Pesawat pencegat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Added {{Unreferenced}} tag (TW) |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 25:
[[Berkas:Raptor and TU-95.jpg|jmpl|[[F-22]] dari Pangkalan Udara Elmendorf, [[Alaska]] mencegat [[Tupolev Tu-95]] milik [[Rusia]] di dekat wilayah udara Alaska.]]
Pada masa [[Perang Dingin]], pesawat pengebom diharapkan mampu terbang menyerang lebih tinggi dan lebih cepat (mendekati supersonik). Ini memicu perancangan pesawat tempur yang menekankan aspek percepatan dan daya jelajah, seperti [[Saunders-Roe SR.53]] (bersumberdaya campuran (jet/roket), atau [[Convair XF-92]], atau uji coba Soviet dengan katapel untuk meluncurkan [[Mikoyan-Gurevich MiG-19]], kendati tidak ada satupun darinya yang diketahui berguna secara praktis. Perbaikan [[mesin jet]] telah membuat daya bantu roket mengalami penggandaan, dan sederet pesawat baru yang dilibatkan adalah bersumberdaya jet murni, di antaranya [[Mikoyan-Gurevich MiG-21]], [[English Electric Lightning]], dan [[F-104 Starfighter]]. Kelas pesawat terbang ini kini telah punah; perbaikan daya mesin yang dibuat bahkan cocok dan praktis untuk pesawat kecil, untuk peran apapun, dan pesawat yang dapat digolongkan ke dalam kelas ini pada umumnya adalah pesat multiperan dan sering digunakan untuk tujuan penyerangan.
=== Contoh pesawat pencegat pertahanan titik ===
Baris 42:
Di [[Uni Soviet]] pada zaman [[Perang Dingin]], sebuah pelayanan militer semesta, tidak hanya kekuatan angkatan udara yang telah ada, dirancang untuk digunakan oleh mereka. Pesawat-pesawat [[Angkatan Pertahanan Udara Soviet]] adalah berbeda jika dibandingkan dengan milik [[Angkatan Udara Uni Soviet]] di mana mereka dirancang untuk hanya mampu mendarat di atas lapangan terbang; mereka tidak mampu lepas landas dari lapangan rumput, hanya jalan beton, mereka tidak mampu diderek sepanjang ratusan kilometer dari lapangan terbang ke lapangan terbang lainnya oleh traktor melintasi medan terbuka; mereka tidak dapat dibongkar dan dikapalkan kembali ke tempat perakitannya untuk proses perawatan di dalam gerbong barang; mereka besar dan diperlengkapi oleh radar yang bagus. Sama halnya, mereka tidak diberi latihan yang sama dalam manuver tempur, tetapi dimaksudkan untuk membidik sasaran berbantuan gelombang radio. Hingga dasawarsa 1980-an, mereka hanya diperlengkapi oleh peluru-peluru kendali berjelajah jauh dan sedang, tidak sesuai untuk tujuan tempur berhadapan langsung atau menghancurkan sasaran yang sedang bermanuver. Pesawat pencegat tingkat dasar adalah [[Sukhoi Su-9]], kemudian [[Sukhoi Su-15]], dan [[MiG-25]]. Pesawat pencegat yang paling baru dan paling berkemampuan adalah [[Mikoyan-Gurevich MiG-31|MiG-31]]. [[Tupolev Tu-28]] asal Soviet adalah pesawat tempur terberat yang pernah dioperasikan.
Angkatan Udara Amerika Serikat memelihara Komando [[Pertahanan udara|Pertahanan Udara]] (ADC) untuk beberapa waktu lamanya, utamanya terdiri dari pesawat-pesawat pencegat. Banyak pesawat pasca-perang memiliki kinerja terbatas, misalnya [[F-86 Sabre]] dan [[F-89 Scorpion]]. Di penghujung dasawarsa 1940-an ADC memulakan projek untuk membuat pesawat pencegat yang lebih berkemampuan, projek itu dinamakan [[1954 interceptor]], yang kelak menghasilkan [[F-106 Delta Dart]] setelah proses pengembangan yang cukup lama. Upaya penggantian dipelajari sepanjang dasawarsa 1960-an, tetapi tidak menghasilkan apapun karena Uni Soviet mengalihkan strateginya ke ICBM. F-106 menghakhiri masa tugasnya sebagai pesawat pencegat milik Angkatan Udara Amerika Serikat hingga dasawarsa 1980-an, ketika kinerja pesawat multiguna seperti [[F-15 Eagle]] menjadikan kekhususan tugas suatu pesawat kembali diperdebatkan.
Beberapa negara lain juga memperkenalkan rancangan pesawat pencegat berjelajah-jauh. [[Avro Canada]] memproduksi [[Avro CF-100]], yang secara umum sama dengan F-89, yang bertugas untuk periode yang cukup panjang di [[Angkatan Udara Kanada]]. Pengganti Avro, [[Avro Arrow]], secara kontroversial dibatalkan pada penghujung 1950-an. [[Angkatan Udara Britania Raya]] mengoperasikan [[Gloster Meteor]] dan kemudian [[Gloster Javelin]] untuk peran malam dan segala cuaca. Upaya untuk mengganti Javelin dengan pesawat supersonik di bawah [[Operational Requirement F.155]] membuahkan hasil, dengan harapan bahwa peluru-peluru kendali akan menggantikan pesawat pengebom. [[Panavia Tornado ADV|Tornado ADV]] pada akhirnya diperkenalkan untuk berperan sedemikian pada dasawarsa 1980-an, dan masih digunakan sampai sekarang.
|