Tiong lampu dada lila: Perbedaan antara revisi

Di lapangan, burung-burung yang kuat dan berkepala besar ini sering bertengger sendirian di atas pohon di lahan berumput, dan hampir tidak dapat diragukan lagi dengan corak bulunya yang berwarna-warni. Warna lila pada leher dari subspesies yang dicalonkan ''C. c. caudatus'' semakin dalam ke dada Lila yang lebih gelap. Mahkota hingga mantel berwarna zaitun, dan pipi serta telinga ditutupi warna lila kemerahan. Dalam subspesies ''C. c.'' Namun ''lorti'', mahkota hingga mantel berwarna biru kehijauan, bukan zaitun, dan bagian dada berwarna biru. Tenggorokannya berwarna lila dan beberapa Tiong-lampu lehememiliki bercak Lila atau semburat coklat kemerahan di perut bagian bawah. <ref name="fry923fry928">{{Cite book|last=Fry|first=C. Hilary|last2=Fry|first2=Kathie|last3=Harris|first3=Alan|date=1992|title=Kingfishers, Bee-eaters & Rollers: A Handbook|publisher=Russel Friedman Books|isbn=0-9583-2231-7|pages=294–295}}</ref> Kedua subspesies ini memiliki pita ekor panjang berwarna hitam terluar yang tidak terdapat pada subspesies muda. Tiong lampu dada lila tidak dimorfik secara seksual <ref name="fry923fry928" /> meskipun jantan mungkin sedikit lebih besar daripada betina. Remaja, belum dewasa, dan dewasa memiliki bulu alula terbesar berwarna biru tua, tetapi bulu utama dan sisa alula berwarna biru. Separuh proksimal remiges juga berwarna biru cemerlang, separuh distal berwarna hitam pada jaring bagian dalam, dan biru-lila tua pada jaring luar. <ref name="kei32kei34">{{Cite book|last=Keith|first=Stuart|last2=Urban|first2=Emil K.|last3=Fry|first3=C. Hilary|date=1988|title=The Birds of Africa, Volume III|publisher=Academic Press|isbn=0-12-137303-7|pages=347}}</ref> Burung muda memiliki tenggorokan dan dada berwarna coklat kemerahan dengan garis-garis putih kekuningan yang menyebar luas dengan pinggiran lila muda pada beberapa bulu. <ref name="zim2zim4">{{Cite book|last=Zimmerman|first=Dale A.|year=1999|title=Birds of Kenya and Northern Tanzania|url=https://archive.org/details/birdsofkenyanort00unse|publisher=Princeton University Press|isbn=0691010226|page=[https://archive.org/details/birdsofkenyanort00unse/page/469 469]|display-authors=etal}}</ref> Burung yang belum dewasa mempunyai dada yang kekar dengan bulu lila sesekali dan garis pucat yang menyebar. <ref name="kei32kei34" />

Massa rata-rata adalah 104 gram, dan panjangnya berkisar antara 36 hingga 38 sentimeter (termasuk pita ekor 8 hingga 9 sentimeter).&nbsp;cm).<ref name="fry928"/><ref name="hbw2">{{Cite journal|last=Fry|first=H.|last2=Kirwan|first2=G. M.|year=2021|title=Lilac-breasted Roller (Coracias caudatus)|url=https://www.hbw.com/node/55857|publisher=Lynx Edicions, Barcelona|doi=10.2173/bow.librol2.01.1|access-date=6 September 2018|website=Handbook of the Birds of the World Alive}}</ref> <ref name="fry924">{{Cite book|last=Fry|first=C. Hilary|last2=Fry|first2=Kathie|last3=Harris|first3=Alan|date=1992|title=Kingfishers, Bee-eaters & Rollers: A Handbook|publisher=Russel Friedman Books|isbn=0-9583-2231-7|pages=294–295}}</ref> Penerbang akrobatik ini memiliki rentang sayap rata-rata 50 hingga 58&nbsp;cm. <ref name=":2223">{{Cite web|date=2014|title=Lilac-Breasted Roller (Coracias caudata)|url=http://www.sa-venues.com/wildlife/birds_lilac_breasted_roller.htm|website=Lilac-breasted Roller|publisher=SA-Venues.com|access-date=October 14, 2015}}</ref> Yang unik dari Tiong lampu (famili Coraciidae) adalah kaki [[Kaki dan kaki burung|sindaktil]], yang jari kedua dan ketiganya menyatu. <ref>Miller R. E., Fowler M. E., 2014.</ref>

Panggilan Tiong lampu dada lila adalah "rak rak rak" yang keras dan menggergaji yang diteriakkan selama penerbangan. <ref name="fry925fry928">{{Cite book|last=Fry|first=C. Hilary|last2=Fry|first2=Kathie|last3=Harris|first3=Alan|date=1992|title=Kingfishers, Bee-eaters & Rollers: A Handbook|publisher=Russel Friedman Books|isbn=0-9583-2231-7|pages=294–295}}</ref> Biasanya burung akan hinggap untuk berkicau. <ref name=":12">Soderstrom B, Reid R. 2010.</ref>

Tiong lampu dada lila ditemukan di seluruh Afrika bagian timur dan selatan, dan terdapat secara lokal di permukaan laut, dan hingga 2.000 meter di atas permukaan laut <ref name="zim3zim4">{{Cite book|last=Zimmerman|first=Dale A.|year=1999|title=Birds of Kenya and Northern Tanzania|publisher=Princeton University Press|isbn=0691010226|page=469|display-authors=etal}}</ref> <ref name="ALN20192">{{Cite book|last=Aerts|first=R.|last2=Lerouge|first2=F.|last3=November|first3=E.|date=2019|url=https://www.springer.com/gp/book/9783030049546|title=Birds of forests and open woodlands in the highlands of Dogu'a Tembien. In: Nyssen J., Jacob, M., Frankl, A. (Eds.). Geo-trekking in Ethiopia's Tropical Mountains – The Dogu'a Tembien District|publisher=SpringerNature|isbn=978-3-030-04954-6}}</ref> atau lebih. <ref name="kei33kei34">{{Cite book|last=Keith|first=Stuart|last2=Urban|first2=Emil K.|last3=Fry|first3=C. Hilary|date=1988|title=The Birds of Africa, Volume III|publisher=Academic Press|isbn=0-12-137303-7|pages=347}}</ref> Sebaran mereka meluas dari pantai Laut Merah Eritrea melalui [[Afrika Timur]] (termasuk [[Zanzibar]] ) hingga [[Afrika Bagian Selatan|Afrika bagian selatan]], di mana mereka umumnya terdapat di Namibia (tidak termasuk [[Gurun Namib]] ), Botswana, Zimbabwe, dan Afrika Selatan bagian timur laut. Subspesies yang dicalonkan ''C. c. caudatus'' tidak bermigrasi, tetapi penyebaran pasca-kawin terjadi di hutan [[miombo]] atau kawasan berpasir, sebelum mereka kembali ke kawasan berkembang biak pada awal musim hujan. <ref name="kei33kei34" /> Mitranya, Tiong lampu tenggorok lila ( ''C. c. lorti'' ) bermigrasi dari timur laut Kenya ke barat laut Somalia untuk berkembang biak dari akhir April hingga pertengahan September. Subspesies terakhir ini juga berkeliaran di [[Eritrea]], [[Oman]] dan [[Yaman]] . <ref name="iucn status 19 November 202122021" /> Rol dada ungu paling melimpah di Kenya, <ref name="fry926fry928">{{Cite book|last=Fry|first=C. Hilary|last2=Fry|first2=Kathie|last3=Harris|first3=Alan|date=1992|title=Kingfishers, Bee-eaters & Rollers: A Handbook|publisher=Russel Friedman Books|isbn=0-9583-2231-7|pages=294–295}}</ref> meskipun spesies ini jumlahnya lebih sedikit dibandingkan di masa lalu. <ref name="zim3zim4" />

Kedua subspesies tersebut mungkin bersifat monogami dan bersarang sendirian. <ref name="kei34">{{Cite book|last=Keith|first=Stuart|last2=Urban|first2=Emil K.|last3=Fry|first3=C. Hilary|date=1988|title=The Birds of Africa, Volume III|publisher=Academic Press|isbn=0-12-137303-7|pages=347}}</ref> Jenis kelaminnya tidak mudah dibedakan, dan penampilan mereka belum secara pasti dikaitkan dengan jantan atau betina. Pasangan tersebut melindungi sarangnya dan salah satu dari pasangan tersebut akan terbang dalam pola berguling sebagai tampilan teritorial terhadap penyusup atau untuk mengalihkan perhatian predator sarang. Selama masa pacaran, tiong-lampu dada-lila akan terbang ke atas dan kemudian mengarah ke depan dengan sayap tertutup, sebelum mengepakkan sayapnya untuk menambah kecepatan ke arah tanah. <ref name="fry927fry928">{{Cite book|last=Fry|first=C. Hilary|last2=Fry|first2=Kathie|last3=Harris|first3=Alan|date=1992|title=Kingfishers, Bee-eaters & Rollers: A Handbook|publisher=Russel Friedman Books|isbn=0-9583-2231-7|pages=294–295}}</ref> Saat mendatar dengan kecepatan tertinggi, burung akan berguling ke kiri dan ke kanan beberapa kali, mengucapkan "kaaa, kaarsh" yang kasar dan parau, <ref name="kei34" /> sebelum menukik ke atas lagi. Tampilannya mungkin berakhir dengan tawa yang keras. <ref name="zim4">{{Cite book|last=Zimmerman|first=Dale A.|year=1999|title=Birds of Kenya and Northern Tanzania|publisher=Princeton University Press|isbn=0691010226|page=469|display-authors=etal}}</ref> Jika pejantan lain memasuki wilayah teritorial lain, mereka dianggap saingan dan akan saling bertarung dengan cara saling menyodorkan, mengepakkan sayap, dan mencakar satu sama lain sambil terbang ke atas.

Tiong-lampu tenggorok-lila berkembang biak dari akhir April hingga pertengahan September di Somalia, sedangkan tiong-lampu dada-lila berkembang biak pada waktu yang berbeda-beda dalam setahun, bergantung pada lokasinya. Mereka membangun sarang datar dari rumput di [[Asem buto|pohon baobab]], [[kelapa]] mati, [[Cemara|cemara,]], atau ''[[Terminalia]]'' . <ref name="fry928">{{Cite book|last=Fry|first=C. Hilary|last2=Fry|first2=Kathie|last3=Harris|first3=Alan|date=1992|title=Kingfishers, Bee-eaters & Rollers: A Handbook|publisher=Russel Friedman Books|isbn=0-9583-2231-7|pages=294–295}}</ref> Sarangnya terletak di rongga pohon yang berlubang sekitar {{Convert|5|meters}} dari tanah, atau bahkan di sisi gundukan rayap. Tiong lampu dada lila tidak membuat rongga itu sendiri, namun mengambil alih ruang sarang yang sebelumnya telah dilubangi oleh burung pelatuk atau burung pekakak.

Biasanya, Tiong-lampu dada-lila di Somalia akan bertelur tiga hingga empat butir per musim kawin. Di [[Afrika Bagian Selatan|Afrika bagian selatan]], satu sarang rata-rata berkisar antara dua hingga empat butir telur. Pasangan jantan dan betina akan bergantian mengerami telurnya selama 22 hingga 24 hari. <ref name=":23">{{Cite web|date=2014|title=Lilac-Breasted Roller (Coracias caudata)|url=http://www.sa-venues.com/wildlife/birds_lilac_breasted_roller.htm|website=Lilac-breasted Roller|publisher=SA-Venues.com|access-date=October 14, 2015}}</ref> Anakan dilahirkan [[Altrisial|secara altricial]], menjadi berbulu sempurna setelah 19 hari.

Makanan tiong-lampu dada-lila terdiri dari arthropoda dan vertebrata kecil, termasuk serangga yang hidup di darat, laba-laba, kalajengking, lipan dan kaki seribu, siput, dan berbagai vertebrata kecil, termasuk burung kecil. Kadal, [[Bunglon berleher penutup|bunglon]] dan ular yang bergerak lambat, serta spesies ''[[Afrotyphlop|Afrotyphlops]]s'' dan ''[[Leptotyphlop|Leptotyphlops]]s'' yang buta dan menggali sangat rentan terhadap mereka saat melintasi jalan. <ref name="udvp2">{{Cite journal|last=Pienaar|first=U. de V.|date=1968|title=The ecological significance of roads in a National Park|journal=Koedoe|volume=11|issue=1|pages=169–174|doi=10.4102/koedoe.v11i1.759}}</ref> Di Afrika Timur, mereka bergabung dengan pemburu tempat bertengger lainnya seperti fiskal taita dan sikatan pucat untuk memanfaatkan kebakaran padang rumput secara oportunistik, <ref name="reill2">{{Cite journal|last=O'Reilly|first=L.|last2=Ogada|first2=D.|last3=Palmer|first3=T. M.|last4=Keesing|first4=F.|date=2006|title=Effects of Fire on Bird Diversity and Abundance in an East African Savannah|url=https://www.feliciakeesing.com/uploads/7/5/6/8/75682377/oreilly_et_al._birds_and_fire.pdf|journal=African Journal of Ecology|volume=44|issue=2|pages=165–170|bibcode=2006AfJEc..44..165O|doi=10.1111/j.1365-2028.2006.00601.x|access-date=7 September 2018}}</ref> dan di Afrika Selatan juga terlihat berasosiasi dengan elang, bangau, [[Hirundo|burung layang-layang]], dan kirik-kirik ketika membakar sekat api. binatang kecil ke jalan. <ref name="udvp2" />