Penyakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nonatimur02 (bicara | kontrib)
Menambahkan pranala antarkalimat dan mengubah pranala antarkalimat yang salah
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
'''Penyakit''' adalah kondisi abnormal tertentu yang secara negatif memengaruhi [[struktur]] atau [[fungsi (biologi)|fungsi]] sebagian atau seluruh tubuh suatu [[makhluk hidup]], dan bukan merupakan dampak langsung dari [[cedera]] eksternal.<ref name=":1">{{DorlandsDict|three/000030493|Disease}}</ref><ref>{{cite web|last=White|first=Tim|date=19 Desember 2014|title=What is the Difference Between an 'Injury' and 'Disease' for Commonwealth Injury Claims?|url=https://tgb.com.au/injured-people/what-is-the-difference-between-an-%E2%80%9Cinjury%E2%80%9D-and-%E2%80%9Cdisease%E2%80%9D-for-commonwealth-injury-claims/|publisher=Tindall Gask Bentley|archiveurl=https://web.archive.org/web/20171027024609/https://tgb.com.au/injured-people/what-is-the-difference-between-an-%e2%80%9cinjury%e2%80%9d-and-%e2%80%9cdisease%e2%80%9d-for-commonwealth-injury-claims/|archivedate=27 Oktober 2017|access-date=6 November 2017}}</ref> Penyakit juga dikenal atau dapat dipadankan dengan frasa '''kondisi medis''' yang dihubungkan dengan [[simtom|gejala]] dan [[tanda klinis]] tertentu.<ref name=":1"/> Suatu penyakit dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti [[patogen]] maupun oleh disfungsi internal. Sebagai contoh, disfungsi internal [[sistem imun]] dapat menghasilkan berbagai penyakit yang berbeda, di antaranya berbagai bentuk [[defisiensi imun]], [[hipersensitivitas]], [[alergi]], dan [[penyakit autoimun]].
 
Pada manusia, penyakit sering digunakan secara lebih luas untuk merujuk pada kondisi apa pun yang menimbulkan rasa [[nyeri]], [[abnormalitas|disfungsi]], [[distres]], [[masalah sosial]], atau [[kematian]] bagi penderitanya, atau masalah serupa bagi mereka yang berhubungan dengan orang tersebut. Dalam pengertian yang lebih luas ini, penyakit kadang-kadang juga mencakup [[cedera]], [[disabilitas]], kelainan, [[sindrom]], [[infeksi]], gejala terisolasi, [[perilaku]] menyimpang, serta [[Variabilitas manusia|variasi]] struktur dan fungsi yang atipikal (tidak lazim), sementara dalam konteks lain dan untuk tujuan lain, hal-hal tersebut dikategorikan secara berbeda. Penyakit tidak hanya memengaruhi seseorang secara fisik, tetapi juga secara mental, karena mengidap dan hidup dengan suatu penyakit dapat mengubah pandangan hidup seseorang.
 
Kematian karena penyakit disebut [[cara kematian|kematian oleh sebab alami]]. Ada berbagai cara mengklasifikasikan penyakit, misalnya kelompok [[penyakit infeksi]]us, [[malnutrisi|penyakit defisiensi]], dan [[penyakit genetik]]. Penyakit juga dapat dibagi menjadi penyakit [[penularan penyakit|menular]] dan [[penyakit tidak menular|tidak menular]]. Salah satu sistem pengelompokan yang banyak digunakan adalah [[Klasifikasi Penyakit Internasional]] (ICD) yang dikelola oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO). Penyakit yang mengakibatkan paling banyak kematian pada manusia pada tahun 2019 adalah [[penyakit jantung koroner]], lalu diikuti oleh [[strok]] dan [[penyakit paru obstruktif kronis]].<ref>{{Cite web|date=9 Desember 2020|title=The Top 10 Causes of Death|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death|website=WHO|access-date=9 Agustus 2022}}</ref>
 
Studi tentang penyakit disebut [[patologi]]. Sementara itu, pencegahan dan penanganan penyakit banyak dipelajari dalam [[ilmu kesehatan]].
Baris 14:
 
;Penyakit
:Istilah ''penyakit'' secara luas mengacu pada segala kondisi yang mengganggu fungsi normal tubuh. Karena alasan ini, penyakit diasosiasikan dengan disfungsi proses [[homeostasis]] normal tubuh.<ref>{{cite web|url=http://regentsprep.org/regents/biology/units/homeostasis/index.cfm|title=Regents Prep: Living Environment: Homeostasis|publisher=Oswego City School District Regents Exam Prep Center |accessdate = 12 November 2012|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20121025044155/http://regentsprep.org/Regents/biology/units/homeostasis/index.cfm|archivedate=25 October 2012|df=}}</ref> Umumnya, istilah ini digunakan secara khusus pada [[penyakit infeksi]], yang merupakan penyakit yang terbukti secara klinis diakibatkan oleh keberadaan agen mikrob [[patogen]]ik, termasuk [[virus]], [[bakteri]], [[jamur]], [[protozoa]], [[organisme multiseluler]], dan [[protein]] menyimpang yang dikenal sebagai [[prion]]. Infeksi atau kolonisasi yang tidak dan tidak akan berujung pada penyimpangan fungsi normal yang secara klinis terbukti, seperti keberadaan [[mikrobiota pencernaan manusia|bakteri dan khamir normal dalam usus]], atau [[virus penumpang]], tidak dianggap sebagai penyakit. Sebaliknya, infeksi yang tidak menunjukkan gejala selama [[masa inkubasi]]nya, tetapi diperkirakan akan menimbulkan gejala di kemudian hari, biasanya dianggap sebagai penyakit. Penyakit noninfeksi adalah semua penyakit lain, termasuk sebagian besar [[kanker]], [[penyakit jantung]], dan [[penyakit genetik]].
 
;Penyakit dapatan/perolehan
Baris 35:
 
;Penyakit iatrogenik
:Penyakit atau kondisi [[iatrogenesis|iatrogenik]] adalah penyakit yang diakibatkan oleh intervensi medis, baik sebagai efek samping dari pengobatan atau sebagai hasil yang tidak disengaja.
 
;Penyakit idiopatik
Baris 41:
 
;Penyakit primer
:Penyakit primer adalah penyakit yang dihasilkan oleh akar penyebab penyakit, berbeda dengan penyakit sekunder, yang merupakan lanjutan ([[sekuela]]), atau [[komplikasi (medis)|komplikasi]] yang diakibatkan oleh penyakit primer. Sebagai contoh, [[pilek]] adalah penyakit primer, sedangkan [[rhinitis]] adalah penyakit sekunder yang mungkin mengikutinya. Seorang dokter perlu menentukan jenis penyakit, apakah pilek atau infeksi bakteri, yang mengakibatkan rhinitis sekunder pada seseorang ketika memutuskan apakah akan meresepkan [[Antibiotik|antibiotika]] atau tidak.
 
;Penyakit sekunder
:Penyakit sekunder adalah penyakit yang merupakan lanjutan atau komplikasi dari penyakit kausal sebelumnya, yang disebut sebagai penyakit primer atau sekadar [[akar penyebab|penyebab utama]] yang mendasarinya. Misalnya, infeksi bakteri dapat bersifat primer ketika orang yang sehat terpapar oleh bakteri dan menjadi terinfeksi, atau dapat menjadi penyakit sekunder akibat penyebab utama, yang menjadi predisposisi tubuh terhadap infeksi. Sebagai contoh, [[penyakit viral|infeksi virus]] primer yang melemahkan [[sistem imun]] dapat mengakibatkan infeksi bakteri sekunder. Demikian pula dengan [[luka bakar]] primer yang menciptakan luka terbuka dapat memberikan titik masuk bagi bakteri, dan menyebabkan infeksi bakteri sekunder.
 
;Penyakit yang tidak bisa disembuhkan
Baris 53:
 
;Gangguan
:Gangguan adalah kelainan atau kekacauan fungsional. Gangguan medis dapat dikategorikan menjadi [[gangguan jiwa|gangguan mental]], [[gangguan fisik]], [[penyakit genetik|gangguan genetik]], [[gangguan emosi dan perilaku]], dan [[gangguan fungsional]]. Istilah ''gangguan'' sering dianggap lebih netral terhadap nilai dan kurang mendapat stigma dibandingkan dengan ''penyakit'', sehingga lebih disukai dalam beberapa keadaan.<ref>{{cite web|last1=Sefton|first1=Phil|title=Condition, Disease, Disorder|url=https://amastyleinsider.com/2011/11/21/condition-disease-disorder/|website=AMA Style Insider|publisher=American Medical Association |accessdate=20 August 2019|df=dmy-all|date=21 November 2011}}</ref> Dalam kesehatan mental, istilah ''gangguan mental'' digunakan sebagai cara untuk mengakui adanya interaksi kompleks antara [[model biopsikososial|faktor biologis, sosial, dan psikologis]] dalam kondisi [[psikiatri|kejiwaan]]; akan tetapi, istilah gangguan juga digunakan dalam banyak bidang kedokteran lainnya, terutama untuk mengidentifikasi gangguan fisik yang tidak disebabkan oleh organisme menular, seperti [[penyakit metabolik|gangguan metabolisme]].
 
;Kondisi medis
:Kondisi medis adalah istilah luas yang mencakup semua penyakit, [[lesi]], gangguan, atau kondisi [[nonpatologis]] yang biasanya mendapatkan perawatan medis, seperti [[kehamilan]] atau [[persalinan]]. Walaupun istilah ''kondisi medis'' umumnya juga mencakup penyakit mental, dalam beberapa konteks, istilah ini digunakan secara khusus untuk menunjukkan penyakit, [[cedera]], atau penyakit apa pun selain untuk penyakit mental. [[Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental]] (DSM), manual [[psikiatri]] yang digunakan secara luas yang berisi penjelasan semua gangguan mental, menggunakan istilah ''kondisi medis umum'' untuk merujuk pada semua penyakit dan cedera selain gangguan mental.<ref>{{cite book |publisher = American Psychiatric Association |year = 2000 |title = Diagnostic and statistical manual of mental disorders |url = https://archive.org/details/isbn_9780890420256 |edition = 4th |location = Washington, DC |author = American Psychiatric Association Task Force on DSM-IV |isbn = 978-0-89042-025-6 }}</ref> Penggunaan ini juga umum ditemukan dalam literatur psikiatris. Beberapa polis [[asuransi kesehatan]] juga mendefinisikan kondisi medis sebagai segala penyakit atau cedera, kecuali penyakit kejiwaan.<ref>{{cite web |url = http://www.theinsurancepage.co.uk/expat-insurance-glossary.html |title = Expat Insurance Glossary by The Insurance Page |accessdate = 20 November 2008 |url-status=dead |archiveurl = https://web.archive.org/web/20081027142342/http://www.theinsurancepage.co.uk/expat-insurance-glossary.html |archivedate = 27 October 2008 }}</ref>
 
:Karena lebih netral terhadap nilai dibandingkan istilah seperti ''penyakit'', istilah ''kondisi medis'' terkadang lebih disukai oleh orang-orang dengan masalah kesehatan yang mereka anggap tidak merugikan. Di sisi lain, dengan menekankan sifat medis dari kondisi ini, istilah ini kadang-kadang ditolak, seperti oleh para pendukung [[gerakan hak autisme]].
Baris 63:
 
;Morbiditas
:Morbiditas (dari [[bahasa Latin]] ''morbidus'', artinya 'sakit, tidak sehat') adalah keadaan sakit, [[difabel]], atau kesehatan buruk karena sebab apa pun. Istilah ini dapat digunakan untuk merujuk pada keberadaan segala bentuk penyakit, atau pada tingkat kondisi kesehatan yang memengaruhi seseorang. Di kalangan pasien yang sakit parah, tingkat morbiditas sering diukur dengan [[sistem penilaian medis|sistem penilaian ICU]]. [[Komorbiditas]] adalah kehadiran dua kondisi medis atau lebih secara bersamaan, seperti [[skizofrenia]] dan [[penyalahgunaan zat]].
 
:Dalam ilmu [[epidemiologi]] dan [[ilmu aktuaria|aktuaria]], istilah "angka morbiditas" dapat merujuk pada [[insiden (epidemiologi)|insiden]] atau [[prevalensi]] suatu penyakit atau kondisi medis. Ukuran ini berbeda dengan [[mortalitas]] suatu kondisi, yang merupakan proporsi orang yang meninggal selama interval waktu tertentu. Angka morbiditas digunakan dalam profesi [[Aktuaris|aktuaria]], seperti [[asuransi kesehatan]], [[asuransi jiwa]], dan [[asuransi perawatan]] jangka panjang, untuk menentukan premi yang tepat untuk dibebankan kepada pelanggan. Angka morbiditas membantu perusahaan asuransi memperkirakan kemungkinan seseorang akan terjangkit atau mengembangkan sejumlah penyakit tertentu.
 
;Sindrom
:Sindrom adalah asosiasi dari beberapa [[tanda medis]], [[gejala]], atau karakteristik lain yang sering terjadi secara bersamaan. Beberapa sindrom, seperti [[sindrom Down]], hanya memiliki satu penyebab. Sindrom lainnya, seperti [[ParkinsonismePenyakit Parkinson|sindrom Parkinson]], memiliki beberapa kemungkinan penyebab. Sebagai contoh, [[sindrom koroner akut]] bukanlah penyakit tunggal, tetapi lebih merupakan manifestasi dari beberapa penyakit, seperti [[infark miokard]] sekunder akibat [[penyakit arteri koroner]]. Pada sindrom lain, penyebabnya tidak diketahui. Nama sindrom yang familier sering kali tetap digunakan bahkan setelah penyebab yang mendasarinya ditemukan, atau ketika diakibatkan oleh sejumlah penyebab primer yang berbeda. Contohnya [[sindrom Turner]] dan [[sindrom DiGeorge]] yang masih sering disebut dengan nama "sindrom" meskipun keduanya dapat dilihat sebagai entitas penyakit dan tidak hanya sebagai sekumpulan tanda dan gejala.
 
;Prapenyakit
:Prapenyakit adalah fase awal sebelum terjadinya penyakit ([[prodom]]) atau fase [[subklinis]] sebelum gejala penyakit muncul. [[Pradiabetes]] dan [[prahipertensi]] adalah contoh umum prapenyakit. Namun, [[nosologi]] atau epistemologi prapenyakit masih diperdebatkan karena jarang ditemui batasan jelas yang membedakan antara kepedulian untuk status subklinis/prodromal/tanda awal penyakit (pada satu sisi) dan [[konflik kepentingan]] yang diakibatkan oleh menjual ketakutan akan penyakit atau medikalisasi penyakit (pada sisi lainnya). Mengidentifikasi prapenyakit secara tepat dapat menghasilkan tindakan pencegahan yang bermanfaat, seperti memotivasi seseorang untuk mengerjakan latihan fisik yang sehat,<ref name="Lenzer">{{cite news|url=http://www.slate.com/articles/health_and_science/medical_examiner/2012/08/blood_pressure_drugs_for_mild_hypertension_not_proven_to_prevent_heart_attacks_strokes_or_early_death.single.html|title=Blood pressure drugs for mild hypertension: Not proven to prevent heart attacks, strokes, or early death|last=Lenzer|first=Jeanne|date=14 August 2012|work=Slate|accessdate=16 August 2012|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120815202802/http://www.slate.com/articles/health_and_science/medical_examiner/2012/08/blood_pressure_drugs_for_mild_hypertension_not_proven_to_prevent_heart_attacks_strokes_or_early_death.single.html|archivedate=15 August 2012|df=dmy-all}}</ref> tetapi memberi label prapenyakit pada orang yang sehat dengan dugaan yang tidak berdasar dapat mengakibatkan [[perawatan kesehatan yang tidak perlu|perawatan yang berlebihan]], seperti menggunakan obat yang hanya membantu orang dengan penyakit berat atau membayar resep obat dengan rasio manfaat-biaya sangat kecil. Sebuah studi menyimpulkan bahwa ada tiga persyaratan untuk keabsahan konsep prapenyakit ini, yaitu kondisi yang berisiko sangat tinggi untuk berkembang menjadi penyakit, dapat ditindaklanjuti untuk mengurangi risiko, dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan bahaya dalam setiap intervensi yang diambil.<ref name="pmid_21624963">{{Citation|last=Viera|first=Anthony J.|year=2011|title=Predisease: when does it make sense? |work=Epidemiologic Reviews|volume=33|issue=1|pages=122–34|pmid=21624963|doi=10.1093/epirev/mxr002}}</ref>
 
=== Jenis berdasarkan sistem tubuh ===
;Mental
:Gangguan mental merupakan label umum untuk kategori penyakit yang meliputi ketidakstabilan afektif atau emosional, disregulasi perilaku, serta disfungsi atau gangguan kognitif. Penyakit spesifik yang dikenal sebagai penyakit mental termasuk [[gangguan depresi mayor|depresi berat]], [[gangguan kecemasan]] umum, [[skizofrenia]], dan [[gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas]]. Gangguan mental dapat berasal dari faktor biologis (misalnya anatomis, kimiawi, atau genetik) atau psikologis (misalnya trauma atau konflik). Penyakit mental dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk bekerja atau belajar dan dapat membahayakan hubungan interpersonal. Istilah ''[[gila]]'' digunakan secara teknis sebagai istilah [[hukum]].
 
;Organik
:Penyakit organik adalah penyakit yang diakibatkan oleh perubahan fisik atau [[Fisiologi|fisiologis]] pada beberapa jaringan atau [[Organ (anatomi)|organ tubuh]]. Istilah ini terkadang tidak meliputi infeksi. Penyakit organik biasanya digunakan untuk membedakannya dengan gangguan mental. Gangguan emosi dan perilaku digolongkan dalam penyakit organik jika disebabkan oleh perubahan pada struktur fisik atau fungsi tubuh, seperti setelah [[strok]] atau cedera otak traumatis, tetapi tidak digolongkan dalam penyakit organik jika disebabkan oleh masalah [[psikososial]].
 
=== Tahapan ===
Pada penyakit menular, [[masa inkubasi]] adalah periode waktu antara infeksi dan munculnya gejala. Periode latensi adalah periode waktu antara infeksi dan kemampuan [[agen penyakit]] untuk menyebar ke orang lain, yang kejadiannya dapat mendahului, mengikuti, atau secara bersamaan dengan munculnya gejala. Beberapa virus juga menunjukkan fase dorman, yang disebut [[latensi virus]], yaitu ketika virus bersembunyi di dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif. Sebagai contoh, [[virus varicella-zoster]] yang menyebabkan [[cacar air]] pada fase akut; setelah sembuh dari cacar air, virus dapat tetap dorman dalam [[sel saraf]] selama bertahun-tahun, dan kemudian menyebabkan [[herpes zoster]].
 
;Penyakit akut
Baris 124:
Penyakit dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab, [[patogenesis]] (mekanisme terjadinya penyakit), atau berdasarkan gejalanya. Klasifikasi juga dilakukan menurut [[sistem organ]] yang terlibat, meskipun pengelompokan ini lebih rumit karena ada banyak penyakit yang memengaruhi lebih dari satu organ.
 
Kesulitan utama dalam [[nosologi]] yaitu penyakit sering kali tidak dapat didefinisikan dan diklasifikasikan dengan jelas, terutama ketika penyebab atau patogenesisnya[[patogenesis]]<nowiki/>nya tidak diketahui. Dengan demikian, diagnosis terkadang hanya mencerminkan gejala atau serangkaian gejala (sindrom).
 
Secara klasik, klasifikasi penyakit pada manusia dilakukan berdasarkan pengamatan atas korelasi antara analisis patologis dan sindrom klinis. Saat ini, klasifikasi cenderung dilakukan berdasarkan penyebabnya jika diketahui.<ref>Loscalzo J1, Kohane I, Barabasi AL. Human disease classification in the postgenomic era: a complex systems approach to human pathobiology.
Baris 132:
[[Berkas:Mycobacterium tuberculosis.jpg|jmpl|upright=1.36|Gambaran [[mikroskop pemindai elektron]] dari ''[[Mycobacterium tuberculosis]]'', [[bakteri]] yang mengakibatkan [[tuberkulosis]].]]
{{see also|Penyebab penyakit|Penularan penyakit}}
Hanya sejumlah penyakit yang menular dan umumnya diyakini infeksius, misalnya [[influenza]]. [[Mikroorganisme]] yang menyebabkan penyakit ini dikenal sebagai [[patogen]] (terkadang disebut agen infeksi atau agen penyakit) yang meliputi berbagai jenis bakteri, virus, [[protozoa]], dan [[Jamur|jamur.]] Penyakit infeksi dapat ditularkan, misalnya melalui kontak dari tangan-ke-mulut setelah menyentuh materi infeksius pada permukaan benda, melalui [[vektor (biologi)|gigitan serangga atau pembawa penyakit lainnya]], serta dari air atau makanan yang terkontaminasi (sering kali melalui kontaminasi [[tinja]]), dll.<ref>Alexander van Geen, et al. "Impact of population and latrines on fecal contamination of ponds in rural Bangladesh." Science Of The Total Environment 409, no. 17 (August 2011): 3174–82.</ref> Terdapat pula [[penyakit menular seksual]]. Dalam beberapa kasus, suatu penyakit dapat dicegah atau diperbaiki dengan nutrisi yang tepat atau perubahan gaya hidup lainnya.
 
Beberapa penyakit, seperti sebagian besar (tetapi tidak semua) [[kanker]], [[penyakit kardiovaskular|penyakit jantung]], dan gangguan mental, merupakan [[penyakit tidak menular]]. Banyak penyakit tidak menular didasarkan oleh genetik, baik sebagian atau seluruhnya, sehingga dapat ditularkan dari satu generasi ke generasi lainnya.
 
[[Penentu sosial kesehatan]] adalah kondisi sosial yang menentukan perbedaan status kesehatan individu atau kelompok masyarakat. Pada umumnya, penyakit terkait dengan keadaan sosial, [[ekonomi]], politik, dan [[lingkungan]]. Penentu sosial kesehatan telah diakui oleh beberapa organisasi kesehatan seperti Badan Kesehatan Masyarakat Kanada dan [[Organisasi Kesehatan Dunia|Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)]] bahwa sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan kolektif dan pribadi. Dewan Penentu Sosial di bawah WHO juga mengakui faktor-faktor [[penentu sosial kesehatan dalam [[kemiskinan]].
 
Ketika penyebab suatu penyakit tidak dipahami dengan baik, masyarakat cenderung membuat [[mitos]] untuk penyakit tersebut atau menggunakannya sebagai [[metafora]] atau simbol apa pun yang dianggap jahat oleh [[budaya]] setempat. Misalnya, sampai bakteri penyebab [[tuberkulosis]] ditemukan pada tahun 1882, para ahli dengan berbagai cara mengaitkan penyakit ini dengan faktor keturunan, [[gaya hidup kurang bergerak]], [[depresi (psikologi)|depresi]], dan kegemaran berlebihan dalam seks, [[makanan]], atau alkohol—semua[[alkohol]]—semua [[masalah sosial|penyakit sosial]] pada masa itu.<ref>{{cite book|author=Olson, James Stuart|title=Bathsheba's breast: women, cancer & history |publisher=The Johns Hopkins University Press|location=Baltimore|year=2002|pages=[https://archive.org/details/bathshebasbreast00olso/page/168 168–70]|isbn=978-0-8018-6936-5|url=https://archive.org/details/bathshebasbreast00olso/page/168}}</ref>
 
Ketika suatu penyakit disebabkan oleh patogen (misalnya penyakit [[malaria]] disebabkan oleh parasit ''[[Plasmodium]]''), istilah penyakit dapat digunakan secara keliru bahkan dalam literatur ilmiah sebagai pengganti agen penyebabnya, yaitu patogen. Kebiasaan bahasa ini dapat mengakibatkan kebingungan dalam komunikasi prinsip sebab-akibat dalam [[epidemiologi]], dan karenanya sangat tidak dianjurkan.<ref>{{cite journal|last1=Marcantonio|first1=Matteo|last2=Pascoe|first2=Emily|last3=Baldacchino|first3=Frederic|date=January 2017|title=Sometimes Scientists Get the Flu. Wrong…!|url=http://www.cell.com/trends/parasitology/abstract/S1471-4922(16)30188-X|journal=Trends in Parasitology|volume=33|issue=1|pages=7–9|doi=10.1016/j.pt.2016.10.005|pmid=27856180}}</ref>
 
=== Jenis penyebab ===
Baris 150:
 
;Infeksi
:Penyakit infeksi terdiri atas penyakit yang terbukti secara klinis (dengan tanda atau gejala penyakit yang khas) disebabkan oleh [[infeksi]], yaitu keberadaan dan pertumbuhan agen biologis patogenik dalam organisme [[inang]] secara individual. Termasuk dalam kategori ini adalah [[penyakit menular]], yaitu penyakit infeksi seperti [[influenza]] atau [[pilek]], yang dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
 
;Gaya hidup
:[[Penyakit gaya hidup]] adalah penyakit apa pun yang tampaknya meningkat frekuensinya karena suatu negara menjadi lebih terindustrialisasi dan penduduknya berumur lebih panjang, terutama jika faktor-faktor risikonya mencakup pilihan perilaku seperti gaya hidup yang menetap atau diet dengan makanan yang tidak sehat seperti [[karbohidrat]] olahan, [[lemak trans]], atau minuman beralkohol.
 
;Tidak dapat menular
:[[Penyakit tidak menular]] adalah kondisi medis atau penyakit yang tidak dapat ditularkan. Penyakit tidak menular tidak dapat disebarkan secara langsung dari satu orang ke orang lain. Penyakit jantung dan [[kanker]] adalah contoh penyakit tidak menular pada manusia.
 
== Pencegahan ==
Baris 165:
{{main|Terapi}}
[[Berkas:Polio physical therapy.jpg|jmpl|kanan|upright=0.9|Terapi kepada dua anak yang menderita [[polio]], 1963]]
Perlakuan medis, perawatan medis, atau terapi adalah upaya untuk menyembuhkan atau meringankan penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Pada bidang medis, terapi identik dengan kata pengobatan. Di antara para [[psikolog]], istilah ini dapat merujuk secara khusus pada [[psikoterapi]] atau "terapi bicara". Pengobatan umum di antaranya [[medikasi]], pem[[bedah]]an, penggunaan [[peralatan medis]], dan perawatan diri. Terapi dapat dilakukan oleh sistem layanan kesehatan yang terorganisir, atau secara informal oleh pasien atau anggota keluarganya.
 
Perawatan kesehatan preventif merupakan cara untuk menghindari cedera, sakit, atau penyakit sejak awal. Pengobatan atau penyembuhan diterapkan setelah masalah medis terjadi. Perawatan medis mencoba untuk memperbaiki atau menghilangkan masalah, tetapi mungkin tidak menghasilkan kesembuhan permanen, terutama pada penyakit kronis. Penyembuhan adalah bagian dari perawatan yang menghilangkan penyakit sepenuhnya atau mengakhiri masalah medis secara permanen. Banyak penyakit yang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya masih bisa dirawat. [[Manajemen nyeri]] (juga disebut kedokteran nyeri) adalah cabang kedokteran yang menggunakan pendekatan interdisipliner untuk meredakan rasa nyeri dan meningkatkan kualitas hidup seseorang yang hidup dengan rasa nyeri.<ref>{{cite book|title=Chronic Pain Management: The Essentials|author1=Hardy, Paul A.|author2=Hardy, Paul A. J.|page=10|year=1997|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-900151-85-6 |url = https://books.google.com/books?id=EtZ-4eb_aDUC&pg=PA10&lpg=PA10|oclc =36881282|url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20151003091442/https://books.google.com/books?id=EtZ-4eb_aDUC&pg=PA10&lpg=PA10|archivedate=3 October 2015|df=dmy-all}}</ref>
Baris 175:
Epidemiologi adalah studi tentang faktor-faktor yang menyebabkan atau mendorong penyakit. Beberapa penyakit lebih umum ditemukan di daerah geografis tertentu, di antara orang-orang dengan karakteristik genetik atau sosial ekonomi tertentu, atau pada waktu yang berbeda dalam setahun.
 
Epidemiologi dianggap sebagai metodologi utama penelitian kesehatan masyarakat dan sangat dihargai dalam [[kedokteran berbasis bukti]] untuk mengidentifikasi [[faktor risiko]] penyakit. Dalam studi penyakit menular dan tidak menular, pekerjaan seorang epidemiologis berkisar dari penyelidikan [[wabah]] hingga desain studi, pengumpulan data, dan analisis, termasuk pengembangan model statistik untuk menguji [[hipotesis]] dan dokumentasi hasil untuk diserahkan ke jurnal ilmiah. Ahli epidemiologi juga mempelajari interaksi penyakit dalam suatu [[Penduduk|populasi]], suatu kondisi yang dikenal sebagai [[sindemik]]. Ahli epidemiologi mengandalkan sejumlah disiplin ilmu lain seperti biologi (untuk lebih memahami proses penyakit), biostatistik (untuk mengolah informasi mentah yang tersedia), [[ilmu informasi geografis]] (untuk menyimpan data dan memetakan pola penyakit), serta [[ilmu sosial]] (untuk lebih memahami berbagai faktor risiko). Epidemiologi dapat membantu mengidentifikasi penyebab serta memandu upaya pencegahan.
 
Dalam mempelajari penyakit, epidemiologi menghadapi tantangan untuk mendefinisikan suatu penyakit. Khususnya untuk penyakit yang kurang dipahami, berbagai kelompok yang berbeda mungkin menggunakan definisi penyakit yang sangat berbeda. Tanpa definisi yang disepakati, beragam peneliti dapat melaporkan suatu penyakit dengan jumlah kasus dan karakteristik yang berbeda.<ref>{{cite news|url=https://www.nytimes.com/2011/03/08/health/research/08fatigue.html|title=Defining an illness is fodder for debate|author=Tuller, David|newspaper=The New York Times|date=4 March 2011|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170103054656/http://www.nytimes.com/2011/03/08/health/research/08fatigue.html|archivedate=3 January 2017|df=dmy-all}}</ref>
 
Beberapa basis data morbiditas penyakit dikompilasi dari data yang disediakan oleh otoritas kesehatan negara dan teritori, di tingkat nasional<ref>{{cite web|url=http://www.aihw.gov.au/national-hospital-morbidity-database/|title=National Hospital Morbidity Database |website=aihw.gov.au|publisher=Australian Institute of Health and Welfare|access-date=11 July 2013|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20130813000437/http://aihw.gov.au/national-hospital-morbidity-database/|archivedate=13 August 2013 |df = dmy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www23.statcan.gc.ca/imdb/p2SV.pl?Function=getSurvey&SDDS=3203&Item_Id=1724 |title=Hospital Morbidity Database (HMDB)|date= 2007-10-24|work=statcan.gc.ca|publisher=Statistics Canada|accessdate=21 September 2015 |url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160630153315/http://www23.statcan.gc.ca/imdb/p2SV.pl?Function=getSurvey&SDDS=3203&Item_Id=1724|archivedate=30June2016|df=dmy-all}}</ref> atau skala yang lebih besar (seperti Basis Data Morbiditas Rumah Sakit Eropa (HMDB)<ref>{{cite web |url = http://data.euro.who.int/hmdb/|title=European Hospital Morbidity Database |archiveurl=https://web.archive.org/web/20130902224516/http://data.euro.who.int/hmdb/ |archivedate=2 September 2013|website=who.int|publisher=World Health Organization|access-date=}}</ref> yang mungkin berisi data rumah sakit dengan diagnosis rinci,usia, dan jenis kelamin. Data HMDB Eropa diserahkan oleh negara-negara Eropa ke Kantor Regional Organisasi Kesehatan Dunia untuk [[Eropa]].
 
=== Beban penyakit ===
Baris 190:
Bagaimana masyarakat merespons penyakit merupakan subjek dari [[sosiologi medis]]. Suatu kondisi dapat dianggap sebagai penyakit pada beberapa budaya atau era tetapi tidak pada yang lain. Misalnya, obesitas dapat menunjukkan kekayaan dan kelimpahan, dan merupakan simbol status di daerah rawan kelaparan dan beberapa tempat yang dilanda [[HIV]]/[[AIDS]].<ref name=HaslamJames>{{cite journal |vauthors = Haslam DW, James WP |title = Obesity |journal = Lancet |volume = 366 |issue = 9492 |pages = 1197–209 |year = 2005 |pmid = 16198769 |doi = 10.1016/S0140-6736(05)67483-1 }}</ref> [[Epilepsi]] dianggap sebagai tanda bakat spiritual di antara orang-orang [[Mong]].<ref>{{cite book |last = Fadiman |first = Anne |title = The spirit catches you and you fall down: a Hmong child, her American doctors, and the collision of two cultures |publisher = Farrar, Straus, and Giroux |location = New York |year = 1997 |isbn = 978-0-374-52564-4 |oclc = |url = https://archive.org/details/spiritcatchesyou00fadi }}</ref>
 
Penyakit memberi legitimasi sosial atas manfaat tertentu, seperti tunjangan sakit, penghindaran kerja, dan perawatan oleh orang lain. Orang yang sakit mengambil peran sosial yang disebut [[peran sakit]]. Seseorang yang merespons penyakit yang menakutkan, seperti [[kanker]], dengan cara yang dapat diterima secara budaya mungkin secara publik dan pribadi dihormati dengan [[status sosial]] yang lebih tinggi.<ref>{{cite book |author = Sulik, Gayle |title = Pink Ribbon Blues: How Breast Cancer Culture Undermines Women's Health |url = https://archive.org/details/pinkribbonbluesh0000suli |publisher = Oxford University Press |location = New York |year = 2010 |isbn = 978-0-19-974045-1 }}</ref> Sebagai imbalan atas manfaat ini, orang yang sakit berkewajiban untuk mencari perawatan dan berupaya untuk menjadi sehat kembali. Sebagai perbandingan, [[kehamilan]], tidak diartikan sebagai penyakit, bahkan jika ibu dan bayi sama-sama mendapat manfaat dari perawatan medis.
 
Sebagian besar agama memberikan pengecualian dari tugas keagamaan kepada orang yang sakit. Misalnya, seseorang yang hidupnya akan terancam dengan ber[[puasa]] pada [[Yom Kippur]] atau selama bulan [[Ramadan]] akan dibebaskan dari persyaratan, atau bahkan dilarang berpartisipasi. Orang yang sakit juga dibebaskan dari tugas sosial. Misalnya, kesehatan yang buruk adalah satu-satunya alasan yang diterima secara sosial bagi seorang [[Amerika Serikat]] untuk menolak undangan ke [[Gedung Putih]].<ref>{{cite book |author = Martin, Judith |title = Miss Manners' Guide to Excruciatingly Correct Behavior |url = https://archive.org/details/missmannersguide0000mart_n3x0 |publisher = W.W. Norton & Co |location = New York |year = 2005 |page = [https://archive.org/details/missmannersguide0000mart_n3x0/page/703 703] |isbn = 978-0-393-05874-1 |oclc = 57549405 }}</ref>
Baris 196:
Identifikasi suatu kondisi sebagai penyakit, dan bukan sekadar variasi struktur atau fungsi manusia, dapat memiliki implikasi sosial atau ekonomi yang signifikan. Pengakuan kontroversial penyakit seperti [[cedera regangan berulang]] (RSI) memiliki sejumlah efek positif dan negatif pada tanggung jawab keuangan dan lainnya dari pemerintah, perusahaan, dan lembaga terhadap seorang individu, serta pada individu penderita itu sendiri. Implikasi sosial dari memandang [[penuaan]] sebagai suatu penyakit bisa sangat mendalam, meskipun klasifikasi ini belum tersebar luas.
 
Penderita [[Penyakit Hansen|kusta]] merupakan orang-orang yang secara historis dijauhi karena mereka memiliki penyakit menular, dan istilah "kusta" masih membangkitkan [[stigma sosial]]. Ketakutan akan penyakit masih bisa menjadi fenomena sosial yang luas, meskipun tidak semua penyakit membangkitkan [[stigma sosial]] yang ekstrem.
 
Status sosial dan status ekonomi memengaruhi kesehatan. [[Penyakit kemiskinan]] adalah penyakit yang berhubungan dengan [[kemiskinan]] dan status sosial yang rendah; [[penyakit kemakmuran]] adalah penyakit yang berhubungan dengan status sosial dan ekonomi yang tinggi. Jenis penyakit yang dikaitkan dengan kondisi tertentu akan bervariasi menurut waktu dan tempat. Beberapa penyakit, seperti diabetes melitus, dapat dikaitkan dengan kemiskinan (pilihan makanan yang buruk) maupun kemakmuran (rentang hidup yang panjang dan gaya hidup yang kurang gerak), melalui mekanisme yang berbeda. Istilah [[penyakit gaya hidup]] menggambarkan penyakit yang terkait dengan umur panjang dan lebih umum terjadi pada antara orang tua. Sebagai contoh, kanker jauh lebih umum di masyarakat dengan sebagian besar anggotanya hidup hingga usia 80 tahun dibandingkan di masyarakat dengan sebagian besar anggotanya meninggal sebelum mereka mencapai usia 50 tahun.
Baris 203:
Narasi penyakit adalah cara mengatur pengalaman medis menjadi cerita yang koheren yang menggambarkan pengalaman pribadi individu yang sakit.
 
Orang-orang menggunakan [[metafora]] untuk memahami pengalaman mereka akan penyakit. Metafora memindahkan penyakit dari hal obyektif yang ada menjadi pengalaman [[afektif]]. Metafora yang paling populer mengacu pada konsep militer: Penyakit adalah musuh yang harus ditakuti, diperangi, diperangi, dan dialihkan. Pasien atau penyedia layanan kesehatan adalah pejuang, bukan korban pasif atau pengamat. Agen infeksi adalah penjajah; penyakit tidak menular merupakan pemberontakan internal atau perang saudara. Karena ancaman penyakit bersifat mendesak, dan mungkin masalah antara hidup dan mati, maka tindakan yang radikal, bahkan menindas, menjadi tugas moral masyarakat dan pasien saat mereka dengan berani bergerak untuk berjuang melawan kehancuran. [[Perang melawan kanker]] adalah contoh dari penggunaan bahasa secara metaforis.<ref name=Gwyn>{{cite book |author = Gwyn, Richard |editor1 = Cameron, Lynne |editor2 = Low, Graham |title = Researching and applying metaphor |publisher = Cambridge University Press |location = Cambridge, England |year = 1999 |chapter = 10 |isbn = 978-0-521-64964-3 |oclc = 40881885 }}</ref> Bahasa ini memberdayakan beberapa penderita, tetapi membuat orang lain merasa gagal.<ref name=":0">{{cite news |title = Fighting Words Are Rarer Among British Doctors |url = http://newoldage.blogs.nytimes.com/2014/04/22/fighting-words-are-rare-among-british-doctors |author = Span, Paula |date = 22 April 2014 |newspaper = The New York Times |url-status=live |archiveurl = https://archive.today/20140702025715/http://newoldage.blogs.nytimes.com/2014/04/22/fighting-words-are-rare-among-british-doctors |archivedate = 2 July 2014 |df = dmy-all }}</ref>
 
Jenis metafora lain menggambarkan pengalaman penyakit sebagai perjalanan: Penderitanya melakukan perjalanan ke atau dari suatu tempat penyakit, dan mengubah dirinya sendiri, menemukan informasi baru, atau menambah pengalamannya selama perjalanan. Ia mungkin bepergian "di jalan menuju pemulihan" atau membuat perubahan untuk "mencapai jalur yang benar" atau memilih "jalur".<ref name=Gwyn /><ref name=":0" /> Beberapa di antaranya secara eksplisit bertema imigrasi: penderita penyakit telah diasingkan dari wilayah rumah yang sehat ke tanah orang sakit, yang mengubah identitas dan hubungan dalam prosesnya.<ref name=Diedrich>{{cite book |author = Diedrich, Lisa |title = Treatments: language, politics, and the culture of illness |url = https://archive.org/details/treatmentslangua00died |publisher = University of Minnesota Press |location = Minneapolis |year = 2007 |pages = [https://archive.org/details/treatmentslangua00died/page/n32 8], 29 |isbn = 978-0-8166-4697-5 |oclc = 601862594 }}</ref> Bahasa ini lebih umum di kalangan profesional kesehatan [[Inggris]] dibandingkan bahasa agresi fisik.<ref name=":0" />