Telkomsat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan sumber mengenai perubahan identitas perseroan dari Patrakom menjadi Telkomsat Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
k typo revision Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(25 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
| name = PT Telkom Satelit Indonesia
| trading_name = Telkomsat
| former_name =
| logo = Berkas:
| logo_size = 200px
| image =
| image_caption =
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Satelit]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|
| fate =
| founder =
Baris 17:
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Lukman Hakim
| brands = {{hlist|[[
| products = {{hlist|[[VSAT]]|[[USAT]]|[[BGAN]]|[[Telepon satelit]]|[[VIS]]|[[SNG]]|[[Konferensi video]]}}
| services =
Baris 28:
| num_employees =
| subsid =
| slogan = Discover New Horizons
| homepage = {{URL|www.telkomsat.co.id}}
}}
'''PT Telkom Satelit Indonesia''' atau
== Sejarah ==
[[Berkas:Pusat Transmisi Satelit Telkomsat.jpg|jmpl|267x267px|Pusat Transmisi Satelit Telkomsat]]
Tanggal 3 Mei 2018 menjadi tonggak sejarah bagi Perseroan yang ditandai dengan penggabungan 3 entitas Patrakom, Metrasat, dan Prosat Telkom menjadi PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) sebuah langkah strategis untuk memperkuat bisnis satelit Telkom. Tahun yang sama, Telkomsat meraih lisensi sebagai penyelenggara jaringan tetap tertutup (Jartup) Satelit, melaksanakan serah-terima Satelit Merah Putih dari Space System Loral (SSL), dan resmi mengoperasikan satelit tersebut.<ref>[https://www.telkomsat.co.id/id/berita/ceo-telkomgroup-resmikan-telkomsat-102/ PT Petra Telekomunikasi Indonesia (Pertakom) berubah nama menjadi PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat)]</ref>
Pada tahun 2019, Telkomsat memperkenalkan logo barunya dan pada tahun ini Telkomsat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama untuk pengelolaan satelit Telkom-2 dan Telkom-3S dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Pada pertengahan tahun 2020, Telkomsat melakukan penandatanganan [https://www.telkomsat.co.id/id/berita/telkomsat-mengakusisi-saham-kepemilikan-tsgn-dari-telin-199 CSPA] ''(Conditional Share Purchase Agreement)'' dengan Telin terkait pengalihan 36% saham TSGN dari Telin kepada Telkomsat. Pada tahun yang sama juga terjadi pemisahan SBU Metrasat dari Telkom Metra sebagai langkah konsolidasi pengelolaan seluruh bisnis satelit TelkomGroup dibawah alih Telkomsat. Dan diakhir tahun 2020, Telkomsat ditunjuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ([[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|KOMINFO]]) sebagai pemenang seleksi pengguna Filing Satelit Indonesia di Slot Orbit 113 BT.
Di tahun 2021, Telkomsat menandatangani ''Sale and Purchase Agreement'' (SPA) dengan Telin terkait akusisi 36% saham TSGN. Pada tahun yang sama, Telkomsat juga menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan Thales Alenia Space untuk membangun High Throughput Satellite (HTS) di Slot Orbit 113BT.
Memasuki tahun 2022, Telkomsat mendapatkan [https://www.telkomsat.co.id/id/berita/dorong-pemerataan-akses-internet-telkomsat-peroleh-hak-labuh-starlink-dari-kominfo-303 Hak Labuh Satelit Starlink] dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) khusus untuk penggelaran layanan ''backhaul'', selain juga mendapatkan ''License for Commercialization''/ISR untuk layanan [[Starlink]] ini. Pada tahun ini pula dilakukan komersialisasi perdana Starlink.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.telkomsat.co.id/id/sejarah-kami|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Telkom Satelit Indonesia|language=id|access-date=15 April 2023}}</ref>
Pada tahun 2023, Telkomsat memperbaharui tagline terbarunya menjadi "''Discover New Horizons''". Melalui tagline baru ini diharapkan Telkomsat terus menunjukkan komitmennya untuk selalu relevan dalam bisnis dan teknologi satelit serta berinovasi untuk menemukan peluang-peluang baru.
Pada bulan Februari 2024, perusahaan meluncurkan High Troughput Satellite (HTS) pertama yang diberi nama Satelit Merah Putih-2 yang melengkapi satelit yang dioperasikan sebelumnya diantaranya : Satelit Telkom 3S, Satelit Merah Putih, Satelit / Kondosat MySat (dioperasikan oleh TSGN, anak usaha Telkomsat di Malaysia).
Selanjutnya pada tahun yang sama, Telkomsat juga melengkapi Satelit HTS-nya dengan telah mengorbitnya satelit hasil kerjasama komersial antara Telkomsat dengan APSTAR (operator satelit asal Hongkong) yang diberi nama Satelit Merah Putih-3.
Dengan kapasitas satelit yang dimiliki saat ini, membuktikan komitmen Telkomsat untuk mengambil peran penting pembangunan dan penyediaan layanan konektivitas, baik untuk ''populated area'' maupun ''geographycal area'' di seluruh wilayah NKRI dan kawasan Asia Tenggara.
== Referensi ==
|