Stasiun Sidoarjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 25149138 oleh Gilang Bayu Rakasiwi (bicara) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(41 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Stasiun Sidareja}}
{{kegunaanlain|SDA}}
{{infobox stasiun
| name = Sidoarjo
| symbol_location = Surabaya
| symbol =
| symbol_location7 = KAI
| symbol7 = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN solid|
| tinggi = +4 m
| kode = SDA
| image = Stasiun Sidoarjo
| caption = Tampak depan Stasiun Sidoarjo,
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Sidoarjo
Baris 21 ⟶ 20:
| lintang = -7.456888
| bujur = 112.712666
| operator =
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = I
Baris 30 ⟶ 29:
*[[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
* '''Sidoarjo'''-[[Stasiun Tulangan|Tulangan]]-[[Stasiun Tarik|Tarik]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| line = '''Lintas utara Jawa''': {{KA|
| services = {{adjacent stations
|system= |line=Probowangi|left=Waru|right=Bangil
|system2=Komuter Surabaya
|
|line3=Indro|type3=IDO-SDA|left3=Gedangan (Sidoarjo)
|
|line5=Jenggala|type5=SDA-MR|right5=Tulangan
|
|
|line8=KRD Bojonegoro|type8=BJ-SDA|left8=Gedangan (Sidoarjo)
|line9=KRD Bojonegoro|type9=BBT-SDA|left9=Gedangan (Sidoarjo)
}}
| other_services_header = Layanan penghubung
Baris 53 ⟶ 55:
| map_type = Kabupaten Sidoarjo#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Sidoarjo (SDA)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di
== Sejarah ==
Stasiun Sidoarjo diresmikan pada 16 Mei 1878 bersamaan dengan jalur kereta api pertama yang dimiliki oleh ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS) yakni jalur Surabaya-[[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]],<ref name=":0">{{Cite book|last=Reitsima|first=S. A.|date=1928|title=Korte Geschiedenis Der Nederlandsch-Indische Spoor- En Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. Kolff & Co.|url-status=live}}</ref> yang menghubungkan kawasan Sidoarjo dan Pasuruan dengan pelabuhan di Surabaya untuk mengangkut hasil bumi. Latar belakang pembangunan stasiun ini tak lepas dari status Sidoarjo pada saat itu, yakni sebagai salah satu daerah produsen gula ternama di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Lelle|first=Piter Son|title=Sidoarjo Tempo Dulu: Stasiun KA Berdiri Tahun 1878 untuk Penuhi Kepentingan 10 Pabrik Gula - Sidoarjo Kini|url=https://www.sidoarjokini.com/sejarah/1433021256/sidoarjo-tempo-dulu-stasiun-ka-berdiri-tahun-1878-untuk-penuhi-kepentingan-10-pabrik-gula|website=Sidoarjo Tempo Dulu: Stasiun KA Berdiri Tahun 1878 untuk Penuhi Kepentingan 10 Pabrik Gula - Sidoarjo Kini|language=id|access-date=2024-09-13}}</ref>
Usai membangun jalur tersebut, SS membangun jalur baru ke arah barat menuju [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] yang diteruskan menuju Madiun dan Solo, yang dibuka pada 16 Oktober 1880. Sebagai stasiun percabangan yang menghubungkan Kota Surabaya ke arah barat dengan Solo dan timur Pulau Jawa menuju Malang dan Pasuruan, Stasiun Sidoarjo pada saat itu merupakan stasiun besar di antara dua jalur utama SS.<ref name=":0" />
Seiring beroperasinya jalur [[Jalur kereta api Kertosono–Wonokromo|Tarik-Wonokromo]] yang dijadikan jalur utama dari Mojokerto menuju Surabaya untuk mempersingkat waktu,<ref name=":0" /> percabangan dari Sidoarjo lambat laun semakin sepi hingga sempat ditutup pada tahun 1972.<ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2009-09-01|title=Rel KA Alternatif Sidoarjo, Baru Selesai 10 Km : Okezone News|url=https://news.okezone.com/read/2009/09/01/1/253117/rel-ka-alternatif-sidoarjo-baru-selesai-km|website=Okezone|language=id-ID|access-date=2024-08-18}}</ref> Pada tahun 2009, jalur menuju Tarik dibuka kembali dan resmi diaktifkan ulang bersamaan dengan diluncurkannya [[Kereta api Jenggala|KA Jenggala]] yang melewati jalur tersebut pada tanggal 12 November 2014.<ref>{{Cite web|title=PT KAI Operasikan KA Jenggala Mojokerto-Sidoarjo {{!}} Investor Daily|url=http://id.beritasatu.com/home/pt-kai-operasikan-ka-jenggala-mojokerto-sidoarjo/100827|website=id.beritasatu.com|access-date=2018-03-26}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini awalnya memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus, tetapi jalur 5 dan 6 telah dibongkar untuk penambahan [[peron]] sisi yang baru sehingga jumlah jalurnya tinggal empat. Dari jalur 4 stasiun ini, terdapat jalur menuju
Per 2023 peron-peron di stasiun ini sudah diperpanjang sekaligus ditinggikan sehingga memudahkan penumpang naik turun kereta api. Selain itu, dibangun kanopi (''overcapping'') tambahan agar para penumpang di sekitar ujung peron tidak lagi kepanasan ataupun kehujanan saat menunggu maupun naik turun kereta api.
Baris 62 ⟶ 71:
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| rowspan="
| rowspan="2" |
|{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], dari dan tujuan {{Sta|Surabaya Pasarturi}}/{{Sta|Babat}}/{{Sta|Bojonegoro}}
| rowspan="2" |↔
|-
|{{rint|surabaya|
|-
|↔ {{small|({{sta|Tulangan}})}}
|{{rint|surabaya|j}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Commuter Line Jenggala]], dari dan tujuan {{Sta|Mojokerto}}
| rowspan="2" |
|-
|↔
|Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Tarik}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="
|←
|Sepur belok
|→
|-
| rowspan="2" |
|{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], dari dan tujuan {{Sta|Surabaya Pasarturi}}/{{Sta|Babat}}/{{Sta|Bojonegoro}}
| rowspan="2" |↔
|-
|{{rint|surabaya|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
Baris 90 ⟶ 106:
|-
| rowspan="3" |← {{small|({{sta|Tanggulangin}})}}
|{{rint|surabaya|
| rowspan="3" |→ {{small|({{sta|Gedangan|3=Sidoarjo}})}}
|-
Baris 99 ⟶ 115:
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="
| rowspan="2" |←
|Sepur lurus
| rowspan="2" |→
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|-
| rowspan="3" |← {{small|({{sta|Tanggulangin}})}}
|{{rint|surabaya|
| rowspan="3" |→ {{small|({{sta|Gedangan|3=Sidoarjo}})}}
|-
Baris 117 ⟶ 135:
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
Gaya arsitektur bangunan utama stasiun ini bergaya [[Arsitektur Imperium Hindia|Indische]] sejak pertama kali dibangun, dan ruangannya berdenah persegi dan persegi panjang. Sejumlah elemen bangunan yang dipengaruhi gaya Indische antara lain jendela krepyak di bagian depan, serta bentuk pintu tinggi yang mengadopsi skala monumental. Pintu-pintu stasiun ini menggunakan jenis pintu tinggi (skala monumental) dengan paduan daun pintu rangkap. Ornamen ventilasi di atas pintu berbentuk segi empat, dan menggunakan sulur-suluran yang dipengaruhi oleh gaya [[Art Nouveau]].{{Sfn|Sudikno|Maharani|p=17-19}}
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.
=== Antarkota ===
Baris 129 ⟶ 148:
!Keterangan
|-
! colspan="5
|-
| {{
| Eksekutif
| {{sta|Gambir}}
| {{sta|Jember}}
| Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|
|Eksekutif
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |
|-
|Bisnis
|-
| rowspan="2" | {{kereta api|Jayabaya}}
| Eksekutif
| rowspan="
| rowspan="2" | {{sta|Malang}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
| Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{Rint|surabaya|pb}} {{kereta api|Probowangi}}
|Ekonomi
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|–
|}
Baris 188 ⟶ 197:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="2" |{{KA|Wijayakusuma}}
Baris 198 ⟶ 207:
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{KA|Ranggajati}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|
| rowspan="
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{KA|Sri Tanjung}}
| rowspan="2" | Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
|{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|Via {{sta|Surabaya Kota}}–{{sta|Jember}}
|-
|{{KA|Logawa}}
|{{sta|Purwokerto}}
|{{
|Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|}
=== Aglomerasi ===
{| class="wikitable"
Baris 271 ⟶ 260:
|Perjalanan kereta api menuju Babat hanya jadwal petang, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
|-
| rowspan="2" | {{rint|surabaya|
| {{sta|Indro}}
|–
Baris 282 ⟶ 271:
|Via {{sta|Tulangan}}
|-
| {{rint|surabaya|
| rowspan=3 | {{sta|Surabaya Kota}}
| {{sta|Blitar}}
Baris 304 ⟶ 293:
|-
|[[Trans Jatim]]
|{{rint|jatim|k1}}
|[[Terminal Porong|Porong]]–[[Terminal Purabaya|Purabaya]]–[[Terminal Bunder|Bunder]]
|[[Terminal Bunder|Bunder]]
Baris 317 ⟶ 306:
Berkas:Tampak Peron Stasiun Sidoarjo 2022.jpg|Tampak area peron sisi selatan stasiun, 2022
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[Terminal Larangan]]
== Referensi ==
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite journal|last=Sudikno|first=A.|last2=Maharani|first2=S.|date=2016|title=Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo|url=https://www.academia.edu/31250828/Elemen_Interior_Stasiun_Kereta_Api_Sidoarjo_Malang_Kota_Lama_Bangil_Pasuruan_dan_Probolinggo|journal=Arsitektur e-Journal|volume=9|issue=1|pages=11-21}}
== Pranala luar ==
{{Commons cat|Sidoarjo Station|Stasiun Sidoarjo}}
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* {{id}} [https://commuterline.id/files/download/documents/Jadwal%20Commuter%20Line%20Wilayah%208%20Surabaya.pdf Jadwal Commuter Line Wilayah VIII Surabaya]
{{Adjacent stations|system=KAI
|line1=Wonokromo–Bangil|left1=Pagerwojo|right1=Tanggulangin
|