Saya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh Jank aswad khairul) dan mengembalikan revisi 8152748 oleh Irvan Ary Maulana: Perubahan bersifat merusak |
k Mengembalikan suntingan oleh 114.79.5.14 (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(43 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|pronomina (kata ganti)|puisi|Aku (puisi)}}
{{KBBI|Aku}}
{{KBBI|Saya}}
{{wiktionary|aku}}
{{wiktionary|saya}}
'''Saya''' atau '''Aku''' merupakan [[Pronomina|kata ganti]] orang pertama tunggal. Dalam ragam akrab, Aku adalah yang berbicara atau yang menulis; diri sendiri; saya. Dalam [[bahasa Gorontalo]] atau bahasa Hulontalo, kata Aku berarti ''Watiya'' (formal) yaitu digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua, lebih tinggi jabatannya atau sebagai kesopanan, sedangkan ''Wa'u'' (informal) lebih santai dan digunakan pada saat berbicara dengan teman seusia atau pada orang yang lebih muda.
== Penggunaan ==
Dalam penggunaan kata 'aku' dan 'saya' dalam berbahasa Indonesia, digunakan pada saat yang tepat, tergantung lawan yang diajak bicara. Penggunaan kata 'aku' sebagai kata ganti orang pertama tunggal, menunjukkan status yang lebih tinggi, lebih tua usianya, atau setingkat dengan lawan bicara, atau penggunaan dalam komunikasi searah seperti [[puisi]], lagu dan lainnya.
Dalam penggunaannya kata 'aku' selalu digunakan oleh [[Allah]] di dalam [[al-Qur'an]] sebagai kata ganti tunggal menyebutkan diri-Nya. [[Tuhan]] dalam agama [[Islam]] dan [[Kekristenan|Kristen]] menggunakan kata 'aku' karena status Tuhan lebih tinggi dibandingkan dengan umat-Nya. Dalam penulisannya kata 'aku' untuk "Tuhan" atau "Allah" huruf 'A'-nya selalu ditulis dengan huruf besar, baik
Sedangkan penggunaan kata 'saya' sebagai kata ganti orang pertama tunggal lebih tepat digunakan kepada seseorang yang statusnya lebih rendah kepada atasan, dan kata 'saya' terdengar lebih santun, hangat, dan luwes dibandingkan dengan kata 'aku'. Kata 'saya' berasal dari kalimat 'hamba sahaya'.
{{Authority control}}
[[Kategori:Pronomina]]
|