 2024|bot=medic}}Solo, Andrew Marshall, "The Rage Culture", ''[[Time (magazine)|Time]]'', 21 October 2002.</ref>
Pada tahun 2002, seorang akademisi Australia menyebut Hamzah sebagai "contoh terbaik" mengenai politisi Islam di Indonesia yang "siap memainkan kartu ekstremis untuk menarik lebih banyak suara". Hamzah “telah mendukung Jemaah Islamiyah dan bahkan berperan penting dalam pembebasan anggotanya dari tahanan di masa lalu”, menurut Tim Lindsey, direktur Asian Law Centre di [[Universitas Melbourne]]. “Dia juga terang-terangan menuduh [[CIA]] dan Amerika Serikat yang melakukan aksi bom Bali.”<ref>{{cite web |url=http://www.law.unimelb.edu.au/alc/wip/anti-terrorism.html |title=Asian Law Centre |access-date=6 April 2007 |url-status = dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20070610041648/http://www.law.unimelb.edu.au/alc/wip/anti-terrorism.html |archive-date=10 June 2007 }} Lindsey, Tim, "Indonesia's New Anti-terrorism Law: Damned if you Do, Damned if you Don't", article at Web site of the University of Melbourne Asian Law Centre, there is no date on the article, but it mentions upcoming 2004 elections and the October 2002 Bali terrorist attack; accessed 6 April 2007</ref>
==== Penyangkalan teroris di negara ini ====
Pada tahun 2002 Hamzah memberikan wawancara kepada [[Australian Broadcasting Corporation]] (ABC), yang menyiarkannya pada tanggal 23 Oktober. Dalam sulih suara yang diputar selama wawancara televisi, seorang jurnalis ABC mengatakan, "Sebelum [[Bom Bali 2002|bom Bali]], Wakil Presiden Hamzah Haz menegaskan tidak ada teroris di Indonesia. Setelah bom tersebut terjadi, ia memberikan pembenaran yang luar biasa untuk pendiriannya:"<ref>{{cite web |url=http://abc.net.au/foreign/stories/s710402.htm |title=Foreign Correspondent – 23/10/2002: Hamzah Haz Interview Transcript |website=[[Australian Broadcasting Corporation]] |access-date=6 April 2007 |url-status = dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20070212201838/http://www.abc.net.au/foreign/stories/s710402.htm |archive-date=12 February 2007 }} Web page titled "Foreign Correspondent / Hamzah Haz Interview Transcript / Broadcast: 23 October 2002 / Reporter: Evan Williams", Australian Broadcasting Corporation Web site, accessed 6 April 2007</ref>
:Pernyataan pers Hamzah Haz: “Kalau saya sebagai wakil presiden bilang Indonesia punya teroris, tidak akan ada yang datang ke Indonesia, investor tidak akan datang.”
Pewawancara ABC kemudian mengatakan kepada Hamzah: "Mengingat Bali, komentar tersebut tampaknya tercela, jika Anda tahu ada orang di sini."
Hamzah menjawab: "Tidak benar saya melindungi mereka dan saya tidak menyesali apa yang saya katakan, tapi saya mengatakannya di masa lalu – ini berkaitan dengan masa lalu. Tapi sekarang kalau ada hubungannya kita ingin tahu apakah benar Indonesia punya jaringan teroris.”
==== Tuduhan terorisme Amerika Serikat ====
Pada tanggal 3 September 2003 Hamzah menyatakan, "Sebenarnya siapa terorisnya, siapa yang menentang HAM? Jawabannya adalah Amerika Serikat karena menyerang Irak. Apalagi raja terorisnya yang melancarkan perang."<ref name="r">{{Citation
|date = 3 September 2003
|title = Indonesian VP: United States Is 'Terrorist King'
|journal = Reuters
|url = http://www.commondreams.org/headlines03/0903-01.htm
|postscript = .
|url-status = dead
|archive-url = https://web.archive.org/web/20061122021602/http://www.commondreams.org/headlines03/0903-01.htm
|archive-date = 22 November 2006
}}</ref>
Menurut ''[[The Sydney Morning Herald]]'', pernyataan Hamzah adalah "serangan pedas yang serupa dengan ucapan banyak pelaku bom Bali". Hamzah juga dikritik karena bergaul secara terbuka dengan beberapa pemimpin Islam garis keras di Indonesia, termasuk Ba'asyir, meskipun setelah serangan teroris di Bali, Hamzah memutuskan hubungan tersebut. Tak lama setelah pernyataan Hamzah, Riza Sihbudi, analis politik [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]], mengatakan kepada kantor berita Detik bahwa Hamzah sepertinya mengejar perolehan suara. “Dia seharusnya tidak berbicara seperti itu karena dia adalah Wakil Presiden”, kata Sihbudi.<ref>[http://www.smh.com.au/articles/2003/09/04/1062548965995.html?from=storyrhs] Moore, Matthew, Herald Correspondent in Jakarta, "Indonesian deputy's attack on US raises fears of split", quote from lead paragraph of news article in ''The Sidney Morning Herald'', 5 September 2003, accessed 6 April 2007</ref>
[[Al Jazeera Media Network|Al Jazeera]] melaporkan sehari setelah pernyataan Hamzah bahwa "Belum ada reaksi AS terhadap komentar penghasut terkenal itu."<ref>{{cite web |url=http://english.aljazeera.net/News/archive/archive?ArchiveId=39674 |title="News Archive / Indonesia may prolong Aceh operation" at ''Al Jazeera'' Web site |access-date=28 March 2017 |url-status = bot: unknown|archive-url=https://web.archive.org/web/20070211095309/http://english.aljazeera.net/News/archive/archive?ArchiveId=39674 |archive-date=11 February 2007 }}, accessed 6 April 2007</ref>
== Kehidupan pribadi ==
[[File:Joko Widodo berbelasungkawa atas kematian istri Hamzah Haz, Asmaniah (2017).jpg|jmpl|Presiden [[Joko Widodo]] berbelasungkawa atas kematian istri Hamzah Haz, Asmaniah (2017)]]
Sekretariat Wakil Presiden secara resmi menyatakan bahwa Hamzah memiliki dua istri, Asmaniah (lahir 27 Juli 1943), dan Titin Kartini (lahir 4 Mei 1945), dan mereka memiliki total 12 orang anak.<ref>[http://www.setwapres.go.id/profil-hamzah.htm Office of Vice President] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051220170800/http://www.setwapres.go.id/profil-hamzah.htm|date=9 September 2006 }}</ref> Namun, sumber lain menyatakan Hamzah mempunyai istri ketiga, Soraya, yang tidak dia akui secara resmi, dan dengan siapa dia mempunyai tiga anak lagi.<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/05/tgl/21/time/123136/idnews/157972/idkanal/10 Detiknews] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20070930185316/http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/05/tgl/21/time/123136/idnews/157972/idkanal/10 |date=30 September 2007 }}</ref> Meski sudah lama tidak mendapat pengakuan publik, Soraya tertangkap kamera menemani Hamzah dalam sebuah acara di Bandar Lampung pada tahun 2022, mengukuhkan statusnya sebagai istri ketiga.<ref>{{Cite web |title=Wakil Presiden RI Ke-9 Beserta Istri Anjau Silau Ke Lamban Gedung Kuning |url=https://mediakompeten.co.id/artikel/wakil-presiden-ri-ke-9-beserta-istri--anjau-silau-ke-lamban-gedung-kuning |access-date=2024-07-24 |website=MediaKompeten |language=id}}</ref> Istri pertama dan kedua mendahuluinya. Asmaniah meninggal dunia pada 12 September 2017<ref>{{Cite web |last=antaranews.com |date=2017-09-12 |title=Pemakaman istri Hamzah Haz diwarnai penuh haru |url=https://www.antaranews.com/berita/652174/pemakaman-istri-hamzah-haz-diwarnai-penuh-haru |access-date=2024-07-24 |website=Antara News |language=id}}</ref> dan Titin meninggal dunia pada 19 Mei 2021.<ref>{{Cite web |date=2021-05-19 |title=Ibu Hj. Tintin Kartini Binti Kardiman, Istri Bapak H. Hamzah Haz (Wakil Presiden Republik Indonesia ke - 9) meninggal dunia |url=https://kectanahsareal.kotabogor.go.id/welcome/post/single/210 |access-date=2024-07-24 |website=Pemerintah Kecamatan Tanah Sareal, Bogor |language=id}}</ref>
Hamzah sudah lama menjadi kader dan tokoh senior Nahdlatul Ulama, dan pernah menduduki berbagai posisi di organisasi tersebut sejak masih mahasiswa.<ref name=":0">{{Cite web |title=Innalillahi, Hamzah Haz Wapres Ke-9 RI Meninggal Dunia, Berikut Profilnya |url=https://nu.or.id/obituari/innalillahi-hamzah-haz-wapres-ke-9-ri-meninggal-dunia-berikut-profilnya-zgcXe |access-date=24 July 2024 |website=NU Online |language=id-id}}</ref> Ia adalah murid [[Idham Chalid]], seorang ulama dan politikus [[Kalimantan Selatan]] yang karismatik, dan mendapat pelatihan serta bimbingan politik, agama, dan spiritual darinya.<ref name=":0" />
== Kematian == Hamzah Haz meninggal dunia di Tegalan, Kelurahan [[Palmeriam, Matraman, == Tanda Kehormatan ==
[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Bintang Mahaputera Adipurna]]
== Referensi ==
Baris 105 ⟶ 165:
{{s-off}}
{{Kotak suksesi |pendahulu = [[Megawati Sukarnoputri]] |jabatan = [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] |tahun = 2001–2004 |pengganti = [[Jusuf Kalla]]}}
{{Kotak suksesi |jabatan =[[Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
{{Kotak suksesi |jabatan =[[Menteri Negara Investasi Republik Indonesia|Menteri Negara Investasi Indonesia]]|tahun = 1998–1999 |pendahulu = [[Sanyoto Sastrowardoyo]] |pengganti = [[Marzuki Usman]]}}
{{s-ppo}}
Baris 117 ⟶ 177:
{{Kabinet Reformasi Pembangunan}}
{{lifetime}}
[[Kategori:Poligamis]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]▼
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Barat]]▼
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Ketapang]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
▲[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Alumni PMII]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Presiden Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]▼
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
▲[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Ketua Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1987–1992]]
Baris 142 ⟶ 205:
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipurna]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
▲[[Kategori:Alumni PMII]]
|