Zulfa Mustofa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
*sowf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
IShowMuhammad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(34 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
|honorific_prefix = KH. Zulfa Mustofa
|image = Zulfa Mustofa official portrait.png
|caption = KH. Zulfa Mustofa
|title =
|kunya =
Baris 13:
|children =
|birth_name = Zulfa Mustofa
|birth_date = {{birth date and age|1977|08|077}}
|birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_date =
Baris 20:
|resting_place =
|other_names =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|ethnicity =
|era =
Baris 40:
|signature =
}}
[[Dr. (H.C.)]] [[Kiai,|K. HajiH.]] '''Zulfa Mustofa''' ({{lang-ar|'''زلفى مصطفى'''}}) ({{lahirmati|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|077|08|1977}}) adalah seorang [[ulama]] dansekaligus wakil ketua umum pengurus besar [[nahdlatulNahdlatul ulamaUlama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]] berkebangsaan [[Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2021-11-21|title=Biografi KH. Zulfa Mustofa|url=https://www.laduni.id/post/read/73617/biografi-kh-zulfa-mustofa.html|website=Biografi KH. Zulfa Mustofa|language=en|access-date=2022-12-13}}</ref>
 
== Kehidupan awal ==
KH. Zulfa Mustofa lahir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ayahnya KH. Muqarrabin berasal dari [[Pekalongan]], sedangkan ibunya adalah Nyai Hajjah Marhumah Latifah berasal dari [[Kresek, Tangerang]] 12 kilometer dari tanara. Ibunda KH. Zulfa Mustofa merupakan anak Nyai Hajjah Maimunah yang juga ibunda dari ulama terkemuka di Indonesia, yaitu, [[Ma'ruf Amin|KH Ma'ruf Amin]]. Berarti KH. Zulfa Mustofa juga merupakan cucu kemenakan dari [[Nawawi al-Bantani|Syekh Nawawi al-Bantani]].<ref>{{Cite web|last=SinergiMadura|first=Hayat|date=2022-07-15|title=Biografi KH Zulfa Mustofa Waketum PBNU, Kiai Alim Keturunan Syekh Nawawi Banten - Sinergi Madura|url=https://www.sinergimadura.com/profil/amp/pr-2903893375/biografi-kh-zulfa-mustofa-waketum-pbnu-kiai-alim-keturunan-syekh-nawawi-banten|website=www.sinergimadura.com|access-date=2022-12-13}}</ref>
 
== Masa pendidikan ==
Pendidikan formalnya, KH. Zulfa Mustofa mulai di Jakarta hingga kelas 3 SD, di SD Al-Jihad, [[Tanjung Priok, Jakarta Utara]]. Ketika naik kelas 4 SD, beliau melanjutkan sekolah ke Pekalongan sampai tamat. Beliau kemudian meneruskan pendidikan tsanawiyah ke Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Simbangkulon. Saat naik ke kelas 2 tsanawiyah, beliau pindah ke [[Kajen, Margoyoso, Pati]], [[Jawa Tengah]].<ref>{{Cite web|date=2022-10-24|title=Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU|url=https://www.unusida.ac.id/mahasiswa-unusida-ikuti-kuliah-umum-bersama-kh-zulfa-mustofa-wakil-ketua-pbnu/|website=Universitas NU Sidoarjo|language=en-US|access-date=2022-12-13}}</ref>
 
Ada 2 orang gurunya yang sangat berwibawa dan berkesan untuknya selama nyantri di Kajen, yaitu [[Sahal Mahfudh|KH. A Sahal Mahfudh]] dan KH. Rifa'i Nasuha yang merupakan guru dari Kiai Sahal Mahfudh pada tahun 1996, setelah beliau selesai menyelesaikan pendidikan madrasah aliyah nya, pada bulan Ramadan, beliau kembali ke Jakarta.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2022-05-01|title=Kisah Tentang KH Zulfa Mustofa - Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban|url=https://suluk.id/kisah-tentang-kh-zulfa-mustofa/|language=en-US|access-date=2022-12-13}}</ref>
 
Namun, keinginannya untuk kuliah ke Timur Tengah, ke Al-Azhar atau ke Makkah, tidak bisa beliau wujudkan karena ayahnya wafat tepat pada malam Idul Fitri. Sepeninggal ayahnya, beliau kemudian menggantikan posisi ayahnya untuk mengajar di majelis taklim yang diasuh ayahnya semasa hidup, sekitar 5 majelis taklim, walau ketika itu usianya masih sangat muda, 19 tahun. KH. Zulfa Mustofa sendiri mempunyai majelis taklim yang ia namakan Darul Musthofa. Pada tahun 2000.<ref>{{Cite web|last=Majelis Ulama Indonesia|first=Kiki|date=2014-10-02|title=Mengenal Lebih Dekat Ketum & Sekum MUI DKI Masa Khidmat 2013-2018 {{!}} Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta|url=https://www.muidkijakarta.or.id/02/10/2014/mengenal-lebih-dekat-ketum-sekum-mui-dki-masa-khidmat-2013-2018/|language=en-US|access-date=2022-12-13}}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
KH. Zulfa Mustofa menikah dengan Hulwatin Syafi'ah dan dikaruniai beberapa orang anak.
 
== Karier ==
* Mutasyar Pengurus Besar [[Nahdlatul Ulama]]
* Sekjen [[Majelis Ulama Indonesia]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
* Wakil Majelis Pertimbangan MUI Pusat
* Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
* Ketua Komite Fatwa BPJPH Kementerian Agama
 
== Karya-karya beliau ==
Dan baru-baru ini, muncul KH. Zulfa Mustofa dengan 2 kitabnya yaitu kitab ''al-Fatwa wa Ma La Yanbaghi Li al-Mutafaqqih Jahluhu'' dan yang kedua kitab ''Diqqat al Qonnas fi Fahmi Kalam al-Imam al-Syafi'i''.<ref>{{Cite web|last=adminuninus|date=1970-01-01|title=Kitab Fatwa dan Hal-hal Lain yang Perlu Diketahui|url=https://uninus.ac.id/kitab-fatwa-dan-hal-hal-lain-yang-perlu-diketahui/|website=UNINUS|language=en-US|access-date=2022-12-13}}</ref>
 
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist}}
 
{{lifetime|1977||}}
 
{{Authority control}}
 
{{Daftar ulama yang dianjurkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Mustofa, Zulfa}}
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Ulama Jakarta]]
 
 
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}