Pesugihan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Annidafattiya (bicara | kontrib)
Menambahkan informasi
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Membatalkan 3 suntingan oleh Annidafattiya (bicara) ke revisi terakhir oleh 182.253.194.63()
Tag: Pembatalan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
Kepercayaan mengenai pesugihan ini tidak terlepas dari masyarakat yang gemar akan hal-hal supranatural. Selain itu, keinginan untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa perlu bekerja keras membuat kepercayaan terhadap praktik ini kian berkembang. Menurut Prof. Wasino, seorang Guru Besar Sejarah Unnes, konsep pesugihan merupakan gejala baru. Konsep pesugihan baru muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad 20. Kecemburuan sosial dan ketimpangan yang terjadi di masyarakat pada saat itu menjadikan orang yang kaya secara tiba-tiba dianggap melakukan praktik pesugihan.<ref>{{Cite web|last=Aji|first=Dian Utoro|title=Menelusuri Jejak Sejarah 'Pesugihan' di Indonesia|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5107577/menelusuri-jejak-sejarah-pesugihan-di-indonesia|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-12-18}}</ref>
 
== Lokasi popules ==
 
==== Gunung Kawi, Malang ====
Selain pesona keindahannya, juga dikenal karena aura mistis yang dimilikinya. Berlokasi di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu, Gunung Kawi diapit oleh Gunung Butak dan Gunung Panderman. Reputasinya sebagai tempat pesugihan telah menarik perhatian hingga ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Singapura, Myanmar, dan Malaysia, sehingga banyak wisatawan mancanegara datang khusus untuk melakukan ritual pesugihan di tempat ini.<ref>{{Cite web|last=Jems|first=Jamal|title=Diyakini Bisa Bikin Kaya, Ini 5 Lokasi Pesugihan di Jawa Paling Tersohor|url=https://www.insertlive.com/food-travel/20240108162653-249-328219/5-lokasi-pesugihan-di-jawa-paling-tersohor-ada-yang-syarat-ritualnya-bersetubuh|website=food-dan-travel|language=id-ID|access-date=2024-10-28}}</ref>
 
==Lihat pula==