Masjid Agung Al-Baitul Qadim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Ezagren memindahkan halaman Masjid Al-Baitul Qadim ke Masjid Agung Al-Baitul Qadim dengan menimpa pengalihan lama |
||
(44 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious building
|image =
'''Masjid Agung Al-Baitul Qadim''' adalah sebuah [[masjid]] yang terletak di Kelurahan [[Air Mata, Kelapa Lima, Kupang|Air Mata]], [[Kota Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Masjid ini berusia lebih dari 200 tahun, dan merupakan masjid tertua di [[Pulau Timor]]<ref>[http://koran.republika.co.id/berita/77039/Masjid_Agung_Al_Baitul_Qadim_Tertua_di_Timor Republika - Masjid Al-Baitul Qadim tertua di Pulau Timor]</ref>.▼
|caption = Masjid Agung Al-Baitul Qadim
|building_name = Masjid Agung Al-Baitul Qadim
|location = {{negara|Indonesia}} Kelurahan Airmata, Kelapa Lima, Kupang, Nusa Tenggara Timur
|religious_affiliation = Islam
|website =
|architect = Sya'ban bin Sanga
|architecture_type = Masjid
|architecture_style = Arab
|groundbreaking = 1806
|year_completed = 1812
|construction_cost =
|capacity =
|dome_quantity =
|dome_height_outer =
|dome_dia_outer =
|minaret_quantity =-
|minaret_height =-
}}
▲'''Masjid Agung Al-Baitul Qadim''' adalah sebuah [[masjid]] yang terletak di Kelurahan [[
Walau usianya telah memasuki dua abad lebih, sebagian ruangan rumah ibadah ini di lantai satu masih menampakkan keasliannya, kecuali dipugar dengan menambahkan menjadi dua lantai.
== Sejarah ==
Sebagai Imam kaum ketika itu Sya'ban bin Sanga memiliki wewenang untuk mengatur segala hal yang menyangkut urusan keagamaan. Dan kemudian pembagian ini dikenal oleh masyarakat Airmata dengan sebutan "Kampung Imam" yang bermakna wilayah kebijakkan Imam. Adapun Sultan Badaruddin mengatur masalah kepemimpinan secara menyeluruh dengan tetap memperhatikan pertimbangan Sya'ban bin Sanga sebagai Imam Kesultanan. Dan wilayah kebijakkan dan kekuasaan Sultan Badaruddin ini dikenal dengan istilah "Kampung Raja". Dalam menjaga kelanggengan hubungan baik antara "Kampung Imam dan Kampung Raja" ini ditetapkanlah sebuah etika oleh Sultan Badarruddin dan Sya'ban bin Sanga yang hingga kini pun masih bisa dilihat pada pelaksanaan ritual-ritual keagamaan di dua Kampung Islam tertua di pulau Timor yaitu Kampung Solor dan Airmata.
Pemugaran ini dilakukan Birando bin Tahir atas persetujuan jemaah setempat, dengan sejumlah alasan, di antaranya bertambah pesatnya warga Muslim dam Muslimah.▼
Sya'ban bin Sanga memiliki 3 (tiga) orang putra yang dikemudian diwakafkan untuk melakukan pengurusan Masjid Agung Al Baitul Qadim hingga anak cucu keturunan mereka dan mereka adalah: Birando anak tertua diwakafkan untuk menjadi Imam Masjid, Abdullah anak kedua diwakafkan untuk menjadi Khatib Masjid dan Bofeiq anak terakhir diwakafkan untuk menjadi Bilal Masjid. Dan pewakafan ini masih tetap dijunjung tinggi oleh anak keturunan mereka.
Pemugaran itu juga didasarkan pada kondisi rumah ibadah tertua ini tidak layak lagi dipandang, karena sebagian dinding dan atap mengalami perapuhan, sehingga perlu direnovasi, tanpa menghilangkan keasliannya yang tetap nampak pada sebagian dinding ruangan yang hingga kini masih ada.▼
▲
▲Pemugaran itu juga didasarkan pada kondisi rumah ibadah tertua ini tidak layak lagi dipandang, karena sebagian dinding dan atap mengalami perapuhan, sehingga perlu direnovasi, tanpa menghilangkan keasliannya yang tetap
diedit oleh Mahmud bin Abdullatief bin Barkah bin Talib bin Bofeiq bin Sya'ban bin Sanga (081325078302). Salatiga, April 2012
== Masjid pemersatu ==
Masjid Agung Al Baitul Qadim ini merupakan simbol pemersatu warga Muslim dengan
Sehingga masyarakat Tabenu merasa turut serta memiliki tanggungjawab untuk menjaga keberadaan Masjid Agung Al Baitul Qadim. Hal ini terwujud dengan sikap penjagaan yang mereka tunjukkan dan wujudkan dalam pergaulan mereka sehari-hari.
Masjid dengan arsitektur khas yang menggabungkan unsur budaya [[Flores Timur]] dengan [[Arab]] itu merupakan simbol perlawanan warga Airmata terhadap penjajahan [[Kolonial Belanda|Belanda]] dan [[Jepang]]<ref>[http://www.antara.co.id/berita/1253118391/masjid-agung-al-baitul-qadim-tertua-di-timor Antara - Sejarah Masjid Agung Al-Baitul Qadim]</ref>.▼
Ikatan Persatuan ini diperkuat dan diperluas dengan adanya hubungan perkawinan dengan berbagai suku setempat membuat Masjid Agung Al Baitul Qadim semakin jelas menjadi sebuah simbol Pemersatu yang mengikat hati-hati setiap warga Timor.
Masjid Agung Al Baitul Qadim yang unik, kini telah menurunkan tujuh Imam Kepala Pendahulu diantaranya, Birando bin Sya Ban, Ali bin Birando, Djamaludin, Abdul Gani, Tahin bin Ali Birando dan Birando bin Tahir.▼
Sehingga dengan keadaan ini masyarakat "Kampung Imam dan Kampung Raja" dapat dengan aman menjalankan beraneka ragam bentuk ritual Keagamaan dengan tenang dan tidak mendapatkan gangguan.
Keragaman bentuk ritual ini sungguh indah terlihat dan nyaman terasa dan semua itu berpusat di Masjid Agung Al Baitul Qadim maka tak ayal lagi hal ini menjadi sebab banyaknya pengunjung dari luar NTT yang berdatangan ke Masjid Agung Al Baitul Qadim hanya untuk mengetahui keberadaan mesjid yang tergolong tertua di wilayah Pulau Timor ini sembari melakukan perjalanan wisata rohani di Kota Kupang.
▲Masjid dengan arsitektur khas yang menggabungkan unsur budaya [[Flores Timur]] dengan [[Budaya Arab|Arab]] itu merupakan simbol perlawanan warga Airmata terhadap penjajahan [[Portugis]], [[Kolonial Belanda|Belanda]] dan [[Jepang]].<ref>[http://www.antara.co.id/berita/1253118391/masjid-agung-al-baitul-qadim-tertua-di-timor Antara - Sejarah Masjid Agung Al-Baitul Qadim]</ref>
Bahkan kaum penjajah kala itu mencoba menghancurkan Masjid Agung Al Baitul Qadim tersebut dengan berbagai cara namun Alhamdulillah dengan perlindungan Allah usaha mereka itu selalu berakhir dengan kegagalan.
▲Masjid Agung Al Baitul Qadim yang unik, kini telah menurunkan tujuh Imam Kepala Pendahulu diantaranya Sya'ban bin Sanga, Birando bin Sya
== Referensi ==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Agung Al-Baitul Qadim}}▼
{{Masjid di Indonesia}}
▲{{DEFAULTSORT:Agung Al-Baitul Qadim}}
[[Kategori:Masjid di
[[Kategori:Kota Kupang]]
[[Kategori:Masjid Kesultanan|Agung Al baitul Qadim]]
|