Arbanat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blue tooth7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Knightwell20 (bicara | kontrib)
Perbaikan dan pengayaan artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Makanan
| name = Arbanat
| image = [[Berkas:Arbanat2. Arum Manis 1.jpg|250px|Arbanat]]
| caption = Arbanat diapit dengan kue sempe/opak
| alternate_name = Rambutrambut Neneknenek, harum manis, arumanis, gulali, gula kapuk
| country = [[Indonesia]]
| region = [[Malang]], [[Jawa Timur]]
| creator =
| course =
| served =
| main_ingredient = gula pasir, tepung terigu, pewarna makanan, air, dan minyak goreng
| variations =
| calories =
Baris 15:
}}
 
'''Arbanat''' adalah jajanan tradisional [[Indonesia]] yang terbuat dari gula pasir yang dipanaskan, ditambahkan pewarna makanan, dan ditarik-tarik hingga membentuk untaian. [[Makanan manis]] ini juga dikenal dengan nama '''rambut nenek''' karena awalnya makanan ini berwarna putih dan berbentuk menyerupai rambut [[nenek]].<ref>http://www.atiqohhasan.com/2013/05/nostalgia-rambut-nenek.html</ref>
'''Arbanat''' adalah jajanan tradisional yang berasal dari [[Kabupaten Malang]].
[[Berkas:Penjual arbanat dan arbanat.JPG|thumb|right|300px|Arbanat dan penjualnya yang memakai rebab]]
 
Jajanan seperti ini juga terdapat di [[Tiongkok]] dengan nama [[permen jenggot naga|''lóng xū táng'']] ([[Tionghoa tradisional]]: 龍鬚糖; [[Tionghoa sederhana]]: 龙须糖) ({{lit|permen jenggot naga}}) dan [[Korea Selatan]] dengan nama ''[[kkul-tarae]]'' ([[Hangul]]: 꿀타래) ({{lit|gelendong madu}}).
==Etimologi==
Makanan ini juga di kenal dengan nama Rambut Nenek<ref>http://www.atiqohhasan.com/2013/05/nostalgia-rambut-nenek.html</ref>, karena awalnya makanan ini berawal putih dan berbentuk menyerupai rambut nenek.
 
Arbanat merupakan jajanan yang populer tahun 1980-an hingga 1990-an dan memiliki tekstur berserat serta berbeda dengan [[permen kapas]] dalam hal tekstur. Arbanat memiliki tekstur yang padat dan kasar, sedangkan permen kapas terasa ringan, lunak, dan mudah meleleh ketika dimakan.
==Keunikan==
Arbanat dulunya berwarna putih, karena tanpa pewarna makanan. Tetapi sekarang arbanat diberi pewarna makanan yang membuat arbanat sekarang berwarna merah muda. Arbanat biasanya penjualnya berkeliling sambil memainkan alat musik<ref>http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2013/11/02/arbanat-jajanan-kuno-diiringi-biola-antik-604779.html</ref> [[Rebab]] yaitu semacam biola.
 
Jajanan ini biasa disajikan ketika [[lebaran]] di beberapa rumah karena banyak disukai oleh anak-anak kecil. Arbanat juga biasa dijajakan di depan sekolah-sekolah ketika jam waktu pulang tiba. Arbanat saat ini biasa dimakan dengan kue sempe atau [[opak]], yakni penganan tradisional sejenis [[wafer]] tipis warna-warni, yang ditumpukkan di antara arbanat<ref>{{Cite web|last=Puji|first=Atika|title=Arbanat dan Sejuta Kenangan Masa Kecil|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/08/12/arbanat-dan-sejuta-kenangan-masa-kecil|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2022-08-17}}</ref> menyerupai penyajian [[roti lapis]].
==Referensi==
 
== Sejarah ==
Menurut beberapa sumber, jajanan ini berasal dari [[Jawa Timur]] dengan daerah yang berbeda-beda, seperti [[Kota Malang]] dan [[Kesambi, Pucuk, Lamongan|Desa Kesambi, Kabupaten Lamongan]].<ref>{{Citation
| last =Kartika
| first =Eka
| year =2017
| title =Rambut Nenek, Jajanan Unik yang Populer Tahun 1990-an
| publisher =Bobo
| publication-place =
| page =
| url =https://bobo.grid.id/read/08678102/rambut-nenek-jajanan-unik-yang-populer-tahun-1990-an
| access-date =22 November 2024
}}</ref> Desa Kesambi juga dikenal sebagai sentra produksi arbanat di Indonesia karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pembuat jajanan tradisional ini; yang memiliki permintaan tinggi musiman saat bulan [[Ramadan]] serta memiliki jangkauan pasar lokal, nasional, dan luar negeri.<ref>{{Citation
| last =Sudjarwo
| first =Eko
| year =2023
| title =Jajanan Arum Manis Cocok Jadi Kudapan Saat Takjil, Legit-Enak Lho!
| publisher =Detik
| publication-place =
| page =
| url =https://www.detik.com/jatim/kuliner/d-6657446/jajanan-arum-manis-cocok-jadi-kudapan-saat-takjil-legit-enak-lho
| access-date =22 November 2024
}}</ref> Namun, sejak tahun 1950-an jajanan ini sudah banyak tersebar di Malang. Beberapa etnograf dari Belanda juga mencatat profesi pedagang keliling dari jajanan ini, yang kemungkinan manisan yang dijual keliling itu tergolong sebagai penganan kuno.<ref name=":1">{{Cite web|title=Rebab Arbanat Musisi Penjual Arbanat Keliling Kampung|url=https://www.damariotimes.com/2021/11/rebab-arbanat-musisi-penjual-arbanat.html|language=id|access-date=2022-08-17}}</ref>
 
Pada zaman dahulu, jajanan ini pernah dapat dibeli hanya dengan cara [[barter|menukarkan barang bekas berupa botol atau kaleng]]. Biasanya, pedagang arbanat itu akan berkeliling dari rumah ke rumah dan menjajakan jajanannya sambil bermain [[rebab]] (alat musik gesek seperti [[biola]]). Namun sekarang, penjual tersebut sudah tidak melakukan hal itu lagi.<ref name=":0" /> Kuliner manis ini juga dibungkus dengan menggunakan kertas bekas, baik koran bekas maupun kertas hasil ujian bekas.<ref name=":2">{{Cite web|date=2021-05-05|title=Arbanat, Jajanan Malang untuk Suguhan Hari Raya|url=https://www.wearemania.net/ngalam/arbanat-jajanan-malang-untuk-suguhan-hari-raya/8194|website=Ngalam Wearemania|language=id-ID|access-date=2022-08-17}}</ref>
[[Berkas:Penjual arbanat dan arbanat.JPG|thumbjmpl|rightka|300px250px|Arbanat dan penjualnya yang memakai rebab]]
 
== Keunikan ==
Arbanat dahulu berwarna putih karena dibuat tanpa [[pewarna makanan]]. Akan tetapi, sekarang arbanat diberi pewarna makanan yang membuatnya berwarna-warni seperti merah muda, kuning, atau hijau. Rasanya juga bermacam-macam, misalnya durian, melon, pandan, dan lain sebagainya.{{cn}}
 
Penjual arbanat telah ada sejak tahun 1950 dan 1960-an hingga sampai sekarang tampak tidak mengalami perubahan yang besar. Pada umumnya, mereka mengenakan pakaian gelap dan [[Pesa'an|baju Madura]].{{cn}} Di dalamnya mengenakan kaus atau kemeja warna muda atau terang.<ref name=":1" /> Penjual ini tampil khas dengan memakai topi rotan bulat atau kain.<ref name=":2" />
 
Tempat arbanat disimpan terbuat dari kaleng bekas minyak kelapa yang dimodifikasi sehingga di bagian atasnya ada pembuka. Di bagian depan ada kaca tembus pandang sehingga arbanat dapat terlihat dengan jelas. Di bagian samping ada tempat mengait arbanat yang terbuat dari garpu, sementara bagian sisi kiri ada bagian yang ditutup seperti penutup kaleng kerupuk yang berfungsi sebagai tempat uang.<ref name=":1" />
 
Biasanya, penjual arbanat berkeliling sambil memainkan alat musik [[rebab]].<ref>{{Cite web |url=http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2013/11/02/arbanat-jajanan-kuno-diiringi-biola-antik-604779.html |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-11 |archive-date=2014-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140707032615/http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2013/11/02/arbanat-jajanan-kuno-diiringi-biola-antik-604779.html |dead-url=yes }}</ref> Rebab yang digunakan adalah rebab dengan dua dawai yang larasnya mendekati laras [[slendro]]. Jika diperhatikan dari cara memainkannya yang diletakkan di pinggang, rebab ini lebih dekat dengan [[alat musik tradisional Tiongkok|rebab Tiongkok]] daripada rebab Jawa.<ref name=":1" />
 
== Proses pembuatan ==
Proses membuat arbanat hampir serupa dengan cara membuat gulali, hanya berbeda dalam menggunakan bahan baku, di mana arbanat tidak hanya berbahan gula saja, tetapi dicampur dengan tepung sebanyak 30 persen.{{cn}} Teknik pembuatannya seperti membuat mi tradisional Tiongkok.<ref name=":1" /> Proses selanjutnya yakni memasak [[gula pasir]] dengan air di wajan hingga mengental. Proses pembuatannya harus diaduk terus menerus agar gula tidak menempel pada wajan dan menjadi gosong serta memakan waktu sekitar dua jam.<ref name=":2" />
 
Setelah berubah menjadi karamel, cairan gula tersebut kemudian dituang ke dalam sebuah wadah. [[Karamel]] dibubuhkan tepung terigu agar untaian tidak melekat satu sama lain dan ditarik-tarik hingga berbentuk seperti rambut.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Makanan-indonesia-stub}}
 
[[Kategori:MasakanHidangan IndonesiaJawa Timur]]
[[Kategori:Jawa Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Malang]]