Jakarta Convention Center: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox venue
| stadium_name = Balai Sidang Jakarta<br>Jakarta Convention Center
| nickname = JCC
|
| image = Jakarta Convention Center (2024).jpg
| location = [[Gelora, Tanah Abang|Gelora]], [[Tanah Abang]], [[Jakarta Pusat]], [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|6|12|52|S|106|48|27|E|type:landmark}}
Baris 12 ⟶ 13:
| renovated =
| demolished =
| publictransit = '''[[Transjakarta]]''': {{rint|jakarta|TJK3F}} {{rint|jakarta|TJK9}}
| website = [http://jcc.co.id JCC.co.id]
| owner = [[Jakarta|Pemerintah DKI Jakarta]]
| operator = {{hlist|[[Pusat Pengelolaan
| surface =
| architect = [[Soejoedi Wirjoatmodjo]] {{Small|(''Plenary hall)}}
| cost = [[Dolar Amerika Serikat|$]]12,500,000
| capacity =
}}
'''Jakarta Convention Center''' (JCC), juga dikenal sebagai '''Balai Sidang Jakarta''' atau '''Balai
Balai Sidang Jakarta Convention Center juga terhubung dengan Hotel Hilton (sekarang Hotel Sultan) Jakarta melalui [[terowongan]] bawah tanah yang dilengkapi dengan travelator (tangga jalan datar).<ref>{{
== Sejarah ==
[[Berkas:Semanggi roundabout, Sekilas Lintas Kepolisian Republik Indonesia, p38 (cropped).jpg|kiri|jmpl|Balai Sidang Jakarta pada tahun 1976, ketika masih terdiri dari ''plenary hall'' saja (bangunan kubah putih)]]
Balai Sidang Jakarta Convention Center dibangun pada tahun [[1960]] dan selesai pada tahun [[1974]] untuk acara pembukaan konferensi tahunan [[Pacific Asia Travel Association]] (PATA) ke-23 yang diadakan pada awal April 1974. Konferensi ini merupakan acara besar untuk Jakarta dan beberapa proyek hotel besar, seperti [[Hotel Indonesia|perluasan Hotel Indonesia]], [[Hotel Borobudur Jakarta|Hotel Borobudur]], Hotel Ambassador (sekarang Hotel Aryaduta), dan [[Hotel Sahid Jaya International|Hotel Sahid Jaya]], juga ditargetkan selesai sebelum konferensi PATA dimulai.{{sfn|Merrillees|2015|p=123}}▼
[[Berkas:Jakarta Convention Center, 26 January 2024.jpg|thumb|kiri|jmpl|Tampak luar Jakarta Convention Center pada tahun 2024.]]
▲Balai Sidang Jakarta Convention Center dibangun pada tahun [[1960]], sebagai salah satu proyek mercusuar Presiden [[Soekarno]] untuk menunjukan kemegahan Jakarta, dan awalnya direncanakan untuk menyambut [[Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang]] (GANEFO) pada tahun 1963. Karena biayanya yang terlalu mahal, yakni [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 12.5 juta, pembangunannya berlangsung lebih lama, sehingga tidak dapat digunakan untuk GANEFO.<ref name=":1">{{Cite web|last=Hasan|first=Afdal|date=4 September 2023|title=Sejarah Jakarta Convention Hall (JCC) Jadi Pusat Konvensi Terbesar di Indonesia|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/09/04/sejarah-jakarta-convention-hall-jadi-pusat-konvensi-terbesar-di-indonesia|website=Good News from Indonesia|language=id-ID|access-date=25 Februari 2024}}</ref> Pembangunan Balai Sidang Jakarta akhirnya selesai pada tahun [[1974]] untuk acara pembukaan konferensi tahunan [[Pacific Asia Travel Association]] (PATA) ke-23 yang diadakan pada awal April 1974. Konferensi ini merupakan acara besar untuk Jakarta dan beberapa proyek hotel besar, seperti [[Hotel Indonesia|perluasan Hotel Indonesia]], [[Hotel Borobudur Jakarta|Hotel Borobudur]], Hotel Ambassador (sekarang Hotel Aryaduta), dan [[Hotel Sahid Jaya International|Hotel Sahid Jaya]], juga ditargetkan selesai sebelum konferensi PATA dimulai.{{sfn|Merrillees|2015|p=123}}
Sejak saat itu, JCC menjadi salah satu pusat konvensi terbesar di Indonesia yang banyak digunakan sebagai tuan rumah berlangsungnya sejumlah acara berkelas nasional dan internasional. Balai Sidang Jakarta Convention Center salah satunya digunakan dalam Pertemuan KTT [[Gerakan Non-Blok]] ke-10 pada tahun 1992
Balai Sidang Jakarta awalnya hanya terdiri dari satu bangunan berbentuk [[kubah]] saja yang bernama ''Plenary Hall'', dirancang oleh Soejoedi Wirjoatmodjo.<ref name=":1" /> Menjelang [[KTT Non-Blok]] tersebut, Balai Sidang direnovasi habis-habisan, dengan membangun sebuah gedung baru yang menempel dengan gedung ''plenary hall'' eksisting. Gedung baru itu terdiri dari dua ruang pertemuan (''Assembly'' dan ''Cendrawasih'') dan dua ruang pameran.<ref name=":1" /> Renovasi besar-besaran Balai Sidang Jakarta Convention Center selesai pada bulan Agustus 1992 dan diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia]], [[Soeharto]], pada tanggal [[25 Agustus]] [[1992]] yang kemudian diberi nama '''Jakarta Hilton Convention Center''' (JHCC).<ref name=":0" /> Hal ini dikarenakan kepemilikan dan pengelolaannya masih dalam satu manajemen dengan [[Hilton Hotels Corporation|Jakarta Hilton International]] yang mengelola Jakarta Hilton Hotel.
Berdasarkan peraturan pemerintah yang menghimbau agar setiap penamaan gedung atau perusahaan harus menggunakan bahasa Indonesia, maka pada tahun [[1995]], Jakarta Convention Center berubah nama lagi menjadi Balai Sidang Jakarta Convention Center di bawah kepemilikan dan pengelolaan PT. Graha Sidang Pratama. Mulai tanggal [[1 Januari]] [[2006]], pengelolaan Balai Sidang Jakarta Convention Center berada di bawah Manajemen Singgasana Hotels & Resorts.<ref>[http://www.singgasanahotels.com/id/site/convention/balai-sidang-jakarta-convention-center Balai Sidang Jakarta Convention Center] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170927123855/http://www.singgasanahotels.com/id/site/convention/balai-sidang-jakarta-convention-center |date=2017-09-27 }} di Situs Web Singgasana Hotels & Resorts. Diakses tanggal 12 Januari 2016</ref>
Pada tanggal 25 Juni 2023, JCC mengalami renovasi minor untuk menyambut [[Konferensi Tingkat Tinggi Perbara|Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-43]] pada 5–7 September 2023, yang berfokus pada bagian lobi JCC, dimana atap kanopi dan area lantai lobi utama diperpanjang. Selain itu, interior JCC juga dipoles kembali pada renovasi tersebut. Seluruh pekerjaan dalam renovasi ini selesai pada tanggal 25 Agustus 2023.<ref name=":0" />
== Penggunaan ==
Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, Balai Sidang Jakarta Convention Center telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara-acara baik lokal maupun tingkat dunia seperti pertemuan kenegaraan, konferensi internasional, simposium, pameran dalam berbagai bidang dan lainnya.<ref>{{
[[Berkas:Gregg Karukas.jpg|jmpl|Musisi [[Gregg Karukas]] saat tampil dalam [[Java Jazz Festival]] 2009 di Jakarta Convention Center]]
Selain itu, Balai Sidang Jakarta Convention Center juga menjadi tempat penyelenggaraan konser-konser artis Internasional antara lain penyelenggaraan festival musik jazz tahunan [[Java Jazz Festival]]<ref>{{
=== Event Olahraga ===
Sejak pertengahan tahun 2016 hingga September 2018, Balai Sidang Jakarta Convention Center telah menjadi tuan rumah ajang kejuaraan tarung bebas dan seni bela diri campuran ONE Championship sebanyak enam kali, sebelum akhirnya pada seri kejuaraan berikutnya berpindah ke [[Istora Gelora Bung Karno]] tanggal 17 November 2018.<ref>{{Cite news|url=https://sport.detik.com/sport-lain/d-4286447/one-championship-jakarta-kembali-dihelat-bulan-ini-venue-pindah-ke-istora|title=ONE Championship Jakarta Kembali Dihelat Bulan Ini, Venue Pindah ke Istora|last=Pratama|first=Mohammad Resha|date=|work=[[Detik.com|
Pada bulan Juni 2017, Balai Sidang Jakarta Convention Center sempat menjadi ''venue'' sementara pertandingan bulutangkis [[Indonesia Terbuka 2017|Indonesia Open 2017]] lantaran Istora Senayan, arena yang biasa digunakan untuk kejuaraan tersebut sedang direnovasi untuk [[Pesta Olahraga Asia 2018]].<ref>{{
Pada tahun 2018, Balai Sidang Jakarta Convention Center digunakan sebagai lokasi pusat media (''media center'')<ref>{{
== Aksesibilitas dan fasilitas ==
[[Berkas:Puteri Indonesia 2020 Crowning Moment (4).jpg|thumb|250px|Malam penobatan [[ Puteri Indonesia 2020]] di gedung ''Plenary Hall'', Jakarta Convention Center]]
Balai Sidang Jakarta Convention Center merupakan suatu fasilitas untuk terselenggaranya bisnis MICE (''Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions'') yang terletak di area Senayan, berdekatan dengan pusat bisnis Sudirman (SCBD) dan [[Bursa Efek Indonesia]] (BEI).
Baris 60 ⟶ 66:
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book |last=Merrillees |first=Scott |date=2015 |title=Jakarta: Portraits of a Capital 1950-1980 |url=https://books.google.co.id/books?id=akLWjgEACAAJ&dq=JAKARTA:+Portraits+of+a+Capital+1950-1980&hl=en&sa=X&redir_esc=y |location=Jakarta |publisher=Equinox Publishing |isbn=9786028397308 |ref=harv}}
* {{
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Jakarta Convention Center}}
* {{Official website|http://www.jcc.co.id}}
|