Suku Madura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Melengkapi informasi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(96 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group|
| group = Suku Madura<br /> Orèng Madhurâ <br />
| image = [[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Madoerees dorpshoofd en twee dorpsbewoners en face TMnr 10004958.jpg|300px]]
| caption = Potret kepala desa Madura.
|
|
| pop1 = 6.520.403|ref1
| region2 = [[Kalimantan Barat]]
| pop2 = 274.869|ref2
| region3 = [[DKI Jakarta]]
| pop3 = 79.925
| ref3 =
| region4 = [[Kalimantan Selatan]]
| pop4 = 53.002
| ref4 =
| region5 = [[Kalimantan Timur]]
| pop5 = 46.823
| ref5 =
| region6 = [[Jawa Barat]]
| pop6 = 43.001
| ref6 =
| region7 = [[Kalimantan Tengah]]
| pop7 = 42.668
| ref7 =
| region8 = [[Bali]]
| pop8 = 29.864
| ref8 =
| langs = [[Bahasa Madura|Madura]] (utama), [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] dan [[Bahasa Jawa|Jawa]] (hanya komunitas yang menetap di jawa).
| rels = [[Islam]], [[Protestan|Kristen]], [[Katolik]], [[Hindu]], [[Budhisme|Budha]]
| related = [[Suku Bawean|Bawean]], [[Suku Kangean|Kangean]], [[Suku Madura Pendalungan|Pendalungan]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Sasak|Sasak/Lombok]], [[Suku Bali|Bali]]
}}
'''Suku Madura''' ([[Bahasa Madura]]: ''Orèng Madhurâ'') merupakan salah satu etnis dengan populasi besar di [[Indonesia]], jumlahnya sekitar 7.179.356 juta jiwa (sensus 2010). Mereka berasal dari [[Pulau Madura]] dan pulau-pulau sekitarnya ([[Pulau Puteran]], [[Pulau Gili Iyang]], [[Pulau Sapudi]], [[Pulau Gili Raja]], [[Pulau Giligenting]], [[Pulau Raas]], dan lain-lain). Suku Madura adalah suku perantau yang banyak tersebar di beberapa wilayah-wilayah Indonesia. Selain di Indonesia, beberapa orang Madura perantauan juga dapat ditemui di negara tetangga yaitu [[Malaysia]] dan [[Singapura]].<ref name="Ensiklopedi Suku Bangsa">{{cite book|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ensiklopedi_Suku_Bangsa_di_Indonesia_Jil/FbGECgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=banjar-madura&pg=PA493&printsec=frontcover|language=id|pages=493|first=M. Junus|last=Melalatoa|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z|year=1995|date=1 Januari 1995|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|location= Indonesia|isbn=}}</ref>
==
==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Danseressen Madoera TMnr 60022651.jpg|
Orang Madura pada dasarnya adalah orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi, ramah, giat bekerja dan ulet, mereka suka merantau karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk bertani. Orang perantauan asal Madura umumnya berprofesi sebagai pedagang, misalnya: berjual-beli besi tua, pedagang asongan, dan pedagang pasar. Namun, tidak sedikit pula di antara mereka yang menjadi tokoh nasional seperti
* [[Mahfud MD]] (mantan Ketua [[Mahkamah Konstitusi]])
* [[Wardiman Djojonegoro]] ([[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] pada tahun [[1993]] hingga tahun [[1998]] di bawah pemerintahan [[Presiden Soeharto]] dalam [[Kabinet Pembangunan VI]])
* [[Rachmat Saleh]] ([[Gubernur Bank Indonesia]] pada tahun [[1973]] hingga tahun [[1983]] dan [[Menteri Perdagangan Indonesia]] tahun 1983 hingga tahun [[1988]])
* [[R. Hartono]] (mantan jenderal dengan pangkat tertinggi di TNI Angkatan Darat yaitu jenderal bintang empat dengan jabatan tertinggi pula sebagai [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]).
* [[M.A. Rachman]]
* [[Hadi Purnomo]] (Mantan Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] BPK )
* [[Nurmahmudi Ismail]] (Mantan
* [[Soedjono C. Atmonegoro]] ([[Jaksa Agung Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]])
* [[Herman Widyananda]] (Mantan Wakil Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] periode
* [[Banurusman Astrosemitro]] ([[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] periode
* [[Hanafie Asnan]]
* [[Muhamad Arifin]] ( Mantan [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]] periode
* [[Roesmanhadi]]
* [[D. Zawawi Imron]] (Tokoh penyair dan budayawan Madura yang terkenal dengan julukan Clurit Emas.
* [[Mien Achmad Rifai]] (Prof. Mien Achmad Rifai, M.Sc.,Ph.D.) yang akrab dipanggil Pak Mien lahir di Desa Gapura Tengah, Sumenep, Beliau Sebagai Ahli Botani Indonesia
* Achsanul Qosasi (Anggota VII [[Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia]] 2014–2019, Presiden Klub [[Madura United FC]], Mantan Manajer Persepam Madura United,)
Selain itu banyak juga terdapat tokoh pejuang kemerdekaan yang layak menjadi [[Pahlawan nasional Indonesia]] Seperti:
* [[Trunojoyo]], yang telah memberikan perlawanan terhadap Kolonial Belanda ([[VOC]] tahun [[1677]]).
* [[Halim Perdana Kusuma]] salah satu pahlawan Nasional kelahiran [[Kabupaten Sampang|Sampang]] yang tewas di [[semenanjung Malaya]]
* [[As'ad Samsul Arifin|KH.R. As`ad Syamsul `Arifin]] Pahlawan Kemerdekaan, Pahlawan Pendidikan dan Pahlawan Asas Tunggal pancasila
* [[Kyai Taman]], adalah seorang pejuang Islam yang gigih menentang Belanda pada tahun [[1919]]
* [[Kyai Djauhari]], membuka cabang [[Hizbullah (Indonesia)|Hizbullah]] di Prenduan. Didirikan pada tahun [[1944]], Hizbullah adalah organisasi militer pemuda Majelis Muslimin Indonesia ([[Masjumi]]), organisasi yang berpengaruh secara nasional kala itu.
* [[KH. Abdullah Sajjad]], salah satu pengasuh
* [[KH. Mawardi]], salah satu pengasuh [[Pondok Pesantren Sumber Anyar]] salah satu pahlawan dari [[Kabupaten Pamekasan|Pamekasan]].
Madura masih menyimpan banyak tokoh ulama seperti
* [[Kholil al-Bangkalani|Syaikhona Kholil Bangkalan]]
* KH Bahaudin Mudhary
* [[K.Abdul Majid Bata-bata]]
* [[K.Moh.Ilyas Guluk-guluk]]
* [[K.
* [[KH.M.Tidjani Djauhari]]
* [[KH.
* [[KH.`Afifuddin Muhajir]]
* [[K.Jufri Marzuqi Sumber Batu]] (dianugerahi gelar al-Syahidul Kabir oleh [[PBNU]])
== Kepercayaan ==
Mayoritas masyarakat suku Madura hampir 100 %
==
Suku Madura
== Budaya sosial ==
Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa ''lebbi bagus pote tollang, atembang pote mata''. Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Sifat yang seperti ini melahirkan tradisi [[carok]] pada masyarakat Madura
Rampa' Naong Bhringin Korong juga menjadi falsafah hidup orang-orang Madura. Yang mana falsafah tersebut secara harafiah berarti Rimbun Menaungi Seperti Beringin Kurung. Tetapi falsafah tersebut bermakna orang yang berdaya melindungi yang lemah serta hidup rukun dan teduh meneduhkan seperti di bawah pohon beringin kurung. Dalam konteks ini menandakan kerukunan antar masyarakat bagi Suku Madura sehari-hari.
▲Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa ''lebbi bagus pote tollang, atembang pote mata''. Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Sifat yang seperti ini melahirkan tradisi [[carok]] pada masyarakat Madura.tetapi tradisi lambat laun melemah seiring dengan terdidiknya kaum muda di pelosok desa, dahulu mereka memakai kekuatan emosional dan tenaga saja, namun kini mereka lebih arif dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada.
Abhântal Ombâ' Asapo' Angen Salanjhânga secara harafiah berarti Berbantal Ombak Berselimut Angin Selamanya. Peribahasa ini bermakna bahwa bagi masyarakat Suku Madura mempercayai bahwa sepanjang hidup kita pasti terdapat halangan sebagaimana kehidupan para nelayan yang mencari penghidupan di laut yang selalu diterjang ombak dan disapu angin.
Ada perbedaan antara Madura Timur (Sumenep dan Pamekasan)dengan Madura Barat (Sampang dan Bangkalan). Orang Madura Timur dikenal lebih halus baik dari sikap, bahasa, dan tatakrama dari pada orang Madura Barat. Orang Madura Barat lebih banyak merantau dari pada Madura Timur. Hal ini, dikarenakan Madura Barat lebih gersang dari pada Madura Timur yang dikenal lebih subur.▼
▲Ada perbedaan antara Madura Timur (Sumenep dan Pamekasan) dengan Madura Barat (Sampang dan Bangkalan). Orang Madura Timur dikenal lebih halus baik dari sikap, bahasa, dan tatakrama
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Madura]]▼
* http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/detail/form/advanced/start/31?q_searchfield=martapoera {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171225145324/http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/detail/form/advanced/start/31?q_searchfield=martapoera |date=2017-12-25 }} Serdadu Madura di Banjarmasin.
* http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/detail/form/advanced/start/70?q_searchfield=martapoera {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171225145311/http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/detail/form/advanced/start/70?q_searchfield=martapoera |date=2017-12-25 }} Perahu Madura di Banjarmasin.
[[Kategori:Madura]]
|