Racun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(27 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
Secara umum, '''racun''' merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu proses kehidupan [[sel]] suatu [[organisme]].<ref name="a">{{en}} {{cite book
Bapak [[Toksikologi]], [[Paracelsus]], menyatakan bahwa: Segala sesuatu adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun. Hanya [[dosis]] yang membuat sesuatu menjadi bukan racun (''[[Dosis
== Terminologi ==
Istilah racun bersinonim dengan kata [[toksin]] dan [[bisa]],
Istilah beracun, [[toksik]], dan berbisa juga merupakan kata yang sebanding apabila digunakan untuk menyatakan sifat atau efek dari racun.<ref name="b"/> Namun, tetap terdapat sedikit perbedaan pada ketiga kata tersebut.<ref name="b"/> Beracun digunakan untuk segala sesuatu yang dapat berakibat [[fatal]] atau berbahaya apabila dimasukkan dalam jumlah tertentu ke [[makhluk hidup]].<ref name="b"/> Sedangkan [[toksik]] menyatakan sifat atau efek dari [[toksin]], dan berbisa mengacu kepada [[hewan]] penghasil [[bisa]].<ref name="b"/>
== Klasifikasi ==
Dalam sebuah buku forensik medis yang ditulis oleh JL Casper, racun diklasifikasikan menjadi 5 golongan, yaitu:
1. Racun iritan, yaitu racun yang menimbulkan iritasi dan [[radang]]. Contohnya [[asam mineral]], fungi beracun, dan preparasi arsenik.<ref name="kla" />
2. Racun penyebab hiperemia, racun narkotik, yang terbukti dapat berakibat fatal pada otak, paru-paru, dan jantung. Contohnya
opium, tembakau, konium, dogitalis, dll.<ref name="kla" />
3. Racun yang melumpuhkan saraf, dengan meracuni darah, organ pusat saraf dapat lumpuh dan menimbulkan akibat yang fatal seperti kematian tiba-tiba. Contohnya asam hidrosianat, sianida seng, dan [[kloroform]].<ref name="kla" />
4. Racun yang menyebabkan [[marasmus]], biasanya bersifat kronis dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan secara perlahan. Contohnya bismut putih, asap timbal, merkuri, dan arsenik.<ref name="kla">{{en}} {{cite book
5. Racun yang menyebabkan infeksi (racun septik), dapat berupa racun makanan yang pada keadaan tertentu menimbulkan sakit Pyaemia (atau pyemia) dan tipus pada hewan ternak.<ref name="kla" />
Baris 26:
== Sejarah ==
Sejarah awal mengenai racun erat dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan.<ref name="his" /> Pada tahun 2500 SM, bangsa [[Sumeria]] diketahui menyembah dewi racun yang disebut Gula.<ref name="his" /> Dalam [[mitologi Yunani]], terdapat beberapa rujukan tentang racun, di antaranya adalah
Di dalam sejarah Yunani, racun pernah digunakan sebagai hukuman mati yang disebut Racun Negara atau ''State Poison''.<ref name="his" /> Salah satu tokoh filsuf yang pernah dihukum mati dengan cara ini adalah [[Socrates]]. Selama masa pemerintahan [[kekaisaran Romawi]],
}}
</ref>
Memasuki abad pertengahan, pada tahun 8 Sesudah Masehi, racun semakin berkembang karena ahli kimia Arab berhasil mengubah [[arsenik]] menjadi bubuk yang tidak berasa dan tidak berbau sehingga deteksi adanya racun pun sulit diketahui.<ref name="his" />
Pada abad ke-14 dan 15, ahli kimia [[Italia]] berusaha membuat racun yang lebih kuat dari sebelumnya dan hal ini menyebar dari Italia ke Paris.<ref name="his" /> Usaha untuk membatasi penjualan racun dilakukan oleh [[Louis XIV dari
== Penawar racun ==
Baris 53:
! Asetominofen
| NAC(N-asetilsistein).<ref name="ad">{{en}} {{cite news
}}
</ref>
Baris 115:
== Lihat pula ==
* [[Bisa]] (racun [[hewan]])
== Referensi ==
Baris 122 ⟶ 121:
[[Kategori:Toksikologi]]
[[Kategori:Racun| ]]
[[Kategori:Metode eksekusi]]
[[Kategori:Metode bunuh diri]]
[[Kategori:Peralatan eksekusi]]
|