Layang-layang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki ejaan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Added {{Globalize}} tag (kira-kira hikaru)
 
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for2|bangun datar|[[Layang-layang (geometri)]]|spesies burung|[[Layang-layang asia]]}}
 
{{Globalize|1=article|date=November 2024}}
[[Berkas:US646375.png|Ilustrasi konstruksi sebuah layang-layang sederhana.|jmpl|]]
[[Berkas:Kitesflying.jpg|ka|jmpl|Layang-layang|]]
 
'''Layang-layang''', atau biasa disebut sebagai '''layangan''' atau '''wau''', merupakan sebuah mainan tradisional yang berasal dari [[Indonesia]] yang sudah ada sejak 40.000 tahun yg lalu
 
Seperti yang sudah dijelaskan di [[Layang-layang#Sejarah|bagian ini]], layang layang tertua di dunia adalah [[Kaghati|Kaghati Kolope]], dimana benda tersebut sudah ada sejak 4,000 tahun yang lalu, tepatnya di [[Kabupaten Muna]], [[Sulawesi Tenggara]].
 
== Fungsi ==
Baris 37 ⟶ 40:
|archive-url = https://web.archive.org/web/20120206032730/http://web.budaya-tionghoa.net/iptek/sains-umum/1656-chinese-inventions-layang-layang-abad-4-5-masehi-
|dead-url = yes
}}</ref> Sedangkan penggambaran layang-layang tertua adalah dari lukisan gua periode [[Mesolitikum|mesolitik]] di [[pulau Muna]], [[Sulawesi Tenggara]], yang dipercaya telah ada sejak 9500-90004.000 tahun SMyang lalu.<ref>{{Cite web|url=http://en.gocelebes.com/kaghati-worlds-first-kite/|title=Kaghati, World’s First Kite|last=|first=|date=|website=Go Celebes!|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=24 July 2019}}</ref> Lukisan tersebut menggambarkan layang-layang yang disebut ''kaghati'', yang masih digunakan oleh orang-orang Muna modern.<ref>{{Cite web|url=http://wolfgangbieck.gmxhome.de/Der-erste-Drachenflieger.html|title="The First Kiteman" -Proof by a prehistoric cave-painting in Indonesia|last=Bieck|first=Wolfgang|date=July 2002|website=|archive-url=https://web.archive.org/web/20170908195650/http://wolfgangbieck.gmxhome.de/Der-erste-Drachenflieger.html|archive-date=2017-09-08|dead-url=yes|access-date=24 July 2019}}</ref> Layang-layang terbuat dari daun ''kolope'' (umbi hutan) untuk layar induk, kulit bambu sebagai bingkai, dan serat nanas hutan yang dililitkan sebagai tali, meskipun layang-layang modern menggunakan senar sebagai tali.<ref>{{Cite news|url=https://seasia.co/2018/06/02/the-top-10-must-know-facts-about-the-world-s-first-oldest-kite|title=The Top 10 Must-Know Facts About The World's First & Oldest Kite|last=Salikha|first=Adelaida|date=2 June 2018|work=Seasia|access-date=24 July 2019}}</ref> Diduga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi di Tiongkok dan di Nusantara karena di Nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan. Di kawasan Nusantara sendiri catatan pertama mengenai layang-layang adalah dari ''Sejarah Melayu ([[Sulalatus Salatin]])'' (abad ke-17) yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.
 
Dari Tiongkok, permainan layang-layang menyebar ke Barat hingga kemudian populer di [[Eropa]].
Baris 60 ⟶ 63:
[[Kategori:Permainan]]
[[Kategori:Energi alternatif]]
[[Kategori:PenemuanReka cipta Indonesia]]