Sejarah Roma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(31 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30:
}}
[[File:Rome- Ruins of the Forum, Looking towards the Capitol.jpg|thumb|right|''Roma: Puing-Puing Forum, Di Tentangan Kapitol'', lukisan karya [[Canaletto]] (tahun 1742)]]
'''Sejarah Roma''' melingkupi sejarah [[Roma|kota Roma]] maupun sejarah [[Romawi Kuno|peradaban bangsa Romawi Kuno]]. Sejarah bangsa Romawi telah memengaruhi dunia modernkiwari, teristimewa dalam perjalanan [[sejarah Gereja Katolik]], sementara [[hukum Romawi|tatanan hukum bangsa Romawi]] telah memengaruhi banyak [[Daftar negara menurut sistem hukum|tatanan hukum]] modernkiwari. Sejarah bangsa Romawi dapat dibagi menjadi beberapa babak sebagai berikut:
 
*Babak prasejarah dan awal sejarah-perdana kota Roma, mencakup sejarah masyarakat yang mula-mula bermukim di lingkungan kota Roma dan legenda pendirian kota Romaitu oleh [[Romulus dan Remus|Romulus]].
*Babak [[Bangsa Etruria|daulat Etruski]] dan [[Kerajaan Romawi|daulat raja-raja]], mencakup anggapan turun-temurun yang mengatakan bahwa Romulus adalah raja pertama dari ketujuh raja yang silih berganti memerintah negara kota Roma.
*Babak [[Republik Romawi|republik]], bermula pada tahun 509 SM, ketika pemerintahan raja-raja diganti dengan pemerintahan yang diselenggarakan oleh para magistratus pilihan rakyat. Babak ini ditengarai oleh perluasan wilayah kedaulatan negara kota Roma secara besar-besaran. Pada abad ke-5 SM, negara kota Roma berdaulat atas daerah [[Latium]]. Sesudah memenangkan perang-[[perang Punik]] yang berlangsung dari tahun 264 sampai 146 SM, negara kota Roma menggeser posisi [[Kartago]] sebagai negara adidaya yang berdaulat atas bagian barat [[Laut Tengah|Kawasan Laut Tengah]].
*Babak [[Kekaisaran Romawi|kekaisaran]] menyusuli babak republik, yang mulai mendekati akhirnya ketika [[Yulius Kaisar]] berkuasa, dan benar-benar berakhir sesudah [[Augustus|Oktavianus]], anak angkat Yulius Kaisar, mengalahkan [[Markus Antonius]] dalam [[Perang Akhir Republik Romawi|perang saudara]] pada tahun 27 SM.
*Babak [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat|keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat]], bermula dari jatuhnya kota Roma jatuh ke tangan bangsa Ostrogoth pada tahun 476 M. Kekuatannya pudar, dan akhirnya menjadi bagian dari wilayah kedaulatan [[Kekaisaran Romawi Timur]] dengan status [[Kadipaten Roma|Praja Kadipaten Roma]] dari abad ke-6 sampai abad ke-8. Pada kurun waktu ini, luas kota Roma menyusut sampai tinggal sekerat saja dari luasnya yang semula, akibat berulang kali diserbu dan dijarah pada abad ke-5 dan ke-6, bahkan sempat tidak berpenghuni sama sekali.<ref>Prokopius, Perang Goth, III.xxii. "Di Roma, tidak ia sisakan seorang pun, kota itu ditelantarkan sama sekali, semua bagiannya, terbengkalai sepenuhnya."</ref>
*Babak [[Sejarah Roma#Roma pada Abad Pertengah|Abad Pertengahan]], ditengarai oleh keretakan hubungan dengan Konstantinopel dan pembentukan [[Negara Gereja]]. Lembaga [[kepausanPaus (Gereja Katolik)|Sri Paus]] berjuang mempertahankan kewibawaannya manakala [[Kekaisaran Romawi Suci]] mulai kukuh bertapak, dan populasi kota Roma merosotmenyusut sampai tersisa 30.000 jiwa saja pada masa ''[[saeculum obscurum]]''. Pamor lembagaSri kepausanPaus kembali terangkatmelejit pada [[Puncak Abad Pertengahan]] sesudah [[Skisma Timur–Barat|Skisma Akbar]] dan [[Kontroversi Penobatan|Sengketa Investitur]], tetapi kota Roma terdepak dari pentas dunia dan populasinya merosotmenyusut sampai kurang dari 20.000 jiwa ketika [[Kepausan Avignon|lembagaSri kepausanPaus hijrah ke Avignon]] dan [[Skisma Barat|skisma menggerogoti kesatuan Gereja Barat]]. Ketersingkiran kota Roma dari pentas dunia pada Abad Pertengahan, yang ditengarai oleh ketiadaan kegiatan pembangunan, justu berdampak positif terhadap kelestarian sisa-sisa berbagai [[Daftar monumen kuno di Roma|petilasan penting dari zaman Romawi Kuno]] di kawasan pusat kota itu. Beberapa petilasan memang ditelantarkan, tetapi selebihnya terus dimanfaatkan.
*Babak [[RenaisansRenesans Roma|RenaisansRenesans]], berlangsung pada abad ke-15, tatkala Roma menggeser posisi [[Firenze]] sebagai kiblat kesenian dan kebudayaan. Babak ini mendadak berakhir ketika [[Jatuhnya Roma (1527)|kota Roma dijarah habis-habisan pada tahun 1527]]. Meskipun demikian, lembagawibawa kepausanSri kembaliPaus tampilkembali mengemukaterangkat lewatberkat ikhtiar [[Kontra Reformasi]], dan kota Roma terus tumbuh berkembang sampai memasuki [[periode modern awal|awal zaman modernkiwari]]. Roma [[Kampanye Italia pada Peperangan Revolusioner Prancis|dianeksasi Napoleon]] dan menjadi bagian dari wilayah kedaulatan [[Kekaisaran Prancis Pertama]] dari tahun 1798 sampai 1814.
*Babak modernkiwari, bermula dari abad ke-19 sampai sekarang. Roma kembali terkepung ketika [[Invasi Sekutu ke Italia|tentara Sekutu menginvasi Italia]], beberapa kali [[Pengeboman Roma pada Perang Dunia II|dibombardir]], dan dinyatakan sebagai [[kota terbuka]] pada tanggal 14 Agustus 1943. Roma menjadi ibu kota negara [[Sejarah Republik Italia|Republik Italia]] yang didirikan pada tahun 1946. Dengan populasi seramai 4,4 juta jiwa (per tahun 2015; 2,9 juta jiwa berdiam di dalam lingkup wilayah kota), Roma merupakan [[Daftar kota di Italia|kota terbesar di Italia]]. Roma terbilang sebagai salah satu [[Daftar kawasan perkotaan di Uni Eropa|kawasan perkotaan terbesar di Uni Eropa]] dan salah satu [[kota global|kota dunia]].
 
== Nama ==
Asal-usul kebahasaan dari nama Roma sudah seringbanyak diteliti. Menurut salah satu pendapatteori, nama Roma terambil dari [[bahasa Yunani Kuno|kata Yunani]] ''Rṓmē'' (''Ῥώμη''), artinya "keberanian" atau "ketabahan",<ref>Bdk. [[Jean-Jacques Rousseau]] di dalam bukunya, "[[Kontrak Sosial]]", Jilid IV, Bab IV, ditulis pada tahun 1762, menerangkan pada bagian catatan kaki bahwa kata Roma berasal dari bahasa Yunani dan berarti daya. "''Ada penulis-penulis yang mengatakan bahwa nama 'Roma' berasal dari 'Romulus'. Sebenarnya nama itu adalah kata Yunani yang berarti daya.''"</ref> mungkin sekali berasal dari akar kata ''*rum-'', artinya "puting", yang diteorikan merujuk kepada totem serigala yang mengadopsi dan menyusui bayi kembar manusia, bahkan nama si kembar pun masih mirip-mirip dengan akar kata tersebut. Agaknya nama Etruski kota ini adalah ''Ruma''.<ref>Pendapat ini disimpulkan dari kalimat Etruski yang tertulis pada lukisan sosok manusia di situs [[Makan François]] di Vulci, yaitu ''Cneve Tarchunies Rumach'', yang ditafsirkan berarti "Gnaeus Tarkuinius orang Roma". http://www.mysteriousetruscans.com/francois.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090422201356/http://www.mysteriousetruscans.com/francois.html |date=22 April 2009 }}</ref> Bandingan juga dengan kata ''Rumon'', nama lama Sungai Tiber. Etimologi lebih lanjut dari nama Roma masih belum jelas, sama seperti kebanyakan kata Etruski. [[Thomas George Tucker|Thomas G. Tucker]] di dalam bukunya, ''Concise Etymological Dictionary of Latin'' (terbit tahun 1931), berpendapat bahwa nama itu mungkin sekali berasal dari kata ''*urobsma'' (bdk. ''urbs'', ''robur'') dan bisa juga dari kata-kata lain, "tetapi kecil kemungkinannya" berasal dari kata ''*urosma'' yang berarti "bukit" (bdk. kata Sangsekerta ''warsman-'' yang berarti "tinggi, ujung," kata Slavonika Lama врьхъ yang berarti "kemuncak, mercu", kata Rusia верх yang berarti "bagian atas, ke atas", kata Lituania ''virsus'' yang berarti "sebelah atas").
 
== Linimasa Roma Kuno ==
Baris 75:
|}
 
=== SejarahAwal perdanasejarah ===
{{Further|Pendirian kota Roma}}
 
Baris 81:
Berdasarkan bukti arkeologis, lingkungan kota Roma diperkirakan sudah didiami manusia selambat-lambatnya sejak 5.000 tahun silam, tetapi lapisan padat puing-puing yang jauh lebih muda umurnya mengaburkan keberadaan situs-situs zaman Batu Tua dan Batu Muda.<ref>Heiken, G., Funiciello, R. dan De Rita, D. (2005), The Seven Hills of Rome: A Geological Tour of the Eternal City. Penerbit Universitas Princeton.</ref> Bukti arkeologis tersebut mengisyaratkan bahwa cikal bakal terbentuknya kota Roma pada masa purba juga sudah dikaburkan oleh legenda pendirian kota Roma yang menampilkan tokoh [[Romulus dan Remus]].
 
Menurut tradisi, kota Roma didirikan pada tanggal 21 April 753 SM, mengacu kepada keterangan [[Marcus Terentius Varro]],<ref name=Potter>{{cite book|last1=Potter|first1=D.S.|title=Rome in the Ancient World: From Romulus to Justinian|date=2009|publisher=Thames & Hudson|location=London|isbn=9780500251522|page=10|url=https://books.google.com/books?id=zSU_AQAAIAAJ&q=753}}</ref> dan kira-kira sejak saat itu kota Roma maupun daerah [[Lazio|Latium]] terus-menerus didiami manusia nyaris tanpa jeda. Usaha-usaha ekskavasi pada tahun 2014 telah menyingkap keberadaan tembok yang dibangun jauh sebelum tahun 753 SM. Para arkeolog menemukan tembok batu dan pecahan tembikar yang [[pertanggalan|diperkirakan]] berasal dari rentang waktu abad ke-9 SM sampai permulaan abad ke-8 SM. Selain itu terdapat pula bukti kedatangan manusia ke [[bukit Palatium|bukit Palatin]] seawal-awalnya pada abad ke-10 SM.<ref name=Guardian>{{cite news|last1=Hooper|first1=John|title=Archaeologists' findings may prove Rome a century older than thought|url=https://www.theguardian.com/world/2014/apr/13/archaelogists-find-rome-century-older-than-thought|newspaper=The Guardian|date=13 April 2014|access-date=2022-06-14|archive-date=2018-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20180731213155/https://www.theguardian.com/world/2014/apr/13/archaelogists-find-rome-century-older-than-thought|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite magazine |url=http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,874209,00.html |title=Science: Rome: Older Than Ever |magazine=Time |date=21 November 1960 |access-date=2022-06-14 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305070725/http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,874209,00.html |dead-url=no }}</ref>
 
Situs [[Area Sant'Omobono]] sangat penting artinya bagi usaha memahami tiga proses yang saling berkaitan, yaitu monumentalisasi, [[urbanisasi]], dan pembentukan negara di kota Roma menjelang akhir zaman Purba. Situs kuil Sant'Omobono diperkirakan berasal dari abad ke-7 sampai ke–6 SM, sehingga menjadikannya reruntuhan kuil tertua di Roma yang sudah diketahui keberadaannya.<ref>{{cite web|url=http://www.archaeology.org/issues/132-1405/trenches/1982-reexcavation-rome-earliest-temple|title=A Brief Glimpse into Early Rome – Archaeology Magazine|first=JASON M.|last=URBANUS|website=archaeology.org|access-date=2022-06-14|archive-date=2023-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20231014113342/https://www.archaeology.org/issues/132-1405/trenches/1982-reexcavation-rome-earliest-temple|dead-url=no}}</ref>
 
==== Legenda asal mula kota Roma ====
Baris 104:
Bangsa Yunani sudah mendirikan banyak koloni di kawasan selatan Jazirah [[Italia]] antara tahun 750 sampai 550 SM (kemudian hari disebut daerah [[Magna Graecia]] oleh bangsa Romawi), antara lain [[Cumae|Kumai]], [[Napoli]], [[Reggio di Calabria|Regio Kalabria]], [[Crotone|Kroton]], [[Sibaris]], dan [[Taranto]], demikian pula di sepertiga bagian [[Sisilia]], yakni di bagian timur pulau itu.<ref name="The Story of the Greeks">{{cite web |url=http://example.invalid |archive-url=https://web.archive.org/web/20111003085828/http://www.heritage-history.com/www/heritage-books.php?Dir=books&MenuItem=display&author=guerber&book=greeks&story=troy |url-status=dead |archive-date=3 Oktober 2011 |title=Heritage History eBook Reader |first=H. A.|last=Guerber |work=heritage-history.com |year=2011}}</ref><ref name="Roman religion">{{cite web |url=http://www.roman-empire.net/religion/religion.html |title=Religion |last=Roman-Empire.net |work=roman-empire.net |year=2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160512041736/http://www.roman-empire.net/religion/religion.html |archive-date=12 Mei 2016 |url-status=dead }}</ref>
 
=== Zaman daulat Etruski ===
{{Further|Kerajaan Romawi}}
 
Baris 112:
Sesudah tahun 650 SM, [[bangsa Etruria|bangsa Etruski]] kian berkuasa dan memperluas wilayah kedaulatannya sampai ke tengah kawasan utara Jazirah Italia. Menurut tradisi bangsa Romawi, [[Kerajaan Romawi|tujuh orang raja]] silih berganti memerintah kota Roma dari tahun 753 sampai tahun 509 SM, mulai dari [[Romulus dan Remus|Romulus]], yang konon [[pendirian kota Roma|mendirikan kota Roma]] bersama-sama saudara kembarnya, [[Romulus dan Remus|Remus]]. Konon tiga raja terakhir adalah orang Etruski (sekurang-kurangnya peranakan Etruski), yakni [[Lucius Tarquinius Priscus|Tarquinius Priscus]], [[Servius Tullius]], dan [[Lucius Tarquinius Superbus|Tarquinius Superbus]] (menurut sumber-sumber sastrawi kuno, ayah Tarquinius Priscus adalah seorang pengungsi Yunani, sementara ibunya berkebangsaan Etruski). Nama-nama mereka merujuk kepada [[Tarquinia]], kota bangsa Etruski.
 
[[Livius]], [[Plutarkhos]], [[Dionysios dari Halikarnassos|Dionisios dari Halikarnasos]], dan pujangga-pujangga kuno lainnya mengklaim bahwa Roma silih berganti diperintah tujuh orang raja pada abad-abad permulaan sejarah kota itu. Menurut kronologi tradisional yang dibakukan pujangga [[Marcus Terentius Varro|Varro]], rentang waktu pemerintahan ketujuh raja tersebut adalah 243 tahun, rata-rata satu orang raja memerintah selama kurang lebih 35 tahun. Pandangan tradisional ini sudah diketepikan dunia kesarjanaan modernkiwari sejak terbitnya karya tulis [[Barthold Georg Niebuhr]]. [[suku Galia|Orang-orang Galia]] memusnahkan sebagian besar catatan sejarah Roma ketika menyerang kota itu seusai [[Pertempuran Allia]] tahun 390 SM (menurut Polibios, pertempuran itu terjadi pada tahun 387 atau 386 SM), dan catatan sejarah yang masih tersisa pada akhirnya sirna ditelan waktu atau hilang dicuri orang. Karena tidak ada catatan sejarah yang berasal dari zaman Kerajaan Roma, semua keterangan mengenai raja-rajanya tidak boleh ditelan mentah-mentah begitu saja.<ref>Asimov, Isaac. Asimov's Chronology of the World. New York: HarperCollins, 1991. hlm. 69.</ref> Daftar raja-raja Roma pun masih diragukan nilai kesejarahannya, kendati raja-raja terakhir mungkin saja adalah tokoh-tokoh nyata.
 
Beberapa sejarawan meyakini (sekali lagi, keyakinan mereka masih dipermasalahkan) bahwa Roma berada di bawah pengaruh bangsa Etruski kira-kira seabad lamanya. Pada kurun waktu ini, dibangun sebuah jembatan yang dinamakan [[Pons Sublicius]] untuk menggantikan jalur penyeberangan [[Sungai Tiber]]. [[Cloaca Maxima]] juga dibangun pada kurun waktu ini. Konon bangsa Etruski sangat piawai dalam mengerjakan bangunan-bangunan semacam itu. Dari segi kebudayaan dan teknik, boleh dikata bangsa Etruski adalah bangsa kedua yang besar berpengaruhnya terhadap perkembangan Roma, sesudah Bangsa Yunani.
 
Manakala kian melebarkan sayap ke selatan, bangsa Etruski bententuhan langsung dengan bangsa Yunani dan mula-mula berhasil tampil unggul dalam konflik-konflik dengan masyarakat pendatang Yunani, tetapi sesudah itu Etruria mengalami kemerosotanketerpurukan. Keadaan ini dimanfaatkan Roma untuk memberontak dan berhasil merebut kemerdekaannya dari bangsa Etruski sekitar tahun 500 SM. Roma juga mengganti sistem pemerintahannya dari kerajaan menjadi republik yang bertumpu pada [[Senat Romawi|Senatus]], lembaga yang beranggotakan bangsawan-bangsawan kota itu, beserta rapat-rapat rakyat yang mengikutsertakan hampir semua warga pria yang terlahir merdeka di dalam penentuan kebijakan negara dan memilih magistratus setiap tahun.
 
Bangsa Etruski meninggalkan pengaruh yang lama membekas di dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat kota Roma. Dari merekalah bangsa Romawi belajar membangun kuil-kuil, dan mungkin saja bangsa Etruski pula yang memperkenalkan pemujaan tiga serangkai dewata, [[Juno|Yuno]], [[Minerva]], dan [[Jupiter (mitologi)|Yupiter]], dari [[agama bangsa Etruski|dewa-dewi bangsa Etruski]], yaitu [[Uni (mitologi)|Uni]], [[Menrva]], dan [[Tinia]]. Meskipun demikian, pengaruh bangsa Etruski terhadap pertumbuhkembangan Roma acap kali dilebih-lebihkan.<ref>T.J. Cornell, ''The beginnings of Rome'', 1990, Routledge, {{ISBN|978-0415015967}}</ref> Roma pada hakikatnya adalah sebuah kota Latin, dan tidak pernah menjadi sebuah kota Etruski yang seutuhnya. Lagi pula bukti-bukti menunjukkan bahwa bangsa Romawi mendapat pengaruh yang sangat besar dari kota-kota Yunani di selatan jazirah, terutama melalui hubungan perdagangan.<ref name="Hooker">{{cite web|url=http://public.wsu.edu/~dee/ROME/CONQHELL.HTM |title=Rome: The Conquest of the Hellenistic Empires |first=Richard |last=Hooker |work=public.wsu.edu |year=1999 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110626115956/http://public.wsu.edu/~dee/ROME/CONQHELL.HTM |archive-date=26 Juni 2011}}</ref>
 
=== RepublikZaman Romawirepublik ===
{{Further|Penggulingan monarki Romawi|Republik Romawi|Krisis Republik Romawi}}
[[File:Forum Romanum through Arch of Septimius Severus Forum Romanum Rome.jpg|thumb|left|''[[Forum Romawi|Forum Romanum]]'']]
Baris 147:
Pada tahun berikutnya, angkatan perang Romawi di bawah pimpinan [[Tiberius Sempronius Gracchus|Tiberius Gracchus]] berhasil mendaulat Spanyol, selanjutnya mulai menjajaki daratan Asia ketia raja [[Pergamon]] yang terakhir menyerahkan kerajaannya ke dalam tangan bangsa Romawi. Menjelang akhir abad ke-2, muncul tantangan baru. Serombongan besar [[Orang-orang Jermanik|suku bangsa Jermani]], yakni orang [[Cimbri]] dan orang [[Teuton|Teutones]], menyeberangi Sungai Rhone dan memasuki Jazirah Italia. [[Gaius Marius]] terpilih menjadi konsul lima kali berturut-turut (total tujuh kali terpilih menjadi konsul), dan secara telak memenagkan pertempuran pada tahun 102 SM dan 101 SM. Ia juga merombak dan memperbaharui angkatan perang Romawi, memberinya tatanan yang sedemikian baiknya sehingga terus dipakai tanpa perubahan berabad-abad lamanya.
 
Tiga puluh tahun pertama dari abad terakhir sebelum tarikh Masehi diwarnai masalah-masalah internal yang mengancam eksistensi Republik Romawi. [[Perang Sosial (91–88 SM)|Perang Mitra]], antara Roma melawan para sekutunya, dan [[Perang Budak Romawi|Perang Budak]] (pemberontakan para budak) merupakan konflik-konflik yang sukar diatasi.<ref>Plutarch Life of Crassus 8.</ref> Semuanya berlangsung di Jazirah Italia, dan memaksa bangsa Romawi untuk mengubah kebijakannya terkait para sekutu dan kawulanya.<ref>Smith, ''A Dictionary of Greek and Roman Antiquities'', [http://www.ancientlibrary.com/smith-dgra/1041.html "Servus", hlm. 1038] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130210042250/http://www.ancientlibrary.com/smith-dgra/1041.html |date=10"Servus", Februaryhlm. 2013 }}1038]; memerinci sarana hukum dan militer yang digunakan untuk memperbudak orang.</ref> Ketika itu Roma sudah menjadi negara dengan wilayah kedaulatan yang sangat luas, dan menjadi sangat makmur lantaran bergelimang harta kekayaan yang berasal bangsa-bangsa taklukan (dalam bentuk upeti, bahan pangan, maupun tenaga kerja alias budak belian). Para sekutu Roma merasa kesal lantaran sudah bersusah payah berperang bahu-membahu dengan bangsa Romawi tetapi hanya mendapatkan sedikit keuntungan lantaran bukan warga negara Romawi. Sekalipun dikalahkan, tuntutan mereka pada akhirnya dikabulkan, dan pada permulaan abad pertama tarikh Masehi seluruh penduduk Jazirah Italia pada praktiknya adalah warga negara Romawi.
 
Meskipun demikian, pertumbuhan Imperium Romanum (kekuasaan bangsa Romawi) melahirkan masalah-masalah baru dan tuntutan-tuntutan baru yang tidak dapat diatasi oleh sistim politik lama Republik Romawi dengan para magistratusnya yang setiap tahun dipilih langsung oleh rakyat maupun pembagian kekuasaanya. [[Perang saudara kedua Sulla|Perang Saudara Sula]] yang disusul masa pemerintahannya selaku diktator, perintah-perintah luar biasa [[Pompeius|Pompeius Magnus]], dan [[Triumvirat]]us pertama kian memperjelas kenyataan tersebut. Pada bulan Januari 49&nbsp;SM, [[Yulius Kaisar]], panglima yang berjaya menaklukkan Galia, [[Penyeberangan Sungai Rubiko|menyeberangi Sungai Rubiko]] berasama legiun-legiunnya, menduduki kota Roma, dan melancarkan [[Perang Saudara Caesar|perang saudara]] melawan Pompeius. Pada tahun berikutnya, Yulius Kaisar berhasil menghancurkan lawan-lawannya, dan memerintah Roma selama empat tahun. Sesudah ia tewas terbunuh pada tahun 44&nbsp;SM,<ref>{{Cite web |title=Mar 15, 44 BC: Julius Caesar Assassinated |url=https://education.nationalgeographic.org/resource/julius-caesar-assassinated/ |access-date=18 Desember 2023 |website=National Geographic |archive-date=19 Desember 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231219010335/https://education.nationalgeographic.org/resource/julius-caesar-assassinated/ |url-status=live }}</ref> ''senatus'' berusaha memulihkan kembali tatanan republik, tetapi tokoh-tokoh andalan mereka, [[Marcus Junius Brutus|Markus Yunius Brutus]] (keturunan pendiri Republik Romawi) dan [[Gaius Cassius Longinus|Gayus Kasius Longinus]], dibuat bertekuk lutut oleh [[Markus Antonius]], perwira bawahan Yulius Kaisar, dan [[Augustus|Oktovianus]], kemenakan Yulius Kaisar.
Baris 153:
Tahun 44 SM sampai tahun 31 SM adalah tahun-tahun perebutan kekuasaan antara Markus Antonius dan Oktavianus (kemudian hari dikenal dengan nama Agustus). Pada tanggal 2 September 31 SM, di tanjung [[Aktion]], Jazirah Yunani, pecah pertempuran terakhir yang berlangsung di laut. Oktavianus keluar sebagai pemenang, dan menjadi satu-satunya penguasa Roma (dan seluruh jajahannya). Perang laut tersebut menjadi tonggak sejarah yang menandai akhir zaman Republik dan awal zaman [[Principatus]].<ref name="BBC">{{cite web |url=https://www.bbc.co.uk/history/ancient/romans/fallofromanrepublic_article_01.shtml |title=BBC – History – The Fall of the Roman Republic |work=BBC History |year=2011 |access-date=21 Desember 2019 |archive-date=9 Desember 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191209154544/http://www.bbc.co.uk/history/ancient/romans/fallofromanrepublic_article_01.shtml |url-status=live }}</ref><ref>Republik Romawi tidak pernah dipulihkan, tetapi juga tidak pernah dihapuskan, oleh karena itu peristiwa yang menandari peralihannya ke [[Kekaisaran Romawi]] meraupakan perkara penafsiran. Para sejarawan sudah mengusulkan peristiwa pengangkatan [[Yulius Kaisar]] menjadi [[diktator Romawi|diktator]] seumur hidup pada tahun 44&nbsp;SM, peristiwa kekalahan [[Markus Antonius]] dalam [[Pertempuran Aktion]] pada tahun 31&nbsp;SM, maupun peristiwa pelimpahan kuasa luar biasa oleh [[senat Romawi|''senatus'']] kepada [[Augustus|Oktavianus (Agustus)]] berdasarkan [[Augustus#Penuntasan Pertama|Keputusan Penuntasan Pertama]] pada tahun 27&nbsp;SM, sebagai tonggak sejarah yang menandai akhir zaman Republik Romawi.</ref>
 
=== KekaisaranZaman Romawikekaisaran ===
{{Further|Kekaisaran Romawi}}
{|border="1" cellpadding="4" cellspacing="0" style="float:right; width:300px; margin:0.5em 0 1em 1em; background:White; border:1px #aaa solid; border-collapse:collapse; font-size:95%;"
Baris 209:
==== Awal mula kekaisaran ====
[[File:Vita Romae.webm|thumb|left|Kehidupan di Roma; animasi dalam bahasa Latin dengan takarir Inggris]]
Menjelang berakhirnya zaman Republik Romawi, kota Roma sudah mencapai kemegahan yang layak dimiliki ibu kota sebuah kemaharajaan yang menguasai seluruh [[Laut Tengah]]. Ketika itu Roma adalah kota terbesar di dunia. Puncak kepadatan populasinya diperkirakan berkisar pada angka 450.000 sampai lebih dari 3,5&nbsp;juta jiwa, sementara angka perkiraan yang paling populer di kalangan sejarawan adalah 1 sampai 2&nbsp;juta jiwa.<ref>{{cite book |last= Aldrete |first= Gregory S. |author-link= Gregory S. Aldrete |title= Daily life in the Roman city: Rome, Pompeii and Ostia |publisher= Greenwood Press |year= 2004 |location= Westport, CT |page= [https://archive.org/details/dailylifeinroman00aldr/page/22 22] |url=https://archive.org/details/dailylifeinroman00aldr |url-access= registration |quote= rome first city with one million inhabitants -.com .edu. |isbn= 0-313-33174-X |access-date= 8 Juli 2011}}</ref> Kemegahan Roma meningkat pada masa pemerintahan [[Augustus|Kaisar Agustus]], yang menuntaskan proyek-proyek pembangunan Yulius Kaisar dan menambahkan proyek-proyek yang tercetus dari gagasannya sendiri, misalnya [[Forum Agustus]] dan [[Ara Pacis]]. Konon Kaisar Agustus pernah mengatakan bahwa Roma yang ia jumpai adalah sebuah kota batu-bata dan Roma yang ia tinggalkan adalah sebuah kota pualam (''Urbem latericium invenit, marmoream reliquit''). Para pengganti Kaisar Agustus berusaha mengulang keberhasilannya dengan cara menambahkan kontribusi mereka sendiri kepada kota itu. Pada tahun 64 M, masa pemerintahan Kaisar [[Nero]], terjadi [[Kebakaran Besar Roma|musibah kebakaran besar]] yang menghanguskan sebagian besar kota Roma, tetapi musibah tersebut justru dijadikan alasan dilakukannya usaha-usaha pengembangan yang baru.<ref name="Tacitus, Annals XV.40">Tacitus, ''Annals''XV.40</ref><ref name="Fordham">{{cite web |url=http://www.fordham.edu/halsall/ancient/diocassius-nero1.html |title=Ancient History Sourcebook: Dio Cassius: Nero and the Great Fire 64 AD |last=Fordham.edu |work=fordham.edu |year=2009 |access-date=2022-06-14 |archive-date=2014-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140303212312/http://www.fordham.edu/halsall/ancient/diocassius-nero1.html |dead-url=no }}</ref>
 
Roma pada masa itu adalah kota yang disubsidi pemerintah. Kurang lebih 15 sampai 25 persen pasokan gandumnya dibiayai oleh pemerintah pusat. Usaha perdagangan dan industri hanya memainkan peran kecil jika dibandingkan dengan usaha perdagangan dan industri di kota-kota lain semisal [[Aleksandria]]. Ini berarti Roma harus bergantung kepada barang-barang dan produksi dari daerah-daerah lain di Kekaisaran Romawi untuk menghidupi warganya yang begitu banyak. Sebagian besar barang-barang tersebut dibiayai dengan pajak yang dipungut pemerintah. Andaikata tidak disubsidi pemerintah, mungkin saja Roma hanyalah sebuah kota kecil.<ref>Oates, W. J. (09, 30 Juni). Population of Rome. Temu balik tanggal 11, 16 Maret, dari https://web.archive.org/web/20230220233232/http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Journals/CP/29/2/Population_of_Rome*%2A.html</ref>
 
[[File:Arco di Gallieno.jpg|thumb|left|Gapura [[Gallienus|Galienus]] adalah satu dari segelintir monumen kuno di kota Roma yang berasal dari abad ke-3, dan merupakanberlokasi gapuradi pada TempokTembok Servianus. Dua gapura pengapitnya dihancurkan pada tahun 1447.]]
 
Populasi Roma merosotmenyusut sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-2. Pada akhir abad itu, yakni pada masa pemerintahan [[Marcus Aurelius|Kaisar Markus Aurelius]], Roma dilanda [[Wabah Antoninus|Wabah Antonina]] yang merenggut 2.000 nyawa sehari.<ref>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/gloucestershire/7374836.stm |title='Plague' killed Roman grave dead |work=BBC News |date=30 April 2008 |access-date=2022-06-14 |archive-date=2018-08-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180803165256/http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/gloucestershire/7374836.stm |dead-url=no }}</ref> Markus Aurelius mangkat pada tahun 180. Masa pemerintahannya menjadi penutup zaman "[[Dinasti Nerva-Antoninus|Lima Kaisar Budiman]]" dan [[Pax Romana]]. Putranya, [[Commodus|KOmodusKomodus]], yang menjadinaik Kaisartakhta mulaipada tahun 177 M, memegangmengampu kuasa imperium paripurna, yang sangat lazimsanter dikait-kaitkan dengan kemerosotanketerpurukan berangsur Kekaisaran Romawi Barat. Populasi Roma tinggal secuil dari jumlah tertinggi yang pernah dicapainya ketika [[Tembok Aurelianus]] rampung dikerjakan pada tahun 273 (pada tahun itu, populasi Roma tinggal 500.000 jiwa saja). Pada masa itu, sebagian kaum ningrat Romawi hidup berpindah-pindah di Roma setelah bencana letusan [[Gunung Vesuvius]] pada tahun 79 M yang membinasakan kota [[Pompeii]].
 
==== Kemelut abad ke-3 ====
Semenjak permulaan abad ke-3, keadaan mulai berubah. "[[Krisis Abad Ketiga|Kemelut Abad Ketiga]]" menyifatkan bencana-bencana dan gejolak-gejolak political yang melanda Kekaisaran Romawi yang sudah berada di ambang kehancuran.<!-- Keresahan Theakibat newdibayang-bayangi feelingancaman ofinvasi dangerbangsa andbarbar theterlihat menacejelas ofpada barbariankeputusan invasions was clearly shown by the decision of EmperorKaisar [[AurelianAurelianus]], whountuk atmemagari yearibukota 273 finished encircling the capital itself with a massivedengan [[AurelianTembok WallsAurelianus|walltembok]] which had a perimeter that measuredraksasa closesepanjang tohampir {{convert|20|km|0|abbr=on|lk=off}} yang rampung dikerjakan pada tahun 273. RomeSecara formallyresmi remainedRoma capitaltetap ofmenjadi theibu kota [[RomanKekaisaran EmpireRomawi|empirekekaisaran]], buttetapi emperorspara spentkaisar lesssemakin andjarang lessmelewatkan timewaktu theredi kota itu. AtSesudah theperombakan endpolitik ofyang 3rddilakukan centuryKaisar [[DiocletianDiokletianus|Dioklesianus]]'s politicalpada abad reformske-3, RomeRoma waskehilangan deprivedperan oftradisionalnya itssebagai traditionalpusat rolepenyelenggaraan ofnegara. administrative capital of the Empire.Kemudian Laterhari, [[WesternKekaisaran RomanRomawi EmpireBarat|westernkaisar-kaisar emperorswilayah barat]] ruledmenjalankan pemerintahan dari fromkota [[Milan]] oratau [[Ravenna]], ormaupun citiesdari inkota-kota di [[GaulGalia]]. InPada tahun 330, Kaisar [[ConstantineKonstantinus I]] establishedmendirikan aibu secondkota capitalkedua atdi [[ConstantinopleKonstantinopel]].
 
==== Kristenisasi ====
{{main|Gereja perdana|l1=Kekristenan purba|Penindasan kaum pagan pada kekaisaran Romawi akhir|l2=Sandyakala politeisme Yunani-Romawi|Pergeseran Konstantinus|Gereja negara Kekaisaran Romawi}}
{{Further|Early Christianity|Decline of Greco-Roman polytheism|Constantinian shift|State church of the Roman Empire}}
 
[[ChristianityAgama Kristen]] reachedmasuk Romeke duringRoma thepada 1stabad centuryke-1 ADM. ForSelama thedua firstabad twopertama centuries of thetarikh [[Christian eraMasehi]], Imperialpemerintah authoritiesKekaisaran largelyRomawi viewedlebih Christianitysering simplymenganggap asagama aKristen Jewishsebagai sectsalah rathersatu thansekte abelaka distinctdari religionagama Yahudi ketimbang sebagai sebuah agama tersendiri. NoTak emperorseorangpun issuedkaisar generalpernah lawsmengundangkan againsthukum-hukum theyang faithmenentang oriman itsKristen Churchmaupun Gereja, anddan persecutions,berbagai suchaniaya asyang theypernah were,menimpa wereumat carriedKristen outdilakukan underdi thebawah authoritypayung ofkewenangan localpejabat-pejabat governmentpemerintah officialslokal.<ref>Graeme Clarke, "Third-Century Christianity," indalam ''Cambridge Ancient History: The Crisis of Empire'' (Cambridge University Press, 2005), voljld. 12, phlm. 616; W.H.C. Frend, "Persecutions: Genesis and Legacy," ''Cambridge History of Christianity: Origins to Constantine'' (Cambridge University Press, 2006), voljld. 1, phlm. 510. SeeJuga lih. also: Timothy D. Barnes, "Legislation Against the Christians," ''Journal of Roman Studies'' 58 (1968) 32–50; G.E.M de Sainte-Croix, "Why Were the Early Christians Persecuted?" ''Past & Present'' 26 (1963) 6–38; Herbert Musurillo, ''The Acts of the Christian Martyrs'' (Oxford: Clarendon Press, 1972), pphlmn. lviii–lxii; anddan [[A.N. Sherwin-White]], "The Early Persecutions and Roman Law Again", ''Journal of Theological Studies'' 3.2 (1952) 199–213.</ref> APeninggalan survivingtertulis letterberupa fromsepucuk surat dari [[Pliny thePlinius YoungerMuda]], governorwali ofnegeri BythiniaBitinia, to thekepada emperorKaisar [[TrajanTrayanus]] describesmenggambarkan hisaniaya persecutiondan andhukuman executionsmati ofyang Christians;ditimpakannya Trajanke notablyatas respondedumat thatKristen. PlinyKaisar shouldTrayanus notmembalas seekdengan outimbauan Christianssupaya norPlinius heedtidak anonymousmencari-cari orang Kristen maupun meminta masyarakat untuk diam-diam melaporkan keberadaan orang denunciationsKristen, buttetapi onlyhanya punishmenghukum openorang ChristiansKristen whoyang refusedmenjalankan toagamanya secara terang-terangan dan menolak recantmurtad.<ref>{{cite web|url=http://www.mesacc.edu/~tomshoemaker/handouts/pliny.html |title=Pliny the Younger on Christ |publisher=Mesacc.edu |access-date=23 JulyJuli 2015}}</ref>
 
[[Suetonius]] mentionssecara insambil passinglalu thatmenyebutkan duringbahwa thepada reignmasa ofpemerintahan Kaisar [[Nero]], "punishmenthukuman wasditimpakan inflictedke onatas theorang ChristiansKristen, ayaitu classgolongan of men given to a new and mischievouspengikut [[ReligionAgama indi ancientRomawi RomeKuno#SuperstitioTakhayul anddan magicsihir|superstitiontakhayul]] baru yang meresahkan" ''(superstitionis novae ac maleficae)''.<ref>Suetonius, ''LifeRiwayat ofHidup Nero'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Nero*.html#16 16.2]: ''afflicti suppliciis Christiani, genus hominum superstitionis novae ac maleficae.''</ref> HeSuetonius givestidak nomenyebutkan reasonalasan forhukuman thetersebut punishmentdijatuhkan. [[Tacitus]] reportsmelaporkan thatbahwa afterseusai themusibah [[GreatKebakaran FireBesar ofRoma|Kebakaran RomeBesar di Roma]] inpada tahun AD&nbsp;64, somebeberapa amongpihak thedalam populationmasyarakat heldyakin Nerobahwa responsibleKaisar andNerolah thatyang themendalangi emperorkebakaran attempteditu todan deflectberusaha blamemengambinghitamkan onto theorang-orang ChristiansKristen.<ref name="annals-xv-44">Tacitus, ''AnnalsBabad'' [[s:The Annals (Tacitus)/Book 15#44|XV.44]]</ref> ThePerang warmelawan againstbangsa theYahudi Jewspada duringmasa pemerintahan Nero's reign, whichyang sobenar-benar destabilisedmenggoyahkan thekestabilan empirenegara thatsampai-sampai itmenimbulkan ledperang tosaudara civildan war andmendorong Nero's suicide,untuk providedbunuh andiri, additionalmenjadi rationalealasan fortambahan suppressionuntuk ofmenggencet thissekte 'JewishYahudi' sectini.
 
Kaisar [[Diokletianus|Dioklesianus]] melancarkan [[Penindasan Diokletianus|aniaya besar-besaran yang terakhir sekaligus yang terkejam terhadap umat Kristen]], mulai dari tahun 303 sampai 311. Agama Kristen sudah terlalu luas menyebar untuk dapat diberantas, dan pada tahun 313, terbit [[Maklumat Milan]] yang secara resmi menoleransi keberadaannya. Kaisar [[Konstantinus I]] (kaisar tunggal dari tahun 324 sampai 337) adalah Kaisar Romawi pertama yang memeluk agama Kristen. Pada tahun 380, Kaisar [[Theodosius I|Teodosius I]] menetapkan agama Kristen sebagai agama resmi negara.
[[Diocletian]] undertook what was to be the [[Diocletianic Persecution|most severe and last major persecution of Christians]], lasting from 303 to 311. Christianity had become too widespread to suppress, and in 313, the [[Edict of Milan]] made tolerance the official policy. [[Constantine&nbsp;I]] (sole ruler 324–337) became the first Christian emperor, and in 380 [[Theodosius&nbsp;I]] established Christianity as the official religion.
 
[[ChristianAniaya persecutionterhadap ofkaum paganismpagan underpada Theodosiusmasa pemerintahan Teodosius I|UnderPada Theodosiusmasa pemerintahan Kaisar Teodosius]], visitsrakyat todilarang themenyambangi pagankuil-kuil temples were forbiddenpagan,<ref name="Routery1997ch4">Routery, Michael (1997) [http://www.vinland.org/scamp/grove/kreich/chapter4.html ''The First Missionary War. The Church take over of the Roman Empire'', Ch.Bab 4, ''The Serapeum of Alexandria''] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100531093733/http://www.vinland.org/scamp/grove/kreich/chapter4.html |date=31 May 2010 }}</ref> the [[SacredApi fire ofsuci Vesta|eternalapi fireabadi]] indi the Temple ofkuil [[Vesta (mythologymitologi)|Dewi Vesta]] inyang themenghadap [[Roman Forum Romawi|alun-alun Roma]] extinguisheddipadamkan, the [[VestalPerawan VirginsVesta|para kenya Dewi Vesta]] disbandeddibubarkan, pengamal [[auspicesauspicium|ilmu tenung burung]] anddan [[witchcraftilmu sihir]]ing punisheddipidana. TheodosiusKaisar refusedTeodosius tomenolak restorepermintaan thepara [[Altarsenator ofpagan Victory]]untuk in thememugar Senate[[Mezbah House,Kemenangan]] asdi askedbalai by remaining pagansidang Senatorssenatus.
 
Peralihan keyakinan Kekaisaran Romawi ke agama Kristen melejitkan [[paus (Gereja Katolik)|Uskup Roma]] (kemudian hari lebih dikenal dengan sebutan Sri Paus) menjadi pemuka agama yang dituakan di Kekaisaran Romawi Barat, sebagaimana dinyatakan secara resmi pada tahun 380 di dalam [[Maklumat Tesalonika]]. Meskipun peranannya di Kekaisaran Romawi kian terpinggirkan, kota Roma masih memiliki wibawa lantaran kebersejarahannya. Pada kurun waktu inilah proyek-proyek pembangunan yang terakhir di kota Roma dilaksanakan. Kaisar [[Maxentius|Maksensius]], pendahulu Konstantinus, mendirikan gedung-gedung semisal basilika kota Roma di lingkungan [[Forum Romawi|alun-alun]]. Kaisar Konstantinus sendiri membangun [[Gapura Konstantinus]] sebagai tanda peringatan kemenangannya melawan Maksensius. Kaisar [[Diokletianus|Dioklesianus]] membangun [[Pemandian Dioklesianus|rumah-rumah pemandian]] terbesar yang pernah ada. Kaisar Konstantinus juga adalah orang pertama yang menjadi penyandang dana pembangunan gedung-gedung resmi agama Kristen di kota Roma. Ia menghibahkan [[Istana Lateran]] kepada Sri Paus, dan membangun basilika besar yang pertama, yakni [[Basilika Santo Petrus Lama|Basilika Lama Santo Petrus]].
The Empire's conversion to Christianity made the [[Pope|Bishop of Rome]] (later called the Pope) the senior religious figure in the Western Empire, as officially stated in 380 by the [[Edict of Thessalonica]]. In spite of its increasingly marginal role in the Empire, Rome retained its historic prestige, and this period saw the last wave of construction activity: Constantine's predecessor [[Maxentius]] built buildings such as its basilica in the [[Roman Forum|Forum]], Constantine himself erected the [[Arch of Constantine]] to celebrate his victory over the former, and [[Diocletian]] built the greatest [[Baths of Diocletian|baths]] of all. Constantine was also the first patron of official Christian buildings in the city. He donated the [[Lateran Palace]] to the Pope, and built the first great basilica, the [[old St. Peter's Basilica]].
 
==== Invasi bangsa Jermani dan tumbangnya kekaisaran barat ====
[[File:Basilica of Saint Lawrence outside the Walls.jpg|thumb|220px|right|TheBasilika ancientSanto basilicaLaurensius ofdi St.luar Lawrencetembok outsidedibangun thetepat wallsdi wasatas builtpusara directlySanto overLaurensius, themartir tombkesayangan ofwarga the people's favourite Roman martyrRoma]]
 
StillMeskipun Romedemikian, remainedRoma onetetap ofmenjadi thesalah strongholdssatu ofbenteng Paganismpertahanan Paganisme, leddi bybawah thepimpinan aristocratskaum andbangsawan senatorsdan para senator.<!-- However, the new walls did not stop the city being sacked first by [[Alaric I|Alaric]] on 24 August 410, by [[Genseric|Geiseric]] on 2 June 455, and even by general [[Ricimer]]'s unpaid Roman troops (largely composed of barbarians) on 11 July 472.<ref name="History Stack">{{cite web |url=http://historystack.posterous.com/455-sack-of-rome |title=455 Sack of Rome – historystack|last=History Stack |work=historystack.posterous.com |year=2011}}</ref><ref name="Encyclopaedia2">{{cite encyclopedia |url=http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Alaric,+King+of+the+Visigoths |title=Alaric, King of the Visigoths definition of Alaric, King of the Visigoths in the Free Online Encyclopedia. |last=Encyclopaedia2|encyclopedia=encyclopedia2.thefreedictionary.com |year=2011}}</ref>
This was the first time in almost 800&nbsp;years that Rome had fallen to an enemy. The previous [[Battle of the Allia|sack of Rome]] had been accomplished by the [[Gaul]]s under their leader [[Brennus (4th century)|Brennus]] in 387&nbsp;BC. The sacking of 410 is seen as a major landmark in the [[Decline of the Roman Empire|decline and fall of the Western Roman Empire]]. [[St. Jerome]], living in Bethlehem at the time, wrote that "The City which had taken the whole world was itself taken."<ref name=Jerome127>St Jerome, Letter CXXVII. To Principia, [[:s:Nicene and Post-Nicene Fathers: Series II/Volume VI/The Letters of St. Jerome/Letter 127]] paragraph 12.</ref> These sackings of the city astonished all the Roman world. In any case, the damage caused by the sackings may have been overestimated. The population already started to decline from the late 4th century onward, although around the middle of the fifth century it seems that Rome continued to be the most populous city of the two parts of the Empire, with a population of not less than 650,000 inhabitants.<ref>Arnold HM Jones The Decline of the Ancient World, Lonmans, Green and Co. Ltd., London 1966</ref>
The decline greatly accelerated following the capture of [[Africa Proconsularis]] by the [[Vandals]]. Many inhabitants now fled as the city no longer could be supplied with grain from Africa from the mid-5th century onward.
 
At the beginning of the 6th century Rome's population may have been less than 100,000. Many monuments were being destroyed by the citizens themselves, who stripped stones from closed temples and other precious buildings, and even burned statues to make lime for their personal use. In addition, most of the increasing number of churches were built in this way. For example, the [[Old Saint Peter's Basilica|first Saint Peter's Basilica]] was erected using spoils from the abandoned [[Circus of Nero]].<ref name=met>{{cite journal |author= Boorsch, Suzanne |date= Winter 1982–1983 |title= The Building of the Vatican: The Papacy and Architecture |journal= The Metropolitan Museum of Art Bulletin |volume= 40 |issue= 3 |pages= 4–8 }}</ref> This architectural cannibalism was a constant feature of Roman life until the [[RenaissanceRenaisans|zaman Renesans]]. From the 4th century, imperial edicts against stripping of stones and especially marble were common, but the need for their repetition shows that they were ineffective. Sometimes new churches were created by simply taking advantage of early Pagan temples, while sometimes changing the Pagan god or hero to a corresponding Christian saint or martyr. In this way, the Temple of Romulus and Remus became the basilica of the twin saints [[Santi Cosma e Damiano|Cosmas and Damian]]. Later, the [[Pantheon, Rome|Pantheon]], Temple of All Gods, became the church of All Martyrs.
 
==== Usaha restorasi Romawi Timur ====
Baris 337:
[[File:Sylvester I and Constantine.jpg|thumb|right|A 13th-century fresco of Sylvester and Constantine, showing the [[Donation of Constantine]], [[Santi Quattro Coronati]], Rome]]
[[File:Basilica di San Pietro 1450.jpg|thumb|19th-century drawing of [[Old Saint Peter's Basilica]] as it is thought to have looked around 1450&nbsp;AD]]
[[File:Forum temple of vespasian.jpg|thumb|From the Forum, the medieval and RenaissanceRenesans Senate House stands directly upon the [[Tabularium]], ancient Rome's repository of archives.]]
 
On 25 April 799 the new Pope, [[Pope Leo III|Leo III]], led the traditional procession from the [[Lateran]] to the Church of [[San Lorenzo in Lucina]] along the [[Via Flaminia]] (now [[Via del Corso]]). Two nobles (followers of his predecessor Hadrian) who disliked the weakness of the Pope with regards to Charlemagne, attacked the processional train and delivered a life-threatening wound to the Pope. Leo fled to the King of the Franks, and in November, 800, the King entered Rome with a strong army and a number of French bishops. He declared a judicial trial to decide if Leo III were to remain Pope, or if the deposers' claims had reasons to be upheld. This trial, however, was only a part of a well thought out chain of events which ultimately surprised the world. The Pope was declared legitimate and the attempters subsequently exiled. On 25 December 800, [[Pope Leo III]] crowned Charlemagne [[Holy Roman Emperor]] in [[St. Peter's Basilica]].
Baris 408:
However, the ''Banderesi'' proved incapable of governing the city, and their inadequacies and violence soon deprived them of popular support. The city was therefore returned to Eugene by the army of [[Giovanni Vitelleschi]] on 26 October 1434. After the death in mysterious circumstances of Vitelleschi, the city came under the control of [[Ludovico Scarampo]], [[List of bishops and patriarchs of Aquileia|Patriarch of Aquileia]]. Eugene returned to Rome on 28 September 1443.
 
== Renesans Roma ==
==Renaissance Rome==
 
{|border="1" cellpadding="4" cellspacing="0" style="float:right; width:300px; margin:0.5em 0 1em 1em; background:White; border:1px #aaa solid; border-collapse:collapse; font-size:95%;"
Baris 414:
! colspan="2" style="background:#ccf; text-align:center;"|<big><big>Rome Timeline</big></big>
|-
! colspan="2" style="background:#ddf; text-align:center;"|'''RenaissanceRenesans anddan earlypermulaan modernRoma Romekiwari'''
|-
|style="font-size:90%; text-align:center;"|c.sekitar 1420s–1519dasawarsa 1420-an–1519
|style="font-size: 90%;"|Rome becomes a centre of the [[RomanRenesans RenaissanceRoma|RenaissanceRenesans]]. Founding of the newPembangunan [[St.Bsilika Peter'sSanto BasilicaPetrus]]. [[SistineKapel ChapelSistina]].
|-
|style="font-size:90%; text-align:center;"|1527
Baris 495:
Sixtus's principal aim was to make Rome a better destination for [[Christian pilgrimage|pilgrimages]], and the new streets were intended to permit a better access to the major Basilicas. Old obelisks were moved or erected to embellish St. John in Lateran, Santa Maria Maggiore and St. Peter, as well as Piazza del Popolo, in front of Santa Maria del Popolo.
 
===Baroque periodZaman Barok ===
[[File:Roma Piazza Navona 17c.jpg|thumb|[[Piazza Navona]] (17thabad centuryke-17)]]
[[File:View of Rome Roma 1688 stitched.jpg|thumb|300px|MapPeta ofRoma Romedi fromdalam ''Topographia Italiae'', publishedyang byditerbitkan oleh ahli waris [[Matthaeus Merian]]'s heirspada intahun 1688.]]
 
InPada theabad 18th centuryke-18, the Papacy reached the peak of its temporal power, the Papal States including most of Central Italy, including Latium, Umbria, Marche and the Legations of Ravenna, Ferrara and Bologna extending north into the Romagna, as well as the small enclaves of Benevento and Pontecorvo in southern Italy and the larger Comtat Venaissin around Avignon in southern France.
 
[[Baroque architecture|Baroque]] and [[Rococo]] architecture flourished in Rome, with several famous works being completed. Work on the [[Trevi Fountain]] began in 1732 and was completed in 1762. The [[Spanish Steps]] were designed in 1735. [[Pope Clement XIII]]'s tomb by [[Canova]] was completed in 1792.
Baris 507:
{{Clear}}-->
 
== Zaman modernkiwari ==
{|border="1" cellpadding="4" cellspacing="0" style="float:right; width:300px; margin:0.5em 0 1em 1em; background:White; border:1px #aaa solid; border-collapse:collapse; font-size:95%;"
|-
! colspan="2" style="background:#ccf; text-align:center;"|<big><big>Linimasa Roma</big></big>
|-
! colspan="2" style="background:#ddf; text-align:center;"|'''Roma pada Zaman Modernkiwari'''
|-
|style="font-size:90%; text-align:center;"|Tahun 1798–1799 dan tahun 1800–1814
Baris 604:
[[File:Roma, vista 04 via del corso.JPG|thumb|Pemandangan [[Via del Corso]] (tahun 2008)]]
[[File:Veduta Aerea EUR 1.jpg|thumb|Pemandangan [[Esposizione Universale Roma|distrik EUR]] (tahun 2003)]]
Seusai perang, Roma tumbuh pesat sebagai salah satu faktor penggerak utama di balik "[[mukjizat ekonomi Italia]]" dari rekonstruksi dan modernisasi pascaperang. Roma menjadi kota yang mengikuti perkembangan mode pada dasawarsa 1950-an dan awal dasawarsa 1960s-an, yakni tahun-tahun "la dolce vita" (hidup nikmat), manakala film-film klasik populer semisal ''[[Ben-Hur (film 1959)|Ben Hur]]'', ''[[Quo Vadis (film 1951)|Quo Vadis]]'', ''[[Roman Holiday]]'', dan ''[[La Dolce Vita]]''<ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt0053779/|title=La Dolce Vita (1960) |publisher=IMDb|access-date=23 July 2015|archive-date=2019-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20190514030752/https://www.imdb.com/title/tt0053779/|dead-url=no}}</ref> diproduksi di Studio [[Cinecittà]] yang tersohor dan terletak di kota itu.
 
Suatu tren peningkatan baru pada populasi berlanjut sampai pertengahan dasawarsa 1980-an, manakala jumlah warga kota Roma mencapai lebih 2,8&nbsp;juta jiwa; sesudah itu, populasi perlahan-lahan menyusut manakala semakin banyak warga Roma pindah ke upakota-upakota di sekitarnya. [[Area metropolitan Roma]] dihuni kira-kira 4,4&nbsp;juta jiwa per tahun 2015.
Baris 611:
Sejumlah lembaga kebudayaan, keilmuan, dan kemanusiaan internasional yang terkemuka berlokasi di Roma, termasuk [[Institut Arkeologi Jerman]] dan [[Food and Agriculture Organization|FAO]].
 
Roma menjadi tuan rumah [[Olimpiade Musim Panas 1960]]. Banyak situs kuno seperti [[Taman-taman Vila Borghese|Vila Borghese]] dan [[Pemandian Caracalla|Thermae Caracalla]] dijadikan ajang perhelatan.<ref name="Olympic">{{cite web |url=http://www.olympic.org/rome-1960-summer-olympics |title=rome 1960 Summer Olympics {{pipe}} Olympic Videos, Photos, News |author=Olympic.org. International Olympic Committee |publisher=International Olympic Committee |year=2011 |access-date=2022-06-14 |archive-date=2014-01-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140121043959/http://www.olympic.org/rome-1960-summer-olympics |dead-url=no }}</ref> Untuk pertandingan Olimpiade didirikan bangunan-bangunan baru, yaitu Stadion Olimpico yang kemudian hari diperbesar dan direnovasi untuk dijadikan tempat digelarnya pertandingan-pertandingan kualifikasi dan pertandingan final sepak bola Piala Dunia [[FIFA]] tahun 1990, dan Villaggio Olimpico (Desa Olimpiade) yang dibangun untuk menampung para atlet dan kemudian hari dikembangkan ulang menjadi sebuah distrik perumahan.
 
[[Bandara Leonardo da Vinci–Fiumicino]] di Roma dibuka pada tahun 1961.
Baris 686:
*[[Bryan Ward-Perkins|Ward-Perkins, Bryan]]. ''The Fall of Rome and the End of Civilization'' (2005) 239 pp.
 
=== Abad Pertengahan, Renaisans, Awal Zaman ModernKiwari ===
*Blunt, Anthony. ''Guide to Baroque Rome'' (1982) architecture 1621–1750
*Brentano, Robert; ''Rome before Avignon: A Social History of Thirteenth-Century Rome'' (1974) [https://www.questia.com/read/100326818?title=Rome%20before%20Avignon%3a%20A%20Social%20History%20of%20Thirteenth-Century%20Rome edisi daring]