Perang Mataram-Blambangan pertama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Added {{Unreferenced}} tag(✨) |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Unreferenced|date=November 2024}}
Perang Mataram-Blambangan pertama adalah sebuah konflik antara dua negara Jawa, yaitu Kesultanan Mataram dan Kerajaan Blambangan. Perang ini terjadi di Ujung Timur Jawa, dipicu oleh ambisi raja Mataram (Sultan Agung) untuk menguasai seluruh Pulau Jawa. Dengan dukungan [[Kerajaan Gelgel]] Bali, Blambangan yang baru saja pulih dari sebuah perpecahan itu pun harus mempertahankan diri melawan sebuah invasi.
{{infobox military conflict
| conflict = Perang Mataram-Blambangan
| partof =
| image =
Baris 18 ⟶ 19:
| result = Kemenangan Mataram
| status =
| combatant1 = [[Image:Flag of the Sultanate of Mataram.svg|25px|border]] [[Kesultanan Mataram]]
| combatant2 = [[Kerajaan Blambangan]]<br/ >[[Kerajaan Gelgel]]
| combatant3 =
| commander1 = [[Image:Flag of the Sultanate of Mataram.svg|25px|border]] [[Sultan Agung]]
| commander2 = [[Tawangalun I]]<br/ >[[Dalem Di Made]]<br/ >Mas Kembar{{POW}}
| commander3 =
| units1 =
Baris 39 ⟶ 40:
==Latar Belakang==
Sultan Agung sangat berambisi untuk menyebarkan agama Islam di seluruh pulau Jawa. Selain karena faktor Islamisasi di pulau Jawa, Sultan Agung juga ingin menguasai dan menyatukan seluruh pulau Jawa dibawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Salah satu kampanye beliau adalah menguasai wilayah timur pulau Jawa yaitu Kerajaan Blambangan yang saat itu wilayah ini masih memeluk agama Hindu. Perang ini mengakibatkan 500-1000 warga meninggal akibat peperangan dan letusan gunung raung
==Referensi==
KaliAfif Khoirul M, Perlawanan Sengit Kerajaan Blambangan Hadapi Mataram Islam Hingga 3, <nowiki>https://intisari.grid.id/read/033803499/kisah-perlawanan-sengit-kerajaan-blambangan-hadapi-mataram-islam-hingga-3-kali</nowiki> Kisah
Babad Sengkala, koleksi Perpustakaan Nasional, no. BR608. Babad Tanah Jawi Jilid X, koleksi Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya, no. J10, Balai Pustaka-Batawi Sentrem, 1940.▼
Babad Sengkala, koleksi Perpustakaan Nasional, no. BR608.
▲
Dagh-Register gehouden int Casteel Batavia Anno 1624-1629, J.E. Heeres dan Th. van Riemsdijk, 1896.
Baris 51 ⟶ 56:
Dagh-Register gehouden int Casteel Batavia Anno 1636, Н.Т. Colenbrander, 1899.
|