Bella Vista: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Raafianisme (bicara | kontrib) |
||
(25 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox television
| image = Poster Bella Vista Tiga (1997).jpeg
| image_upright =
| image_size =
| image_alt =
| caption = Poster rilis ''Bella Vista Tiga''
| alt_name = {{plainlist|
* ''Bella Vista 2''
* ''Bella Vista Tiga''
}}▼
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| genre = {{plainlist|
Baris 25 ⟶ 28:
* Satmowi Atmowiloto{{Efn|Musim 3}}
}}
| director = {{Plainlist|
* [[Nasri Cheppy]] * Christi Maharsi{{Efn|Musim 2}} }}<!-- Tulis nama sutradara, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. --> | creative_director = <!-- Tulis nama pengarah kreatif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| starring = <!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan opening credit episode 1. List ini tidak perlu di-update setiap hari, cukup jika ada perubahan. Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran-->
Baris 41 ⟶ 47:
* [[Oddie Agam]] & Ussy Pieters{{Efn|Lagu "Salah Sangka"}}
}}
| opentheme = [[#Lagu tema|Lihat daftar]]
▲}}
| endtheme = "Impian Cinta"
| composer =
Baris 61 ⟶ 63:
| list_episodes =
| executive_producer = {{Plainlist|
*
* [[Dhamoo Punjabi]]
}}<!-- Tulis nama produser eksekutif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
Baris 69 ⟶ 71:
| editor = {{Plainlist|
* Moru-Shri{{Efn|Awal-pertengahan musim 1}}
* Ess Jay
}}
| camera =
Baris 81 ⟶ 83:
}}
'''''Bella Vista''''' adalah
== Musim ==
{| class="wikitable" style="text-align: center"
|-
!rowspan="2"|Musim
!rowspan="2"|{{Abbr|Jml.|Jumlah}} Episode
!colspan="3"|Rilis asli
|-
!Awal Penayangan
!Akhir Penayangan
!Jaringan
|-
|1
|10 episode
|4 Desember 1994
|7 Februari 1995
|rowspan="3"|[[RCTI]]
|-
|2
|11 episode
|14 Mei 1995
|23 Juli 1995
|-
|3
|16 episode
|19 Januari 1997
|11 Mei 1997
|-
!colspan="5"|Total : 37 episode
|}
== Sinopsis ==
Beni Latin, pengusaha sukses yang memperluas jaringan bisnis, menghadapi berbagai rintangan dengan melawan musuh-musuhnya yang tidak terima dan meluasnya bisnis fesyen yang bernama Bella Vista<ref name="Bella Vista I">Majalah Vista TV Edisi 1-15 Desember 1994 Halaman 56 : Layar Pilihan "Bella Vista" - Kembalinya Roy Marten</ref>.
===
[[Berkas:Poster Bella Vista.jpeg|250px|jmpl|ka|Poster rilis ''Bella Vista'']]
Beni Latin menikah dengan Vivi Suryani Tamia (diperankan oleh [[Ira Wibowo]]). Masa kebahagiaannya mulai rapuh saat Suryo, mantan mitra bisnis Beni Latin, melakukan percobaan pembunuhan terhadap Beni. Vivi Tamia yang saat itu tengah hamil seorang anak perempuan, mengalami depresi hebat dan mengalami kelumpuhan akibat ketakutan menyaksikan suaminya nyaris dibunuh. Sadar akan kondisi Vivi Tamia, Beni menyuruh Frans, mata-mata dari Beni, untuk memberi pelajaran kepada Suryo dengan menghilangkan kakinya karena diamputasi setelah remuk akibat tabrakan mobil.
Beni Latin mulai dekat dengan asisten pribadinya, bernama Lydia (diperankan oleh [[Angel Ibrahim]]). Kedekatan ini muncul saat Vivi mengalami koma selama 4 tahun lamanya
Setelah Vivi meninggal dunia, Beni mulai merasa kesepian dan akhirnya menjadikan Lydia sebagai istrinya, hingga lahirlah Andre (saat dewasa diperankan oleh [[Ryan Hidayat]]). Dan Beni tidak sadar bahwa anak yang dikandung oleh Lydia merupakan buah dari Johan. Johan yang masih menyimpan rasa dendam karena Lydia jatuh ke tangan Beni, mulai melancarkan serangan balas dendam. Juga, Johan merupakan rekan dekat Suryo, yang pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Beni.
Kebahagiaan Beni akan kehadiran Bella (diperankan oleh [[Venna Melinda]]) dan Andre yang semula baik-baik saja
Vera dan Indra juga bersekongkol. Dicky dibius oleh Vera dan kemudian direkam dalam sebuah kaset seolah bahwa Dicky telah berselingkuh dengan perempuan lain. Sementara Indra mencoba memperkosa Bella yang telah dibiusnya, tetapi berhasil digagalkan oleh Dicky. Johan yang bekerja sebagai Asisten Beni, diam-diam juga menyimpan rencana jahatnya, termasuk menyatakan Andre sebagai anaknya. Upaya membuktikan dengan tes DNA ini gagal setelah dokter yang juga rekannya Lydia sebagai saksi, meninggal karena serangan jantung.
Baris 104 ⟶ 138:
Indra ditangkap oleh Polisi karena berupaya melakukan pembunuhan terhadap Susi, sekretarisnya. dan mendapatkan hukuman penjara. Dedi saat itu menjalankan strategi Beni untuk menjadi mata-mata Johan, Vera, dan Martin. Hingga akhirnya ketiganya dipenjara karena akan mencelakai serta membunuh Beni pada saat pesta pernikahan Bella dan Dicky yang digelar sebagai simulasi untuk meyakinkan Johan.
===
Nyonya Suryo, istri Suryo yang juga musuh Beni Latin, datang menemui Dokter Rahmat. Nyonya Suryo yang mengetahui putrinya, Vera, berada di jeruji besi, Ia memutuskan untuk meneruskan profesinya sebagai bidan di Jakarta dan bertekad untuk membebaskan Vera, setelah suaminya meninggal dunia. Oleh Dokter Rahmat, pesan Nyonya Suryo disampaikan pada Beni, dan Beni meminta Deddy untuk membebaskan Vera dengan cara memberikan saksi palsu di pengadilan. Indra saat itu bebas dari penjara, dan tetap mengejar Bella. Namun kali ini, Indra mencoba mendekati Bella dengan cara santun.
Meski Vera dibebaskan, namun dendamnya pada keluarga Beni masih tersimpan. Vera bertemu dengan Robert (diperankan oleh [[Eric Skada]]), anak dari Martin yang juga ikut membantu Johan menghancurkan Beni. Berawal dari ketidaksukaan pada Beni, Robert bekerjasama dengan Vera. Namun keinginan Robert selalu terkendala oleh ibu tirinya, Siska (diperankan oleh [[Gitty Srinita]]). Siska merasa Robert dibesarkan olehnya dengan baik dan santun, jauh dari suaminya yang berandal dan penjahat. Bukannya mendapat kasih sayang dari anak tirinya, Siska terusir dari rumah, terlebih setelah Martin menjadi korban tewas di penjara akibat kebakaran. Siska kemudian diselamatkan oleh Rudi (diperankan oleh [[Roy Karyadi]]), seorang duda pemilik toko pakaian. Rudi memperlakukan Siska dengan sangat baik, termasuk menempatkan Siska bekerja di tokonya.
Beni mulai mengetahui bahwa Lydia pernah berhubungan dengan Johan, berniat untuk menceraikan Lydia <ref name="Bella Vista II">Majalah Vista, No.18, Edisi 1-15 Juni 1995, Hal. 31 -Layar Pilihan RCTI : Bella Vista II, ''"Beni Ingin Menceraikan Lydia"''</ref> Perkenalan Siska dengan Beni yang dianggap cinta segitiga, bermula ketika Beni mengalami serangan jantung dan dibantu oleh Siska, sampai diantar pulang. Beni saat itu sering keluar malam, mengetahui Lydia terlibat cinta dengan Johan. Ini terjadi saat Johan yang di dalam penjara, mengirimkan teror berupa surat kepada Lydia. Lydia memutuskan untuk meninggalkan Beni, untuk membuktikan bahwa dia mencintai Beni.
Akhir dari cerita ini, Bella diculik oleh Johan dan komplotannya. Bella yang saat itu sedang hamil, terus kesakitan. Sempat berselisih antara Johan dan Vera. Vera yang saat itu tidak tega melihat penderitaan Bella, memutuskan untuk memanggil Dokter. Lydia kemudian menyusul ke markas Johan. Beni dan Dicky ikut ke Markas Johan. Johan tewas ditembak bertubi-tubi oleh Lydia, meski Lydia terkena luka tembak di lengan. Indra, Robert, dan Vera melarikan diri dan mereka tewas karena mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan dan terbakar di dasar jurang.
===
Setelah kematian musuh-musuh Beni, sebenarnya keluarga Beni sudah hidup dengan tenang, penuh kedamaian meskipun Lydia penglihatannya agak kurang. Benni memang selama ini tidak mengetahui bahwa istrinya mengalami gangguan penglihatan, walaupun Beni sering kecewa Lidya selalu menolak jika diajak makan bersama di luar. {{Efn|Dalam Musim 3, terjadi pergantian pemeran, Bella yang semula diperankan oleh [[Venna Melinda]] digantikan oleh Anna Valiana dan Andre yang semula diperankan oleh [[Ryan Hidayat]] digantikan oleh [[Teuku Ryan]].}}
Baris 132 ⟶ 166:
* [[Angel Ibrahim]] sebagai Lydia
* [[August Melasz]] sebagai Johan
* [[Ryan Hidayat]]
* [[Venna Melinda]]
* Fransisca sebagai Vera
* [[Jeremy Thomas]] sebagai Indra
* Deddy Rizaldy sebagai Dicky Alamsyah
* [[
* [[Dwi Yan]] sebagai Dedi
* [[Gitty Srinita]] sebagai Siska
* [[Roy Karyadi]] sebagai Rudy
* [[Piet Pagau]] sebagai Darsa
* [[Teuku Ryan (pemeran, lahir 1975)|Teuku Ryan]] sebagai Andre{{efn|Pemeran kedua}}
* Anna Valiana sebagai Bella Tamiya{{efn|Pemeran ketiga}}
* Fuad Baradja sebagai Slamet
* Roy Lino sebagai Hermawan
* Nadira sebagai Bella Tamiya{{efn|Pemeran pertama versi kecil}} ({{abbr|Eps.|Episode}} 1 & 2)
* Dwinta Stania sebagai Leny
* Titi Suwarno sebagai si Mbok
*
* Intan Savilla sebagai Suzy
* Tompoh Salvatore sebagai Frans
* Cut Sarra sebagai Anita
;Penampilan khusus
* [[Ira Wibowo]] sebagai Vivi Suryani Tamiya ({{abbr|Eps.|Episode}} 1 & 2)
}}
Baris 162 ⟶ 200:
| "Impian Cinta"{{efn|Lagu tema utama musim 1 hingga 2 dan lagu tema penutup musim 3.}}
| [[Uchy Amyrtha|Uchi Amyrtha]] & Iwan Zein
| colspan="2" rowspan="2" align="center" | [[Dwiki Dharmawan]]
| rowspan=2| Dwiki Dharmawan Music▼
|-style="background-color:#E6E6FA; color:black;"
| "Impian Cinta" <small>(instrumental)</small>{{efn|Lagu tema penutup musim 1.}}
Baris 173 ⟶ 210:
|Multi Music
|-
| "Sia-Sia Ku Menunggu" <small>(instrumental)</small>
| align="center"|—
| colspan="2" align="center" |[[Dwiki Dharmawan]] |-
|"Just You & Me" <small>(instrumental)</small>
| colspan="2" align="center" |—
|-
| "Hidup tanpa Cinta"
| [[Eka Deli]]
| align="center" |—
|}
;Keterangan
{{legenda|#E6E6FA|Lagu tema utama}}
== Kontroversi ==
Kementerian Negara Urusan Peranan Wanita (Kemeneg UPW) memutuskan menberikan kritikan keras untuk program ''Bella Vista''.<ref>{{Cite news|date=28 Juni 1995|title=Meneg UPW Kritik Keras Sinetron ''Bella Vista'' dan ''Segalanya untukmu''|work=Berita Yudha}}</ref>
== Catatan ==
|