Saya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aku Siapa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 114.79.5.14 (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(41 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tentang|pronomina (kata ganti)|puisi|Aku (puisi)}}
{{KBBI|Aku}}
{{KBBI|Saya}}
{{wiktionary|aku}}
{{wiktionary|saya}}
'''Aku''' merupakan [[kata ganti orang]] pertama yang bersinonim dengan "saya", "abdi", dan "beta". Selain itu "aku" juga dapat bermakna:
 
'''Saya''' atau '''Aku''' merupakan [[Pronomina|kata ganti]] orang pertama tunggal. Dalam ragam akrab, Aku adalah yang berbicara atau yang menulis; diri sendiri; saya. Dalam [[bahasa Gorontalo]] atau bahasa Hulontalo, kata Aku berarti ''Watiya'' (formal) yaitu digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua, lebih tinggi jabatannya atau sebagai kesopanan, sedangkan ''Wa'u'' (informal) lebih santai dan digunakan pada saat berbicara dengan teman seusia atau pada orang yang lebih muda.
* [[Aku (puisi)]] - judul salah satu puisi Chairil Anwar yang paling terkenal.
* '''Mengaku''' berarti menceritakan yang sesungguhnya.
 
== Penggunaan ==
Dalam penggunaan kata 'aku' dan 'saya' dalam berbahasa Indonesia, digunakan pada saat yang tepat, tergantung lawan yang diajak bicara. Penggunaan kata 'aku' sebagai kata ganti orang pertama tunggal, menunjukkan status yang lebih tinggi, lebih tua usianya, atau setingkat dengan lawan bicara, atau penggunaan dalam komunikasi searah seperti [[puisi]], lagu dan lainnya.
 
Dalam penggunaannya kata 'aku' selalu digunakan oleh [[Allah]] di dalam [[al-Qur'an]] sebagai kata ganti tunggal menyebutkan diri-Nya. [[Tuhan]] dalam agama [[Islam]] dan [[Kekristenan|Kristen]] menggunakan kata 'aku' karena status Tuhan lebih tinggi dibandingkan dengan umat-Nya. Dalam penulisannya kata 'aku' untuk "Tuhan" atau "Allah" huruf 'A'-nya selalu ditulis dengan huruf besar, baik di depan maupun di tengah kalimat.
 
Sedangkan penggunaan kata 'saya' sebagai kata ganti orang pertama tunggal lebih tepat digunakan kepada seseorang yang statusnya lebih rendah kepada atasan, dan kata 'saya' terdengar lebih santun, hangat, dan luwes dibandingkan dengan kata 'aku'. Kata 'saya' berasal dari kalimat 'hamba sahaya'.
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Pronomina]]
{{clear}}
{{disambig}}
 
[[Kategori:Kata dan frasa Indonesia]]