Preman Pensiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rei Fell (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rei Fell (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(12 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 53:
| opentheme = Ost. Preman Pensiun
| endtheme = Ost. Preman Pensiun
| composer = Danny Supit ({{Efn|Musim 1—8)}}<br>[[Joseph S. Djafar]] ({{Efn|Musim 1—3)}}
| country = Indonesia
| language = Bahasa Indonesia
Baris 59:
| num_episodes = 290
| list_episodes =
| executive_producer = Hengki Irawan ({{Efn|Musim 1—3)}}<br>Filrady Kusmara ({{Efn|Musim 4—8)}}<br>Didi Ardiansyah ({{Efn|Musim 4—5)}}<br>Debora Debby Wage ({{Efn|Musim 4—5)}}<br>Kamil Wahyudi ({{Efn|Musim 5—8)}}<br>Mudakir Rifai ({{Efn|Musim 6—8)}}<br>[[Aris Nugraha]] ({{Efn|Musim 6—8)}}
| producer = Didi Ardiansyah ({{Efn|Musim 1—3)}}<br>Reggi Djundjunan ({{Efn|Musim 4—8)}}<br>[[Aris Nugraha]] ({{Efn|Musim 4—8)}}
| location = [[Kiaracondong, Bandung|Kiaracondong]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]
| cinematography = Yaya Muzammil ({{Efn|Musim 1—3)}}<br>Riski Dwi Panca ({{Efn|Musim 4—8)}}
| animator =
| editor = Amrih Prayogi ({{Efn|Musim 1—3)}}<br>Wahyono Giono ({{Efn|Musim 1)}}<br>Andi Irawan ({{Efn|Musim 1—2)}}<br>Ichsan Tripurwanto ({{Efn|Musim 2—3)}}<br>Nilam Hamia ({{Efn|Musim 3)}}<br>Uw@h SyabilaUwah (Syabilla{{Efn|Musim 1—3)}}<br>Ryono Prakasha ({{Efn|Musim 4)}}<br>Rudicina ({{Efn|Musim 4)}}<br>Seno Sendewo ({{Efn|Musim 4)}}<br>Sigit ({{Efn|Musim 4)}}<br>Heru Crespo ({{Efn|Musim 4—5)}}<br>Kang Qomar ({{Efn|Musim 5)}}<br>Ahmad Zaenuri ({{Efn|Musim 5)}}<br>Tim Lukis ({{Efn|Musim 6—7)}}<br>Robby Sunjaya ({{Efn|Musim 8)}}<br>Wenny Shabrina ({{Efn|Musim 8)}}<br>Yusuf Septianto ({{Efn|Musim 8)}}
| camera = Multi-kamera
| runtime = 45—110 menit
Baris 146:
 
=== Acara Varietas ===
* ''[[Dahsyat]]'' - Special Event Dahsyat - Dahsyatnya Launcing Preman Pensiun 6 (- 18 Agustus 2022)
 
=== Kuis ===
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Fruit 18''
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Albothyl
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Vegeblend''
* ''[[Family 100]] season 7 episode Tim Preman Pensiun VS Tim Tukang Ojek Pengkolan (- 13 Maret 2018)
* ''[[Dream Box Indonesia]] episode Tim Preman Pensiun ditantang Tim Office Boy (- 9 Januari 2023)
 
=== Infotainment ===
* ''[[Silet (acara televisi)]] - berita Preman Pensiun 4 akan hiasi layar kaca RCTI (- 23 April 2020)
 
=== Gelar Wicara / [[Talkshow]] ===
Baris 180:
Lalu Muslihat diberi uang satu juta yang pada waktu itu merupakan jumlah yang cukup besar. Setelah seminggu, Muslihat kembali pada Bahar dengan uang yang masih utuh. Muslihat bermaksud mengembalikan uang itu, karena ketika Muslihat pulang ke kampung (di [[Samarang, Garut]]) dengan membawa uang, ibunya sudah terlanjur meninggal.
 
Bahar kemudian meminta Muslihat untuk bekerja padanya. Rasa hormat dan kepercayaan Muslihat terhadap Bahar, membuat mereka tidak terpisahkan hingga dua puluh tahun kemudian. Muslihat kemudian merekrut Komar di terminal, yang sebelumnya merupakan seorang pengamen yang ditolong oleh Muslihat dan bekerja kepadanya karena gitar Komarkesayangan miliknya hilang.
 
Sementara itu, masa yang akan datang, [[copet]] kelas kakap seperti Junaedi merekrut dua orang sebagai partner yaitu Saep dan Ubed. Sementara anak buah Bahar semakin bertambah. Pemegang terminal, Jamal melakukan kekerasan di Dago. Kemudian dia digerebek oleh polisi, tetapi Bahar dan Muslihat membiarkan ia ditahan di penjara, hingga Jamal balas dendam pada Muslihat walaupun pada Bahar hanya setengah-setengah.<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20221016124516/https://celebrity.okezone.com/read/2015/01/08/206/1089810/preman-pensiun-tayang-di-rcti-mulai-12-januari|title=Preman Pensiun Tayang di RCTI Mulai 12 Januari|website=Celebrity.okezone.com|access-date=8 Januari 2015}}</ref>
Baris 215:
Semangat yang sama juga ditularkan Muslihat kepada generasi muda penerus sepak bola. Kang Mus mampir ke Stadion Persib untuk bertemu [[Djajang Nurjaman]], pelatih [[Persib Bandung]]. Disana Djajang bercerita banyak ke Muslihat seputar pemain sepak bola Indonesia yang saat ini kualitasnya semakin menurun. Karena itu, Muslihat mengajak Djajang untuk melatih anak-anak ditempat Muslihat. Kedatangan Djajang semakin ‘membakar’ semangat para anak-anak yang latihan untuk menjadi juara sepak bola.
 
Lain lagi dengan Saep, sang juara copet. Kini dia punya anak buah baru bernama Voni yang sedang dilatih untuk menjadi pencopet yang handal. Lokasi ''training'' kali ini adalah Pasar Palasari, beberapa pembeli jadi korban Voni. Ditambah lagi keamanan pasar yang lengah, makin membuat Voni leluasa menggasak dompet para pembeli. Nasib pasar dan bisnis lama Muslihat, yang sudah lama tidak terurus semenjak pensiunnya Muslihat.
 
Cerita ini semakin seru dengan bumbu-bumbu asmara antara Ubed, Dewi, dan Diza. Ditambah lagi bisnis kicimpring milik Muslihat yang siap masuk pasar dengan nama merk “''Kicimpring Kang Mus, Juaranya Kicimpring''”.
Baris 237:
Muslihat sedang bingung karena bisnis kicimpringnya mulai mengalami penurunan, sedangkan Safira (anaknya Muslihat) ingin masuk ke universitas.
 
Bubun ditangkap polisi saat ada razia, karena menggunakan sepeda motor tanpa surat–surat yang lengkap, sedangkan Bubun juga masih punya hutang pinjaman uang sebanyaksebesar 30 juta kedari Silvia, tapi Willy kebingungan soal hutanghutangnya Bubun, karena Willy yang bertanggung jawab mengenai bunganya ke Silvia (karena Silvia sendiri memang tahunya Willy yang minjam uangnya secara langsung), sementara itu Bubun sedang dipenjara.
 
Cecep kembali menguasai terminal untuk menggantikan Bubun dan banyak anak buah terminal yang tidak terima atas kehadiran Cecep (terutama Toni yang sementara dimandatkan oleh Bubun sebagai pemimpin bonekanya saat Bubun masih dipenjara (boss kecil)). Murad dan Pipit mengalami masalah pertemanan karena Murad ingin tinggal di desa dan menjadi petani, Pipit marah dan tidak ingin bertemu lagi dengan Murad.
Baris 243:
Karier Saep sebagai copet juga semakin berkembang. Ia memiliki anak buah baru, yaitu Mira dan Gugum. Namun, aksi mereka sering diketahui sehingga mereka berdua berusaha untuk berhenti menjadi copet. Sayangnya, Saep sering menggagalkan usaha mereka untuk berhenti menjadi copet dengan mengancam mereka dan menyebarkan poster bahaya copet dengan foto Gugum dan Mira diseluruh Kota Bandung. Saep juga mencari anak buah baru, yaitu Renita dan Nina. Pada akhirnya, hanya Mira yang berhasil keluar dari copet berkat bantuan dari Cecep yang merupakan saudaranya.
 
Bisnis kicimpringnya Muslihat juga mulai mengalami peningkatan sejak datangnya Serena, seorang wanita muda yang berniat membantu penjualan kicimpring Muslihat dan juga resmi berganti nama produk menjadi “''Kicimpring Family''”. Ternyata, Serena adalah teman dari Silvia, orang yang meminjamkan uangnya kepada Bubun. Silvia ikut untuk melakukan Investasi pada bisnis Kicimpring Family milik Muslihat, karena kepercayaannyakepercayaan kepada sahabatnya yaitu Serena, yang juga membantu pada promosi dan penjualan Kicimpring Family.
 
Dalam beberapa episode juga diceritakan bahwa bisnis peminjaman uang Silvia menemukan masalah. Dari mulai hutang Bubun yang tak kunjung lunas sampai penipuan yang dilakukan Darsa yang juga melibatkan Murad. Penipuan terhadap Murad berusaha diselesaikan oleh Taslim dan Mawar, keponakan Murad dan Pipit yang juga memegang pasar meski pada akhirnya gagal dan diselesaikan oleh preman terminal.
Baris 252:
Bubun yang baru saja keluar dari penjara, datang bersama anak buahnya ke Terminal Cicaheum. Dia ingin merebut kembali posisinya jadi penguasa terminal. Willy yang sempat menjadi penguasa terminal yang telah menggantikan Cecep, sudah menunggu Bubun dengan para anak buahnya yang setia. Namun, Bubun bukan tandingan yang sepadan bagi Willy dan para anak buahnya. Dalam beberapa pukulan dan tendangan saja, Bubun berhasil mengalahkan Willy dan para anak buahnya.
 
Pada episode ini juga Firmansyah Pitra (Pipit) sedang sakit dan dirawat dirumah sakit. Ujang, Cecep dan keponakannya Mawardi (Mawar) pun menemani dirinya selama dirumah sakit. Pipit Sempat dinyatakan meninggal tetapi hanya 4 menit, kemudian selang beberapa minggu Pipit boleh dipulangkan kerumahnya. Pipit dan para mantan preman lainnya seperti Muslihat, Murad, Cecep, Ujang, Mang UUUu, Bohim, Joni dan Jupri (termasuk preman pasar seperti Taslim, Mawardi dan Ajun) berkumpul di Markas Besar. Pipit mengatakan ke semuanya jika ia tidak jadi meninggal karena ia masih diberi "Kesempatan Kedua" untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi dikemudian hari.
 
=== Musim kelima ===
[[Berkas:Preman_Pensiun_5.jpg|pus|jmpl]]
Muslihat meminta bisnis Kicimpring Family diperbesar dan diperbanyak keuntungannya. Hal itu didukung dengan keputusan Silvia yang ingin menambah investasinya diusaha kicimpring milik Muslihat. Dari ide Serena, akhirnya selain Kicimpring, Produk Kicimpring Family menambahkan varian produk ''ranginang'' dengan nama “''Ranginang Family''” untuk memperbanyak dan memperbesar keuntungan. Muslihat merasa sudah terlalu tua untuk tetap memimpin usaha kicimpringnya, kemudian ia menyerahkannya kepada Ujang.
Ujang sebetulnya tidak siap, tapi masalahnya, siap tidak siap, Ujang harus siap. Ujang kemudian bergantung pada Serena untuk urusan promosi dan penjualan, karena dia hanya mengerti soal produksi. Masalah berikutnya muncul karena Serena memendam rasa pada Ujang, lagi pula Serena yang tidak mengetahui bahwa Ujang sudah punya seorang istri dan anak. Diakhir cerita, Muslihat juga mengajak sejumlah anak buahnya untuk keliling Kota Bandung. Dia mengajak anak buahnya menghadap sebuah masjid agar merefleksikan kehidupan.
 
Sedangkan diterminal terjadi perebutan kekuasaan. Bubun yang sudah mendapat kembali kekuasaan di terminalditerminal atas bantuan Darman, dengan imbalan Darman mendapatkan bagian dari hasil terminal. Namun ternyata Bubun tidak bisa memberikan bagian itu kepada Darman karena uangnya dipakai untuk membeli sepeda motor, sehingga membuat Darman murka. Sedangkan Toni dan Boris yang merasa marah dan sakit hati karena diperlakukan tidak baik dan dianggap tidak berguna oleh Bubun dan mereka memilih keluar dari terminal. Toni lalu menggalang kekuatan dari para mantan anak buah Bubun dan Willy yang juga sudah di tendang dari terminal. Untuk menggeser Bubun dengan meminta bantuan Darman, yang juga mempunyai dendam kepada Bubun karena mengkhianati perjanjian pembayaran setoran kepadanya.
 
Disisi lain Willy yang masih dikejar-kejar oleh Silvia akibat hutang Bubun, Willy memilih bersembunyi di desa dirumah Pamannya. Silvia meminta bantuan Darman untuk mencari Willy, tetapi sulit untuk ditemukan. Selain itu Silvia berencana akan menambah investasi pada bisnis Kicimpring Family milik Muslihat dengan catatan uang dari hutang Willy harus dibayarkan, hal itu disampaikan kepada Ujang yang diketahui oleh Cecep. Cecep yang mengenal Willy akhirnya membantu Wily terhadap soal penagihan hutang Bubun. Bubun yang didesak masalah oleh Toni dengan perlindungan (backup) Darman dan penagihan hutang Willy yang dibantu Cecep, akhirnya menjual sepeda motornya dan juga meminta bantuan Edi Stanzah S.kus (Bang Edi) yang merupakan Bos jalanan yang baru dengan imbalan Edi akan menempatkan anak buahnya diterminal dan mendapat hasil dari terminal. Akhirnya Bubun berhasil membayar hutangnya kepada Silvia melalui Willy.
Baris 265:
Edi Stanzah S.Kus (Bang Edi) yang merupakan bos pemegang kekuasaan jalanan yang baru setelah kekuasaan jalanan ditinggal oleh anak buah kang Mus dan juga berencana akan mencalonkan diri menjadi [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah#Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota|Anggota Dewan]] merasa perlu untuk menambah pendapatannya, akhirnya Edi menghianati Bubun dengan membayar orang suruhan (kelompok Remon) untuk menghabisi Bubun dengan tujuan menguasai terminal, disisi lain Darman pun mencari Bubun karena dendamnya dan atas suruhan Toni, yang juga dendam terhadap Bubun dan berjanji akan bagi hasil dengan Darman. Saat Bubun masuk Rumah Sakit akibat dikeroyok oleh orang suruhan Edi dan terminal sudah dikuasai oleh anak buah Edi, Darman muncul dan mengambil alih terminal untuk diberikan kepada Toni (“''Barisan Sakit Hati''”), tidak berselang lama Bubun yang sudah keluar dari Rumah Sakit, mencari Toni untuk diancam agar tidak kembali ke terminal, karena terminal kosong Darman pun berhasrat untuk menguasai terminal. Namun Darman mempunyai masalah lain yaitu Edi membayar orang suruhan (yang sama saat menghajar Bubun) untuk menghabisi Darman, akhirnya Darman lebih fokus kepada masalah itu dan pembalasan kepada Bubun dibandingkan menguasai terminal. Disaat ketidakjelasan penguasaan terminal, Cecep yang merasa tidak rela jika terminal hanya dikuasai oleh orang-orang yang akan haus kekuasaan. Akhirnya meminta Willy yang baru kembali dari Desa dan Encuy yang terusir dari terminal akibat perebutan kekuasaan, untuk kembali kerja diterminal. Dengan tujuannya Cecep, yang hanya ingin terminal diisi oleh orang-orang yang benar-benar ingin mencari uang dan nafkah.
 
Disisi lain anak buah Edi (Agus dan Yayat) dijalanan bentrok dengan Taslim, keponakan Murad yang menguasai pasar bersama Mawardi, keponakan Pipit. Karena sudah terlanjur mengalami bentrokan dengan pasar dan juga Edi butuh pemasukan tambahan untuk pencalonan dirinya menjadi anggota dewan. Akhirnya Edi memutuskan untuk menguasai pasar juga. Edi memutuskan untuk memerintahkan anak buahnya membawa pasukan kepasarke pasar dan mengeroyok Taslim sehingga Taslim dilarikan kerumah sakit, mendengar keponakannya dikeroyok orang, Murad menjadi sangat marah dan berniat akan membalas dendam kepada orang yang mengeroyok Taslim. Ujang dan Cecep berniat akan membantu Murad, tetapi terkendala oleh perintah Muslihat yang menyuruhnya untuk pensiun dan fokus kepada bisnis barunya. Pada akhirnya Murad hanya beraksi sendiri untuk mengusir anak buah Edi yang menguasai pasar. Setelah itu ia dibantu oleh Taslim untuk pergi menuju markas mereka untuk membuat perhitungan. Namun Murad yang sudah terlanjur memendam amarah langsung mengalahkan semua anak buah Edi yang berada dimarkas dan pada akhirnya semua anak buah Edi melarikan diri, karena sudah tidak ada lagi yang berani menghadapi Murad. Akhirnya pasar kembali ketangan Taslim dan Mawardi.
 
Dalam episode ini juga Pipit diceritakan meninggal dunia akibat serangan jantung dan komplikasi penyakit lainnya (Pemeran Pipit yaitu Ica Naga meninggal saat proses produksi berlangsung).
Baris 299:
<!-- Daftar pemeran yang tercantum pada opening credit. -->
* [[Didi Petet]] sebagai Kang Bahar<br>(Mantan Boss Preman Bandung)
* [[Epy Kusnandar]] sebagai Muslihat(Kang Mus){{Efn|Nama Panggilan}}<br>(Tangan Kanan kang Bahar/Mantan Boss Preman/Pengusaha "Kicimpring Family")
* [[Fajar Khuto]] sebagai Ujang Rambo<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Anak Buah Jamal/Mantan Preman Jalanan/Pegawai "Kicimpring Family")
* [[Mat Drajat]] sebagai Komar<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Pengawas Preman Pasar/Pengusaha Kue Balok)
Baris 306:
* Sindy Lasmana sebagai Kinasih<br>(Anak Kang Bahar/Istri Dari Dokter Bakti)
* [[Tya Arifin]] sebagai Kinanti<br>(Anak Kang Bahar)
* Anzanie Kamilah sebagai Kirani <br>(Anak Kang Bahar/Istri Dari Kolonel Sudirman)
* [[Sandi Tile]] sebagai Amin <br>(Supir Kang Bahar)
* [[Soraya Rasyid]] sebagai Imas<br>(Pembantu Kang Bahar/Istri Dikdik)
* Ari Alfatah sebagai Gobang<br>(Mantan Anak Buah Kang Mus/Mantan Pengawas Preman Terminal/Mantan Preman Terminal/Mantan Narapidana)
Baris 314:
* Ilham Maizha Fadly sebagai Iwan<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Pasar/Atlet Tinju)
* [[Angelica Simperler]] sebagai Silvia<br>(Pengusaha/Sahabat Serena)
* [[Vina Ferina]] sebagai Sukaesih(Ceu Esih){{Efn|Nama Panggilan}}<br>(Istri Kang Mus/Ibu Safira/Anak Emak Isye)
* Kiki Kinanti sebagai Serena <br>(Rekan kerja "Kicimpring Family" Kang Mus/Sepupu Yasmin)
* [[Denny Firdaus]] sebagai Murad<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Anak Buah Jamal/Mantan Preman Jalanan/Mantan Petugas Keamanan Hotel/Petani)
* [[Ica Naga]] sebagai Firmansyah Pitra(Pipit){{Efn|Nama Panggilan}}<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Anak Buah Jamal/Mantan Preman Jalanan/Mantan Petugas Keamanan Hotel)
* Yusuf Herdiana sebagai Mang Uu<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Terminal/Pawang Kuda Lumping/Pemilik Warung Kopi)
* [[Fuad Idris]] sebagai Idris<br>(Sahabat Kang Bahar)
* [[Dicky Satria]] sebagai Jupri<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Pasar/Pedagang Sepatu)
* Kristiano Purwo sebagai Bohim<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Terminal/Pedagang Kaos Sablon)
* [[Pangeran Tyson]] sebagai JonyJoni<br>(Anak Buah Kang Mus/Mantan Preman Pasar/Petugas keamanan Kantor)
* Clara Kharisma sebagai Madona<br>(Istri Ubed/Biduan)
* [[Isye Sumarni]] sebagai Emak Isye<br>(Mertua Kang Mus/Ibu Sukaesih/Nenek Safira)
Baris 328:
* [[Safira Maharani Farsya]] sebagai Safira<br>(Anak Kang Mus & Sukaesih)
* [[Eza Yayang]] sebagai Rojak<br>(Teman Tisna/Tukang Ojek/Warga Kampung Rawa Bebek)
* [[Furry Setya]] sebagai Purnomo(Pur){{Efn|Nama Panggilan}}<br>(Teman Tisna/Tukang Ojek/Warga Kampung Rawa Bebek)
* [[Andri Sulistiandri]] sebagai Tisna<br>(Pedagang Buah/Tukang Ojek/Warga Kampung Rawa Bebek/Suami Yuli)
* [[Fitri Ayu]] sebagai Yuli<br>(Istri Tisna)
Baris 345:
* [[Delisa Herlina]] sebagai Mira<br>(Mantan Anak Buah Boss Saep/Pegawai Cafe Junaidi/Adik Sepupu Cecep/Sepupu Boy/Rekan Gugum/Teman Jupri & Bohim)
* Achmad Safaat sebagai Gugum<br>(Mantan Anak Buah Boss Saep/Rekan Mira/Sales Mobil)
* Rifky Setia Mulyadi sebagai Toni(Boss Kecil){{Efn|Nama Julukan}}<br>(Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Boss Preman Terminal)
* Iky Kuncluk sebagai Deni(Aden){{Efn|Nama Panggilan Waktu SMP}}<br>(Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Anak Bu Marpuah/Teman Ogah Waktu SMP)
* Adon sebagai Otang<br>(Preman Terminal/Rekan Willy)
* Nandi Juliawan sebagai Encuy<br>(Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun)
Baris 355:
* Irvan Baihaqi sebagai Boy<br>(Preman Terminal/Adik Cecep/Sepupu Mira/Teman Toni)
* Yuli Yumiati sebagai Bi Yayah<br>(Pemilik Warung Nasi UD Ampera di Terminal)
* Andri Rahmat sebagai Sukanta(Lord Sukanta){{Efn|Nama Julukan}}<br>(Pegawai "Kicimpring Family" Kang Mus)
* Astra Amadea sebagai Susi Susanti<br>(Sahabat Emak Mertua Kang Mus)
* [[Ribka Uli Ozara Tambunan]] sebagai Nina<br>(Mantan Anak Buah Boss Saep)
* Yoshua Thomas sebagai Taslim<br>(Preman Pasar/Keponakan Murad/Rekan Mawardi & Ajun)
* Eko Oray sebagai Mawardi(Mawar){{Efn|Nama Panggilan}}<br>(Preman Pasar/Keponakan Pipit/Rekan Taslim & Ajun)
* Melga Septrida sebagai Bubun<br>(Mantan Preman Terminal/Mantan Anak buah Gobang/Rekan Cecep/Keponakan Ibing)
* Uki Sutisna sebagai Ajun<br>(Preman Pasar/Rekan Taslim & Mawardi)
Baris 372:
* Salsa sebagai Marina<br>(Anak Buah Boss Saep/Copet)
* Farikha Safira sebagai Ratih<br>(Pegawai Cafe Junaidi)
* Ivan Rivky Kabira sebagai Edi Stanzah S. Kus<ref name="YouTube">{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20230717134729/https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=RvyoARhnoNg|title=PREMAN PENSIUN 5 - Darman Emosi Anak Buahnya Menjadi Lemah (Nama lengkap Bang Edi telah terungkap pada menit ke 3:37).|first=RCTI - LAYAR DRAMA INDONESIA|last=|date=|access-date=31 Juli 2023}}</ref><br>(Bang Edi){{Efn|Nama Panggilan}}<br>(Boss Preman/Calon Anggota Dewan/Pamannya Roy)
* Dadan Rustian sebagai Agus Supriyatna<br>(Komandan kelompok Bang Edi)
* Handi Setiana sebagai Yayat Hidayat(Lord Yayat){{Efn|Nama Panggilan}}<br>(Wakil Komandan Kelompok Bang Edi)
* Dimas Febriana sebagai Didu<br>(Mantan Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bang Edi/Murid Iwan/Rekan Ibing/Tukang Parkir Jalanan)
* Agoy sebagai Ibing<br>(Tukang Parkir Jalanan/Keponakan Bubun/Murid Iwan/Rekan Didu)
Baris 388:
* Deny Wahyudi sebagai Usep<br>(Mantan Anak Buah Bubun/Mantan Preman Terminal/Tukang Cuci Motor)
* Angga Frisyandi sebagai Didan<br>(Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Mantan Pedagang Bakso Cuanki)
* Robi Rock sebagai Wawan(Rocker Gagal){{Efn|Nama Julukan}}<br>(Mantan Preman Terminal/ Mantan Anak Buah Bubun/Buruh Pabrik)
* Zaenal Abidin sebagai Remon<br>(Boss Preman Bayaran/Pemimpin Kelompok "Remon Rindu Order")
* Harry Fauzi sebagai Apit(Boyband dari Korea){{Efn|Nama Julukan}}<br>(Preman Bayaran/Anak Buah Remon)
* Ilham Faturahman sebagai Budi<br>(Preman Bayaran/Anak Buah Remon)
* Candra sebagai Dirinya Sendiri<br >(Preman Bayaran/Anak Buah Remon)
* Eno sebagai Dewa<br>(Preman Bayaran/Anak Buah Remon)
* Ronnie Imunx sebagai Ebod<br>(Preman Bayaran/Anak Buah Remon)
Baris 403:
* Yujeng sebagai Enday<br>(Tim Sukses Bang Edi/Rekan Feni)
* [[Mutiara Dea]] sebagai Dea<br>(Keponakan Kang Mus)
* Dadang Depe sebagai Kusman(Gas Beracun){{Efn|Nama Julukan}}<br>(Tukang Parkir Jalanan/Warga Akamsi)
* Bagus Ogah sebagai Ook<br>(Tukang Jambret Hp/Rekan Ableh/Teman Toni/Teman Deni waktu SMP)
* Dihaw Ableh sebagai Ableh<br>(Tukang Jambret Hp/Rekan Ogah/Teman Toni)
;Bintang tamu
* [[Ridwan Kamil]] sebagai Dirinya Sendiri<br>(Wali Kota Bandung{{Efn|Musim 1}}/Gubernur Jawa Barat{{Efn|Musim 8}})
}}
 
Baris 532:
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2022]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2023]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Sinetron komedi]]
[[Kategori:Acara televisi spesial Ramadan]]