Sungai Brang Biji: Perbedaan antara revisi

| image_caption = <!-- *** Etymology *** = --->

| etymology = <!-- *** EtymologyCountry etc. *** --->

<!--| districtmouth_lat_d = =8.4662

| mouth_elevation_imperial = 0-->| mouth_elevation_note = <!-- *** Tributaries *** -->

| map1other_name3 =

| map1_sizeother_name4 =

| map1_captionother_name5 =

| map1_locatorlat_d = -8.477

| map_altlong_d = 117.4107

Dalam bahasa Sumbawa, "Brang" artinya kali/sungai dan "biji" dalam bahasa Sumbawa berarti "''modeng''". Karena kurang cocok disebut "Brang Modeng" maka para leluhur menyebutnya sebagai "Brang Biji". Ada pun di sebut "Brang Biji" karena dahulu banyak sekali pohon "Jambu Biji" dan ada pula pohon "Mangga" yang sangat lebat buahnya di tepi kali "Brang Biji" ini. Maka dari itu diberilah nama kampung di tepi kali itu sebagai kampung "Brang Biji".<ref>[https://yathisamawa.blogspot.com/2013/11/sejarah-brang-biji-karang-tungkup.html Sejarah Brang Biji & KarangTungkup di Sumbawa Besar] - Yathi, Samawa - 19 November 2013.</ref>

[[Daerah aliran sungai]] (DAS) Brang Biji mempunyai luas 225 &nbsp;km² dengan panjang sungai utama 33,20 &nbsp;km, kemiringan bagian hulu 17,14%, dan bagian tengah 5,15%. Sungai ini membujur dari arah selatan ke utara, melintasi [[Batu Lanteh, Sumbawa|Batu Lanteh]] di bagian hulu dan Kota Sumbawa Besar di bagian hilir, akhirnya bermuara di Laut Flores.<ref name=sipilunbra>[http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/viewFile/278/237 Fredy Benedictus Da Costa Rao, Saifoe El Unas, Pudyono. Studi Kelayakan Investasi Pembangunan Bendungan Krekeh Kabupaten Sumbawa Berdasarkan Aspek Ekonomi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170830012153/http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/viewFile/278/237 |date=2017-08-30 }} - Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya - Vol 1, No 3 (2015).</ref>

Dari tahun ke tahun, sungai Brang Biji mengalami pendangkalan pesat. Saat ini sedimentasi di sana sudah cukup banyak, sehingga volume air yang ditampung lebih sedikit dan sering meluap ke atas. Dinding sungai juga kurang tinggi, bahkan sekitar 400 meter dinding sungai juga sudah jebol.<ref>[http://www.suarantb.com/news/2017/02/20/24426/benahi.infrastruktur.jinakkan.banjir Benahi Infrastruktur, "Jinakkan" Banjir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170830010412/http://www.suarantb.com/news/2017/02/20/24426/benahi.infrastruktur.jinakkan.banjir |date=2017-08-30 }} - SUARANTB.com - 20 Februari 2017.</ref> Kejadian yang sering dialami adalah banjir yang selalu terjadi di Sungai Brang Biji yang melintasi Kota Sumbawa dan melanda sisi kanan dan kiri areal pemukiman penduduk terutama di daerah [[Kelurahan]] [[Bahasa Bugis|Bugis]], Kelurahan Brang Bara, Kelurahan Pekat, Kelurahan Samapuin, Kelurahan Lempeh dan Kelurahan Brang Biji,<ref name=sipilunbra/> seperti yang terjadi pada bulan Februari 2017.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/02/12/ol8x9k382-10-bencana-alam-landa-indonesia-dalam-sepekan 10 Bencana Alam Landa Indonesia dalam Sepekan] - Republika - 12 Februari 2017.</ref>

Sungai Brang Biji juga tercemar akibat bakteri E-coli dan mercury yang dibuang ke aliran sungai, dan tingkat pencemarannya sudah dalam kategori berbahaya (mencapai 30 persen), sehingga, bila di konsumsi atau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sangat berbahaya bagi kesehatan warga.<ref>[http://www.aktual.com/enam-sungai-di-ntb-tercemar-limbah-berat/ Enam Sungai di NTB Tercemar Limbah Berat] - Aktual.com - Desember 14, 2015.</ref> Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat yang belum menerapkan pola hidup bersih serta banyak membuang sampah dan tinja ke sungai.<ref>[https://globalfmlombok.com/read/2015/12/16/perilaku-hidup-bersih-masih-rendah-sungai-sungai-besar-di-ntb-tercemar-tinja.html Perilaku Hidup Bersih Masih Rendah, Sungai-sungai Besar di NTB Tercemar Tinja] - Global FM - 16 Desember 2015.</ref>

Sungai ini mengalir di wilayah barat laut pulau Sumbawa yang beriklim basah dan kering atau [[sabana]] tropis (kode: ''As'' menurut [[klasifikasi iklim Köppen-Geiger]]).<ref name = "koppen">{{Cite journal | title = Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification| url = http://www.hydrol-earth-syst-sci.net/11/1633/2007/hess-11-1633-2007.html| year = 2007| journal = Hydrology and Earth System Sciences| volume = 11| <!--sid = 1633-1644-->| date =<!-- 01/30/2016-->| doi = 10.5194/hess-11-1633-2007| first1 =M C| first2 = B L| first3 = T A| last1 = Peel| last2 = Finlayson| last3 =McMahon}}</ref> Suhu rata-rata setahun sekitar 26&nbsp;°C. Bulan panas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 30&nbsp;°C, and terdingin Februari, sekitar 24&nbsp;°C.<ref name = "nasa">{{Cite web |url= http://neo.sci.gsfc.nasa.gov/dataset_index.php|title = NASA Earth Observations Data Set Index|date = 30 January 2016|publisher= NASA|access-date= publisher2017-08-29|archive-date= 2020-05-10|archive-url= NASAhttps://web.archive.org/web/20200510015442/https://neo.sci.gsfc.nasa.gov/dataset_index.php|dead-url= yes}}</ref> Curah hujan rata-rata tahunan adalah 1539&nbsp;mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 321&nbsp;mm, dan yang terendah Agustus, rata-rata 3&nbsp;mm.<ref name = "nasarain">{{Cite web |url = http://neo.sci.gsfc.nasa.gov/view.php?datasetId=TRMM_3B43M&year=2014|title = NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)| date = 30 January 2016 |publisher = NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission|access-date = 2017-08-29|archive-date = 2019-04-19|archive-url = https://web.archive.org/web/20190419091014/https://neo.sci.gsfc.nasa.gov/view.php?datasetId=TRMM_3B43M&year=2014|dead-url = yes}}</ref><mapframe latitude=" -8.466057" longitude="117.403616" zoom="10" width="320" height="320">